Beranda / Romansa / Love From The Death / Bab 2 Double Date

Share

Bab 2 Double Date

Penulis: Putri PS
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-06 09:57:46

        Menjelang pertemuan yang direncakan oleh Yoga, Melody berdandan dengan sangat cantik, memakai gaun yang indah dan begitu seksi dilengkapi memakai sepatu pesta yang cantik, semua dipenuhi warna merah muda. Yoga menyambut pacarnya yang telah datang dengan senyum lebar.

        Hati Yoga bergetar, ia semakin bangga memiliki pacar yang begitu mempesona. Acara malam itu adalah perayaan geng CB di sebuah taman kota. Kebetulan Yoga adalah wakil ketua geng motor CB. Masing-masing anggota harus membawa kekasihnya datang. Begitulah cerita singkatnya.

        Rangkaian pertama acara itu menampilkan wajah tampan Yoga menyanyi di depan undangan, tepuk tangan undangan begitu ramai.

        Tiba-tiba Melody yang duduk di kursi didekati oleh anggota geng CB yang lain, lelaki itu mencubit gemas wajah Melody. Karena ketakutan Melody pindah di samping panggung Yoga bernyanyi.

        Melody dibuat mabuk oleh Yoga. Kekacauan Melody saat mabuk, membuat Yoga segera pulang mengantar kekasihnya ke rumah. Sepanjang jalan, Melody merayu Yoga agar sudi menyanyi untuknya.

Sayang nyanyi dong, aku mau denger suara kamu nyanyi lagi!

Iya aku nyanyi spesial untukmu. Jawab Yoga dengan nada lembut.

        Tidak terasa lagu yang begitu romantis, membuat Melody menitikkan air mata dipangkuan Yoga. Hatinya begitu bergetar, kepalanya semakin pusing, seakan mengingat sesuatu, dan badannya mengeluarkan keringat dingin.

        Yoga mengetahui itu, tetap mengira bahwa itu reaksi tubuh Melody akibat banyak minum. Yoga tidak menghiraukan, dan terus melanjutkan nyanyi.

        Yoga yang merasa panas, membuka sedikit jendela mobilnya. Ia mulai membayangkan hari pernikahan yang indah dengan Melody. Tertunduk memandang wajah dipangkuannya, kemudian dikecup kening wanita cantik itu.

Pak gang depan belok kiri, itu rumah Melody. Nanti bapak tunggu depan gerbang saja biar saya yang membawa masuk!

Permisi! Selamat malam, saya membawa Melody pulang.

        Pemilik rumah itu keluar, ternyata yang membuka pintu adalah ayah Melody. Segera mengambil alih Melody dari gendongan Yoga. Silahkan pulang! Perintah lelaki paruh baya itu.

        Bergidik bulu kuduk Yoga melihat sikap dingin dari ayahnya Melody. Berkali-kali menggosok lengan tangan kanannya, untuk menghilangkan ketakutannya.

       Yoga kembali dalam perjalanan. Mobil sport warna hijau, hampir mirip dengan milik seseorang di lajukan oleh sopir dengan nyaman. Yoga menghubungi kawannya, meminta agar diperbolehkan menginap dirumahnya. Kawan itu menjawab iya.

        Ting tong ting tong suara bel rumah temannya itu. Ketika keluar mereka berdua berjabat tangan ala pemuda hitz zaman sekarang. Yoga dipersilahkan masuk. Sedangkan sopir disuruh pulang membawa mobil kebanggaan Yoga itu dengan hati-hati.

“Kenapa bro, malam-malam mau nginep rumah ku?”

“Eh iya Rey, aku mau nginep aja biar tidak menghalusinasi yang tidak-tidak dirumah” ternyata temannya itu adalah Reymond.

“Kamu lagi tidak diusir kan habis kumpul sama geng motor, secara pacar kamu kaya anti banget” selidik Rey

“Enggak lah Bro, malah dia datang pakai baju indah sekali. Udah lah ayo tidur”

        Kamar Rey yang memang unik, terdapat dua AC, dua jendela besar dengan salah satu jendela dilukis grafity “Break Down”. Udara malam yang segar, bisa melihat langit dari kamar, secara kamar Rey berada di lantai 2. Pantas Yoga betah menginap dirumahnya.

        Malam itu mereka berdua berbincang-bincang karena kegalauan menghadapi keluarga pacarnya masing-masing sambil minum kopi. Selang 30 menit kemudian mereka pergi tidur.

        Rey Rey bangung udah jam 6 aku mau pulang, hari ini masih masuk sekolah. Aku cabut duluan ya? Belum sepat di balas Yoga sudah beranjak pergi

        Rey yang masih mengantuk, hanya bisa membuka mata dengan pelan dan mencoba duduk dengan perlahan. Mencium aroma tidak sedap, dia reflek dan melihat ke bawah kakainya. Shit aku ngompol.

“Selamat pagi mamaku yang sangat cantik, ala ala penari India” tersenyum sembari memeluk mamanya yang menyiapkan makanan di meja makan.

“Pagi kembali, anakku yang dari dulu manja banget”

“Sekarang kan udah hampir kelas tiga SMA ma, udah dewasa dong”

“Iya deh iya, mama percaya aja”

“Ah mama, I Love You, aku berangkat dulu assalamualaikum” pamit Rey sembari mencium pipi mamanya

“Waalaikumussalam, hati-hati sayang. Bawa mobilnya pelan-pelan ya!”

        Ya, jawab Rey sambil lari ke tempat parkir. Tancap gas Rey karena takut telat sekolah. Jarak rumahnya dengan sekolah juga lumayan jauh.

        Rey yang belum terbiasa terlambat, hanya bisa berkata kasar di jalan karena takut gelar siswa rajinnya ternodai, secara dia juga ketua kelas.

        Membicarakan soal ketua kelas, apa kabar dengan hari ini. Sesampainya di tempat parkir sekolah, ia segera berlari ke dalam kelas. Tetap saja mengemudi dengan kecepatan di atas rata-rata tidak membuatnya untuk tidak terlambat.

        Rey dihukum berdiri di luar kelas. Tidak berselang lama, Melody izin masuk ke dalam kelas dan juga langsung disuruh berdiri di luar ruang kelas sampai bel istirahat berbunyi.

        Mereka berdua saling berdiam diri. Mereka berdua juga saling tidak percaya bisa telat masuk sekolah apalagi di jam guru killer, otomatis terancam penurunan nilai nanti.

       Ketika guru killer itu keluar, Rey mengikutinya sampai ruang guru tidak terkecuali Melody. Mereka meminta tugas agar keterlambatannya bisa di maafkan, dan dibuku presensi tidak di alfa. Namun mereka tahu bahwa usahanya hanya sia-sia.

        Kembali ke kelas. Rey jadi bahan amukan rekan-rekannya. Mereka semua sampai memukul meja dengan keras menyalahkan Rey.

Ketua kelas kok bisa terlambat, memalukan dan akhirnya kita semua dihukum ujian mendadak tadi!

Jika memang tidak sanggup jangan bergaya menerima mandat itu! Imbuh laki-laki kurus di samping cewek langsing itu

Tampang saja ganteng, tapi tugas sekecil gitu saja diabaikan! Tambah sengit teman-teman kelasnya menyikapi keterlambatan Rey.

        Melody yang mendengar itu iku geram. Dia iku menendang meja di depannya dan melotot ke arah teman-temannya itu.

“Bisa-bisanya menghakimi ketua kelas sendiri dengan kejam. Kalian jangan lupa selama ini siapa yang mempersiapkan pembelajaran setiap pagi. Jangan lupa dia juga yang menanggung kesalahan kalian karena kompak tidak mengerjakan PR. Kamu si cewek model katanya, coba gantiin jadi ketua kelas mulai besok” mengakhiri ucapan itu sambil menendang kursi yang menghalangi jalnnya.

        Rey yang terdiam karena memang itu adalah kelalaiannya ikut keluar namun dia kekantin. Rey berjalan mengingat dia minum kopi, sedangkan ia tahu betul bahwa kopi adalah larangannya. Karena jika minum kopi membuat dia berhalusinasi saat tidur dan susah bangun.

Aneh ya memang aneh Rey itu. Kini dia mendekati Melody dengan wajah yang sinis. Makasih ya?

Tidak perlu terimakasih dan jangan bawa perasaan alias baper.

        Mendengar itu Rey kembali tidak tersentuh. Memakan soto kesukaannya dengan lahap adalah cara Rey membuang depresinya.

       Belum juga selesai makan, sudah mendapat telepon dari Yoga. Ia memaksa Rey untuk membawa kekasihnya bersenang-senang menikmati hari libur nasional.

        Awalnya Rey menolak, tapi dia teringat selama sekolah di SMA ini ia jarang mengajak pacarnya yang sekolah di sekolah model untuk jalan keluar. Akhirnya menyetujui ajakan Yoga. Boleh deh aku juga ingin tahu pacarnya sahabat gua itu kaya gimana ya?

       Tiba hari libur, Yoga membagikan tempat yang harus didatangi Rey dengan pacarnya. Karena masih pagi, Rey dengan cepat memakai jaket kulit warna cokelat bertuliskan break down di punggungnya.

        Tampan sangat luar biasa terpancar dari wajah Rey. Ia menyusul kekasinya di rumah. Dengan tersenyum membawa kekasihnya keluar dan berpamitan dengan ibunya.

       Kecanggihan mobil Rey membawa mereka ke tempat tujuan, meskipun di sana sulit sinyal. Perdana keluar bareng dengan durasi yang lama membuat dua sejoli ini bernyanyi-nyanyi dan bergandengan tangan dengan senang selama berkendara.

“Clarisa sayang, terimakasih ya udah mau menyempatkan ikut bermain dengan aku. Padahal hari ini ada jadwal kamu photoshoot”

“Iya Rey, aku justru senang kita hampir tidak pernah main sejauh ini lo” ucapan itu membuat hati Rey semakin luluh

        Iya Clarisa Anjelina kekasih Rey sejak ia menduduki bangku kelas 3 SMP. Mereka selalu dikata-katakan pasangan tercupu. Kini mereka membuktikan menjadi pasangan terpopuler.

        Siapa yang tidak kenal dengan Clarisa, sapaan di luar Anjelin. Ia merupakan murid model yang paling laris fotonya. Selain tubuhnya yang impian semua wanita, ia juga sempat mewakili lomba kreasi gaun dari bahan plastik bekas dan berhasil meraih juara satu nasional.

        Ketika Rey memakirkan mobil, mereka berdua keluar mobil dan menikmati udara pinggir pantai pagi itu. Rey menggandeng tangan Melody dan mengajaknya ke arah Yoga.

        Yoga juga tidak kalah romantis, ia merangkul pundak kekasihnya. “Bro aku disini, wah tos dulu akhirnya kita bisa double date” ucap Yoga kepada Rey.

        Rey yang senang langsung ketawa. Melirik ke arah kekasihnya Yoga. Yoga yang hendak memperkenalkan pacarnya “Rey ini pacar ku….”

HAH KAMU!

Bab terkait

  • Love From The Death   Bab 3 Dipaksa Akur

    Saling tidak nyaman, dan bermanja mengajak pacarnya pulang adalah rasa yang ditunjukkan Melody dan Rey kepada pasangannya. Clarisa melihat tingkah kesal dan manjanya Rey untuk mengajak pulang, membuatnya tertawa dan membawa badan Rey ke dalam pelukan. Berbeda dangn Yoga, ia malah semakin bertanya pada Melody apa yang membuatnya bermusuhan dengan Rey. Pertanyaan itu membuat Melody semakin kesal. Kekesalan melody memuncak ketika melihat pasangan musuhnya romantis. Melihat tatapan tajam Melody kearahnya. Rey malah menunjukkan pelukan eratnya kepada Anjelin. Mengetahui itu Melody berlari ke arah batu karang yang jaraknya jauh dari tempat Yoga.“Sayang udah ya jangan marah-marah lagi” rayu Yoga pada Melody“Sudah jangan banyak bicara aku badmood ya ini” ketus Melody pada Yoga Kemudian

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-06
  • Love From The Death   Bab 4 Berpaling

    Senang selaki terimakasih sayang, Anjelin menutup telepon dengan Rey. Mendengar suara romatis kekasihnya itu Rey hanya bisa tersenyum dengan memeluk Hp didadanya. Kelas hari itu sangat ricuh, teman sekelas heboh karena ketua kelas dan wakilnya kembali terlambat datang ke sekolah. Meskipun kali itu guru mengajar adalah waka Kurikulum yang terkenal tidak killer. Tetap saja teman satu kelas takut. Tiba-tiba Rey datang bersamaan dengan guru kelas, ternyata mereka sebelum masuk kelas ada pertemuan di ruang guru. Ketika guru masuk ke kelas, tidak lama Melody juga masuk membawakan sebuah dokumen untuk diberikan kepada guru. Teman sekelas hanya bisa terdiam mengetahui hal itu. Mereka menampakkan wajah bersalah sudah salah berprasangka. Guru itu memberikan pengumuman bahwa Rey dan Melody terpilih mewakili sekolah untuk ikut lomba duta putra dan putri nasional.

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-06
  • Love From The Death   Bab 5 Semi Pelakor

    Ha! Melody kenapa kamu bisa di pelukan aku. Rey kaget melihat sosok dipelukannya adalah Melody bukan guling. “Iya kamu tadi menarik aku, padahal aku mau membangunkan kamu untuk antar aku pulang.” Kemudian mereka berdua pulang bersama. Batin Rey bergemuruh, dia cemas antara kenapa bisa memeluk Melody dengan perasaan nyaman saat memeluknya. Apa mungkin karena selama ini dia belum merasakan rasanya memeluk Anjelin sambil tertidur. Yeah yang pasti, Rey merasa sangat bersalah pada diri sendiri.“Rey terimakasih ya sudah mau mengantarkanku pulang. Btw tadi pelukan kamu boleh juga itu” canda Melody diiringi tawa.“Em, tapi Mel jangan salah paham, aku tidak sadar kok tadi, jangan bilang sama Yoga” kecemasan Rey dengan Melody.“Iya, tenang saja aku tidak mudah terbawa perasaan kok” tegas Melody. Akhirnya mendengar itu Rey pulan

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-06
  • Love From The Death   Cinta Itu Apakah Bisa Dicari? - Suara dari Anjelin

    Lelah menjadi Anjelin yang penuh kesabaran, menunggu kekasih pertamanya untuk kembali meskipun dia telah menyakiti. Jika ada makhluk yang dicintai tapi berganti menyakiti apakah kita harus membenci Tuhan? Mungkin diri Anjelin bisa menerima, tapi bagaimana dengan hati? "Aku tahu Rey sayang denganku, tapi aku juga tahu hatinya mulai terbagi dengan wanita itu." Anjelin masih berada di persaannya terdahulu. Mulai dia tahu Rey berduaan dengan Melody, disaat itu kondisi ibunya kritis. Dia dengan setegar badai, meninggalkan orang yang menjadi tumpuan dalam hidupnya. Dia berkalut dengan kesedihan, dia telah kehilangan mamanya, dia kehilangan rumahnya. Hanya ditemani sebuah kesedihan, datang teman yang tidak terduga. Membantu Anjelin untuk bangkit, saat kebangkitan itu ternyata Tuhan memberikan hadiah berupa panyakit kronis "Kanker Payudara."

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-16
  • Love From The Death   Bab 6 Perubahan Rey

    Kalut menjadi situasi yang tepat untuk pria muda ditepi jembatan layang. Membawa botol yang berisi air rasa mangga, dijari tangan kanan menyelip putung rokok yang berasap. Berantakan sungguh berantakan penampilan pemuda itu. Dia adalah Rey yang sekarang. Bibir yang semakin berwarna coklat tua, rambut sedikit panjang namun tidak mengurangi ketampanannya selama ini. Ia terlihat depresi, entah beban apa yang menekan batin dan pikirannya sehingga mengubah penampilannya menjadi seorang berandal. Diluar dugaan, dia diteriaki oleh seorang ibu muda “dasar laki-laki tidak tahu sopan santu.” Ada apa sebenarnya ibu itu dengan Rey. Rey melihat ibu muda yang ada di seberang jembatan hanya bisa menampilkan senyum diiringi seteguk air dari botol. Ibu itu semakin jengkel dan hendak melempar batu

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-16
  • Love From The Death   Bab 7 Pertemuan Kembali Rey dengan Anjelin

    Saling diam dengan tatapan kosong, Rey mencoba menawari roti yang sengaja dia bawa untuk makan siang nanti, tapi Anjelin menolak karena saat itu dia sedang diet.“Kamu kuliah disini jurusan apa Cla?”“Manajemen Bisni, kamu?”“Sama lah kita, kelas apa sih kalau aku kelas A.”“Aku kelas B kok.”“Yuadah Cla, aku masuk kelas dulu maaf tadi tidak sengaja menabrak.”“Iya” Rey mencoba tegar saat meninggalkan Anjelin yang masih duduk di bangku depan kantor M.Bisnis. Hati mereka sama-sama sakit, saat itu Anjelin juga terlihat lebih kurus dari sebelumnya. Rey ingin menanyakan itu tapi dia tidak bisa untuk mengutarakannya. Tiba perkuliahan berlangsung, masing-masing mahasiswa baru saling memperkanalkan diri agar bisa dihafal oleh t

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-16
  • Love From The Death   Bab 8 Dua Pilihan

    Hari bahagia kini datang pada Rey. Anjelin menyatakan dia baik-baik saja, lukanya juga sudah kering. Anjelin juga menyatakan bahwa hari-hari dekat dia ingin mengajak keluar bersama dengan Rey. Rey yang senang dan kegirangan karena habis bangun tidur pagi, dia mendapat pesan dari Anjelin demikian. Rey bergegas mandi sembari bernyanyi girang di dalam kamar mandi. Seperti biasa Rey menyetrika terlebih dahulu pakaiannya sebelum berangkat kuliah. Dia juga sudah memasak mie rebus untuk sarapan pagi ditemani secangkir energen rasa kopi. Emang ada? dibuat saja ada. Dia berdandan seperti biasanya, memakai sepatu bertali dengan dilengkapi hem dan celana jeans ala pemuda hits jaman sekarang. Rey berjalan menuju kampus dengan penuh semangat, dia juga menunggu di depan pintu masuk siapa tahu Anjelin turun dari angkot. &

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-17
  • Love From The Death   Bab 9 Ditinggalkan

    Anjelin benar-benar pindah ke KOS elit putri sebelahan dengan kos Rey. Rey dengan senang hati membantu penataan barang-barang di kamar. Rey melihat kotak P3K juga dibawa oleh Anjelin, Rey berniat mengambil botol obat itu untuk di foto. Belum sempat mengambil foto, Anjelin sudah memanggil Rey untuk membantu memindah posisi almari.“Cla banyak juga ya barang-barang kamu?”“Iya namanya juga cewek, ini masih 25% yang aku bawa.”“La sisanya 75%?” tanya Rey dengan heran sembari melihay tumpukan barang Anjelin.“Ada yang aku buang, aku sumbangkan ke panti asuhan, dan sisanya aku kasih ke tetangga aku yang masih remaja.” Rey melanjutkan menata boneka tanpa komen apapun akan jawaban Anjelin. Sedangkan Anjelin yang merasa kelelahan, dia duduk di kasur untuk istirahat sebentar. Ketika Rey selesai, Anjelin segera

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-17

Bab terbaru

  • Love From The Death   Bab 11 Pemulihan Rey

    Berantakan! Jalan hidup yang tidak terarah meskipun di atas status hidup yang mapan, karena persoalan cinta mampu merubah kepribadian lurus menjadi cerita yang curam. Dunia sebenarnya adalah tempat untuk makhluk hidup berproses. Sedangkan proses itu sendiri adalah jembatan perubahan manusia, umumnya dari ketidaktahuan menjadi seorang yang ilmuwan, atau tergantung impian apa yang ditangguhkan. Bagi Rey sekarang dunia adalah semua pijakan yang harus dimainkan. Dia membutuhkan orang-orang baru untuk membuat jalan hidupnya lebih berwarna. Lebih banyak cerita, dan lebih rumit permasalahan dunia. Itulah keinginan gali dari pria baik yang berubah menjadi brengsek. “Kalian tahu? Rey pernah menjadi laki-laki idaman dengan karakter yang istimewa, kemudian berangsur masuk pada dunia kegelapan, sempat kembali menjadi terbaik, akhir

  • Love From The Death   Perasaan Rey yang Disembunyikan

    Aku hanya bisa berdiam, meskipun aku tahu aku salah. Bagaimanapun juga sekali aku salah, aku akan terus dinilai sebagai sampah. Anjelin kamu orang istimewa yang selalu aku jaga, namun dengan sikapmu yang lembut. Ternyata kamu menyembunyikan sikap yang tidak pernah aku tahu. Aku sudah berusaha selalu ada untukmu, tapi jika Tuhan memberikan jalan antara aku dengan Melody. Tidak sepenuhnya itu salahku, kamu juga tahu aku sekuat tenaga berbalik dipelukanmu. Meski aku tahu, hatiku sendiri telah bercabang kearah yang berbeda. Hingga saatnya ketika kamu memberiku masa kelam, aku berlari kearah itu dan aku merasa nyaman. Tapi kenapa kamu kembali? kamu kembali bersama sahabat yang juga ikut membenci. Mata dan hati tidak selalu berjalan secara bersambung, apalagi aku yang hanya pemuda penuh gemuruh cinta. Ketika aku sudah kuat untuk memilih arah yang berbeda, ternyata kamu dua kali lebih erat mengajakku kemb

  • Love From The Death   Bab 10 Akhir Kisah Ini

    Rey dan Yoga mengantar Anjelin ketempat yang baru untuk menuju kehidupan selanjutnya. Mereka masih tidak menyangka bahwa Anjelin wanita tersabar itu benar-benar pergi. Masih dalam mendung penuh duka, Melody datang untuk mengucapkan selamat tinggal pada Anjelin. Yoga yang berencana untuk mengusir tapi tidak dilakukan karena akan mengubah pandangan orang-orang saat itu. Melody menabur bunga diatas gundukan makam itu, setelah ikut meneteskan air mata. Dia beralih ke sisi Rey, dia seperti mengucapkan Rey yang sabar tapi melalui tatapan. Sepulang dari makam, dan semua sudah pergi Yoga menggeret paksa tangan Melody. Rey hendak menyangkalnya tapi itu sekarang bukan urusan dia.“Auh Yog sakit, kamu kenapa sih?” tanya Melody dengan polos.“Masih tanya kenapa, kamu itu wanita jalang dan lebihnya lagi bisa-bisa mencoba merebut posisi Anjelin di hat

  • Love From The Death   Bab 9 Ditinggalkan

    Anjelin benar-benar pindah ke KOS elit putri sebelahan dengan kos Rey. Rey dengan senang hati membantu penataan barang-barang di kamar. Rey melihat kotak P3K juga dibawa oleh Anjelin, Rey berniat mengambil botol obat itu untuk di foto. Belum sempat mengambil foto, Anjelin sudah memanggil Rey untuk membantu memindah posisi almari.“Cla banyak juga ya barang-barang kamu?”“Iya namanya juga cewek, ini masih 25% yang aku bawa.”“La sisanya 75%?” tanya Rey dengan heran sembari melihay tumpukan barang Anjelin.“Ada yang aku buang, aku sumbangkan ke panti asuhan, dan sisanya aku kasih ke tetangga aku yang masih remaja.” Rey melanjutkan menata boneka tanpa komen apapun akan jawaban Anjelin. Sedangkan Anjelin yang merasa kelelahan, dia duduk di kasur untuk istirahat sebentar. Ketika Rey selesai, Anjelin segera

  • Love From The Death   Bab 8 Dua Pilihan

    Hari bahagia kini datang pada Rey. Anjelin menyatakan dia baik-baik saja, lukanya juga sudah kering. Anjelin juga menyatakan bahwa hari-hari dekat dia ingin mengajak keluar bersama dengan Rey. Rey yang senang dan kegirangan karena habis bangun tidur pagi, dia mendapat pesan dari Anjelin demikian. Rey bergegas mandi sembari bernyanyi girang di dalam kamar mandi. Seperti biasa Rey menyetrika terlebih dahulu pakaiannya sebelum berangkat kuliah. Dia juga sudah memasak mie rebus untuk sarapan pagi ditemani secangkir energen rasa kopi. Emang ada? dibuat saja ada. Dia berdandan seperti biasanya, memakai sepatu bertali dengan dilengkapi hem dan celana jeans ala pemuda hits jaman sekarang. Rey berjalan menuju kampus dengan penuh semangat, dia juga menunggu di depan pintu masuk siapa tahu Anjelin turun dari angkot. &

  • Love From The Death   Bab 7 Pertemuan Kembali Rey dengan Anjelin

    Saling diam dengan tatapan kosong, Rey mencoba menawari roti yang sengaja dia bawa untuk makan siang nanti, tapi Anjelin menolak karena saat itu dia sedang diet.“Kamu kuliah disini jurusan apa Cla?”“Manajemen Bisni, kamu?”“Sama lah kita, kelas apa sih kalau aku kelas A.”“Aku kelas B kok.”“Yuadah Cla, aku masuk kelas dulu maaf tadi tidak sengaja menabrak.”“Iya” Rey mencoba tegar saat meninggalkan Anjelin yang masih duduk di bangku depan kantor M.Bisnis. Hati mereka sama-sama sakit, saat itu Anjelin juga terlihat lebih kurus dari sebelumnya. Rey ingin menanyakan itu tapi dia tidak bisa untuk mengutarakannya. Tiba perkuliahan berlangsung, masing-masing mahasiswa baru saling memperkanalkan diri agar bisa dihafal oleh t

  • Love From The Death   Bab 6 Perubahan Rey

    Kalut menjadi situasi yang tepat untuk pria muda ditepi jembatan layang. Membawa botol yang berisi air rasa mangga, dijari tangan kanan menyelip putung rokok yang berasap. Berantakan sungguh berantakan penampilan pemuda itu. Dia adalah Rey yang sekarang. Bibir yang semakin berwarna coklat tua, rambut sedikit panjang namun tidak mengurangi ketampanannya selama ini. Ia terlihat depresi, entah beban apa yang menekan batin dan pikirannya sehingga mengubah penampilannya menjadi seorang berandal. Diluar dugaan, dia diteriaki oleh seorang ibu muda “dasar laki-laki tidak tahu sopan santu.” Ada apa sebenarnya ibu itu dengan Rey. Rey melihat ibu muda yang ada di seberang jembatan hanya bisa menampilkan senyum diiringi seteguk air dari botol. Ibu itu semakin jengkel dan hendak melempar batu

  • Love From The Death   Cinta Itu Apakah Bisa Dicari? - Suara dari Anjelin

    Lelah menjadi Anjelin yang penuh kesabaran, menunggu kekasih pertamanya untuk kembali meskipun dia telah menyakiti. Jika ada makhluk yang dicintai tapi berganti menyakiti apakah kita harus membenci Tuhan? Mungkin diri Anjelin bisa menerima, tapi bagaimana dengan hati? "Aku tahu Rey sayang denganku, tapi aku juga tahu hatinya mulai terbagi dengan wanita itu." Anjelin masih berada di persaannya terdahulu. Mulai dia tahu Rey berduaan dengan Melody, disaat itu kondisi ibunya kritis. Dia dengan setegar badai, meninggalkan orang yang menjadi tumpuan dalam hidupnya. Dia berkalut dengan kesedihan, dia telah kehilangan mamanya, dia kehilangan rumahnya. Hanya ditemani sebuah kesedihan, datang teman yang tidak terduga. Membantu Anjelin untuk bangkit, saat kebangkitan itu ternyata Tuhan memberikan hadiah berupa panyakit kronis "Kanker Payudara."

  • Love From The Death   Bab 5 Semi Pelakor

    Ha! Melody kenapa kamu bisa di pelukan aku. Rey kaget melihat sosok dipelukannya adalah Melody bukan guling. “Iya kamu tadi menarik aku, padahal aku mau membangunkan kamu untuk antar aku pulang.” Kemudian mereka berdua pulang bersama. Batin Rey bergemuruh, dia cemas antara kenapa bisa memeluk Melody dengan perasaan nyaman saat memeluknya. Apa mungkin karena selama ini dia belum merasakan rasanya memeluk Anjelin sambil tertidur. Yeah yang pasti, Rey merasa sangat bersalah pada diri sendiri.“Rey terimakasih ya sudah mau mengantarkanku pulang. Btw tadi pelukan kamu boleh juga itu” canda Melody diiringi tawa.“Em, tapi Mel jangan salah paham, aku tidak sadar kok tadi, jangan bilang sama Yoga” kecemasan Rey dengan Melody.“Iya, tenang saja aku tidak mudah terbawa perasaan kok” tegas Melody. Akhirnya mendengar itu Rey pulan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status