Share

Kabur Dari Penjara

Suasana semakin memanas. Di dalam kamar, mereka meluapkan hasrat masing-masing. Napas yang saling menderu bersahut-sahutan. Keduanya cukup berkeringat menerima hasrat yang kini terlampiaskan.

Pandu semakin menghentakkan miliknya dengan cukup kencang. Bahkan mereka melakukan dengan berbagai gaya. Arum tersenyum dengan suara desahan yang membuat Pandu semakin bergairah. Dia menikmati semua tubuh Arum tanpa ada yang tersisa sedikitpun.

"Arum, aku mencintaimu ...."

"Mas Pandu, kau benar-benar luar biasa. Ah, sangat nikmat sentuhan itu. Membuatku melayang. Jangan pernah kau lepaskan, karena waktu kita masih cukup banyak," ucap Arum dengan desahan saat Pandu memainkan miliknya dengan bibirnya.

"Mas ...."

Pandu terus melakukannya. Hingga Arum mencapai puncak birahinya. "Mas! Ah ...."

Kemudian Pandu kembali memasukkan miliknya dan menghentakkannya sekali lagi.

Senyuman yang disertai dengan desahan, terdengar cukup keras di dalam kamar itu. Mereka saling memandang dengan memperlihatkan hasra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status