Share

Bab 21

"Assalamu'alaykum!" kuketuk pintu rumah dengan mengucap salam.

"Wa'alaykumsalam!" Seseorang menjawab salam disertai pintu yang mulai terbuka. Gadis kecil berambut panjang yang dikucir ekor kuda keluar menyambut kami.

"Mama!" sambutnya begitu melihatku.

"Om Tan Tan!" seru Aiswa lagi yang membuatku mengernyit bingung.

"Aiswa!" respon Fattan yang tak kalah membuatku makin bingung.

"Ma, ini Om yang Aiswa ceritain tempo hari. Yang udah nyelametin Tan Tan waktu terjebak di ranting pohon," ujar Aiswa bersemangat. Kedua matanya nampak berbinar senang melihat lelaki di sebelahku.

"Namanya Om Fattan, Aiswa bukan Tan..."

"Aiswa, ayo masuk! Om Tan Tan pingin mainan sama Aiswa," Fattan memotong cepat ucapanku yang belum selesai. Bahkan dengan percaya diri, dia mengajak dan menggandeng Aiswa masuk ke dalam rumah. Meninggalkan aku selaku tuan rumah yang jadi terbengong dibuatnya.

"Om lihat deh, si Tan Tan udah gendut banget sekarang! Tubuhnya sudah besar," Aiswa menggendong kucing kesayangannya kelu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status