Share

141

Leila terkekeh renyah, melihat Miura Diamentri yang hobi mengomel sedari tadi.

"Iya, ini lagi di minum."

"Cepatan sembuh, awas aja jika masih kayak gini. aku akan menendang bokongmu dengan tendangan super kuat," seru Miura Diamentri dengan suara kerasnya.

Leila mengulum senyuman, ia menyerahkan gelas kosong kepada Miura Diamentri.

"Aku pulang nih," pamit Miura Diamentri yang membuka pintu kamar dan pergi.

Leila memejamkan kedua mata kantuknya, ia berusaha untuk kembali tidur.

Di luar, Jack mengucapkan terima kasih kepada Miura Diamentri yang telah membantunya.

"Jika bukan karena Leila, aku tidak sudih membantumu."

Jack hanya diam menangkapi kemarahan Miura tanpa banyak berbicara. ia mengantar Miura Diamentri ke depan pintu rumah.

Miura Diamentri hanya bisa berdecak kesal dengan kelakuan Jack yang benar-benar membuat darahnya mendidih.

***

Keesokan hari, Leila terbangun dengan perasaan segar. Ia tidak lagi b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status