Chapter: Ingin putus saja. Erina Sandra WirantiAku bangun di pagi hari dan mulai membuka mata. Beranjak dari tempat tidurku lalu melihat sekeliling kamar.Aku melangkahkan kaki di permukaan lantai yang tak terasa di telapak kaki ini. Berjalan ke luar kamar kemudian mengambil segelas air putih.Aku menghampiri ibu dan adikku yang tengah duduk di atas sofa ruang keluarga. Aneh ... Kenapa mereka tidak menyapaku. Bahkan, tidak melirik kedatanganku.Aku duduk di samping ibuku seraya meneguk segelas air yang tidak terasa di tenggorokanku. Ada apa ini? Kenapa pagi ini terasa sangat berbeda?Ibu dan adikku hanya diam dan tidak menghiraukan keberadaanku. Mereka acuh dengan adanya diriku di tengah-tengah mereka.Lalu ibuku menyuruh adikku untuk membangunkan aku di kamar. “Bu ... Aku sudah bangun.” Sahutku. Kenapa mereka tak melihatku?Adikku berjalan menuju kamarku. Aku pun mengikutinya dari belakang. Saat adikku membuka pintu kamar, membuatku tak
Terakhir Diperbarui: 2021-05-17
Chapter: Akal busuk GioSuasana yang semakin tidak terkendali. Di bawah pengaruh minuman alkohol, Erina larut dalam kenikmatan. Sepasang kekasih itu sedang memadu kasih di atas kapas yang beralaskan duri.Kelembutan yang ada akan tergantikan setelah menembus dasar. Erina dan Gio melanggarnya. Lambat laun, mereka akan tenggelam dan menembus ke dalam dasar duri. Hari itu, Gio dan Erina melakukannya lagi.Setelah semua selesai, Gio mengantar Erina pulang. Erina melamun sepanjang perjalanan. Ada yang membuatnya tidak nyaman. “Gio, kenapa kamu melanggar perjanjian kita?”Gio tidak bisa berkata apa-apa. “Gio ... Jawab!” Erina meremas pundak Gio yang sedang mengendarai motor.Gio menghentikan sejenak motornya, dan ia mengajak Erina duduk di bangku taman yang hendak mereka lewati. Gio memegang tangan Erina dengan lembut.Mereka duduk berdampingan dengan wajah pucat yang di pancarkan oleh Erina. “Erina, aku cintai sama kamu. Aku janji, aku tidak akan berbuat macam-macam.
Terakhir Diperbarui: 2021-05-17
Chapter: Rayuan manis GioErina menyambangi rumah Raya yang tidak jauh dari rumahnya. Dia sedikit gugup karena akan berkata jujur pada Raya. Sepanjang perjalanannya, ia merasa tidak yakin bahwa Raya akan mendengar penjelasan Erina.Setelah lima belas menit berjalan, Erina sampai di rumah Raya. Ia mengetuk pintu yang di buka oleh ibunda Raya. Erina masuk ke dalam dan menuju kamar Raya.Pintu kamar Raya yang terbuka, membuat Erina sedikit mengintip kegiatan Raya dari balik pintu. Di dalam, Raya sedang asyik duduk di depan komputer.Erina pun masuk dengan memanggil nama Raya. Raya terkejut dan memutar kursinya ke arah Erina. “Aku ganggu ya?” tanya Erina yang berjalan menghampiri Raya.Raya pun menghentikan sejenak tarian jarinya di atas papan ketik. “Ah ... Nggak kok, Er.” Raya menatap Erina yang tampak gugup.“Ada apa Er?” tanya Raya.“Aku mau main saja ke sini, emang nggak boleh?” Erina membaringkan tubuhnya di ata
Terakhir Diperbarui: 2021-05-14
Chapter: Hilangnya Perawan Erina“Apa Erina? Gio meminta hal itu dari kamu?” pernyataan Erina membuat Raya mendadak emosi dan tidak habis pikir dengan Gio dan juga sahabatnya Erina.“Iya Ray, aku harus gimana?”“Kenapa harus tanya aku Er? seharusnya kamu tahu jawabannya.”“Maksud kamu?” tanya Erina.“Aduh ... Erina! Kamu nggak ngerti-ngerti ya! kamu pikir lagi deh, kalo semua yang Gio minta itu kamu berikan, aku yakin pasti akan jadi masalah dalam hidup kamu ke depannya,” ujar Raya.“Tapi aku mencintai Gio, Ray ....”“Kamu renungkan lagi deh! jangan sampai kamu salah ambil keputusan.”Raya pergi dari kamar Erina. Tampaknya sahabat Erina itu kesal mendengar apa maunya Gio. Bukannya Raya tidak setuju dengan hubungan Erina dan Gio, tapi Raya sayang pada Erina. Dia tidak mau Gio merusak masa depan Erina.‘Ya Tuhan ... Erina itu anak yang baik.’Erina memang berubah setelah bersama Gio. Dulu rajin, sekarang sering malas-malasan dalam hal belaj
Terakhir Diperbarui: 2021-05-10
Chapter: Perselingkuhan GioAuthor: Ada yang sama nggak sih kalian sama si Erina ini yang kalau sudah cinta, pasti berubah jadi monster. Maksudnya, monster dalam artian posesif gitu. Awalnya sih biasa saja, tapi setelah si Gio ini selingkuh, Erina takut kalau Gio mengulanginya lagi. Apa salah kalau terlalu cinta? Konyol sih tapi yang namanya perasaan itu nggak ada yang tahu.~~~Gubraaaak~~Erina membanting hand phone milik Gio setelah membaca sebuah pesan dari seorang perempuan bernama Rindi.(Rindi: Gio, nanti hubungi aku setelah kamu sudah di rumah ya. Jangan lupa hapus semua pesan kita agar Erina tidak membacanya.)Erina benar-benar marah ketika tahu Gio selingkuh di belakangnya bersama perempuan bernama Rindi. Dan parahnya lagi, Rindi tahu kalau Gio sudah punya pacar. Erina tidak habis pikir. Rayuan apa yang di lakukan Gio terhadap Rindi, sehingga ia mau menjadi selingkuhannya Gio.“Erina! Kamu ini apa-apaan, sih? Ke
Terakhir Diperbarui: 2021-05-09
Chapter: Gio mabuk? Apa sih yang dicari ketika berpacaran? Bahagia? Keren? Atau hanya nafsu belaka?Rasanya, semua itu bukan jawaban dari arti kata cinta. Tapi, terlalu naif pula jika kita mencintai tanpa nafsu.Hei! Semua makhluk di dunia ini punya nafsu, tapi cinta dan nafsu tidak selalu berdampingan.Ketika mencintai, sudah pasti ada nafsu. Tapi ketika nafsu, tidak selalu ada perasaan cinta.Dunia ini fana, dosa-dosa yang dilakukan juga sangat manis. Tidak peduli nanti bagaimana. Itulah sebabnya penyesalan akan memainkan perannya di akhir cerita.~~~Gio merangkul Erina yang sedang duduk melamun. Erina mengepalkan jari-jarinya yang mengeluarkan keringat dingin.“Kamu kenapa sih Er?” tanya Gio.“Tidak apa-apa Gio. Hanya saja, aku sedikit tidak nyaman dental tempat ini.”“Udahlah .... Sini!” Gio mengajak Erina duduk di sofa yang sedikit agak kotor.Rumah yang disebut tempat berkumpulnya Gio Dan tem
Terakhir Diperbarui: 2021-05-09