Home / Romansa / Love and Lust / Kesalahan yang manis

Share

Kesalahan yang manis

Author: Altari
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Rania adalah seorang vokalis dalam sebuah band yang dibentuk sejak ia duduk di bangku SMA. Hingga saat ini dia kuliah, Rania masih aktif menjadi vokalis. 

Rania dan Putra bertemu di salah satu kafe di daerah Jakarta. Saat itu, Putra sedang makan, dan Rania tampil di kafe yang sama. Rania dan band nya cukup banyak tawaran untuk tampil di berbagai kafe atau acara-acara live music lainnya. 

Pertemuan Rania dan Putra terjadi saat Rania pergi ke toilet. Dan saat bersamaan, Putra juga pergi ke toilet. Rania sedang buru-buru karena lima menit lagi dia akan tampil. 

Rania berjalan cepat menuju toilet dengan sedikit merundukkan kepalanya karena membetulkan kancing bajunya yang tengah lepas. 

Putra keluar dari toilet dan tanpa sengaja, Rania dan Putra menabrak satu sama lain. 

“Ah ...., maaf,” ujar Putra. 

“Tidak apa-apa, saya juga salah taxi jalan enggak lihat-lihat,” sahut Rania. 

Mereka kembali pada kepentingannya masing-masing. Rania pergi ke toilet, sementara Putra kembali ke meja nya. Lima menit kemudian, pemandu acara memanggil band yang akan tampil selanjutnya. Yaitu Rania dan teman-temannya. 

Rania pun naik ke atas panggung kecil yang telah di dekor dengan menarik oleh pihak kafe. Rania tampil dengan begitu cantik dan anggun, suaranya pun enak di dengar. Putra suka dengan suara Rania.

Putra adalah seorang mahasiswa aktif di kampusnya. Setiap ada acara yang di adakan di kampusnya, Putra turut menjadi panitia di acara-acara sebelumnya. Ketertarikan Putra pada band yang sedang tampil di kafe itu, membuatnya bertanya pada salah satu pelayan di kafe tersebut. 

“Mas ....,” Putra memanggil salah satu pelayan laki-laki yang sedang melintas di depannya. 

“Iya, Mas ada apa?” tanya pelayan kafe.

“Mas tahu, kalau saya mau kontak band yang sedang tampil di depan itu, ke mana ya?” tanya Putra.

“Oh itu, Mas bisa temui Manager kafe ini yang sedang berdiri di pojok sana Mas,” pelayan itu menunjuk salah satu laki-laki yang sedang berdiri di dekat pintu masuk kafe. 

“Baik kalau begitu, terima kasih.”

Putra pun menghampiri Manager kafe itu dan bertanya-tanya soal band yang sedang tampil itu. 

Putra berhasil meminta nomor salah satu personel band itu yang bernama Rania. 

~~~

Satu minggu kemudian, Putra hendak pergi menemani Rio ke klub malam. Walaupun Putra tidak biasa pergi ke tempat seperti itu, is terpaksa ikut karena hari itu Rio sedang berulang tahun.

Sesampainya di sana, Putra risih dengan banyaknya wanita yang memakai pakaian seksi. Rio merangkul Putra dan bilang, “Udahlah, santai aja Put.” 

“Hai Rania,” sapa Rio. 

Seketika Putra melamun ketika melihat Rio yang menyapa perempuan yang satu minggu bertemu dengannya.

“Loh, kamu?” Rania menunjuk ke arah Putra. 

“Kalian udah saling kenal?” tanya Rio. 

“Enggak, kita juga baru ketemu minggu lalu di kafe Trinity, iya kan?” 

“Ah ...., iya betul Yo.”

“Ya udah, kalian ngobrol-ngobrol deh ya, gue ke sana dulu,” Rio membiarkan Putra dan Rania duduk bersebelahan. 

Putra tidak menyangka bahwa Rania pergi ke tempat seperti ini. Pakaian yang dikenakan Rania juga sedikit terbuka. Namun wajah cantik Rania, membutakan Putra pada pergaulan Rania yang seperti itu. 

Setelah hampir satu jam mereka berbincang, Rania mulai mabuk berat dan ia sesekali menyenderkan kepalanya dibahu Putra.

Malam semakin larut, Putra pamit pulang pada Rio. Tapi Rio melihat Rania yang mabuk berat sehingga ia meminta Putra untuk mengantar Rania pulang.

 

Dengan terpaksa lagi, Putra mengantar Rania pulang. Putra juga tidak tega melihat perempuan pulang sendiri dalam keadaan mabuk. 

Putra mengantar Rania pulang ke kost nya. Rania saat itu mabuk berat sehingga ia sering terjatuh saat berjalan. Putra menggendong Rania dan menidurkannya di atas ranjang. 

Tapi saat Putra akan pulang, Rania menarik tangan Putra dan meminta Putra menemaninya malam itu. 

Rania yang terus menarik tangan Putra, membuat Putra terjatuh ke atas tubuh Rania. Mereka saling menatap satu sama lain. 

Dan, Putra tidur dengan Rania di malam pertemuan kedua mereka.

~~~ 

Matahari telah terbit. Pagi itu, Putra masih tertidur lelap di atas ranjang Rania. Ia terbangun saat Rania duduk di samping Putra dengan membawakannya segelas minuman teh hangat. 

Putra terkejut dengan adanya Rania di sampingnya. 

“Udah, enggak usah takut. Anggap saja kita tidak melakukan apa-apa semalam,” ujar Rania. 

“Aku yang salah Ran, maaf.”

“Aku juga salah Put, kan aku yang minta kamu buat nemenin aku.”

“Kamu enggak usah khawatir, aku pasti tanggung jawab dengan apa yang udah aku lakuin sama kamu,” ujar Putra. 

“Udahlah, enggak usah. Toh aku juga udah enggak perawan kan. Jadi, ini adalah pertemuan kita yang pertama dan terakhir. Oh ya, nanti kunci disimpan di bawah rak sepatu depan aja ya.”

Rania meletakkan minuman di atas meja yang berada di samping Putra lalu ia pergi. 

Related chapters

  • Love and Lust   Kilas Balik seorang Rania

    Setelah Rania dan Putra melakukan hubungan intim, Rania tidak pernah muncul lagi dihadapan Putra. Rania sibuk dengan urusannya, begitu juga dengan Putra yang sibuk kuliah.Hingga pada akhirnya, Putra bertemu Erina di Mall Puri Indiah Jakarta. Saat itu, Erina sedang mencari kado untuk Raya, sahabat Erina. Putra adalah kakak kelas Erina sewaktu SMP. Mereka bertemu kembali setelah hampir tiga tahun tidak bertemu.Di toko parfum yang ada di Mall itu, Erina dan Putra bertemu. Erina yang masih mengenakan seragam sekolah, terlihat lesu karena tidak sempat pulang terlebih dahulu.“Erina ....,” sapa Putra.“Eh, Kak Putra. Ngapain di sini Kak?”“Ini, aku lagi cari-cari parfum,” jawab Putra.“Oh~~ ya udah deh Kak, aku duluan ya,” Erina pergi meninggalkan Putra.“Erina! ....,” terisak Putra.Erina pun menengok ke arah Putra.“Iya, ada apa Kak?” tanya Erina.“Aku boleh kan simpan nomor kamu?”“Oh, boleh kok Kak.”Merek

  • Love and Lust   Cinta yang baru

    Ketika engkau masuk dalam hidupku,Ketika engkau menampakkan wajahmu,Ketika engkau mampu menyihirku dengan mata indahmu, danKetika itu lah aku mencintaimu.Ku sambut engkau wahai kasihku dan persilahkan kau memasuki ruang hatiku yang kosong.Kau bawa aku terbang jauh bersama sayap-sayap cintamu yang elok.Kamu sudah memainkan peranmu dengan sangat baik. Sehingga, aku dibutakan oleh Cinta.Cinta yang membuat hidup menjadi mati, dan yang mati menjadi hidup. Semua makhluk di dunia ini punya cinta. Tapi, banyak pula yang tidak mengerti tentang makna cinta. Ada yang memiliki tapi tidak merasakan. Ada pula yang merasakan, tapi tidak dapat memiliki.Tidak ada cinta yang sempurna di dunia ini. Melainkan, proses yang menyempurnakan cinta.~~~Hidup Erina dipenuhi banyak cinta. Dia sama sekali tidak kekurangan cinta dan kasih sayang. Usianya memang masih sangat muda, dan mungkin belum saat nya ia meras

  • Love and Lust   Gio mabuk?

    Apa sih yang dicari ketika berpacaran? Bahagia? Keren? Atau hanya nafsu belaka?Rasanya, semua itu bukan jawaban dari arti kata cinta. Tapi, terlalu naif pula jika kita mencintai tanpa nafsu.Hei! Semua makhluk di dunia ini punya nafsu, tapi cinta dan nafsu tidak selalu berdampingan.Ketika mencintai, sudah pasti ada nafsu. Tapi ketika nafsu, tidak selalu ada perasaan cinta.Dunia ini fana, dosa-dosa yang dilakukan juga sangat manis. Tidak peduli nanti bagaimana. Itulah sebabnya penyesalan akan memainkan perannya di akhir cerita.~~~Gio merangkul Erina yang sedang duduk melamun. Erina mengepalkan jari-jarinya yang mengeluarkan keringat dingin.“Kamu kenapa sih Er?” tanya Gio.“Tidak apa-apa Gio. Hanya saja, aku sedikit tidak nyaman dental tempat ini.”“Udahlah .... Sini!” Gio mengajak Erina duduk di sofa yang sedikit agak kotor.Rumah yang disebut tempat berkumpulnya Gio Dan tem

  • Love and Lust   Perselingkuhan Gio

    Author: Ada yang sama nggak sih kalian sama si Erina ini yang kalau sudah cinta, pasti berubah jadi monster. Maksudnya, monster dalam artian posesif gitu. Awalnya sih biasa saja, tapi setelah si Gio ini selingkuh, Erina takut kalau Gio mengulanginya lagi. Apa salah kalau terlalu cinta? Konyol sih tapi yang namanya perasaan itu nggak ada yang tahu.~~~Gubraaaak~~Erina membanting hand phone milik Gio setelah membaca sebuah pesan dari seorang perempuan bernama Rindi.(Rindi: Gio, nanti hubungi aku setelah kamu sudah di rumah ya. Jangan lupa hapus semua pesan kita agar Erina tidak membacanya.)Erina benar-benar marah ketika tahu Gio selingkuh di belakangnya bersama perempuan bernama Rindi. Dan parahnya lagi, Rindi tahu kalau Gio sudah punya pacar. Erina tidak habis pikir. Rayuan apa yang di lakukan Gio terhadap Rindi, sehingga ia mau menjadi selingkuhannya Gio.“Erina! Kamu ini apa-apaan, sih? Ke

  • Love and Lust   Hilangnya Perawan Erina

    “Apa Erina? Gio meminta hal itu dari kamu?” pernyataan Erina membuat Raya mendadak emosi dan tidak habis pikir dengan Gio dan juga sahabatnya Erina.“Iya Ray, aku harus gimana?”“Kenapa harus tanya aku Er? seharusnya kamu tahu jawabannya.”“Maksud kamu?” tanya Erina.“Aduh ... Erina! Kamu nggak ngerti-ngerti ya! kamu pikir lagi deh, kalo semua yang Gio minta itu kamu berikan, aku yakin pasti akan jadi masalah dalam hidup kamu ke depannya,” ujar Raya.“Tapi aku mencintai Gio, Ray ....”“Kamu renungkan lagi deh! jangan sampai kamu salah ambil keputusan.”Raya pergi dari kamar Erina. Tampaknya sahabat Erina itu kesal mendengar apa maunya Gio. Bukannya Raya tidak setuju dengan hubungan Erina dan Gio, tapi Raya sayang pada Erina. Dia tidak mau Gio merusak masa depan Erina.‘Ya Tuhan ... Erina itu anak yang baik.’Erina memang berubah setelah bersama Gio. Dulu rajin, sekarang sering malas-malasan dalam hal belaj

  • Love and Lust   Rayuan manis Gio

    Erina menyambangi rumah Raya yang tidak jauh dari rumahnya. Dia sedikit gugup karena akan berkata jujur pada Raya. Sepanjang perjalanannya, ia merasa tidak yakin bahwa Raya akan mendengar penjelasan Erina.Setelah lima belas menit berjalan, Erina sampai di rumah Raya. Ia mengetuk pintu yang di buka oleh ibunda Raya. Erina masuk ke dalam dan menuju kamar Raya.Pintu kamar Raya yang terbuka, membuat Erina sedikit mengintip kegiatan Raya dari balik pintu. Di dalam, Raya sedang asyik duduk di depan komputer.Erina pun masuk dengan memanggil nama Raya. Raya terkejut dan memutar kursinya ke arah Erina. “Aku ganggu ya?” tanya Erina yang berjalan menghampiri Raya.Raya pun menghentikan sejenak tarian jarinya di atas papan ketik. “Ah ... Nggak kok, Er.” Raya menatap Erina yang tampak gugup.“Ada apa Er?” tanya Raya.“Aku mau main saja ke sini, emang nggak boleh?” Erina membaringkan tubuhnya di ata

  • Love and Lust   Akal busuk Gio

    Suasana yang semakin tidak terkendali. Di bawah pengaruh minuman alkohol, Erina larut dalam kenikmatan. Sepasang kekasih itu sedang memadu kasih di atas kapas yang beralaskan duri.Kelembutan yang ada akan tergantikan setelah menembus dasar. Erina dan Gio melanggarnya. Lambat laun, mereka akan tenggelam dan menembus ke dalam dasar duri. Hari itu, Gio dan Erina melakukannya lagi.Setelah semua selesai, Gio mengantar Erina pulang. Erina melamun sepanjang perjalanan. Ada yang membuatnya tidak nyaman. “Gio, kenapa kamu melanggar perjanjian kita?”Gio tidak bisa berkata apa-apa. “Gio ... Jawab!” Erina meremas pundak Gio yang sedang mengendarai motor.Gio menghentikan sejenak motornya, dan ia mengajak Erina duduk di bangku taman yang hendak mereka lewati. Gio memegang tangan Erina dengan lembut.Mereka duduk berdampingan dengan wajah pucat yang di pancarkan oleh Erina. “Erina, aku cintai sama kamu. Aku janji, aku tidak akan berbuat macam-macam.

  • Love and Lust   Ingin putus saja.

    Erina Sandra WirantiAku bangun di pagi hari dan mulai membuka mata. Beranjak dari tempat tidurku lalu melihat sekeliling kamar.Aku melangkahkan kaki di permukaan lantai yang tak terasa di telapak kaki ini. Berjalan ke luar kamar kemudian mengambil segelas air putih.Aku menghampiri ibu dan adikku yang tengah duduk di atas sofa ruang keluarga. Aneh ... Kenapa mereka tidak menyapaku. Bahkan, tidak melirik kedatanganku.Aku duduk di samping ibuku seraya meneguk segelas air yang tidak terasa di tenggorokanku. Ada apa ini? Kenapa pagi ini terasa sangat berbeda?Ibu dan adikku hanya diam dan tidak menghiraukan keberadaanku. Mereka acuh dengan adanya diriku di tengah-tengah mereka.Lalu ibuku menyuruh adikku untuk membangunkan aku di kamar. “Bu ... Aku sudah bangun.” Sahutku. Kenapa mereka tak melihatku?Adikku berjalan menuju kamarku. Aku pun mengikutinya dari belakang. Saat adikku membuka pintu kamar, membuatku tak

Latest chapter

  • Love and Lust   Ingin putus saja.

    Erina Sandra WirantiAku bangun di pagi hari dan mulai membuka mata. Beranjak dari tempat tidurku lalu melihat sekeliling kamar.Aku melangkahkan kaki di permukaan lantai yang tak terasa di telapak kaki ini. Berjalan ke luar kamar kemudian mengambil segelas air putih.Aku menghampiri ibu dan adikku yang tengah duduk di atas sofa ruang keluarga. Aneh ... Kenapa mereka tidak menyapaku. Bahkan, tidak melirik kedatanganku.Aku duduk di samping ibuku seraya meneguk segelas air yang tidak terasa di tenggorokanku. Ada apa ini? Kenapa pagi ini terasa sangat berbeda?Ibu dan adikku hanya diam dan tidak menghiraukan keberadaanku. Mereka acuh dengan adanya diriku di tengah-tengah mereka.Lalu ibuku menyuruh adikku untuk membangunkan aku di kamar. “Bu ... Aku sudah bangun.” Sahutku. Kenapa mereka tak melihatku?Adikku berjalan menuju kamarku. Aku pun mengikutinya dari belakang. Saat adikku membuka pintu kamar, membuatku tak

  • Love and Lust   Akal busuk Gio

    Suasana yang semakin tidak terkendali. Di bawah pengaruh minuman alkohol, Erina larut dalam kenikmatan. Sepasang kekasih itu sedang memadu kasih di atas kapas yang beralaskan duri.Kelembutan yang ada akan tergantikan setelah menembus dasar. Erina dan Gio melanggarnya. Lambat laun, mereka akan tenggelam dan menembus ke dalam dasar duri. Hari itu, Gio dan Erina melakukannya lagi.Setelah semua selesai, Gio mengantar Erina pulang. Erina melamun sepanjang perjalanan. Ada yang membuatnya tidak nyaman. “Gio, kenapa kamu melanggar perjanjian kita?”Gio tidak bisa berkata apa-apa. “Gio ... Jawab!” Erina meremas pundak Gio yang sedang mengendarai motor.Gio menghentikan sejenak motornya, dan ia mengajak Erina duduk di bangku taman yang hendak mereka lewati. Gio memegang tangan Erina dengan lembut.Mereka duduk berdampingan dengan wajah pucat yang di pancarkan oleh Erina. “Erina, aku cintai sama kamu. Aku janji, aku tidak akan berbuat macam-macam.

  • Love and Lust   Rayuan manis Gio

    Erina menyambangi rumah Raya yang tidak jauh dari rumahnya. Dia sedikit gugup karena akan berkata jujur pada Raya. Sepanjang perjalanannya, ia merasa tidak yakin bahwa Raya akan mendengar penjelasan Erina.Setelah lima belas menit berjalan, Erina sampai di rumah Raya. Ia mengetuk pintu yang di buka oleh ibunda Raya. Erina masuk ke dalam dan menuju kamar Raya.Pintu kamar Raya yang terbuka, membuat Erina sedikit mengintip kegiatan Raya dari balik pintu. Di dalam, Raya sedang asyik duduk di depan komputer.Erina pun masuk dengan memanggil nama Raya. Raya terkejut dan memutar kursinya ke arah Erina. “Aku ganggu ya?” tanya Erina yang berjalan menghampiri Raya.Raya pun menghentikan sejenak tarian jarinya di atas papan ketik. “Ah ... Nggak kok, Er.” Raya menatap Erina yang tampak gugup.“Ada apa Er?” tanya Raya.“Aku mau main saja ke sini, emang nggak boleh?” Erina membaringkan tubuhnya di ata

  • Love and Lust   Hilangnya Perawan Erina

    “Apa Erina? Gio meminta hal itu dari kamu?” pernyataan Erina membuat Raya mendadak emosi dan tidak habis pikir dengan Gio dan juga sahabatnya Erina.“Iya Ray, aku harus gimana?”“Kenapa harus tanya aku Er? seharusnya kamu tahu jawabannya.”“Maksud kamu?” tanya Erina.“Aduh ... Erina! Kamu nggak ngerti-ngerti ya! kamu pikir lagi deh, kalo semua yang Gio minta itu kamu berikan, aku yakin pasti akan jadi masalah dalam hidup kamu ke depannya,” ujar Raya.“Tapi aku mencintai Gio, Ray ....”“Kamu renungkan lagi deh! jangan sampai kamu salah ambil keputusan.”Raya pergi dari kamar Erina. Tampaknya sahabat Erina itu kesal mendengar apa maunya Gio. Bukannya Raya tidak setuju dengan hubungan Erina dan Gio, tapi Raya sayang pada Erina. Dia tidak mau Gio merusak masa depan Erina.‘Ya Tuhan ... Erina itu anak yang baik.’Erina memang berubah setelah bersama Gio. Dulu rajin, sekarang sering malas-malasan dalam hal belaj

  • Love and Lust   Perselingkuhan Gio

    Author: Ada yang sama nggak sih kalian sama si Erina ini yang kalau sudah cinta, pasti berubah jadi monster. Maksudnya, monster dalam artian posesif gitu. Awalnya sih biasa saja, tapi setelah si Gio ini selingkuh, Erina takut kalau Gio mengulanginya lagi. Apa salah kalau terlalu cinta? Konyol sih tapi yang namanya perasaan itu nggak ada yang tahu.~~~Gubraaaak~~Erina membanting hand phone milik Gio setelah membaca sebuah pesan dari seorang perempuan bernama Rindi.(Rindi: Gio, nanti hubungi aku setelah kamu sudah di rumah ya. Jangan lupa hapus semua pesan kita agar Erina tidak membacanya.)Erina benar-benar marah ketika tahu Gio selingkuh di belakangnya bersama perempuan bernama Rindi. Dan parahnya lagi, Rindi tahu kalau Gio sudah punya pacar. Erina tidak habis pikir. Rayuan apa yang di lakukan Gio terhadap Rindi, sehingga ia mau menjadi selingkuhannya Gio.“Erina! Kamu ini apa-apaan, sih? Ke

  • Love and Lust   Gio mabuk?

    Apa sih yang dicari ketika berpacaran? Bahagia? Keren? Atau hanya nafsu belaka?Rasanya, semua itu bukan jawaban dari arti kata cinta. Tapi, terlalu naif pula jika kita mencintai tanpa nafsu.Hei! Semua makhluk di dunia ini punya nafsu, tapi cinta dan nafsu tidak selalu berdampingan.Ketika mencintai, sudah pasti ada nafsu. Tapi ketika nafsu, tidak selalu ada perasaan cinta.Dunia ini fana, dosa-dosa yang dilakukan juga sangat manis. Tidak peduli nanti bagaimana. Itulah sebabnya penyesalan akan memainkan perannya di akhir cerita.~~~Gio merangkul Erina yang sedang duduk melamun. Erina mengepalkan jari-jarinya yang mengeluarkan keringat dingin.“Kamu kenapa sih Er?” tanya Gio.“Tidak apa-apa Gio. Hanya saja, aku sedikit tidak nyaman dental tempat ini.”“Udahlah .... Sini!” Gio mengajak Erina duduk di sofa yang sedikit agak kotor.Rumah yang disebut tempat berkumpulnya Gio Dan tem

  • Love and Lust   Cinta yang baru

    Ketika engkau masuk dalam hidupku,Ketika engkau menampakkan wajahmu,Ketika engkau mampu menyihirku dengan mata indahmu, danKetika itu lah aku mencintaimu.Ku sambut engkau wahai kasihku dan persilahkan kau memasuki ruang hatiku yang kosong.Kau bawa aku terbang jauh bersama sayap-sayap cintamu yang elok.Kamu sudah memainkan peranmu dengan sangat baik. Sehingga, aku dibutakan oleh Cinta.Cinta yang membuat hidup menjadi mati, dan yang mati menjadi hidup. Semua makhluk di dunia ini punya cinta. Tapi, banyak pula yang tidak mengerti tentang makna cinta. Ada yang memiliki tapi tidak merasakan. Ada pula yang merasakan, tapi tidak dapat memiliki.Tidak ada cinta yang sempurna di dunia ini. Melainkan, proses yang menyempurnakan cinta.~~~Hidup Erina dipenuhi banyak cinta. Dia sama sekali tidak kekurangan cinta dan kasih sayang. Usianya memang masih sangat muda, dan mungkin belum saat nya ia meras

  • Love and Lust   Kilas Balik seorang Rania

    Setelah Rania dan Putra melakukan hubungan intim, Rania tidak pernah muncul lagi dihadapan Putra. Rania sibuk dengan urusannya, begitu juga dengan Putra yang sibuk kuliah.Hingga pada akhirnya, Putra bertemu Erina di Mall Puri Indiah Jakarta. Saat itu, Erina sedang mencari kado untuk Raya, sahabat Erina. Putra adalah kakak kelas Erina sewaktu SMP. Mereka bertemu kembali setelah hampir tiga tahun tidak bertemu.Di toko parfum yang ada di Mall itu, Erina dan Putra bertemu. Erina yang masih mengenakan seragam sekolah, terlihat lesu karena tidak sempat pulang terlebih dahulu.“Erina ....,” sapa Putra.“Eh, Kak Putra. Ngapain di sini Kak?”“Ini, aku lagi cari-cari parfum,” jawab Putra.“Oh~~ ya udah deh Kak, aku duluan ya,” Erina pergi meninggalkan Putra.“Erina! ....,” terisak Putra.Erina pun menengok ke arah Putra.“Iya, ada apa Kak?” tanya Erina.“Aku boleh kan simpan nomor kamu?”“Oh, boleh kok Kak.”Merek

  • Love and Lust   Kesalahan yang manis

    Rania adalah seorang vokalis dalam sebuah band yang dibentuk sejak ia duduk di bangku SMA. Hingga saat ini dia kuliah, Rania masih aktif menjadi vokalis.Rania dan Putra bertemu di salah satu kafe di daerah Jakarta. Saat itu, Putra sedang makan, dan Rania tampil di kafe yang sama. Rania dan band nya cukup banyak tawaran untuk tampil di berbagai kafe atau acara-acara live music lainnya.Pertemuan Rania dan Putra terjadi saat Rania pergi ke toilet. Dan saat bersamaan, Putra juga pergi ke toilet. Rania sedang buru-buru karena lima menit lagi dia akan tampil.Rania berjalan cepat menuju toilet dengan sedikit merundukkan kepalanya karena membetulkan kancing bajunya yang tengah lepas.Putra keluar dari toilet dan tanpa sengaja, Rania dan Putra menabrak satu sama lain.“Ah ...., maaf,” ujar Putra.“Tidak apa-apa, saya juga salah taxi jalan enggak lihat-lihat,” sahut Rania.Mereka

DMCA.com Protection Status