Ia hanya tidak menyangka bahwa ternyata ia akan masuk ke dalam sebuah jebakan di mana ia meminum minuman yang telah dibubuhkan obat perangsang.
Di belakangnya ada beberapa orang yang mengejar. Ia semakin mempercepat langkahnya. Berbelok di tikungan dan terus melangkah.
Tubuhnya terasa begitu panas. Ia kemudian berhenti melangkah karena sudah tidak tahan lagi. Secara tidak sengaja ia membuka pintu sebuah kamar, ia masuk ke dalam sana untuk bersembunyi.
Suara air mengalir terdengar oleh Krystal, tubuhnya yang panas pasti akan dingin jika dialiri oleh air. Tanpa memikirkan apapun Krystal masuk ke kamar mandi.
Pria yang sedang ada di bawah pancuran air segera mematikan kran air dan mengalihkan pandangannya pada Krystal.
"Siapa kau, Nona?"
Krystal yang melihat tubuh telanjang pria di depannya menjadi semakin tidak terkendali. Ia tidak butuh air, ia butuh pria itu.
Tanpa tahu malu ia segera mendekati pria itu lalu kemudian menciumnya.
Pria itu menjauhkan tubuh Krystal darinya. "Apa yang sedang kau lakukan, Nona?"
"Aku menginginkan tubuhmu. Ayo tidur denganku."
"Siapa yang mengirimmu ke sini?"
"Tutup mulutmu, ayo bercinta denganku." Krystal membuka gaun yang ia kenakan.
Pria itu merasa ada yang tidak beres dengan wanita di depannya. "Apakah kau dibius?"
"Banyak omong!" Krystal mencoba untuk mencium pria itu lagi, tapi pria itu menahan tubuhnya.
"Aku akan memanggilkan dokter untukmu."
"Aku tidak membutuhkan dokter, aku hanya membutuhkanmu!"
"Nona, kau mungkin akan menyesalinya setelah ini."
"Aku tidak akan menyesal." Krystal mendapatkan kekuatan entah dari mana, wanita itu menempel di tubuh pria di depannya, menciumnnya dengan ganas. Tangannya bergerak secara sembarangan. Dari dada berotot pria itu dan berakhir di kejantanannya yang mengeras.
Pria itu merasa bahwa dirinya telah begitu dilecehkan, ini jelas bukan pertama kalinya ia berhubungan dengan wanita, tapi yang seperti ini belum pernah terjadi padanya.
Malam itu Krystal tidur dengan pria asing, lebih tepatnya ia telah memperkosa pria itu dengan ganas.
Keesokan paginya Krystal terbangun, ia melihat pria di sebelahnya masih tertidur lelap. Potongan demi potongan ingatan muncul di kepalanya.
"Sial!" Ia mengutuk setelah mengingat betapa binal ia semalam. Ia memperhatikan wajah pria di sebelahnya.
"Sean Lannister?" Ia mengenali pria yang sedang tidur itu.
"Rupanya aku mendapatkan jackpot karena jebakan sialan itu!" Krystal kesal, tapi ketika ia tahu siapa pria yang tidur dengannya ia tidak jadi kesal.
Sean Lannister adalah CEO dari grup Lannister yang sama besarnya dengan perusahaan yang dipimpin oleh Ellaine, sahabatnya
.
Dari rumor yang beredar, tidak pernah ada wanita yang bisa mendekati pria ini kecuali mantannya yang saat ini berada di luar negeri.
Sayang sekali, ia dalam keadaan tidak sadar semalam, jadi ia tidak begitu mengingat semuanya dengan jelas.
Berhenti berpikir, Krystal memungut pakaiannya. Ia harus pergi sebelum Sean bangun. Ia bukannya tidak percaya diri, hanya saja terlalu memalukan. Ia memperkosa pria itu semalam. Sial!
Krystal lega setelah ia berhasil melarikan diri dari kamar Sean.
Ia baru saja mengalami hal yang tidak menyenangkan, tapi bukannya marah dan sedih, ia malah merasa beruntung dan bahagia. Jika ia tidak dijebak semalam, maka ia tidak akan berakhir diranjang Sean.
Memikirkannya saja membuat Krystal ingin berteriak kencang. Ia benar-benar bahagia. Ada begitu banyak wanita yang membayangkan bagaimana rasanya tubuh panas seorang Sean Lannister termasuk dirinya, dan ia menjadi salah satu yang berhasil merasakan tubuh pria itu, ya walaupun dalam keadaan tidak begitu sadar.
tbc
Sean bangun dari tempat tidurnya, pria itu melihat ke sisi lain tempat tidur dan ia menemukan ranjang itu sudah kosong. Apakah ia ditinggal begitu saja oleh wanita yang memperkosanya semalam?Sean meraih ponselnya, wajah wanita yang bersamanya semalam tidak begitu asing, tapi ia tidak terlalu ingat siapa wanita itu. Pagi ini ia mencoba mengingat kembali di mana kiranya ia pernah melihat wanita itu?Ia kemudian mengetik di pencarian di ponselnya. "Rupanya benar dia." Sean sudah tahu identitas wanita yang bersamanya semalam.Krystal Aslyne, seorang supermodel yang digilai oleh banyak rekan kerjanya dan juga teman-temannya.Sean tidak pernah bersinggungan dengan Krystal sebelumnya, tapi ia sudah mendengar cukup banyak mengenai sepak terjang Krystal.Tidak begitu heran jika pagi ini ia bangun sendirian. Wanita itu terkenal sering bermain-main dengan pria.Sean turun dari ranjang, ia pergi ke kamar mandi dan membersihkan tubuhnya, setelahnya ia segera berpakaian.Beberapa saat kemudian Jac
Hari-hari berlalu, Krystal tidak mencoba menghubungi Sean setelah malam itu. Seperti yang dipikirkan oleh Sean, Krystal hanya menganggap malam itu sebagai one night stand, ia tidak mencoba menggunakan apa yang terjadi malam itu untuk mengikat Sean.Bagi Krystal pria tidak pernah menjadi hal yang penting. Hari ini bersamanya, besok sudah ia lupakan.Krystal menyelesaikan pemotretan terakhirnya hari ini. Wanita itu memutuskan untuk kembali ke penthousenya dan beristirahat karena kegiatannya hari ini sangat melelahkan.Malam harinya Krystal dibangunkan oleh kepala pelayannya, Sylvia. Wanita berusia hampir lima puluh tahun yang telah merawat Krystal sejak Krystal berusia lima tahun dan akhirnya ikut pindah ke penthouse Krystal saat Krystal berusia enam belas tahun."Nona, makan malam Anda sudah siap.""Baik, Bibi."Krystal segera turun dari ranjang. Ia pergi ke kamar mandi dan mencuci wajahnya lalu pergi ke ruang makan.Aroma makanan membuat Krystal merasa mual, wanita yang hendak duduk i
Sembilan bulan kemudian...Krystal telah melahirkan anak kembarnya, sekarang wanita itu berada di ruang rawat dengan bayi kembarnya yang berada di sisinya.Krystal masih tidak percaya bahwa saat ini ia telah menjadi seorang ibu dari dua anak sekaligus.Saat Krystal melihat wajah anak-anaknya, air matanya menetes karena terharu, ia jatuh cinta pada putra dan putrinya pada pandangan pertama. Setelah hari ini ia tidak akan kesepian lagi. Ia memiliki dua malaikat kecil yang akan menemani hari-harinya. Mengisi setiap kekosongan yang ia rasakan dengan kehadiran mereka.Beberapa waktu lalu ia merasa khawatir tentang persalinan anak-anaknya. Ia takut jika terjadi hal buruk, di mana mungkin ia atau anak-anaknya tidak bisa diselamatkan.Namun, semua kekhawatiran Krystal lenyap setelah ia mendengar suara tangis anak-anaknya yang dilahirkan melalui operasi.Krystal merasa bahwa semua perjuangannya selama mengandung anak-anaknya telah terbayarkan ketika ia berhasil mendekap tubu
Hari ini Krystal pergi ke pesta pernikahan sahabatnya, Ellaine. Di sana ia melihat Sean yang merupakan kakak dari calon suami sahabatnya.Ini adalah pertemuan pertama Krystal dengan Sean setelah hampir satu tahun berlalu. Krystal sudah menyiapkan dirinya untuk hari ini, dan ia bersikap seolah tidak ada apapun di antara mereka.Saat Krystal sedang menikmati acara pesta itu, Sean datang mendekati."Lama tidak bertemu, Nona Krystal." Sean menyapa Krystal. Pria itu sudah bisa berjalan kembali.Krystal mengalihkan pandangannya pada Sean lalu kemudian tersenyum ringan. "Lama tidak bertemu, Tuan Sean.""Apakah kau memiliki sesuatu yang ingin kau katakan padaku, Nona Krystal?"Krystal menatap Sean sedikit heran. "Apa yang ingin Anda dengar, Tuan Sean?""Malam itu aku telah membantumu, tapi keesokan paginya kau pergi begitu saja. Bukankah seharusnya kau mengucapkan terima kasih padaku?"Krystal tersenyum geli. "Tuan Sean, Anda terlalu perhitungan, tapi itu memang sal
"Tuan Sean?" Krystal mengerutkan keningnya ketika ia melihat Sean sudah berada di rumahnya sepagi ini."Aku datang ke sini untuk melihat anak-anakku." Semalam Sean datang sudah larut dan anak-anaknya sedang tidur, jadi pagi ini ia datang kembali agar bisa menggendong si kembar. "Apakah mereka sudah bangun?""Mereka baru saja selesai mandi.""Aku ingin melihat mereka.""Silahkan."Sean melangkah menuju ke kamar si kembar bersama dengan Krystal. Di dalam sana ada Sylvia yang baru saja selesai memakaikan pakaian Brianna.Sylvia bertanya-tanya, kenapa tamu semalam datang lagi pagi ini."Bibi, ini adalah Tuan Sean, ayah si kembar." Krystal tidak ingin Sylvia kebingungan jadi ia memberitahu Sylvia.Sylvia sedikit terkejut, jadi rupanya alasan pria itu datang lagi adalah karena pria itu merupakan ayah dari anak-anak Krystal. Sekarang setelah Sylvia melihat lagi, wajah si kembar memang terlihat sama dengan pria yang berdiri tidak jauh di depannya."Tuan Sea