Share

145

Jika boleh jujur, Leila merasa ia selalu menjadi wanita yang rapuh. saat sedang sakit maupun dalam pengaruh obat kedokteran.

Selesai mengeringkan wajah Leila. Jack meletakan handuk ke arah lain. kemudian mengajak Leila untuk keluar bersama-sama.

Leila tidak berjalan cepat, ia berjalan sangat lamban. bahkan terasa kepalanya mengambang.

Sedangkan Jack, masih sabar menyesuaikan langkah kaki Leila dengan langkah kakinya. sesampai di anak tangga. Jack memutuskan untuk mengendong Leila turun dari lantai dua. daripada membiarkan Leila berjalan menuruni anak tangga dengan keandaan seperti ini yang akan sungguh membahayakan nyawa Leila kedepannya.

Leila melingkarkan kedua tanganya di leher Jack dan kepalanya bersandar di bahu Jack.

"Kenapa bersikap manis kepada aku?" ucap Leila yang tetiba bersuara,

Jack tidak menjawab, ia memilih diam membisu. sepanjang berjalan menuruni anak tangga.

Leila tersenyum pedih, ia sudah mengetahui ja

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status