Share

18

" Apakah benar ini rumah dari Bu Anisa Rahmadianti ?" tanya seseorang bertubuh besar berperawakan tinggi berkulit hitam serta memakai jaket kulit dan kacamata hitam.

" Iya. Saya suaminya. Ada apa ?"

" Ini surat perintah penyitaan mobil dari kantor kami ?"

Ridwan dengan kasar meraih kertas itu. Lalu diremasnya. Hatinya semakin dongkol tak karuan.

*

" Anisa, Anisa," teriak Ridwan dari lantai bawah.

" Ada apa sih mas teriak-teriak seperti aku tidak punya telinga saja," jawabku bersungut marah.

" Itu mobil kamu disita pihak bank,"

Aku masih melanjutkan mewarnai kuku dengan santai. Tanpa terkejut atau apapun itu.

" Iya, aku tau. Aku tidak punya uang untuk membayar cicilanya. Kamu sebagai suami, harusnya bayarin dong mas. Istrinya terlilit hutang begini,"

" Ahh," Ridwan tapak semakin gusar dengan perkataan Anisa.

" Kamu jangan selalu menyudutkanku. Uang terus yang dibahas .Memangnya topik pembicaraan hanya seputar uang begitu ?"

Aku mendongak mendengar perkataanya. Agak geser mungkin otak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status