Ayo vote lagi udah dobel up
Sanaz yang diberi tugas untuk menjadi mata-mata di Istana Kumaira kembali melaporkan informasi yang dia dapatkan ke pada Omar."Terus selidiki dan ingat untuk selalu waspada jangan sampai ada yang curiga padamu.""Semuanya aman, Baba."Sanaz adalah putri bungsu Omar, ibunya berdarah Uzbekistan. Sanaz mengikuti pendidikan militer sejak berusia enam belas tahun, pernah menjadi atlit berkuda di kelas junior dan sekarang dia juga seorang prajurit. Omar mempercayakan tugas penyamaran tersebut pada putrinya sendiri karena percaya jika anak gadisnya sangat bisa diandalkan.Sanaz kembali menyembunyikan alat komunikasinya di lobang fentilasi toilet baru kemudian dia kembali keluar. Di lingkungan istana, para pelayan tidak ada yang diijinkan memakai alat komunikasi, karena itu Sanaz harus sangat berhati-hati untuk menyelundupkan alat berpemancar gelombang dari pintu sensor yang harus dilalui para pelayan setiap hari mulai bekerja.Sudah empat hari Sanaz memperhatikan seorang pelayan di dapur yan
"Aku akan memberitahu Ethan!" Henry seolah tidak dapat ditawar dengan ketegasannya."Tolong jangan beritahu dia!" Jeny bangkit dari ranjang untuk menahan ponsel di tangan Henry."Ethan harus tahu jika ini juga hasil perbuatannya!""Memangnya apa yang kau harapkan? dia sudah menikah!" Jeny bersikeras tidak mengijinkan Henry untuk menelpon Pangeran Albany. "Dia juga memiliki anak laki-aki dari wanita lain!""Janin itu juga hasil dari ulah kalian berdua! kalian tetap harus mengatasinya berdua!""Aku tidak mau! sudah cukup aku sakit hati! Aku bisa menyelesaikannya sendiri!" "Mustahil!""Antar aku ke Scotland!"Pastinya Jeny akan kabur pada Lily tiap kali mendapatkan masalah."Ethan Landon sudah tidak ada, aku juga tidak membutuhkannya!"*****Ethan masih belum memiliki firasat apa-apa mengenai kehamilan Jeny, kali ini Ethan sedang ikut menyimak cerita Omar yang baru mendapatkan informasi dari putrinya."Putriku melihat Selir Kumaira menyekap seseorang di dalam banker, dia yakin jika itu
TIGA TAHUN YANG LALU.Setelah dilecehkan dengan sangat kotor oleh Pangeran Albany, Putri Asifa tentu sangat sedih dan mengenaskan. Dia juga ketakutan karena tidak bisa memberitahukan perlakuan sadis itu pada Ayahnya.Putri Asifa nekat pergi menemui Pangeran Sofyan dengan harapan bakal mendapat bantuan agar Pangeran Albany mau bertanggung jawab. Putri Asifa berpikir Pangeran Albany hanya akan takut pada Pangeran Sofyan. "Pangeran Albany telah melecehkanku ..." Putri Asifa menceritakan semua perbuatan Pangeran Albany tanpa terkecuali."Mustahil Pangeran Albany bisa berbuat seperti itu padamu." Pangeran Sofya juga sangat terkejut mendengar perbuatan Pangeran Albany yang sagat tidak masuk akal dan tidak beradab."Pangeran Albany sering membeli wanita bersama ayahku dan beberapa temannya. Mereka juga melakukan perbuatan kotor yang sama." Putri Asifa juga menceritakan beberapa rahasia gelap Tuan Jalal untuk meyakinkan Pangeran Sofyan. "Anda bisa memeriksa transaksi rekening Pangeran Alb
Begitu mendengar putrinya sedang hamil, Tobias langsung menyusul ke Scotland hari itu juga dengan membatalkan banyak pertemuan penting. Tobias adalah pria yang sangat sibuk dan membesarkan seorang anak gadis banyak ulah seorang diri juga benar-benar berpotensi meningkatkan stres.Kali ini Tobias sengaja tidak memberitahu Jane mengenai kehamilan Jeny. Tobias khawatir Jane tidak akan setuju dengan ide aborsi. Apapun yang terjadi Tobias tidak mau anak gadisnya hamil, Jeny masih terlalu muda dan tentu saja Tobias tidak mau putrinya hamil darah daging dari Pangeran Albany.Ketika Tobias sampai di kediaman keluarga Lington, ternyata Geby sudah ada di sana. Jeny terlihat sedang menangis di pelukan Geby. Jeny juga mendengar suara papanya yang sudah datang dan pastinya sangat marah."Aku sangat takut."Geby tetap ibu terbaik bagi Jeny meskipun sekarang dia tahu telah memiliki Jane."Tenang aku akan bicara dengan Tobias."Tobias langsung menerobos masuk, sama sekali tidak menghiraukan peringatan
"Kau lagi?" Selir Kumaira kembali heran ketika melihat Sanaz mengantarkan minuman. "Di mana pelayanku?""Dia masih sakit dan belum bisa bekerja." Sanaz menjawab pelan sambil sedikit merunduk.Pangeran Hasan yang sedang duduk di depan ibunya ikut memperhatikan Sanaz."Siapa namamu?""Saya Sanaz, Pangeran.""Berapa umurmu?""Dua puluh lima, Pangeran."Sanaz memang terlihat masih sangat muda dan tentu saja cantik meski penampilannya sederhana nyaris tanpa makeup."Pergilah!" usir Selir Kumaira yang tidak suka melihat putranya memperhatikan pelayan. "Panggil kepala pelayan untuk menemuiku!"Sanaz langsung permisi untuk pergi dengan mengucapkan salam. Pangeran Hasan juga masih memperhatikan sampai punggung Sanaz menghilang di balik pintu."Ingat dia hanya pelayan." Selir Kumaira melirik putranya."Dia masih sangat muda untuk bekerja di dapur."Pangeran Hasan masih berumur tiga puluh lima tahun, memiliki dua orang istri yang masing-masing tinggal terpisah. Setelah kematian Pangeran Sofyan da
Setelah Selir Kumaira pergi ke resort, siang itu juga Sanaz segera mencari kesempatan untuk menyelinap masuk ke dalam kamar Selir Kumaira. Sanaz coba menemukan laci penyimpanan sesuai petunjuk Maryam.Menurut Maryam ada laci tersembunyi di balik bingkai cermin. Sanaz menghampiri cermin besar di sisi dinding kemudian menggesernya pelan-pelan. Ternyata benar ada sebuah ruang rahasia di balik cermin tersebut. Ada semacam kotak kecil yang memiliki banyak laci, ketika Sanaz membukannya ternyata terdapat cukup banyak kunci di laci tersebut.Sanaz sempat bingung, tapi untung dia segera ingat dengan kunci bermotif segitiga yang pernah di jelaskan Maryam. Selama ini Maryam sering diam-diam memperhatikan kunci banker yang dipakai oleh Selir Kumaira. Begitu menemuka benda yang dia cari Sarah segera menyeyelipkannya ke dalam saku dan buru-buru keluar.Sanaz kembali berhasil dengan sangat lancar, dia tidak terlihat oleh siapapun karena penjagaan di Istana Kumaira jadi sedikit longgar ketika Selir K
Sanaz biasa tinggal di belahan timur, musim dingin di sana tidak pernah sebeku air sungai yang kali ini membuat syaraf tubuhnya mengejang. Tobias sudah berhasil menarik gadis muda itu ke tepi sungai tapi Tubuh Sanaz mulai kram dan giginya mengeras kaku disertai kesulitan bernapas. "Sial!" umpat Tobias yang sadar jika Sanaz bakal mengalami hipotermia.Tobias segera membopong tubuh Sanaz kembali ke dalam mobil. Meski mobilnya dilengkapi pemanas tapi pakaian basah Sanaz membuatnya tidak terlalu berguna. Sanaz terus meringkuk menggigil gemetaran di kursi belakang sementara Tobias segera menjalankan mobilnya untuk mencari tempat singgah. Pakaian Tobias juga basah, tapi dia sudah terbiasa dengan suhu dingin.Setelah lima belas menit perjalanan, Tobias melihat plang motel di pinggir jalan yang lampu neonnya sudah menyala karena kabut. Tobias segera menepikan mobilnya dan berhenti di plataran parkir. Tidak lupa Tobias mengunci mobilnya sebelum pergi keluar untuk mencari penjaga motel. "Aku
"Aku sudah tidak menginginkanmu!" kemudian Jeny meraba perutnya yang masih rata. "Aku juga tidak menginginkan anakmu ada di perutku!" "Kau hanya berdusta!" Pangeran Albany langsung kembali menyambar bahu Jeny untuk dia dorong lagi sampai terbaring. Jeny berbaring pasrah di bawah naungan tubuh Pangeran Albany yang sedang meregang kaku. "Kau memang hanya bisa memaksakan keinginanmu!" Sepertinya Pangeran Albany tidak perduli dia tetap merampas bibir Jeny yang masih mengomel. Jeny melawan dengan beberapa gigitan tapi tetap diabaikan. Ketika Jeny lengah Pangeran Albany langsung menghisap bibir Jeny sampai suara hisapannya terdengar seperti kenikmatan lezat. Jeny tidak dapat menolak, termasuk ketika pakaiannya mulai disinsingkan dan celananya ditarik turun. "Ethan!" Jika sudah mulai panik Jeny akan mulai ikut terdesak untuk memanggil pemuda itu sebagai Ethan Landon. "Hentikan!" Jeny melihat Pangeran Albany juga mulai membuka kancing celananya sendiri, mengurainya dengan cepat. 'Oh,
BAB 193 BUKAN SIHIRSetelah Kai dan Mia pergi, Henry langsung bicara pada Livie."Teman Mia sangat aneh, aku curiga mentalnya tidak sehat!""Kulihat Tom sangat baik!" Livie malah membela Zontus. "Dia tidak minum alkohol, sangat disiplin menjaga Mia yang ceroboh dan kelihatannya Tom bukan tipe pemuda yang suka membual atau memamerkan kekayaan keluarganya!""Kenapa tidak sekalian kau sebutkan dia sangat tampan, sampai membuat para wanita tidak sadar dengan potensi psikopatnya!""Jangan berlebihan!" Livie menegur kecurigaan Henry."Akui saja, kau juga membela pemuda itu karena dia sangat tampan!"Livie langsung berhenti untuk menatap Henry."Sepertinya kau dan Kai hanya sedang cemburu!""Pemuda itu cuma ingin menguasai Mia, kenapa kau tidak bisa melihatnya!"******Mia pulang berdua dengan zontus, Lana tidak ikut mereka lagi karena Lana akan menginap di tempat Kai selama tiga malam. Seharusnya cukup melegakan bagi Mia, dia tidak harus mengurus keponakan nakal selama tiga hari. Tapi men
BAN 192 BERTEMU KAIWalaupun sudah duduk di dalam mobil Zontus, Mia tetap tidak bisa tenang. Jantung Mia terus berdebar-debar karena Zontus akan ikut bertemu dengan keluarganya, apa lagi di tempat Livie nanti juga akan ada Kai beserta istrinya."Mia apa kau tidak lupa membawakan baju gantiku?" Lana mengingatkan Mia. "Aku akan menginap di tempat Kai!""Ya, sudah ada di dalam tasmu!"Mia masih tegang karena memikirkan Zontus yang akan bertemu Kai. Selama mereka masuk ke dalam mobil, Zontus sama sekali belum bicara. Mustahil jika Mia tidak cemas, Mia takut Zontus membuat keluarganya celaka. Zontus bisa melenyapkan apapun cuma dengan menjentikkan jari jika sedikit saja merasa terusik atau marah.Begitu Zontus menghentikan mobilnya di area basement, Lana langsung buru-buru keluar paling dulu. Lana menenteng ransel kecil merah muda miliknya yang berisi pakaian ganti untuk menginap di tempat tinggal Kai."Ingat kau sudah berjanji untuk tidak menyakiti keluargaku!" Mia menoleh Zontus yang m
BAB 191 MEMANGSA PENYIHIRSekumpulan penyihir pria dan wanita yang telah berhasil ditangkap oleh para lycan dimasukkan ke sel bawah tanah. Sebuah sel khusus yang telah diberi perisai sihir lebih hebat dari Latuza.Seorang pria bungkuk yang baru dilempar masuk ke dalam sel coba menggunakan kemampuan sihirnya untuk mematahkan jeruji sel, tapi begitu tangan pria itu menyentuh jeruji besi, tiba-tiba tangannya terbakar dan menjerit."Aaaaaaaaaaa....!"Tangan penyihir bungkuk bukan cuma terbakar, tubuhnya juga terpental. Penyihir yang lain cuma menyaksikan tidak ada yang berani menolong atau membantu."Kau tidak akan bisa kabur!" Kata salah seorang penyihir wanita yang sudah hampir tiga hari berada di dalam sel. "Aku sudah melihat orang-orang keras kepala sepertimu sejak kemarin!""Untuk apa kita dikumpulkan seperti ini?" Penyihir bungkuk bertanya pada wanita di sampingnya."Aku tidak tahu!" Wanita berambut putih salju itu tidak berbohong. "Aku sedang bekerja di restoran ketika mereka dat
BAB 190 PENYIHIR WANITATheo kembali berada di tengah kawanan lycan. Kali ini pasukan elit para lycan sedang memburu seorang penyihir wanita yang bekerja di sebuah rumah sakit. Dokter wanita yang telah banyak menangani pasien persalinan itu ternyata jenis penyihir yang menyukai darah bayi untuk mempertahankan kecantikan dan umur panjang. Dokter Meriam Belis didatangi oleh para lycan ketika sedang menjilati darah bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya."Siapa kalian?" Wanita yang tetap terlihat muda di usia hampir seratus tahun itu terkejut melihat tiga orang pria berbadan tinggi besar berdiri di hadapannya. "Bagaimana kalian bisa masuk?"Ruang tindakan medis harusnya steril dari pengunjung."Ikut kami!" Salah satu lycan yang bicara.Dr. Belis langsung berdesis waspada dengan gigi serta mulutnya yang penuh darah. "Kalian serigala!"Penyihir wanita itu langsung meletakkan bayi dalam gendongannya, bayi yang masih merah itu langsung manggis kencang dan tiba-tiba kepala Dr. Belis berputar
BAB 189 KEMBALI"Aku yang memakamkan ayahmu," Theo memberi tahu putri Jhony. "Dia meminta untuk dimakamkan di samping istrinya.""Oh, ....!" Julie terkejut menahan sesak dengan mebekap mulutnya sendiri untuk sejenak menghela napas. "Bagaimana ayahku meningga?""Jhony mengalami kecelakaan di area proyek." Untuk bagian ini Theo berbohong. "Aku mengenal ayahmu dengan baik, kami kerja bersama di proyek pembangunan hotel."Julie sudah tidak lagi bertanya tapi dia kembali berjongkok di depan batu nisan ayahnya. Sepertinya gadis itu menagis tapi Theo tidak berani mengusik. Sampai cukup lama Theo berdiri menunggu di belakang gadis muda itu. Rasanya tidak mungkin jika Theo melupakan kematian Jhony begitu saja. Theo kembali bersumpah akan menghancurkan para lycan."Terima kasih untuk semuanya." Tiba-tiba Julie bangkit berdiri, mentap Theo untuk berterimakasih.Mendadak Theo yang tidak bisa bicara, karena dia memang tidak tahu apa seharusnya gadis muda itu berterima kasih karena Theo masih mera
BAB 188Theo terkejut mengetahui Jhony memiliki seorang anak gadis."Kau putri Jhony?"Gadis cantik berlesung pipi dalam itu langsung mengangguk kemudian mengulurkan tangan untuk berkenalan."Julie Parker!"Theo masih gugup ketika ikut menyebutkan namanya."Theo Haris!"Saat itu Jhony pernah bercerita pada Theo, jika dia baru memiliki hidup yang sempurna bersama sang istri. Ternyata Jhony dan istrinya baru memiliki bayi perempuan setelah beberapa tahun menikah dan tiba-tiba sebuah bencana mengerikan terjadi. Jhony tidak sengaja menyayat leher istrinya sampai terputus ketika dia sedang meledak tidak terkendali di masa awalnya berubah menjadi lycan.Setelah istri Jhony meninggal, Jhony menitipkan putri kecilnya pada sang kakak. Jhony pergi menjauhi keluarganya. Demi untuk menjaga keselamatan orang-orang yang dia cintai, Jhony rela hidup seorang diri hingga akhir hayatnya.Selama ini Jhony melarang putrinya untuk mencari. Tapi kemarin ketika Julie berkunjung ke makam ibunya, dia terkeju
BAB 187 SEORANG ANAK PEREMPUANSementara Gerald pergi untuk mencari tahu kelemahan Latuza, Theo harus menyusup dalam pasukan elit para lycan yang sedang memburu lone wolf dan penyihir. Untuk kesekian kalinya Theo berada di tengah kawanan untuk ikut membasmi jenisnya sendiri. Kali ini Theo sedang ikut dalam aksi pembantaian seorang lone wolf tua yang tinggal di sebuah apartemen kecil seorang diri. Begitu sadar tempat tinggalnya sudah dikepung, lycan berbulu abu pucat itu langsung meloncat dari jendela apartemennya untuk berlari kabur. Pasukan lycan pemburu yang telah mengepung juga langsung mengejar, jumlah mereka hampir lima belas ekor di antaranya Theo. Theo ikut berlari mengejar dan melopat tinggi untuk menghadang target buruan mereka. Secepat apapun lycan abu-abu itu berlari dia tetap bukan tandingan para lycan bercicin hitam, dalam sekejap dia sudah kembali terkepung."Grmmm!!!" Suara pimpinan pasukan elit lycan mengeram, memberi instruksi pada kawannya untuk langsung menghabi
BAB 186Diam-diam Theo memperhatikan foto Mia di ponselnya. Sungguh Theo ingin sekali menelpon Mia untuk sekedar mendengar suara gadis itu, tapi Theo masih takut. Theo takut melibatkan Mia dalam masalahnya. Diam-diam Theo juga bersumpah tidak akan menemui Mia sebelum semua urusannya dengan para lycan usai."Apa kau sudah menjalankan perintahku!" Tiba-tiba Gerald sudah berdiri di hadapan Theo.Theo buru-buru matikan layar ponsel dan memasukan benda itu ke dalam saku. Beruntung Gerald tidak sampai ikut melihat foto Mia."Ya!" Theo ikut bangkit berdiri."Ingat kau tetap harus sangat berhati-hati dengan identitasmu!" Gerald telah menyusun rapi semua rencana mereka. "Sekarang kau bukan 'lone wolf', kau harus bisa menyingkirkan egomu sebagai angota kawanan!"Gerald juga telah mengatur semua identitas Theo untuk bisa masuk ke jajaran pasukan elit para lycan. Theo akan menyelinap sebagai mata-mata di tengah kawanan.********Theo tidak akan tahu jika gadis yang sedang dia rindukan justru seda
BAB 185 INGIN MENGUASAI"Siapa dia?" Henry penasaran dengan pemuda yang sedang bersama Mia."Dia Tom!" Lana yang menjawab Henry. "Cowoknya Mia!"Saat itu juga Mia langsung menarik telinga Lana untuk mundur ke belakang pinggangnya. Sumpah Mia takut dengan reaksi Zontus terhadap Henry."Tom temanku di kampus." Mia buru-buru berbohong.Zontus terlihat seumuran Henry, dengan gaya pakaian yang juga sama-sama tidak kalah modis dan terlalu mahal. Henry kurang percaya jika mahasiswa berpenampilan seperti itu."Henry!" Henry mengulurkan tangan lebih dulu pada Zontus untuk memperkenalkan diri. "Aku sepupu Mia."Setelah itu Zontus baru mau bicara. "Tom!"Zontus memperkenalkan diri dengan nama menjijikkan yang diberikan Mia."Senang bertemu denganmu, Tom."Livie ikut berkenalan kemudian Lana menarik lengan Livie dan berjinjit ke telinganya untuk berbisik."Cowok Mia sangat tampan, dia juga membelikan sepatu untukku!""Oh, Ya!" Livie ikut tersenyum cemerlang pada Lana yang sedang pamer."Lihat T