Share

Menginap Di Rumah Sakit

“Mama Aya di sini aja ya. Farah mau ditemani Mama Aya,” pinta Farah meneteskan air mata.

Melihat pemandangan itu, Aya tidak bisa berkata-kata. Dengan senyum tipis Aya menganggukan kepala.

“Sekarang tidur ya,” ucap Aya mengusap kepala Farah.

Dari tempatnya duduk, Eric memandangi Aya yang sangat sabar menghadapi Farah. Ia jadi menyesal sudah bernada tinggi saat menyuruh Farah makan tadi.

Cukup lama Farah baru benar-benar tertidur. Setiap kali Aya hendak beranjak, Farah langsung membuka mata dan menahannya untuk tidak pergi.

"Mama Aya, jangan pergi." Farah mengigau dan tanpa sadar melepaskan pegangan tangannya. Aya yang tadinya sudah berniat untuk pulang saat Farah tertidur, jadi merasa tidak tega meninggalkan gadis kecil itu. Jam yang ada di dinding rumah sakit telah menunjukkan pukul sepuluh malam. Khawatir Mama akan menunggunya, ia lalu keluar dari kamar dan menghubungi Mama.

"Boleh ya, Ma? Aya nemenin temen Aya di rumah sakit jagain anaknya?"

"Iya gak apa-apa. Mumpung kamu lagi cuti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status