Ayo vote dulu biar semangat dobel up
Ethan memang kurang puas ketika bercinta di dalam mobil, ranjang yang nyaman tetap menjadi tempat yang paling leluasa utuk menyetubuhi wanita. Wanita yang cantik, manja, berani dan agresif adalah komposisi tepat untuk membuat laki-laki terus bergairah tanpa rasa bosan.Kali ini Ethan sedang menerkam Jeny dalam posisi tertelungkup, menikam dan mengungkitnya dari berbagai sudut sampai mereka berdua sama-sama melicin. Pasangan muda yang sedang tergila-gila, saling kecanduan, dan tetap ingin saling merekat meski sudah beberapa kali lepas bersama."Kau benar-benar bisa membunuhku Sayang ..."Ethan menjilati tubuh Jeny yang telah berlumur rasa lengket tapi juga sangat manis karena semua itu adalah hasil dari peleburan mereka dengan penuh kepuasan."Aku hanya ingin terus berada dalam pelukanmu seperti ini ...." Jeny ikut menggumam seperti bualan. "Seumur hidup bersamamu." Suaranya melesu manja. "Aku akan ikut bersamamu kemanapun."Ethan membiarkan gadis itu balas menghisapi kulitnya, terus
"Mom ..."Tobias dan Jane sama-sama syok tapi tidak ada yang seterkejut Jane ketika mendengar dirinya disebut dengan istilah 'Mom' oleh anak gadisnya sendiri. Sebuah istilah sederhana yang mampu membuat jantungnya berdenyut hebat. Tubuh Jane sudah pernah beberapa kali tertembus peluru, tapi tidak pernah rasanya sampai senyeri ini. Apa lagi dengan tatapan Jeny yang begitu berani hingga sulit untuk ditebak gadis itu sedang sedih atau marah."Aku hanya berbohong, aku tidak hamil."Meski bagian itu melegakan tapi mereka sudah sama-sama terlanjur tertangkap basah, tidak dapat berkelit lagi untuk menghindar. Jane punya putri yang cerdas bahkan bisa dengan begitu cerdik mengecoh mereka semua."Tobias, tinggalkan kami berdua." Jane menoleh Tobias yang juga masih berdiri kaku di sampingnya.Sebenarnya Tobias juga belum bisa berpikir untuk mengatasi situasi tersebut, semua sangat tiba-tiba dan tidak terduga. Tobias juga langsung melirik tajam pada Ethan Landon agar ikut keluar mengikutinya. Sit
"Aku tahu ingatanmu sudah kembali, jangan coba menipuku!" tegas Tobias dengan tatapan jelinya yang tidak terbantah."Tolong Papa, dia hanya ingin menjadi Ethan Landon." Jeny langsung menghadang Tobias agar tidak membawa Pangeran Albany. "Tolong beri dia kesempatan.""Dia tetap harus diadili atas semua kejahatan yang telah ia lakukan!" Tobias sama sekali tidak dapat ditawar sementara Jane tidak mau ikut campur dalam perkara tersebut."Aku tidak apa-apa." Ethan yang bicara untuk menenangkan Jeny."Tidak, kau tidak boleh pergi!" Jeny berpaling pada Ethan dan memeluknya. Nampaknya Jeny jauh lebih peka untuk merasakan ketakutan."Kau tidak perlu cemas aku akan mengatasinya.""Tidak!" Jeny terus menggeleng karena dia tahu siapa papanya.Tobias tidak pernah main-main dengan ancamannya dan jika dia berani menyeret Pangeran Albany ke hadapan Yang Mulya Serkan, artinya dia juga sudah punya cukup bukti untuk menjerat Pangeran Albany."Papa, tolong jangan bawa dia ..." Jeny kembali memohon pada pa
*ENAM TAHUN YANG LALU* Semua bermula dari tindakan nekat Maryam yang sudah mulai sinting setelah sekian tahun terasing dari keluarganya. Dia sengaja datang jauh-jauh dari London untuk bertekat menemui Tuan Husain. Maryam datang tanpa sepengetahuan keluarganya. Saat itu adalah musim panas yang sangat ramai, banyak wisatawan asing ikut hadir dan berbaur di alun-alun kota. Tuan Husain terlihat berjalan bersama rombongan istana untuk membuka acara expo musim panas. Rombongan pria-pria tinggi besar berjubah putih itu menjadi yang paling mencolok di antara kerumunan manusia yang sudah sangat antusias. Maryam segera ikut menyusup ke dalam keramaian untuk bisa mendekati Tuan Husain yang selama ini memang sangat mustahil untuk bisa dia temui. Begitu mendapatkan kesempatan cukup dekat Maryam segera menggapai lengan Tuan Husain. Maryam yang kala itu memakai cadar hitam tentunya tidak dapat mereka kenali. Maryam mencengkram lengan Tuan Husain dengan kencang dan mulai bicar dengan sangat kacau
"Siapa saja yang terlibat? kau tidak mungkin bekerja sendiri!" Serkan tetap sangat jeli dia tidak akan cukup hanya dengan satu pelaku yang telah mengakui kejahatannya kemudian yang lain bisa melenggang bebas. "Aku tidak akan mengaku bersalah untuk Pangeran Sofyan, tapi kematian Tuan Husain tanggung jawabku sepenuhnya!" tegas Pangeran Albany dengan masih berlutut di hadapan Yang Mulya Serkan. Kali ini Pangeran Albany mengangkat kepalanya untuk menatap pria rupawan di hadapannya yang seharunya memang dia hormati. "Aku juga menyesal, sangat menyesal, tapi nyawa yang telah pergi tidak dapat aku kembalikan." Pangeran Albany berpaling pada Omar. "Omar, bisa aku pinjam ponselmu?" Entah apa maksud Pangeran Albany, Omar belum berani mendekat sampai kemudian Yang Mulya Serkan memberi ijin dengan sedikit mengedikkan kepala. Baru kemudian Omar berjalan mendekat untuk mengulurkan ponsel yang baru dia ambil dari dalam saku. Bahkan Pangeran Albany tidak perlu menanyakan kode untuk layar ponsel
Setelah segala dosa dan kejahatan yang telah Pangeran Albany lakukan, ternyata Yang Mulya Serkan masih mau memaafkan. Benar-benar tidak ada yang menyangka bila raja mereka akan bertindak sebijak itu. Perlu sebuah kemurahan hati yang luar biasa untuk bisa memaafkan sebuah dosa besar dan mustahil jika Pangeran Albany tidak ingin semakin menghormati Yang Mulya Serkan.Sebenarnya Jeny juga bisa mengerti kenapa Pangeran Albany tidak akan bisa menolak ketika Yang Mulya Serkan memberi perintah agar dia segera menikahi Putri Asifa. Jeny hanya langsung berdiri dan pilih berjalan keluar tanpa menunggu jawaban dari Pangeran Albany karena dia benar-benar tidak sanggup lagi jika harus melanjutkan semua ini.Apa yang diharapkan Tobias juga benar-benar terjadi, akhirnya Jeny sendiri yang pilih pergi tanpa harus mereka paksa. Pangeran Albany ikut melihat kepergian Jeny yang tanpa bicara tapi lebih menyakitkan dari pada saat gadis itu berteriak lantang untuk mengutuknya ke neraka."Tolong Yang Mulya,
Kembali ke istana sama dengan kembali ke tumpukan masalah lama. Banyak yang harus dihadapi oleh pangeran Albany."Putramu berhak untuk diakui dengan legal atau dia tidak akan menjadi apa-apa!" Tuan Jalal bisa sangat keras untuk menuntut hak cucunya. Apa lagi dia tahu jika Pangeran Albany adalah putra Pangeran Rasyid."Selamanya dia hanya akan dianggap sampah dari wanita yang tercemar tanpa suami! Kau juga akan sama tidak berharganya jika tanpa pernikahan!"Tuan Jalal tetap menyeret Putri Asifa yang masih ingin menangis untuk dia bawa ke hadapan Yang Mulya Serkan. "Lakukan semua ini demi putramu!"Semua orang kembali tegang begitu melihat Tuan Jalal membawa putri Asifa dan seorang anak laki-laki. "Tiga tahun aku menutupi kehamilan putriku sebagai dosa karena Pangeran Albany yang kabur dari semua tanggung jawabnya!" Tua Jalal terus menunjuk Pangeran Albany yang masih berdiri tidak bergeming.Putri Asifa terus tertunduk malu sambil memeluk anak laki-lakinya yang paling tidak tahu apa-a
Berita kembalinya Pangeran Albany bukan cuma langsung menyebar ke seluruh keluarga istana tapi juga langsung memenuhi berbagai media pemberitaan. Meski keluarga istana sudah biasa hidup sangat tertutup dan bebas untuk tidak mengekspos privasi mereka, namun media tetap tidak akan tutup mata.Maryam yang sudah nyaris sinting karena terlalu lama dikurung oleh Selur Kumaira di dalam banker akhirnya ikut mendengar jika Pangeran Albany sudah kembali."Putraku sudah kembali, dia akan segera datang untuk menyelamatkanku!" teriak Maryam dengan suaranya yang serak. "Putraku masih hidup dan putra kesayanganmu sudah mati!"Walaupun dikurung di dalam banker serba tertutup tapi Maryam yakin Selir Kumaira akan mendengarkan semua ejekannya. Merkea memang sengaja memasang kamera tersembunyi untuk memantau dan mengorek informasi dari Maryam. Wanita sinting itu masih sering mengancam akan membongkar kejahatan keluarganya sendiri dengan menunjukkan bukti pernikahannya bersama pangeran Rasyid dan mengungk
BAB 193 BUKAN SIHIRSetelah Kai dan Mia pergi, Henry langsung bicara pada Livie."Teman Mia sangat aneh, aku curiga mentalnya tidak sehat!""Kulihat Tom sangat baik!" Livie malah membela Zontus. "Dia tidak minum alkohol, sangat disiplin menjaga Mia yang ceroboh dan kelihatannya Tom bukan tipe pemuda yang suka membual atau memamerkan kekayaan keluarganya!""Kenapa tidak sekalian kau sebutkan dia sangat tampan, sampai membuat para wanita tidak sadar dengan potensi psikopatnya!""Jangan berlebihan!" Livie menegur kecurigaan Henry."Akui saja, kau juga membela pemuda itu karena dia sangat tampan!"Livie langsung berhenti untuk menatap Henry."Sepertinya kau dan Kai hanya sedang cemburu!""Pemuda itu cuma ingin menguasai Mia, kenapa kau tidak bisa melihatnya!"******Mia pulang berdua dengan zontus, Lana tidak ikut mereka lagi karena Lana akan menginap di tempat Kai selama tiga malam. Seharusnya cukup melegakan bagi Mia, dia tidak harus mengurus keponakan nakal selama tiga hari. Tapi men
BAN 192 BERTEMU KAIWalaupun sudah duduk di dalam mobil Zontus, Mia tetap tidak bisa tenang. Jantung Mia terus berdebar-debar karena Zontus akan ikut bertemu dengan keluarganya, apa lagi di tempat Livie nanti juga akan ada Kai beserta istrinya."Mia apa kau tidak lupa membawakan baju gantiku?" Lana mengingatkan Mia. "Aku akan menginap di tempat Kai!""Ya, sudah ada di dalam tasmu!"Mia masih tegang karena memikirkan Zontus yang akan bertemu Kai. Selama mereka masuk ke dalam mobil, Zontus sama sekali belum bicara. Mustahil jika Mia tidak cemas, Mia takut Zontus membuat keluarganya celaka. Zontus bisa melenyapkan apapun cuma dengan menjentikkan jari jika sedikit saja merasa terusik atau marah.Begitu Zontus menghentikan mobilnya di area basement, Lana langsung buru-buru keluar paling dulu. Lana menenteng ransel kecil merah muda miliknya yang berisi pakaian ganti untuk menginap di tempat tinggal Kai."Ingat kau sudah berjanji untuk tidak menyakiti keluargaku!" Mia menoleh Zontus yang m
BAB 191 MEMANGSA PENYIHIRSekumpulan penyihir pria dan wanita yang telah berhasil ditangkap oleh para lycan dimasukkan ke sel bawah tanah. Sebuah sel khusus yang telah diberi perisai sihir lebih hebat dari Latuza.Seorang pria bungkuk yang baru dilempar masuk ke dalam sel coba menggunakan kemampuan sihirnya untuk mematahkan jeruji sel, tapi begitu tangan pria itu menyentuh jeruji besi, tiba-tiba tangannya terbakar dan menjerit."Aaaaaaaaaaa....!"Tangan penyihir bungkuk bukan cuma terbakar, tubuhnya juga terpental. Penyihir yang lain cuma menyaksikan tidak ada yang berani menolong atau membantu."Kau tidak akan bisa kabur!" Kata salah seorang penyihir wanita yang sudah hampir tiga hari berada di dalam sel. "Aku sudah melihat orang-orang keras kepala sepertimu sejak kemarin!""Untuk apa kita dikumpulkan seperti ini?" Penyihir bungkuk bertanya pada wanita di sampingnya."Aku tidak tahu!" Wanita berambut putih salju itu tidak berbohong. "Aku sedang bekerja di restoran ketika mereka dat
BAB 190 PENYIHIR WANITATheo kembali berada di tengah kawanan lycan. Kali ini pasukan elit para lycan sedang memburu seorang penyihir wanita yang bekerja di sebuah rumah sakit. Dokter wanita yang telah banyak menangani pasien persalinan itu ternyata jenis penyihir yang menyukai darah bayi untuk mempertahankan kecantikan dan umur panjang. Dokter Meriam Belis didatangi oleh para lycan ketika sedang menjilati darah bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya."Siapa kalian?" Wanita yang tetap terlihat muda di usia hampir seratus tahun itu terkejut melihat tiga orang pria berbadan tinggi besar berdiri di hadapannya. "Bagaimana kalian bisa masuk?"Ruang tindakan medis harusnya steril dari pengunjung."Ikut kami!" Salah satu lycan yang bicara.Dr. Belis langsung berdesis waspada dengan gigi serta mulutnya yang penuh darah. "Kalian serigala!"Penyihir wanita itu langsung meletakkan bayi dalam gendongannya, bayi yang masih merah itu langsung manggis kencang dan tiba-tiba kepala Dr. Belis berputar
BAB 189 KEMBALI"Aku yang memakamkan ayahmu," Theo memberi tahu putri Jhony. "Dia meminta untuk dimakamkan di samping istrinya.""Oh, ....!" Julie terkejut menahan sesak dengan mebekap mulutnya sendiri untuk sejenak menghela napas. "Bagaimana ayahku meningga?""Jhony mengalami kecelakaan di area proyek." Untuk bagian ini Theo berbohong. "Aku mengenal ayahmu dengan baik, kami kerja bersama di proyek pembangunan hotel."Julie sudah tidak lagi bertanya tapi dia kembali berjongkok di depan batu nisan ayahnya. Sepertinya gadis itu menagis tapi Theo tidak berani mengusik. Sampai cukup lama Theo berdiri menunggu di belakang gadis muda itu. Rasanya tidak mungkin jika Theo melupakan kematian Jhony begitu saja. Theo kembali bersumpah akan menghancurkan para lycan."Terima kasih untuk semuanya." Tiba-tiba Julie bangkit berdiri, mentap Theo untuk berterimakasih.Mendadak Theo yang tidak bisa bicara, karena dia memang tidak tahu apa seharusnya gadis muda itu berterima kasih karena Theo masih mera
BAB 188Theo terkejut mengetahui Jhony memiliki seorang anak gadis."Kau putri Jhony?"Gadis cantik berlesung pipi dalam itu langsung mengangguk kemudian mengulurkan tangan untuk berkenalan."Julie Parker!"Theo masih gugup ketika ikut menyebutkan namanya."Theo Haris!"Saat itu Jhony pernah bercerita pada Theo, jika dia baru memiliki hidup yang sempurna bersama sang istri. Ternyata Jhony dan istrinya baru memiliki bayi perempuan setelah beberapa tahun menikah dan tiba-tiba sebuah bencana mengerikan terjadi. Jhony tidak sengaja menyayat leher istrinya sampai terputus ketika dia sedang meledak tidak terkendali di masa awalnya berubah menjadi lycan.Setelah istri Jhony meninggal, Jhony menitipkan putri kecilnya pada sang kakak. Jhony pergi menjauhi keluarganya. Demi untuk menjaga keselamatan orang-orang yang dia cintai, Jhony rela hidup seorang diri hingga akhir hayatnya.Selama ini Jhony melarang putrinya untuk mencari. Tapi kemarin ketika Julie berkunjung ke makam ibunya, dia terkeju
BAB 187 SEORANG ANAK PEREMPUANSementara Gerald pergi untuk mencari tahu kelemahan Latuza, Theo harus menyusup dalam pasukan elit para lycan yang sedang memburu lone wolf dan penyihir. Untuk kesekian kalinya Theo berada di tengah kawanan untuk ikut membasmi jenisnya sendiri. Kali ini Theo sedang ikut dalam aksi pembantaian seorang lone wolf tua yang tinggal di sebuah apartemen kecil seorang diri. Begitu sadar tempat tinggalnya sudah dikepung, lycan berbulu abu pucat itu langsung meloncat dari jendela apartemennya untuk berlari kabur. Pasukan lycan pemburu yang telah mengepung juga langsung mengejar, jumlah mereka hampir lima belas ekor di antaranya Theo. Theo ikut berlari mengejar dan melopat tinggi untuk menghadang target buruan mereka. Secepat apapun lycan abu-abu itu berlari dia tetap bukan tandingan para lycan bercicin hitam, dalam sekejap dia sudah kembali terkepung."Grmmm!!!" Suara pimpinan pasukan elit lycan mengeram, memberi instruksi pada kawannya untuk langsung menghabi
BAB 186Diam-diam Theo memperhatikan foto Mia di ponselnya. Sungguh Theo ingin sekali menelpon Mia untuk sekedar mendengar suara gadis itu, tapi Theo masih takut. Theo takut melibatkan Mia dalam masalahnya. Diam-diam Theo juga bersumpah tidak akan menemui Mia sebelum semua urusannya dengan para lycan usai."Apa kau sudah menjalankan perintahku!" Tiba-tiba Gerald sudah berdiri di hadapan Theo.Theo buru-buru matikan layar ponsel dan memasukan benda itu ke dalam saku. Beruntung Gerald tidak sampai ikut melihat foto Mia."Ya!" Theo ikut bangkit berdiri."Ingat kau tetap harus sangat berhati-hati dengan identitasmu!" Gerald telah menyusun rapi semua rencana mereka. "Sekarang kau bukan 'lone wolf', kau harus bisa menyingkirkan egomu sebagai angota kawanan!"Gerald juga telah mengatur semua identitas Theo untuk bisa masuk ke jajaran pasukan elit para lycan. Theo akan menyelinap sebagai mata-mata di tengah kawanan.********Theo tidak akan tahu jika gadis yang sedang dia rindukan justru seda
BAB 185 INGIN MENGUASAI"Siapa dia?" Henry penasaran dengan pemuda yang sedang bersama Mia."Dia Tom!" Lana yang menjawab Henry. "Cowoknya Mia!"Saat itu juga Mia langsung menarik telinga Lana untuk mundur ke belakang pinggangnya. Sumpah Mia takut dengan reaksi Zontus terhadap Henry."Tom temanku di kampus." Mia buru-buru berbohong.Zontus terlihat seumuran Henry, dengan gaya pakaian yang juga sama-sama tidak kalah modis dan terlalu mahal. Henry kurang percaya jika mahasiswa berpenampilan seperti itu."Henry!" Henry mengulurkan tangan lebih dulu pada Zontus untuk memperkenalkan diri. "Aku sepupu Mia."Setelah itu Zontus baru mau bicara. "Tom!"Zontus memperkenalkan diri dengan nama menjijikkan yang diberikan Mia."Senang bertemu denganmu, Tom."Livie ikut berkenalan kemudian Lana menarik lengan Livie dan berjinjit ke telinganya untuk berbisik."Cowok Mia sangat tampan, dia juga membelikan sepatu untukku!""Oh, Ya!" Livie ikut tersenyum cemerlang pada Lana yang sedang pamer."Lihat T