Share

86

Kunaiki lagi anak tangga berkelok menuju rumah mungilku dengan Bunda. Kutemui wanita yang masih terduduk sedih sambil menatap cakrawala dan lautan yang membentang luas di bawah kami. Tatapan Bunda yang kosong serta rambut Bunda yang tertiup angin membuat Dia terlihat sangat cantik sekaligus menyedihkan.

Aku tahu persis sangat dalam cinta di hati Bunda terhadap ayah. Bahkan mungkin jika aku harus memberinya penghargaan wanita terbucin di dunia maka Bunda adalah pemenangnya. Bunda selalu punya alasan untuk memaafkan mantan suaminya dan memberinya kesempatan. Namun untuk saat sekarang ini, semuanya sudah selesai, Aku sudah melarang Ibuku untuk memberi Ayah kesempatan lagi.

Mungkin nanti, mungkin setelah luka-luka di dalam hatiku sembuh, baru aku biarkan kedua orang tuaku untuk bersama lagi. Itupun kalau Ayah punya kesadaran dan mau kembali kepada kami. Di sisi lain jika dendam dan sakit hatiku mulai timbul, aku benar-benar tidak sudi menerima Ayah lagi untuk kesekian kalinya. Cukup suda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status