Share

56. KAMI MEMANG BERBEDA

“Manda,” bisik Radit pelan.

Jari telunjuknya mengetuk-ngetuk pelan bahu kiri sang istri. Takut jika Ayra terusik karena mendengar suaranya barusan.

Amanda menggeliat pelan. Lantas menyadari bahwa dia dan Ayra baru saja terlelap dalam keadaan duduk di atas sofa. Kepala pun terasa pusing karena dibangunkan mendadak seperti ini. Padahal baru saja hendak terlelap. Menyebalkan memang.

“Apa?” tanyanya dengan suara serak.

“Susu Ayra.”

              Dua kata tersebut lekas merenggut rasa kantuknya. Amanda baru sadar bahwa Ayra masih belum mengisi perut sejak beberapa jam lalu. Tenaga sang bayi pastilah habis terkuras karena mengamuk cukup lama.

Amanda mengangguk dengan tangan yang masih mempertahankan posisi nyaman anak sambungnya itu. Tangannya menyambar botol susu yang diberikan Radit. Lantas meletakkan bagian empeng di celah bibir mungil Ayra.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status