Share

FITNAH MERTUA YANG TERBANTAHKAN

MENANTU AMBURADUL 116

Hari ini weekend, Aku memutuskan untuk berolah raga dengan Daffa mengelilingi komplek. Setiap weekend jadwal harianku di rumah lebih santai karena Mas Yusuf tidak masuk kantor, jadi segala macam pekerjaan rumah kukerjakan dengan tidak buru-buru.

"Hallo Bu Amira." sapaku kepada mamanya Ari, teman main si Daffa. Beliau sedang jogging bersama anaknya.

"Iya Bu Annisa. Pagi amat kalian." balas Bu Amira.

"Iya Bu, Ari sudah sarapan belum?" tanyaku basa-basi. Sebenernya ada hal penting yang ingin kusampaikan pada Bu Amira.

"Sudah tadi minum susu tante, sama biskuit. Daffa sudah?"

"Sudah tadi makan roti sama susu. Hehehe. Oh ya Bu, sudah denger dari Ari belum?"

"tentang apa ya, Bu Nisa?"

"Tentang kita yang dikatain pengangguran sama Mamanya Kevin." terangku.

"Oh iya, kemaren Ari bilang katanya si Kevin mbahas tentang pengangguran."

"Iya, betul banget."

"Kurang asem banget itu memang si Bu Reina, ya." Bu Amira mulai tersulut emosi.

"Iya memang songong sekali orangnya, Bu."
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status