Share

bab 33. Ide Dokter Marzuki

Inem menghela nafas. Bingung dengan apa yang harus dilakukannya dengan uang itu. "Diambil atau jangan ya?" gumamnya lirih dan ragu.

Inem menghela nafas sekali lagi. Sejenak ragu-ragu apa yang harus dilakukan nya.

"Kalau aku mengambil uang ini, kira-kira ketahuan nggak ya oleh dokter Marzuki?"

Sekali lagi dipandanginya uang yang sudah berada di dalam genggaman tangannya.

"Ambil, enggak, ambil, enggak ya? Tapi nanti kalau pak Marzuki ingat dan menanyakan kembali soal uang ini gimana?"

Hari Inem terus berdebat sendiri melihat uang itu. Mendadak terdengar suara suaminya yang terngiang di telinganya.

"Tapi kata mas Slamet, sepertinya benar. Dokter Marzuki kan kaya. Dia tidak akan menjadi miskin hanya karena kehilangan 100 atau 200 ribu. Ah, tahu ah gelap. Aku ambil saja lah uang ini," ucap Inem lalu dengan buru-buru dimasukkan nya uang yang ditemukan nya di dalam saku celana panjangnya.

Dengan bergegas, Inem lalu membereskan aneka baju kotor lalu memasukkan nya ke dalam mesin cuci.

D
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status