Share

63. IDENTITAS ANINDIRA

DWAAARRRRRR ...

Leonardo melemparkan sebuah bom, berukuran bola bekel ke arah Arsenio. Sebelum pemuda tiga puluh tahun itu sempat menjauh, bom tersebut sudah meledak lebih dulu di udara. Kekuatan ledakannya tidaklah besar. Namun, setidaknya mampu membuat Arsenio tersungkur di tanah dengan posisi tengkurap.

"Tuan Muda!" Bastian berlari setelahnya. Tak peduli asap yang masih membumbung di sana. Dia menutup hidung dan mulutnya dengan sebelah tangan, supaya asap bekas ledakan tidak terhirup.

"Cepat, tangkap Malik dan seluruh orang yang ada di sini!" titah Alexander Guan cepat.

"Baik, Tuan!"

Cale bergegas pergi. Nyatanya, kedua pria yang seperti langit dan bumi itu, tidak datang seorang diri. Sudah bersiap anggota Naga Merah di belakang. Berjaga-jaga untuk memungkinkan yang ada.

Perintah telah diturunkan, mereka segera bergerak. Mengepung area halaman luas itu, dengan membawa persenjataan lengkap.

Malik yang memang sudah tidak memiliki tenaga lagi, masih berusaha untuk melawan Anggota Naga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status