Share

Diskusi

“Bu, Bu! Turunkan parangnya, ya, bahaya!” Rangga mencoba menenangkan ibu Ara yang kini kelihatan sangat marah dan emosi.

Sementara Ara sendiri malah diam tak bisa berkutik. Otaknya dipenuhi dengan ketakutan-ketakutan yang menyerang secara bersamaan.

“Bu, kamu apa-apaan, sih?!” Bapak Ara mendekat panik.

Namun wanita itu justru mendekatkan parang ke lehernya, membuat suasana semakin riuh dan tegang.

“Bapak berani menyingkirkan cucu ibu, lihat saja ibu akan ikut mati bersamanya!” tantang ibu Ara dengan linangan air mata. Sesungguhnya wanita separuh baya ini takut, tetapi ia berani nekad begini karena ingin melindungi Ara dan calon buah hatinya.

“Bu, Ara mohon jangan!”

“Jangan mendekat!”

Tak ada yang berani mendekatinya. Dinasehati pun tak membuat ibu Ara menjatuhkan benda tajam itu.

“Ara, lihatlah! Ibumu jadi gila begitu karena kamu!” sentak Pak Wisnu masih tak tahu diri. Padahal semua tahu ia akar dari permasalahan ini.

“Apa?” tanya Ara lirih. Sesekali ia melirik antara ibunya dan bapak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status