***
Sarah sudah kembali ke Jakarta, sudah dua minggu berlalu saat dia gagal menjebak Adam di Singapura. Wanita itu bahkan tidak berani menemui Adam, biasanya dulu dia sengaja mendatangi Adam dan pura-pura tak sengaja bertemu dengan pria itu. Sarah ingin memberi kesan kalau takdirlah yang mempertemukan keduanya untuk saling dekat satu sama lainnya.
Sarah merasa bimbang karena Adam semakin menjauh darinya, apalagi setelah kejadian malam itu, dia yakin Adam tidak akan peduli lagi padanya. Dulu, Adam masih perhatian saat dia menceritakan traumanya berumah tangga dengan Leon, namun kali ini setelah semuanya berubah, Adam tidak peduli lagi padanya. semua pesan yang dia kirimkan pun, Adam mengabaikannya.
“Aku tidak boleh menyerah! Selama ada peluang, aku harus bisa membuat Adam kembali melihatku,” ucap Sarah meyakinkan dirinya. Dia melihat chat undangan yang diberikan salah satu kenalannya yang mengundangnya untuk makan, kebetulan dia melihat Adam
***Di rumah kediaman Adam Tanaka…Di rumah semuanya berkumpul bersama, apalagi Lim sudah tiba dari sore. Mereka semuanya menghabiskan makan malam bersama dan juga merencanakan apa yang harus mereka lakukan saat nanti berbagi peran.Adam datang bergabung setelah dia melihat kedua anaknya sudah tertidur.“Kai dan Suri sudah tidur?” tanya Dara.“Iya, mereka sudah tidur dengan nyenyak,” balas Adam, pria itu langsung duduk di samping sang istri.Lim melihat sikap Adam yang sangat lembut pada Dara dan itu hanya berlaku untuk Dara karena Adam Tanaka terkenal seperti monster yang menakutkan di luaran sana.“Satu minggu lagi pesta itu akan kita adakan, persiapan pesta sudah oke. Bagaimana rencana kalian selanjutnya?” tanya Tiara.“Sesuai dengan rencana kita dari awal. Nanti Paman Lim dan Mami datang di tengah pesta dan mengenalkan diri sebagai pasangan suami ist
***“Shinta, apa Adam masih di sana?” tanya Sarah.“Ada dan dia hanya datang sendiri. Kamu cepat datang kesini! Banyak wartawan juga, biar kamu bisa jadi sorotan kamera wartawan. Aku mendengar dari salah satu reporter kalau Dara dan Adam sedang ada masalah untuk itu Adam hanya datang seorang diri,” balas Shinta.“Oke. Aku akan kesana, aku pasti akan jadi pusat perhatian!”Sarah mengakhiri panggilannya, dia tersenyum menatap dirinya di cermin.“Dara, kamu harus sadar bahwa kamu hanya bayangan saja, akulah pemeran utama yang sebenarnya,” gumamnya dengan tersenyum.“Kak, bagaimana? Apa Kakak mau pergi ke pesta pertunangan yang diadakan oleh Pak Hary? Ini kesempatan emas Kakak untuk membuatnya terkesan dan di sana ada Adam.” Zea menghampiri putrinya yang sedang berada di kamar.“Kakak tahu, Ma. Kakak pasti akan membuat Pak Hary terkesan, bukankah cucunya itu diselamat
***“Dara, kenapa kamu bicara seperti itu? Kita ini adalah saudara, kamu adiknya Kakak. Bukankah dari kecil kita selalu bersama dan Kakak selalu ada di sisi kamu,” kata Sarah.“Kesalahanku dulu adalah aku sangat lugu dan bodoh. Percaya dengan ketulusan Kak Sarah. Dulu kamu adalah panutanku, Kak. Nyatanya, kamu adalah musuh dalam selimut. Kamu sengaja membuatku bergantung dan percaya pada Kakak agar Kakak bisa mengontrolku dan tahu titik lemahku,” ungkap Dara.“Dara, kamu marah dengan Kakak? Ada masalah apa? Mari kita bicarakan dengan kepala dingin,” kata Sarah.“Kita tidak perlu berpura-pura lagi, Kak. Lepaskan topengmu di depanku karena bagiku wajahmu sama saja, Kakak mungkin bisa menipu orang lain dengan wajah itu, tapi tidak denganku. Aku sudah mengetahui warna aslimu,” tutur Dara.“Kamu pasti salah paham pada Kakak. Apa Adam mengatakan sesuatu padamu?”“Iya, Mas Adam itu s
***Di salah satu hotel paling mewah sedang diadakan anniversary pernikahan ke-37 Wijaya dan Tiara. Keduanya mengundang banyak tamu penting, diantaranya para pengusaha Asia, pejabat, tokoh politik dan orang-orang penting lainnya. Semua yang datang pun takjub dengan pesta itu karena biasanya keluarga Tanaka selalu mengadakan pesta tertutup dan menghindari kamera wartawan.Para pencari berita tentu saja merasa senang karena diizinkan untuk meliput, sebab banyak berita yang bisa mereka tulis, baik tentang pesta itu, keluarga Tanaka atau tamu undangan yang lain.Di sisi lain, Sarah terpaksa dengan karena Zea yang memintanya. Zea meminta putrinya itu untuk bersikap normal dan jangan sampai tidak menunjukkan batang hidungnya di depan Dara. Zea tahu kalau Dara sengaja merusak mood Sarah agar putrinya itu marah.Dara yang memakai gaun terusan berwarna putih terlihat begitu mempesona, apalagi dengan gaya rambut messy bun memb
***Setelah pertengakaran yang hebat tadi malam, Riky langsung pergi dari rumah. Suasana rumah tampak kacau dengan banyaknya pecahan kaca yang berserakan di lantai. Zea tidak tidur dari semalam, dia masih memikirkan kemunculan Kana. Zea sudah terlalu santai selama ini karena dia pikir Kana akan dinyatakan gila dan mati di Singapura. Zea juga tidak pernah berpikir kalau Kana bisa menikah lagi, apalagi suami Kana itu adalah seorang psikiater terkenal di SIngapura, bahkan dr. Lim adalah salah satu pria yang paling dihormati dan juga diidolakan karena dedikasinya.“Apa mereka bertemu saat pria itu berkunjung ke rumah sakit?” gumamnya. Zea menggelengkan kepalanya, dia menyuruh anak buahnya untuk menjaga ketat Kana dan tidak ada yang tahu kalau Kana adalah pasien titipan.“Siapa yang berhasil membawa Kana kabur? Dan kenapa dia bisa menikah dengan pria itu selama dua tahun? Bukankah Kana kabur dari rumah sakit baru-baru ini?” Zea terus saj
***“Kevin!”Dara dan Kevin yang sedang menghabiskan makan siangnya langsung beralih ke arah sumber suara. Tampak wanita cantik dengan tinggi semampai menghampiri mereka.“Kamu tidak membaca pesanku?”Mood Kevin berubah jadi buruk, dia lupa kalau Nichole ikut bersamanya ke Jakarta dan tidak memikirkan cara agar terhindar dari wanita penganggu itu.“Oh, siapa ini?”Dara sebenarnya sudah tahu kalau itu Nichole Choi, tunangan Kevin karena sebelumnya dia memang menyelidiki informasi tentang keluarga Liu. Tapi, kali ini dia akan pura-pura tidak tahu siapa Nichole.“Nama saya Dara Kahiyang, saya dan Tuan Liu sedang makan siang karena membahas kerja sama tentang bisnis kami,” jawab Dara dengan sopan, dia mengulurkan tangannya sebagai perkenalan.Nichole menyambut uluran tangan itu dengan ketus. “Namaku Nichole Choi, aku adalah tunangannya Kevin Liu.”“Ah
***“Mas mau ke Singapura bersama Kak Reno?” tanya Dara.“Iya, Sayang. Banyak hal yang harus Mas selesaikan dan juga Leon… dia sepertinya butuh sekali dukungan. Jhony bilang kalau Leon hanya mengurung diri di kamar perawatan dan dia terkena depresi. Mas tidak mau membuat Leon kehilangan dunianya yang berharga. Dulu dia adalah anak laki-laki yang selalu dibanggakan oleh ibunya. Mas tidak tahan saat Tante Jasmine meminta Mas untuk menyelamatkan hidup putra kesayangannya itu,” jawab Adam.“Shela dan Anna juga sudah pergi ke sana. Anna sepertinya masih menyimpan perasaan pada Kak Leon dan dia sangat peduli dan selalu khawatir tentang kondisinya,” ucap Dara.“Sayang, apa benar Anna masih mencintai Leon?”Dara mengangguk. “Aku bisa merasakannya, Mas. Banyak pria hebat yang mendekati Anna dan melamarnya, tapi Anna selalu menolaknya. Alasan dia hanya satu, yaitu Kak Leon. Ternyata Kak Leon adalah
***Saat ini, ada dua pria yang sedang tertawa dengan puas. Mereka saling memuji satu sama lainnya dan bersulang karena rencana berjalan dengan sempurna.“Saya tidak menyangka kalau Tuan Hary bisa diajak bekerja sama dan hasilnya sangat memuaskan,” puji Kevin.“Saya yang harus berterima kasih pada Tuan Kevin karena telah mengenalkan dengan pejabat dan pengusaha penting di Singapura,” balas Harry.“Saya hanya mengenalkan saja dan itu semua karena Tuan Hary memintanya pada saya, saya tidak mungkin menolak permintaan dari orang pintar seperti anda,” ucap Kevin.“Saya semakin bersemangat untuk bertemu dengan Tuan besar Liu, kehormatan bagi saya jika saya bisa menemuinya.” Hary sengaja mengatakannya karena ingat dengan apa yang dijanjikan Kevin padanya.Kevin menganggukan kepalanya. “Tentu saja saya akan mengenalkan ayah pada Tuan Hary. Jika rencana ini berhasil dan Adam bisa diseret ke