"Tolong…, jangan pandangi aku seperti itu. Aku takut," gumam Hakya lagi dan terus mundur.Tiba-tiba para binatang yang sedang menghadap kepadanya serentak menundukkan kepalanya seperti memberikan penghormatan kepada Hakya, membuat Hakya hanya bisa membelalakkan matanya, dia masih tidak paham maksud dari para binatang-binatang tersebut yang seolah-olah memberikan dia hormat."Ada apa ini kenapa kalian menunduk?" tanya Hakya kepada mereka, namun mereka hanya menjawab dengan suara mereka khas suara binatang.Dan Hakya tidak memiliki kemampuan berbicara kepada binatang, sehingga membuat Hakya hanya mengangguk, dia merasa sepertinya para binatang yang berada di hadapannya ini ingin membantunya."Ah, terima kasih kepada kalian yang ternyata bukan ingin menyerangku. Aku begitu takut, dan ternyata saat ini matahari sudah tenggelam, ini sudah malam. Sepertinya aku harus beristirahat saja dan melanjutkan perjalanan ini keesokan harinya. Karena aku juga tidak bisa melihat tanaman yang ingin aku
Hakya mundur beberapa langkah saat, melihat binatang tersebut semakin menatapnya dengan tatapan yang sangat tajam."Kenapa dia sepertinya marah kepadaku? Apakah aku ada salah?" tanya Hakya pada dirinya sendiri.Binatang dengan mata merah itu semakin mendekat kepada Hakya, disaat yang lainnya sedang sibuk melawan binatang aneh yang datang dalam jumlah yang sangat besar itu."Braak…, aaummmm!"Harimau langsung menyerang binatang yang menatap Hakya dengan lapar tadi dari belakang, sehingga membuatnya tersungkur. Sebenarnya Hakya mau mengeluarkan ilmu jurus mataharinya, namun dia tidak mau menyakiti binatang-binatang yang sudah menjaganya itu.Hakya sedang memikirkan cara untuk membuat beberapa temannya itu menyingkir saat dia mengeluarkan jurusnya. Karena binatang aneh anak buah dari Ratu Ilmu Hitam itu mereka memburu binatang lainnya dan menghisap darah.Mereka hanya meminum darah para binatang-binatang lainnya, dan sebagian darahnya akan mereka bawa ke istana Ratu Ilmu Hitam."Harimau
"Aku ingin mengambil tanaman ini untuk pengobatan istriku," ujar Hakya sambil menundukkan kepalanya, walaupun Hakya tidak tahu apa yang dikatakan oleh binatang yang hampir mirip dengan singa tersebut, namun Hakya menganggap kalau binatang itu bertanya kepadanya mengenai tujuannya datang kesana.Tiba-tiba binatang tersebut mengaum, dia menatap tajam kepada Hakya. Mungkin dia belum paham apa yang terjadi dengan kondisi di wilayah atas bukit utara sehingga dengan beraninya untuk mengambil tanaman yang sedang mereka lindungi tersebut.Hakya kemudian duduk bersimpuh di depan binatang-binatang tersebut, Hakya akan mencoba untuk mengajak mereka bernegosiasi walaupun nantinya tidak ada pengaruhnya sama sekali.Sedangkan harimau, monyet dan ular masih berdiri di samping Hakya, mereka sedikitpun tidak meninggalkan Hakya seorang diri."Aauuummm!"Tiba-tiba harimau yang berada di samping Hakya terdengar mengaum, mungkin dia mengajak berbicara pada binatang yang menyerupai dengan sing tersebut, ka
"Aku tidak mengganggu kalian, aku hanya mengambil obat tersebut untuk diberikan kepada istriku, karena kini istriku baru saja mengalami keguguran dan kemungkinan rahimnya kering. Karena dia diberikan obat pengering rahim oleh seseorang. Jadi, aku membutuhkan tanaman ini untuk mengobati rahim istriku," ujar Hakya kemudian dengan suara yang menggelegar dan bersiap-siap untuk menyerang jika memang singa itu menyerangnya terlebih dahulu.Saat ini pertarungan antara harimau, monyet, ular dan singa itu terus berlangsung.Para binatang yang menjaga Hakya tampak masih mempertahankan diri untuk menjaga Hakya agar tidak dilukai oleh singa-singa tersebut. Namun, Hakya sudah melihat para binatang yang dari tadi bersamanya itu sudah mulai kewalahan, kemungkinan mereka sudah kehabisan tenaga karena jumlah dari singa aneh itu sangat banyak."Berhenti…!"Hakya berteriak keras. Sehingga suara Hakya terdengar menggema. Para binatang yang sedang bertarung itu terpaksa harus menghentikan aksi mereka dan
"Auuummm!"Singa yang paling besar tiba-tiba dia mengaum ketika Hakya mulai akan menyerang mereka dengan jurus yang dimiliki. Dan sepertinya Hakya tidak menggunakan jurus matahari, mungkin Hakya akan menggunakan salah satu jurus pukulan yang dimilikinya, karena tidak mungkin Hakya akan membuat mereka menderita dan terbakar.Ketika Hakya mulai menarik tangannya salah satu untuk melepaskan jurus tersebut kepada mereka, tiba-tiba seluruh singa tersebut tampak bersamaan duduk dan menunduk. Sepertinya mereka memohon kepada Hakya untuk tidak melepaskan jurus tersebut.Monyet yang berada di samping Hakya segera menarik-narik tangan Hakya, karena Hakya masih memejamkan matanya untuk melepaskan jurus tersebut. Karena diganggu oleh monyet yang terus menarik tangannya, Hakya membuka matanya dan kemudian Hakya tampak membelalakkan matanya karena melihat para singa itu duduk menunduk seolah memohon kepadanya.Hakya menurunkan tangannya dan mengernyitkan keningnya, dia kebingungan melihat para si
Tiba-tiba salah satu dari binatang aneh yang paling besar menyerang Hakya."Brrrrrr!" binatang itu mengaum.Sedangkan Hakya dalam posisi yang tidak siap dan membuat Hakya terjengkang ke belakang.Bruuuk!Hakya jatuh ke belakang menimbulkan suara yang membuat para singa dan harimau terjaga, mereka begitu terkejut ketika melihat Hakya yang diserang oleh binatang-binatang aneh itu.Auuuum!Singa dan harimau mengeluarkan suara ngauman yang begitu besar, sehingga membuat semua yang sedang tertidur tampak terbangun dan mereka benar-benar terkejut ketika melihat banyak sekali hewan berbentuk aneh yang siap menerkam mereka.Melihat situasi yang tidak memungkinkan itu, beberapa ekor singa kemudian mengelilingi Hakya, tujuannya adalah untuk melindungi Hakya dari serangan binatang jahat yang tidak dikenal tersebut.Hingga akhirnya singa dan harimau lah yang bertarung menyerang para binatang tersebut dan belum diketahui secara pasti, apakah binatang itu bisa mengerti bahasa mereka karena harimau
Harimau hanya menganggukkan kepalanya mendengar apa yang disampaikan oleh Hakya.Dengan mulut yang berkomat kamit Hakya merapalkan jurus untuk menghilang, dia tidak ingin terlihat oleh para makhluk hidup yang mengincarnya itu, karena sepertinya binatang aneh itu akan mengikuti kemanapun Hakya pergi.Hakya tidak ingin nantinya binatang itu malah mengejar ke bukit tunggal, berarti kehidupannya bersama Kanaya tidak lagi aman.Setelah mengucapkan terima kasih dan berpamitan kepada harimau dan binatang-binatang yang mendampinginya, Hakya mulai menghilang.Tidak ada satu makhluk pun yang bisa melihat kehadiran Hakya, hanya tumbuh-tumbuhan yang yang mau mengetahui dan merasakan kehadiran Hakya.Namun, Hakya bisa melihat orang-orang ataupun binatang-binatang lainnya yang berlalu lalang.Kenapa Hakya tidak menggunakan ilmu menghilangnya saat mengambil tumbuhan yang diinginkan, itu semua disebabkan karena dewa melarang Hakya menggunakan jurus menghilang jika tidak dalam keadaan darurat, dan dew
"Tanaman ini tidak didapatkan dengan serta-merta dalam waktu yang secepat kikat, Kanaya. Tapi, butuh perjuangan yang berat untuk mendapatkan tanaman itu, bahkan beberapa kali aku didatangi binatang buas lainnya ataupun anak buah dari Ratu Ilmu Hitam. Jadi, aku benar-benar berjuang di sini untuk mendapatkan itu, karena jika tidak tanaman ini tidak bisa ditemukan di manapun hanya ada di bukit utara," jawab Hakya menjelaskan kepada Kanaya. Kanaya pikir karena Hakya adalah cucu dari dewa, maka akan dengan mudah memetik daun itu."Itulah makanya aku tidak bisa kembali dalam waktu yang cepat ketika mengambil tanaman ini, karena aku harus melakukan semuanya, aku harus menghadapi berbagai macam halangan," ujar Hakya lagi."Tumbuhan ini juga dijaga oleh binatang buas yang sangat banyak, bahkan hanya dengan satu siulan mereka bisa memanggil komplotannya. Penjaganya ini adalah singa. dan kamu bisa bayangkan kalau singa yang menjaga tumbuhan ini begitu besar, sehingga ketika akan mengambil daun-