Share

25

" Pembantu ?". Mira tertawa sinis memandang lelaki berkaca mata hitam itu.

" Heh, kamu jangan asal ngomong ya. Saya kakak dari pemilik rumah ini,"

Sang pria menatapnya dari atas sampai ke bawah. Ia melepas kaca matanya. Aura ketampananya semakin terpancar.

" Sejak kapan Anisa punya kakak perempuan ?"

Mira salah tingkah.

" Saya kakak dari suaminya Anisa," ucap Mira penuh penekanan.

Sang pria hanya mengibaskan tangan.

" Halah kakak ipar. Kenapa kamu disini ? Numpang hidup ? Dasar benalu,"

Mira semakin geram dengan pria tersebut. Ia berlalu lalu naik ke atas.

" Heh pria asing. Jangan sembarangan masuk kamu. Bisa saya laporkan Pak Rt,"

" Laporkan saja saya tidak takut,"

" Dikira saya hanya menggertak ? Baik saya juga akan panggilkan warga,"

Mira berlari ke luar rumah. Memanggil warga dan juga lapor ke Pak RT. Ada pria asing masuk rumah. Dia mengira dia perampok.

Banyak warga berduyun-duyun mendatangi rumahnya. Pak RT dan RW juga turut serta.

" Mana mbak pria itu ?"

" Tadi naik ke atas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status