Ayo vote dulu biar semangat pagi
"Aku tahu ingatanmu sudah kembali, jangan coba menipuku!" tegas Tobias dengan tatapan jelinya yang tidak terbantah."Tolong Papa, dia hanya ingin menjadi Ethan Landon." Jeny langsung menghadang Tobias agar tidak membawa Pangeran Albany. "Tolong beri dia kesempatan.""Dia tetap harus diadili atas semua kejahatan yang telah ia lakukan!" Tobias sama sekali tidak dapat ditawar sementara Jane tidak mau ikut campur dalam perkara tersebut."Aku tidak apa-apa." Ethan yang bicara untuk menenangkan Jeny."Tidak, kau tidak boleh pergi!" Jeny berpaling pada Ethan dan memeluknya. Nampaknya Jeny jauh lebih peka untuk merasakan ketakutan."Kau tidak perlu cemas aku akan mengatasinya.""Tidak!" Jeny terus menggeleng karena dia tahu siapa papanya.Tobias tidak pernah main-main dengan ancamannya dan jika dia berani menyeret Pangeran Albany ke hadapan Yang Mulya Serkan, artinya dia juga sudah punya cukup bukti untuk menjerat Pangeran Albany."Papa, tolong jangan bawa dia ..." Jeny kembali memohon pada pa
*ENAM TAHUN YANG LALU* Semua bermula dari tindakan nekat Maryam yang sudah mulai sinting setelah sekian tahun terasing dari keluarganya. Dia sengaja datang jauh-jauh dari London untuk bertekat menemui Tuan Husain. Maryam datang tanpa sepengetahuan keluarganya. Saat itu adalah musim panas yang sangat ramai, banyak wisatawan asing ikut hadir dan berbaur di alun-alun kota. Tuan Husain terlihat berjalan bersama rombongan istana untuk membuka acara expo musim panas. Rombongan pria-pria tinggi besar berjubah putih itu menjadi yang paling mencolok di antara kerumunan manusia yang sudah sangat antusias. Maryam segera ikut menyusup ke dalam keramaian untuk bisa mendekati Tuan Husain yang selama ini memang sangat mustahil untuk bisa dia temui. Begitu mendapatkan kesempatan cukup dekat Maryam segera menggapai lengan Tuan Husain. Maryam yang kala itu memakai cadar hitam tentunya tidak dapat mereka kenali. Maryam mencengkram lengan Tuan Husain dengan kencang dan mulai bicar dengan sangat kacau
"Siapa saja yang terlibat? kau tidak mungkin bekerja sendiri!" Serkan tetap sangat jeli dia tidak akan cukup hanya dengan satu pelaku yang telah mengakui kejahatannya kemudian yang lain bisa melenggang bebas. "Aku tidak akan mengaku bersalah untuk Pangeran Sofyan, tapi kematian Tuan Husain tanggung jawabku sepenuhnya!" tegas Pangeran Albany dengan masih berlutut di hadapan Yang Mulya Serkan. Kali ini Pangeran Albany mengangkat kepalanya untuk menatap pria rupawan di hadapannya yang seharunya memang dia hormati. "Aku juga menyesal, sangat menyesal, tapi nyawa yang telah pergi tidak dapat aku kembalikan." Pangeran Albany berpaling pada Omar. "Omar, bisa aku pinjam ponselmu?" Entah apa maksud Pangeran Albany, Omar belum berani mendekat sampai kemudian Yang Mulya Serkan memberi ijin dengan sedikit mengedikkan kepala. Baru kemudian Omar berjalan mendekat untuk mengulurkan ponsel yang baru dia ambil dari dalam saku. Bahkan Pangeran Albany tidak perlu menanyakan kode untuk layar ponsel
Setelah segala dosa dan kejahatan yang telah Pangeran Albany lakukan, ternyata Yang Mulya Serkan masih mau memaafkan. Benar-benar tidak ada yang menyangka bila raja mereka akan bertindak sebijak itu. Perlu sebuah kemurahan hati yang luar biasa untuk bisa memaafkan sebuah dosa besar dan mustahil jika Pangeran Albany tidak ingin semakin menghormati Yang Mulya Serkan.Sebenarnya Jeny juga bisa mengerti kenapa Pangeran Albany tidak akan bisa menolak ketika Yang Mulya Serkan memberi perintah agar dia segera menikahi Putri Asifa. Jeny hanya langsung berdiri dan pilih berjalan keluar tanpa menunggu jawaban dari Pangeran Albany karena dia benar-benar tidak sanggup lagi jika harus melanjutkan semua ini.Apa yang diharapkan Tobias juga benar-benar terjadi, akhirnya Jeny sendiri yang pilih pergi tanpa harus mereka paksa. Pangeran Albany ikut melihat kepergian Jeny yang tanpa bicara tapi lebih menyakitkan dari pada saat gadis itu berteriak lantang untuk mengutuknya ke neraka."Tolong Yang Mulya,
Kembali ke istana sama dengan kembali ke tumpukan masalah lama. Banyak yang harus dihadapi oleh pangeran Albany."Putramu berhak untuk diakui dengan legal atau dia tidak akan menjadi apa-apa!" Tuan Jalal bisa sangat keras untuk menuntut hak cucunya. Apa lagi dia tahu jika Pangeran Albany adalah putra Pangeran Rasyid."Selamanya dia hanya akan dianggap sampah dari wanita yang tercemar tanpa suami! Kau juga akan sama tidak berharganya jika tanpa pernikahan!"Tuan Jalal tetap menyeret Putri Asifa yang masih ingin menangis untuk dia bawa ke hadapan Yang Mulya Serkan. "Lakukan semua ini demi putramu!"Semua orang kembali tegang begitu melihat Tuan Jalal membawa putri Asifa dan seorang anak laki-laki. "Tiga tahun aku menutupi kehamilan putriku sebagai dosa karena Pangeran Albany yang kabur dari semua tanggung jawabnya!" Tua Jalal terus menunjuk Pangeran Albany yang masih berdiri tidak bergeming.Putri Asifa terus tertunduk malu sambil memeluk anak laki-lakinya yang paling tidak tahu apa-a
Berita kembalinya Pangeran Albany bukan cuma langsung menyebar ke seluruh keluarga istana tapi juga langsung memenuhi berbagai media pemberitaan. Meski keluarga istana sudah biasa hidup sangat tertutup dan bebas untuk tidak mengekspos privasi mereka, namun media tetap tidak akan tutup mata.Maryam yang sudah nyaris sinting karena terlalu lama dikurung oleh Selur Kumaira di dalam banker akhirnya ikut mendengar jika Pangeran Albany sudah kembali."Putraku sudah kembali, dia akan segera datang untuk menyelamatkanku!" teriak Maryam dengan suaranya yang serak. "Putraku masih hidup dan putra kesayanganmu sudah mati!"Walaupun dikurung di dalam banker serba tertutup tapi Maryam yakin Selir Kumaira akan mendengarkan semua ejekannya. Merkea memang sengaja memasang kamera tersembunyi untuk memantau dan mengorek informasi dari Maryam. Wanita sinting itu masih sering mengancam akan membongkar kejahatan keluarganya sendiri dengan menunjukkan bukti pernikahannya bersama pangeran Rasyid dan mengungk
Untuk melegalkan status Pangeran Albany sebagai putra Pangeran Rasyid, Yang Mulya Serkan perlu mendapatkan bukti pernikahan Pangeran Rasyid bersama Maryam. Tapi sepertinya hanya pihak keluarga Selir Kumaira yang mengetahui perihal pernikahan tersebut, Serkan yakin mereka tidak akan ada yang mau buka mulut sebagai saksi karena fakta itu akan ikut menjerumuskan keluarga mereka. Satu-satunya jalan Serkan harus bisa mendapatkan Maryam. Meskipun wanita itu agak sinting dan merepotkan tapi Maryam menyimpan banyak rahasia penting. "Kami sudah berusaha melacak keberadaan Maryam tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda keberadaannya." Omar kembali melapor kepada Tuanya dengan hasil yang sama saja nihil. "Wanita itu seperti hilang ditelan bumi." "Kita tetap harus menemukannya karena hanya dia satu-satunya kunci yang kita butuhkan!" Yang Mulia Serkan tidak mau menyerah. "Saya curiga jika keluarga Selir Kumaira telah melenyapkan Maryam." Jika mengingat begitu banyaknya rahasia yang mungkin
Setelah tertangkap basah ikut membantu Ethan menculik Jeny, akhirnya Jacob terpaksa menceritakan semuanya kepada Jared."Mereka saling mencintai dan sudah terlibat hubungan terlalu jauh tapi Tobias Harlot tidak akan pernah menyetujuinya."Jared paham jika Jacob masih sangat muda dan naif ketika ikut mendukung pembangkangan remaja."Pergilah," Mara yang bicara karena melihat Jared masih memijit-mijit pelipisnya yang pening."Apa kalian masih marah padaku?" Jacob tetap ingin memastikan."Kami tetap akan bicara pada Brandon mengenai kuliahmu." Mara lagi yang bicara.Akhirnya Jacob bangkit berdiri dan berjalan keluar meninggalkan kedua orang tuanya yang mungkin sedang ingin bicara berdua."Bahkan aku tidak tahu jika ingatan anak itu sudah kembali!" ucap Jared setelah Jacob keluar."Jangan salahkan dirimu karena kupikir Pangeran Albany memang sangat cerdik."Mara dan Jared juga sudah mendengar semua kejahatan yang telah diakui oleh Pangeran Albany."Sekarang dia bukan tanggung jawabmu lagi.
BAB 296Sepulang dari pesta pernikahan Theo dan Julie, Mia yang baru berganti pakaian menyusul duduk di samping Zontus. Zontus terlihat baru menghidupkan layar laptopnya ketika Mia mulai bicara."Sepertinya aku setuju dengan saranmu mengenai bayi tabung."Zontus terkejut mendengar Mia tiba-tiba kembali membahas mengenai bayi tabung."Papaku juga berasal dari hasil inseminasi buatan yang dibekukan dan ditanamkan pada rahim wanita lain beberapa tahun kemudian setelah James Loghan lahir. Papaku dan James Loghan sebenarnya adalah hasil iseminasi buatan dari satu sel telur, sama seperti Gerald dengan Nathan, mereka kembar identik tapi tumbuh di rahim wanita berbeda."Mia menceritakan semua hal yang tadi baru dia dengar dari Aron Loghan. Niat awal Mia, sebenarnya cuma ingin curhat pada Aron tentang keinginan Zontus mengenai bayi tabung. Awalnya Mia mengeluh sedih, tapi ternyata Aron justru sangat mendukung hingga memberikan banyak contoh nyata dari orang-orang di dekat mereka."Sepertinya
BAB 295 MENDAPATKAN KELUARGASetelah mengucapkan janji pernikahan, Theo memakaikan sebuah cincin berlian cantik di jari manis Juli."Terima kasih karena telah menyelamatkanku dari dunia gelap tanpa masa depan. Terimakasih kasih telah hadir dengan hatimu yang penuh cinta tanpa batas." Theo mencium pengantin cantiknya di hadapan semua tamu.Semua yang tahu perjalanan Theo bersama Julie pasti akan terharu melihat Theo berani menentang keluarganya untuk nekat menikahi Julie. Gerald dan Emillie juga datang ke pernikahan Theo, mereka duduk dalam satu meja bersama Mara, Mia dan Zontus. Mara juga ikut sangat bangga melihat Jared berjalan mendampingi Julie. Julie yang telah hidup sebatang kara kali ini akan ikut mendapatkan banyak keluarga."Oh, dia sangat manis." Mara menitikkan airmata haru ketika mendengar Theo menyebut nama Julie sebagai istrinya.Suara tepuk tangan dan ucapan selamat serempak bergemuruh dari para tamu yang ikut berbahagia. Cuma Mrs. Haris yang sama sekali tidak mau memb
BAB 294 PERNIKAHAN THEOTheo dan Julie yang baru belakangan saling bertemu tiba-tiba sudah mau menikah dan akan segera memiliki bayi. Pantas jika Mia mulai ribut, rewel, dan cemburu berat. Sudah dua hari Mia marah, tidak mau dicium dan tidak mau dipeluk oleh Zontus."Sudah sana jauh-jauh dariku!" Mia menunjuk Zontus agar duduk di sofa yang lain. "Jangan sentuh sedikitpun kulitku!"Zontus benar-benar duduk di seberang meja, duduk tenang tanpa protes. Tapi anehnya tetap Mia yang ribut lagi."Kau memang tidak perduli! Kau tidak menginginkan ku!" Mia melempar sindiran tajam karena merasa tidak menarik di mata lelakinya. "Sedikitpun kau tidak ingin menyentuhku!""Kau yang melarang ku mendekat!" Zontus mengingatkan."Harusnya kau tetap berusaha memaksa meskipun aku menolak!""Kau membuatku bingung." Zontus serius bingung."Ah, pernikahan macam apa ini!" Mia menghentak kesal. "Seolah aku saja yang menginginkanmu dan kau sama sekali tidak terpengaruh!"Mia pikir karena sudah hidup ribuan tahu
BAB 293Walopun Mrs. Haris belum sepenuhnya setuju dengan pernikahan putranya, tapi Theo tetap nekat menikahi Julie. Theo akan menikahi Julie di New York dengan dukungan penuh dari kakak perempuannya."Kau tidak perlu khawatir dengan sikap ibu yang masih keras kepala." Rose bicara di hadapan Theo. "Aku akan mendukungmu sampai mata ibu terbuka lebar jika Kau tetap bisa sukses dan lebih hebat dengan wanita yang kau pilih!""Terimakasih!" Theo menatap kakak perempuannya dengan penuh kesungguhan. "Terima kasih untuk semua dukungan yang selalu kau berikan padaku"Setiap kali Theo bertentangan dengan kedua orang tua mereka, Rose selalu berada di garda terdepan untuk mendukung adiknya. Selama ini Mrs. Haris yang paling ingin mengatur pernikahan Theo demi koneksi bisnis keluarga, karena itu Theo sering berontak dari sifat otoriter orang tuanya."Julie memang tidak berasal dari keluarga kaya, tapi dia memiliki kekayaan yang lebih tidak terhingga bagiku!""Ya, aku bisa melihatnya!" Rose mengge
BAB 292Jika ada yang mengatakan perjodohan serta pengaturan pernikahan sudah tidak relevan lagi di jaman modern. Sepertinya hal tersebut tetap tidak berlaku di kalangan keluarga super kaya. Setiap keluarga kaya pasti menginginkan pasangan setara untuk anak-anak mereka. Bukan cuma sekedar untuk status sosial, tapi seringkali juga untuk memperkuat jalinan bisnis."Kau tidak bisa membawa sembarangan wanita untuk kau nikahi!" Mr. Haris langsung bicara tegas di hadapan putranya."Aku tetap akan menikah dengan Julie, tidak perduli kalian akan setuju atau tidak!" Theo balas menatap ayahnya."Kau satu-satunya putraku, kau yang akan melanjutkan semua bisnis ini!""Aku akan tetap menjadi putramu jika kau juga dapat menerima wanita yang aku pilih!""Apa maksudmu?" Mr. Haris langsung bangkit berdiri dengan mata melebar."Aku akan pergi!" Theo terlihat sudah sangat keras dengan keputusannya. "Aku tidak perlu nama keluarga untuk hidup!"Lengan Mr. Haris mengepal gemetar, sejak remaja Theo memang
BAB 291 PERNIKAHAN YANG TIDAK AKAN DISETUJUI.Akhirnya Theo menepati janjinya untuk membawa Julie pulang ke rumah keluarga Haris. Julie terkejut melihat rumah megah seluas istana yang pintu gerbangnya langsung terbuka lebar untuk mereka."Ini rumah keluargamu?"Julie masih terlalu syok tapi Theo cuma tersenyum ringan."Ya!" Theo mengangguk sambil menggenggam erat tangan Julie. "Kau akan menjadi bagian dari keluargaku!"Keluarga Haris memiliki properti megah di Kanada, mereka adalah salah satu keluarga terkaya dari Kanada. Sekarang Keluargan Haris telah melebarkan sayap bisnis di seluruh Amerika dan Asia. Kakak perempuan Theo menikah dengan putra keluarga super kaya dari Asia. Tidak heran jika bisnis perhotelan mereka di kawasan Asia juga langsung maju pesat cuma dalam kurun waktu tiga tahun."Kau putra keluarga Haris?"Tentu sebelumnya Julie juga sempat mendengar berita mengenai hilangnya putra keluarga Haris di berbagai media massa."Jangan cemas!" Theo terus menggenggam jemari tan
BAB 290Mia dan Zontus sepakat menjalani hidup seperti wajarnya pasangan normal tanpa melibatkan sihir. Mia juga menolak saran Zontus untuk pindah ke tempat tinggal yang lebih luas dan mewah. Mia tetap ingin tinggal di apartemennya yang sederhana untuk dua tahun kedepan.Dari tadi Zontus cuma duduk memperhatikan kegiatan Mia di meja dapur yang berisik. Mendadak Mia sedang bersemangat untuk membuat makan malam sendiri. Mia sibuk memarinasi potongan daging steak setengah beku dengan rempah kering dan olive oil."Kak!" Drako berteriak dari luar jendela."Jangan cerewet!" Mia tidak suka kesalahannya dikoreksi oleh burung gagak sok pintar masak."Zontus tolong putar ulang videonya!" Mia berteriak minta bantuan Zontus karena tangannya kotor untuk menyentuh layar ponsel.Zontus segera datang untuk mengulang video tutorial memanggang steak dari ponsel Mia."Serahkan saja pada Drako." Zontus memberi saran agar Drako saja yang mengurus makanan."Aku sering melihat ibuku membuat steak, aku bisa,
BAB 289 PAKET HADIAHZontus telah membersihkan darah lycan di tubuh Theo dan Julie, Zontus juga telah meyakinkan jika mereka berdua akan baik-baik saja. Tapi anehnya kenapa hanya Theo yang terbangun sementara Julie tidak.Theo meraung gila melihat wanitanya tidak dapat diselamatkan. Sungguh rasanya seperti mimpi mengerikan. Theo tidak bisa membayangkan hidup seorang diri tanpa wanita yang telah menggenggam jantung serta hatinya. Julie tidak boleh mati, Theo tidak mau hidup sendiri. Theo menggoncang tubuh Julie, memaksanya untuk bangun hingga Gerald sangat marah.Ketika tubuh Julie terhempas dan tangannya membentur tepi peti, saat itu Theo dan Gerald melihat cincin hitam yang masih dipakai oleh Julie. Seketika Gerald langsung sadar jika seperti cincin tersebut yang menghalangi jiwa Julie untuk kembali."Singkirkan benda itu!" Gerald yang memberi perintah.Theo bergegas mengigit jari tengah Julie untuk membuang cincin hitam terkutuk itu. Begitu cincin hitam dari Latuza disingkirkan, ti
BAB 288 Zontus sudah mengigit bibir bawah Mia tapi tetap berdesis kesal. Zontus benar-benar tersinggung dianggap pria tidak normal oleh gadis muda nakal yang telah dia nikahi. "Ayo kita bercinta?" Mia meremas pakaian depan Zontus. "Kau panas dan dadamu berdegup kencang!" Mia bisa sangat nakal. "Sekali saja ...!" Zontus langsung menahan pinggang Mia yang ingin merapat. "Tidak!" Zontus menolak tegas. Pinggang Mia masih Zontus tahan, tapi gadis nakal itu justru langsung melompat ke pinggangnya. "Jangan menipuku!" Mia juga mengaitkan lengan ke leher Zontus. "Aku tahu kau juga ingin!" Zontus berdiri kaku dengan Mia memanjat naik ke pinggangnya. Kedua kaki Mia terlilit kencang di pinggang Zontus tidak mau lepas dari lelakinya yang berdenyut-denyut panas. "Ayo Zontus...!" Mia menyapukan ujung hidung ke rahang kasar Zontus, terus menyapu turun melalui ceruk leher hingga ke dadanya untuk mengigit biji kancing kemeja. Zontus terkejut mendengar suara renyah dari bibir Mia. Ter