Beranda / Fantasi / Lost In Yorkshire / Chapter #8 Kabur

Share

Chapter #8 Kabur

Penulis: Tane
last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-22 08:30:42

“Mereka penjahat yang bodoh,” gumam Marshella setelah berhasil membuka semua rantai. Seraya lantas mencoba mendengar suara dari balik pintu. Hening.

Marshella semakin menempelkan telinganya ke daun pintu. Lagi-lagi tidak mendengar suara apa pun. Lalu tiba-tiba kenop pintu diputas dari luar.

Mata Marshella membola, tubuhnya menegang. Pintu pun dibuka seseorang dan orang itu adalah pria yang ia temui saat turun dari bus di malam sebelum Natal.

“Oh, bagaimana kau bisa melepaskan diri?” Ia menoleh ke rantai di tempat tidur dan melihat kunci tergeletak di sana. “Ah, aku ke sini karena ketinggalan kunci itu,” lirihnya lalu kembali menatap Marshella.

“Otakmu berpikir cepat juga, Nona Wood.” Seraya mendekat dan membuat wanita itu terdorong mundur. “Begitu sadar, kau benar-benar memanfaatkan kesempatan.” Matanya menatap tajam.

&n

Tane

Cerita ini hanya fiktif semata. Jika ada penyebutan kejadian atau sejarah yang memang terjadi, penulis hanya menggunakannya sebagai latar belakang dan tidak untuk menyinggung pihak mana pun. Happy reading! Silakan tinggalkan banyak komentar dan ulasan ya jika suka dengan cerita ini. Bisa follow ig penulis juga @tanechan01 untuk lebih saling mengenal. Kalian juga bisa mendapatkan info-info seputar tokoh, sejarah, dan proses pembuatan cerita ini di sana. Terima kasih. Big Love, Al!

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Lost In Yorkshire   Chapter #9 Bersembunyi

    Siapa? Marshella menebak siapa pemilik suara itu. “Tenanglah. Saluran pembuangan ini punya banyak cabang. Kita berada di sisi tebing. Di bawah sana adalah mulut gua. Jangan bersuara jika tidak ingin suaramu menggema dan mereka tahu posisi kita.” Marshella mendengus. Siapa yang bicara di antara kita saat ini? Ingin rasanya melontarkan kalimat itu. Akan tetapi, mulutnya masih dibekap oleh orang di belakangnya. Suaranya sangat familiar, tetapi tidak mungkin orang ini adalah dia. Marshella memberikan isyarat agar pria itu melepaskan bungkaman di mulutnya. Pria itu mengerti dan segera menyingkirkan tangannya. Marshella bernapas lega. Ia pun menoleh dengan susah payah. Matanya membola. “Marvel?” Marvel meletakkan jari di bibirnya. Marshella segera menutup mulutnya sendiri. Pria itu lantas

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-23
  • Lost In Yorkshire   Chapter #10 Whitby

    “Don'ttrust everyoneyou meet, evensaltlooks likesugar.” -Anonymously- *** “Jadi, sekarang kau percaya padaku?” tanya Marshella setelah mereka berada cukup jauh dari kastil. “Sama sekali.” Marvel membaca papan petunjuk jalan yang baru saja mereka lewati. “Sepertinya jalan ini menuju Whitby.” “Benarkah?” Marshella ikut menoleh keluar. Namun, papan petunjuk arah sudah terlewati. “Yah, setidaknya lebih baik bertemu drakula daripada komplotan itu lagi.” Whitby memang terkenal sebagai tempat untuk ‘bertemu’ drakula atau vampire sejak sebuah novel klasik berlatar tempat itu tentang makhluk itu karangan Bram Stoker muncul tahun 1897. Marshella hanya memutar kedua bola matanya. Ada hal lebih penting yang ingin ia ketahui. “Lalu, ken

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-24
  • Lost In Yorkshire   Chapter 11 Topeng Keith, Si Penunggang Kuda

    “Don'ttrust everyoneyou meet, evensaltlooks likesugar.” -Anonymously- ***** “Dari mana kau tahu ada tempat seperti ini?” Marvel mengedarkan pandangangannya ke sekeliling tebing yang mengarah langsung pada dermaga. “Apa tempat ini juga muncul dalam mimpimu?” Ada nada mengejek yang disuarakannya. Marshella menahan diri untuk tidak membalas ejekan itu. “Aku tahu dari pramuniaga di toko sepatu tadi,” jawabnya singkat. Seraya menjatuhkan diri ke atas sofa dan merapatkan jumper musim dingin yang dicuri Marvel dari wagon. Sejujurnya, dia merasa bersalah karena mengenakan jumper ini. Ia berjanji akan kembali ke toko itu dan membayarnya. “Orang tadi mengatakan kalau ada pub di atas bukit ini yang sudah tutup karena merugi. Pemiliknya sedang mencari pembeli. Ide ke sini

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-25
  • Lost In Yorkshire   Chapter #12 Mimpi Buruk

    “The truth is rarely pure and never simple.” -Unknown- Marvel mendekati Marshella yang mengigau. Keringat dingin membasahi pelipis wanita muda itu. Bahkan kerah kemejanya sudah sangat basah. Bibirnya bergetar. “Hei, hei! Nona Wood, bangun!” Ia mengguncangkan bahu penulis muda itu dengan khawatir. Kepala Marshella bergerak ke kiri dan kanan dengan cepat. Si penulis masih terus mengigau, tubuhnya menegang. Marvel menangkupkan kedua tangannya dan mengusap berkali-kali. Ia menduga, Marshella mengalami gejala hipotermia. Seraya melepaskan jaket tebal dari tubuh dan hendak menyelimuti wanita muda itu. Saat itulah, Marshella terbangun. Ia terkejut akan kehadiran Marvel yang begitu dekat dan menarik diri ke belakang. “Jangan mendekat!” bentaknya. Matanya mengeluarkan air mata. Marvel terkejut mendapatkan reak

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-27
  • Lost In Yorkshire   Chapter #13 Pengkhianat

    ”The trust is rarely pure and never simple.”-Unknown-Marvel mengamati dari balik badan kapal yang sedang diperbaiki dan terparkir di pinggir dermaga. Ia merapatkan jumper beludru sambil setengah meringkuk.Tak lama kemudian, sosok yang ditunggunya terlihat tak jauh dari 76-77 Baxtergate, tempat perjanjian mereka. Ujung bibir Marvel terangkat. Ia segera menegakkan tubuh dan berjalan mendekati Steve. Namun, baru beberapa langkah, matanya menangkap ada sosok lain yang mengamati dari balik jendela kaca salah satu bar di seberang jalan itu.Bukan hanya di sana, tetapi juga di pingir dermaga. Pria itu memasang gestur sedang bicara dengan seseorang melalui gawainya. Di sudut lainnya, ada Robert yang juga sedang mengamati Steve dari salah satu jendela kaca bar di seberang Gale.Mereka semua—di mata Marvel—seperti sedang mengamati Steve. Seolah-olah tahu kala

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-29
  • Lost In Yorkshire   Chapter #14 Kastil Merah

    -Mimpi Marshella/Masa Lalu Kelly-Marshella terbangun dan mendapati dirinya masih di tepat yang sama saat melihat Keith memerintahkan Gale dan kawanannya untuk memenggal kepala Lyana Wood. Namun, saat Gale mengayunkan pedangnya dan mengarahkannya ke leher nenek moyangnya itu, Marshella seperti terdorong sesuatu yang baru saja lewat sekelebat.Asap hitam itu bergerak cepat dan membungkus tubuh Gale, mengangkatnya setinggi kepalanya lalu menghempaskan pria itu dengan sangat keras ke padang rumput yang mereka injak. Tiga orang anak buahnya saling memandang dan bergerak takut-takut. Sementara itu, Keith mendekap Kelly dengan jubahnya begitu asap hitam itu mengarah padanya. Namun, saat hampir dekat asap hitam itu justru menggumpal lalu bertiup ke atas dan berputar-putar di sana.Keith tidak terlihat takut. Wajahnya tegang karena waspada. Di sisi lain, Kelly justru terlihat takut karena melihat darah segar men

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-16
  • Lost In Yorkshire   Chapter #15 Sir Thomas Rodrigo

    “Kau baik-baik saja?” Marvel berusaha membantu membangunkan Marshella yang berkeringat dingin. “Mimpi buruk lagi?” Marvel terkejut saat tangan gadis itu menyentak, sama seperti malam sebelumnya. Ia pun menarik diri. Marshella mengedarkan pandangannya. “Kita di salah satu rumah warga, Sir Rodrigo. Kurang dari setengah jam dari York.” Marshella menunduk dan memejamkan mata. Napasnya terengah-engah. Ia ingat akan suara tembakan saat Marvel kembali. “Aku mendengar suara tembakan.” “Tembakan?” tanya Marvel mengernyitkan dahi. Marshella mengangguk. “Tidak ada yang menembak. Mungkin kau salah dengar antara suara petir dengan tembakan. Saat aku datang dan menyuruhmu lari, kau terlihat sempoyongan. Apa yang terjadi?” Marvel memegang pinggangnya yang terselip pistol di sana. Pistol itu ia temukan di laci mobil milik Ste

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-18
  • Lost In Yorkshire   Chapter #16 Misteri Baru

    Saat bangun dan mendapati Marvel di depannya, ia terkejut bukan main. Bayangan Keith membunuh Lyana, ibunya begitu jelas. Sesuatu yang sama sekali tidak ia duga. Karenanya, wanita itu menjadi lebih berhati-hati dan menjaga jarak dari Marvel.Begitu Marvel menutup pintu, ia bergegas ke jendela, melongok ke luar. Seperti halnya rumah-rumah di desa-desa Yorkshire, rumah ini terlihat memiliki jarak dari tanah. Ada bebatuan yang menopang sebagai pondasi. Meskipun begitu, itu tidak cukup tinggi sehingga Marshella mempertimbangkan untuk melompat.“Tidak. Kalaupun aku melompat dari sini dan keluar dari sini, bagaimana caraku kabur?” gumamnya. Ia lantas ingat kalau Marvel membawa mobil ke sini—kendaraan milik Steve.“Benar. Aku harus mencuri kunci mobil. Mungkin bisa kulakukan setelah Marvel tidur!”Marshella pun bergerak ke pintu dan bermaksud untuk membukanya sedi

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-26

Bab terbaru

  • Lost In Yorkshire   Chapter #37 Samar

    Cahaya mentari mengintip dari balik tirai putih. Marvel menutup novel Ice Flower karangan Marshella Woods. Tidak ada yang istimewa sehingga ia memutuskan untuk kembali membaca kalimat per kalimat dari novel fenomenal bertemakan kehidupan para bangsawan empat ratus tahun yang lalu. Namun, beberapa adegan di dalamnya terasa begitu nyata dalam ingatan pemuda itu. Ia sudah membolak-balikan halaman novel fantasi tersebut sejak bangun tidur tadi. Membaca tidak termasuk hobinya. Bahkan saat Steve Harrington mengusulkan untuk mengadopsi novel fantasi ini sebagai projek permainan daring selanjutnya, ia hanya mengiyakan tanpa tahu isi novel tersebut. Semuanya diserahkan pada Steve. [Steve.] Orang itu juga aneh. Kata Dean, dia sudah tidak masuk tiga hari setelah pewaris Dawson Group itu “menghilang”. Marvel memegang erat kepalanya. Kenapa ingatan ini sepotong-sepotong? Marvel melihat sekelebat

  • Lost In Yorkshire   Chapter #36 Suara Lonceng

    “Berhenti.” Suara pelan Marvel yang sudah cukup sadar membuat kedua mau tak mau mengakhiri debat kusir. Dean menuruti perintah Marvel.“Ada apa, Marvel?” tanya manajernya itu. Pria itu menepikan mobil dari tengah jembatan.“Ada apa, Sayang?” Cecilia ikut bertanya dan mengabaikan pandangan menghina dari Dean.“Dean, apa kau ingat aku punya wanita lain selain Cecilia? Kelly—mungkin aku punya kekasih bernama Kelly.” Pertanyaan itu keluar begitu saja dari bibir tipis Marvel.Wajah Cecilia memerah seiring senyuman penuh kemenangan yang terlihat di wajah Dean Alvaro. Pandangan mata wanita itu seperti ingin membunuhnya. “Apa maksudmu, Marvel? Memangnya—kau punya kekasih selain aku?” Suara Cecilia terdengar dipaksa bersabar dan lembut. Jemarinya membelai pipi pria itu yang justru mend

  • Lost In Yorkshire   Chapter #35 Perjalanan Ke London

    “Aku tidak tahu apa yang sedang kau pikirkan, tapi menghilang selama satu minggu dan memilih York sebagai tempat berlibur adalah hal yang konyol. Yorkshire adalah tempat paling mengerikan. Hanya ada kastil-kastil berhantu yang bisa saja menyeretmu ke abad pertengahan, Sayang. Katakan padaku, di mana kau menginap selama di sini?”Cecilia Jung terus saja mengoceh sejak keluar dari rumah sakit. Mengatakan hal yang sama berulang kali seperti pertama kalinya datang ke rumah sakit. Marvel sama sekali tidak mengacuhkan. Matanya melekat pada bangunan merah di antara kastil-kastil batu tua bersejarah di kota ini yang baru saja dilewati mobilnya.York—kota kecil yang tidak semegah London dan tidak begitu jauh dari Manchester—dibangun di abad pertengahan, seperti kata Cecilia. Jejak-jejak kuno masih terlihat jelas sepanjang mata memandang. Namun, bangunan merah itu sangat menyolok. Sekelebat ingatan mu

  • Lost In Yorkshire   Chapter #34 Ingatan Yang Simpang Siur

    “Kau membuat semua orang panik, Marvel. Apa yang kau lakukan di atas sana?” Dean berdiri dengan bersedekap tangan di depan dada.“Aku hanya butuh udara segar.” Marvel menghindari tatapan Dean, manajer sekaligus sahabatnya itu. Pikirannya dipenuli oleh sentuhan Kelly di bahunya tadi malam.“Kau bisa saja mati kedinginan kalau saja pihak rumah sakit tidak menemukanmu.” Dean terdengar frustasi.“Yah, setidaknya itu tidak terjadi.” Pikiran Marvel tidak sedang di sini, di ruangan ini. Sebaliknya, ia merasa masih terjebak di atas sana, di tempat ia ditemukan pagi ini. Terbujur kedinginan.Saat terbangun, tubuhnya sudah sangat hangat. Sama hangatnya dengan tatapan gadis itu, Kelly. Wajahnya sangat mirip dengan Marshella Wood. Namun, Marshella tidak memiliki mata sehijau itu. Mata wajah yang ia ingat berwarna sebiru samudera. Setidaknya itu yang m

  • Lost In Yorkshire   Chapter #33 Kelly & Keith

    “Kau takut aku mendorong mendorongmu … Marvel?” tuduh Kelly dari belakang kursi roda Marvel. “Apa kau punya pemikiran seperti itu, Nona?” timpal Marvel. “Tidak karena aku bukan mereka,” tukas perawat itu lagi, “Mereka?” Ujung alis calon pewaris Dawson Group itu mengerut. “Orang yang sudah mencelakaimu.” Suara Kelly tegas, tetapi pelan. Sangat pelan dan jelas karena mengatakannya tepat di belakang telinga Marvel, membuat bulu kuduk lelaki itu berdiri. [Aneh, aku bukan tipikal laki-laki pengecut. Suara Kelly membuatku merinding.] “Kau—kau tahu siapa pelakunya?” Rahang pria itu mengeras, menyembunyikan kesan menakutkan dari setiap yang didengarnya. “Kau sudah membaca pesan itu?” tanya Kelly balik. Marvel mendengkus frustasi. “Jangan mempermainkanku. Ap

  • Lost In Yorkshire   Chapter #32 Ajakan Kelly

    Marvel membuka matanya. Kamar rawatnya masih kosong. Tak ada siapa pun kecuali dirinya sendiri. Sepertinya, Dean Alvaro belum datang. Pandangan Marvel teralihkan ke luar jendela kaca. Kegelapan dan keheningan membuatnya mengerti, ini mungkin sudah sangat larut malam.Sesuatu mendesak dari balik celananya. Ia butuh kamar kecil. pria itu duduk dan menurunkan kaki dari ranjang dengan perlahan. Tangan yang tidak diperban mendorong tiang infus perlahan. Suara gesekan antara roda dan lantai terdengar. Tubuhnya menghilang di balik pintu kamar kecil.Setelah selesai, ia kembali ke tempat tidur. Alangkah terkejutnya Marvel saat melihat perawat yang pertama kali mengetahui ia telah sadar, berdiri di depan pintu.“Oh, Kelly! Kau mengagetkanku!” seloroh Marvel. Beberapa butir keringat dingin muncul di pelipis.“Apa kau mengira aku ini—hantu?” Kelly menoleh ke kiri dan

  • Lost In Yorkshire   Chapter #31 Hilang Ingatan

    “Namamu … Kelly?”“Benar.”Marvel mengalihkan pandangan. Ia berusaha untuk tidak terjatuh dalam pesona sang perawat ini. Setelah menghela napas dengan menahan rasa nyeri di sekujur tubuh.“Berapa umurmu? Kau terlihat masih sangat muda untuk menjadi perawat.” Ia bertanya tanpa menatap perawat itu.Bibir tipis tanpa polesan lipstick itu tidak lagi memamerkan senyum. “Saya hanya magang di sini. Saya belum dua puluh tahun.”Mata Marvel menelusuri setiap lekukan seragam yang membalut kulit perawat muda ini. Ia menghela napas. Lagi-lagi meyingkirkan kecantikan dan kemolekan perawat muda di depannya ini. Lagi-lagi meskipun tidak semolek Cecilia Jung, Kelly memiliki aura sensual yang bisa menarik lelaki mana pun ke dalam pesonanya. Rasanya, ia pernah melihat wanita muda ini, tetapi di mana?“Baikla

  • Lost In Yorkshire   Chapter #30 Perawat Kelly

    “Oh, kepalaku!”Marvel Dawson menggerakkan tangannya untuk menyentuh pelipis yang terasa sakit. Perban. Ia lantas menggerakkan tubuh. “Argh!” Seluruh sendi dan tulangnya terasa sakit.Dengan susah payah, punggung Marvel berhasil bersandar di kepala tempat tidur. Dalam pandangannya, semua benda masih berputar-putar. Pun dengan sosok yang baru saja muncul dari balik pintu.“Tuan Dawson, Anda sudah sadar.”Marvel memejamkan mata agar nuansa berputar-putarnya hilang. Saat dirasa sedikit lebih baik, seraya kembali membuka mata.Suara tadi berasal dari seorang wanita muda yang tak dikenalnya. Namun—dari pakaian wanita muda itu dan ruangan serba putih serta interior di sini—Marvel kemudian tahu bahwa ia sedang berada di rumah sakit dan wanita ini adalah perawat.“Apa yang terjadi padaku?” tanyanya dengan uj

  • Lost In Yorkshire   Chapter #29 Kemunculan Marshella Wood

    Suasana di kafe Perky Peacock cukup ramai di hari yang dingin ini. Angin bertiup lebih kencang dari biasanya. Marvel memilih tempat duduk yang mudah baginya melihat ke sisi Jembatan Lendal. Di antara lalu lalang, tidak ada satu pun yang ia kenal. Itu lebih baik.Pelayan beberapa kali melewatinya. Marvel merasa harus segera pergi sebelum ditegur untuk kedua kalinya karena belum memesan apa pun di sini. Ini sudah waktunya jam makan siang dan belum ada tanda-tanda Dean Alvaro muncul di Jembatan Lendal. Marvel juga tidak melihat anak buah Gale di sekitar.Ingatan Marvel kembali pada saat pertemuannya dengan Lord Frederick di ruangan itu. Saat akan keluar dari penginapa bersama Gale, ia sempat memperhatikan sekeliling ruangan dan akhirnya mencapai pada satu kesimpulan bahwa penginapan itu bukanlah tempat pertemuannya dengan Lord Frederick. Artinya, setelah “disakiti” secara tak kasat mata, pria itu dipindahkan ke tempat

DMCA.com Protection Status