Share

POV Asih – Hape disita

"Asiiiih! Kamu sengaja ya, masak pedesnya kebangetan kayak gini! Sengaja ya, mau bikin perut aku mules!" sungut Ira si nini pelet. 

"Pedes juga, tetap habis. Bacot luh tuh lebih pedes!" sinisku. Gak menghargai banget nih nini pelet, susah payah aku masak. Tinggal nelen aja, masih komen.

"Karena gak ada makanan yang laen aja. Kalau gak, males makan masakanmu!" Dia mencebik, tak mau kalah.

"Halah alasan! Beli aja sana, uang mas Pur kan, luh sekarang yang pegang!" 

"Sayang dong, bisa aku belikan emas. Sukur-sukur bisa beli berlian," katanya mengejekku, dengan jalan berlenggok masuk ke kamarnya. 

Kukepalkan jari jemariku, gigiku merapat, mataku m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status