Home / Fantasi / Lost In Yorkshire / Chapter #12 Mimpi Buruk

Share

Chapter #12 Mimpi Buruk

Author: Tane
last update Last Updated: 2021-10-27 13:30:41

“The truth is rarely pure and never simple.”

-Unknown-

Marvel mendekati Marshella yang mengigau. Keringat dingin membasahi pelipis wanita muda itu. Bahkan kerah kemejanya sudah sangat basah. Bibirnya bergetar.

“Hei, hei! Nona Wood, bangun!” Ia mengguncangkan bahu penulis muda itu dengan khawatir.  Kepala Marshella bergerak ke kiri dan kanan dengan cepat.

Si penulis masih terus mengigau, tubuhnya menegang. Marvel menangkupkan kedua tangannya dan mengusap berkali-kali. Ia menduga, Marshella mengalami gejala hipotermia. Seraya melepaskan jaket tebal dari tubuh dan hendak menyelimuti wanita muda itu.

Saat itulah, Marshella terbangun. Ia terkejut akan kehadiran Marvel yang begitu dekat dan menarik diri ke belakang.

“Jangan mendekat!” bentaknya. Matanya mengeluarkan air mata.

Marvel terkejut mendapatkan reak

Tane

Hm, kira-kira Marvel benar-benar akan kembalikah? Happy reading! Silakan simpan di pustaka serta tinggalkan banyak komentar dan ulasan ya jika suka dengan cerita ini. Bisa follow ig penulis juga @tanechan01 untuk lebih saling mengenal. Terima kasih. Big Love, All!

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Lost In Yorkshire   Chapter #13 Pengkhianat

    ”The trust is rarely pure and never simple.”-Unknown-Marvel mengamati dari balik badan kapal yang sedang diperbaiki dan terparkir di pinggir dermaga. Ia merapatkan jumper beludru sambil setengah meringkuk.Tak lama kemudian, sosok yang ditunggunya terlihat tak jauh dari 76-77 Baxtergate, tempat perjanjian mereka. Ujung bibir Marvel terangkat. Ia segera menegakkan tubuh dan berjalan mendekati Steve. Namun, baru beberapa langkah, matanya menangkap ada sosok lain yang mengamati dari balik jendela kaca salah satu bar di seberang jalan itu.Bukan hanya di sana, tetapi juga di pingir dermaga. Pria itu memasang gestur sedang bicara dengan seseorang melalui gawainya. Di sudut lainnya, ada Robert yang juga sedang mengamati Steve dari salah satu jendela kaca bar di seberang Gale.Mereka semua—di mata Marvel—seperti sedang mengamati Steve. Seolah-olah tahu kala

    Last Updated : 2021-10-29
  • Lost In Yorkshire   Chapter #14 Kastil Merah

    -Mimpi Marshella/Masa Lalu Kelly-Marshella terbangun dan mendapati dirinya masih di tepat yang sama saat melihat Keith memerintahkan Gale dan kawanannya untuk memenggal kepala Lyana Wood. Namun, saat Gale mengayunkan pedangnya dan mengarahkannya ke leher nenek moyangnya itu, Marshella seperti terdorong sesuatu yang baru saja lewat sekelebat.Asap hitam itu bergerak cepat dan membungkus tubuh Gale, mengangkatnya setinggi kepalanya lalu menghempaskan pria itu dengan sangat keras ke padang rumput yang mereka injak. Tiga orang anak buahnya saling memandang dan bergerak takut-takut. Sementara itu, Keith mendekap Kelly dengan jubahnya begitu asap hitam itu mengarah padanya. Namun, saat hampir dekat asap hitam itu justru menggumpal lalu bertiup ke atas dan berputar-putar di sana.Keith tidak terlihat takut. Wajahnya tegang karena waspada. Di sisi lain, Kelly justru terlihat takut karena melihat darah segar men

    Last Updated : 2021-11-16
  • Lost In Yorkshire   Chapter #15 Sir Thomas Rodrigo

    “Kau baik-baik saja?” Marvel berusaha membantu membangunkan Marshella yang berkeringat dingin. “Mimpi buruk lagi?” Marvel terkejut saat tangan gadis itu menyentak, sama seperti malam sebelumnya. Ia pun menarik diri. Marshella mengedarkan pandangannya. “Kita di salah satu rumah warga, Sir Rodrigo. Kurang dari setengah jam dari York.” Marshella menunduk dan memejamkan mata. Napasnya terengah-engah. Ia ingat akan suara tembakan saat Marvel kembali. “Aku mendengar suara tembakan.” “Tembakan?” tanya Marvel mengernyitkan dahi. Marshella mengangguk. “Tidak ada yang menembak. Mungkin kau salah dengar antara suara petir dengan tembakan. Saat aku datang dan menyuruhmu lari, kau terlihat sempoyongan. Apa yang terjadi?” Marvel memegang pinggangnya yang terselip pistol di sana. Pistol itu ia temukan di laci mobil milik Ste

    Last Updated : 2021-11-18
  • Lost In Yorkshire   Chapter #16 Misteri Baru

    Saat bangun dan mendapati Marvel di depannya, ia terkejut bukan main. Bayangan Keith membunuh Lyana, ibunya begitu jelas. Sesuatu yang sama sekali tidak ia duga. Karenanya, wanita itu menjadi lebih berhati-hati dan menjaga jarak dari Marvel.Begitu Marvel menutup pintu, ia bergegas ke jendela, melongok ke luar. Seperti halnya rumah-rumah di desa-desa Yorkshire, rumah ini terlihat memiliki jarak dari tanah. Ada bebatuan yang menopang sebagai pondasi. Meskipun begitu, itu tidak cukup tinggi sehingga Marshella mempertimbangkan untuk melompat.“Tidak. Kalaupun aku melompat dari sini dan keluar dari sini, bagaimana caraku kabur?” gumamnya. Ia lantas ingat kalau Marvel membawa mobil ke sini—kendaraan milik Steve.“Benar. Aku harus mencuri kunci mobil. Mungkin bisa kulakukan setelah Marvel tidur!”Marshella pun bergerak ke pintu dan bermaksud untuk membukanya sedi

    Last Updated : 2021-11-26
  • Lost In Yorkshire   Chapter #17 Mulai Terkuak

    Marvel terbangun dan mendapati dirinya di tempat yang tidak biasa. Udara lembab dan pengap. Ia menyadari bahwa dirinya berada di dalam gua begitu mendengar tetesan air dari langit-langit. Pria itu ingat bahwa dirinya sedang bicara dengan Sir Thomas Rodrigo sebelum semuanya terasa menyakitkan dan akhirnya tidak sadarkan diri. “Kau sudah bangun?” Suara dari bagian gua yang lebih gelap mengagetkan laki-laki itu. Matanya menyipit, mencoba mencari siapa yang berbicara. Dibantu oleh semburat cahaya matahari yang menerobos dari celah-celah langit goa, seseorang muncul dari bagian yang gelap. “Sir Rodrigo?” Marvel mengernyitkan dahinya. Laki-laki tua itu mengenakan pakaian yang sangat asing, seperti pakaian jaman dulu. jauh berbeda dengan saat mereka bertemu pertama kalinya. Dan lagi, Sir Rodrigo terlihat lebih muda meskipun keriput masih terlihat jelas dan janggutnya le

    Last Updated : 2021-11-27
  • Lost In Yorkshire   Chapter #18 Lord Frederick [1]

    York, Tahun 1488 [Setahun sebelum Perang Saudara Berakhir] Marvel terlempar ke momen lainnya. Kali ini, ia berada di depan sebuah rumah yang cukup megah dengan lukisan bunga mawar merah di pintunya. “Ah, mimpi ini benar-benar membuatku gila.” Marvel bergumam sendiri. Lalu, ia merasa menyatu dengan tubuh dan pikiran orang lain. Ada kenangan yang sebelumnya tidak ia ingat sama sekali—dan sekarang justru terpatri dengan jelas. Seraya menekan kepalanya yang terasa sakit. Saat itulah, Marvel melihat seorang gadis dengan rambut dikepang dan mengenakan penutup kepala menoleh padanya sebelum masuk ke dalam sebuah rumah di seberang jalan bertuliskan, “Toko Roti Ann”. “Marshella?” Otak Marvel mengenalinya sebagai Marshella. Namun, nama lain juga muncul di saat bersamaan. “Kelly?” Marvel menoleh mendengar suara itu. Namun,

    Last Updated : 2021-12-02
  • Lost In Yorkshire   Chapter #19 Terjebak

    “Jadi kau yang dikirim Rodrigo untuk tugas ini?” Seorang pria setengah baya berdiri di depan Marvel yang masih berada di tubuh yang sama dengan Keith. Pria itu adalah Lord Frederick yang namanya berulang kali disebut oleh geng Gale dan Marshella sendiri. Perawakannya tidak semenakutkan yang ia dengar. Bahkan pria ini sudah cukup ringkih untuk dikatakan sehat. Tulang pipinya menonjol dengan keriput di mana-mana. Bahkan, jalannya pun tidak segagah Sir Rodrigo. Lalu kenapa sepertinya semua orang takut padanya? Marvel tidak habis pikir. Untunglah sepertinya hanya dirinya yang menyadari ada jiwa dan ingatan yang lain dalam satu tubuh ini. Keith sepertinya tidak bingung dengan ingatannya sendiri, berbeda dengan Marvel yang harus berulang kali menahan diri untuk tidak menunjukkan jati dirinya sebagai Marvel dan bukannya Keith. Ia masih belum sepenuhnya bisa

    Last Updated : 2021-12-06
  • Lost In Yorkshire   Chapter #20 Penunjukan

    Marvel membuka matanya. Kali ini, ia berada di sebuah tempat yang mirip barak pelatihan. Suara desing pedang saling berbenturan dan juga suara ringkikan kuda terdengar di luar ruangan ini. Laki-laki itu berdiri dari tumpukan jerami. Seraya menyingkirkan beberapa helai jerami yang menempel di pakaian sembari berjalan keluar. Tepat saat pintu dibuka, sebuah pedang melayang ke arahnya. Dengan sigap, Marvel menerimanya. “Kudengar kau pandai bermain pedang,” ucap seorang pria yang sepertinya seumuran dengannya. Marvel sedikit terkejut karena orang itu adalah Gale, ketua geng yang memburu dirinya dan Marshella beberapa hari ini di kehidupan yang berbeda. Marvel berusaha menebak posisinya di sini. “Tidak juga.” Pemuda itu menjawab tanpa menunjukkan ekspresi yang berarti. Ia mulai bisa menerima dirinya adalah Keith. Marvel bisa merasakan bahwa secara perlahan, ke

    Last Updated : 2021-12-28

Latest chapter

  • Lost In Yorkshire   Chapter #37 Samar

    Cahaya mentari mengintip dari balik tirai putih. Marvel menutup novel Ice Flower karangan Marshella Woods. Tidak ada yang istimewa sehingga ia memutuskan untuk kembali membaca kalimat per kalimat dari novel fenomenal bertemakan kehidupan para bangsawan empat ratus tahun yang lalu. Namun, beberapa adegan di dalamnya terasa begitu nyata dalam ingatan pemuda itu. Ia sudah membolak-balikan halaman novel fantasi tersebut sejak bangun tidur tadi. Membaca tidak termasuk hobinya. Bahkan saat Steve Harrington mengusulkan untuk mengadopsi novel fantasi ini sebagai projek permainan daring selanjutnya, ia hanya mengiyakan tanpa tahu isi novel tersebut. Semuanya diserahkan pada Steve. [Steve.] Orang itu juga aneh. Kata Dean, dia sudah tidak masuk tiga hari setelah pewaris Dawson Group itu “menghilang”. Marvel memegang erat kepalanya. Kenapa ingatan ini sepotong-sepotong? Marvel melihat sekelebat

  • Lost In Yorkshire   Chapter #36 Suara Lonceng

    “Berhenti.” Suara pelan Marvel yang sudah cukup sadar membuat kedua mau tak mau mengakhiri debat kusir. Dean menuruti perintah Marvel.“Ada apa, Marvel?” tanya manajernya itu. Pria itu menepikan mobil dari tengah jembatan.“Ada apa, Sayang?” Cecilia ikut bertanya dan mengabaikan pandangan menghina dari Dean.“Dean, apa kau ingat aku punya wanita lain selain Cecilia? Kelly—mungkin aku punya kekasih bernama Kelly.” Pertanyaan itu keluar begitu saja dari bibir tipis Marvel.Wajah Cecilia memerah seiring senyuman penuh kemenangan yang terlihat di wajah Dean Alvaro. Pandangan mata wanita itu seperti ingin membunuhnya. “Apa maksudmu, Marvel? Memangnya—kau punya kekasih selain aku?” Suara Cecilia terdengar dipaksa bersabar dan lembut. Jemarinya membelai pipi pria itu yang justru mend

  • Lost In Yorkshire   Chapter #35 Perjalanan Ke London

    “Aku tidak tahu apa yang sedang kau pikirkan, tapi menghilang selama satu minggu dan memilih York sebagai tempat berlibur adalah hal yang konyol. Yorkshire adalah tempat paling mengerikan. Hanya ada kastil-kastil berhantu yang bisa saja menyeretmu ke abad pertengahan, Sayang. Katakan padaku, di mana kau menginap selama di sini?”Cecilia Jung terus saja mengoceh sejak keluar dari rumah sakit. Mengatakan hal yang sama berulang kali seperti pertama kalinya datang ke rumah sakit. Marvel sama sekali tidak mengacuhkan. Matanya melekat pada bangunan merah di antara kastil-kastil batu tua bersejarah di kota ini yang baru saja dilewati mobilnya.York—kota kecil yang tidak semegah London dan tidak begitu jauh dari Manchester—dibangun di abad pertengahan, seperti kata Cecilia. Jejak-jejak kuno masih terlihat jelas sepanjang mata memandang. Namun, bangunan merah itu sangat menyolok. Sekelebat ingatan mu

  • Lost In Yorkshire   Chapter #34 Ingatan Yang Simpang Siur

    “Kau membuat semua orang panik, Marvel. Apa yang kau lakukan di atas sana?” Dean berdiri dengan bersedekap tangan di depan dada.“Aku hanya butuh udara segar.” Marvel menghindari tatapan Dean, manajer sekaligus sahabatnya itu. Pikirannya dipenuli oleh sentuhan Kelly di bahunya tadi malam.“Kau bisa saja mati kedinginan kalau saja pihak rumah sakit tidak menemukanmu.” Dean terdengar frustasi.“Yah, setidaknya itu tidak terjadi.” Pikiran Marvel tidak sedang di sini, di ruangan ini. Sebaliknya, ia merasa masih terjebak di atas sana, di tempat ia ditemukan pagi ini. Terbujur kedinginan.Saat terbangun, tubuhnya sudah sangat hangat. Sama hangatnya dengan tatapan gadis itu, Kelly. Wajahnya sangat mirip dengan Marshella Wood. Namun, Marshella tidak memiliki mata sehijau itu. Mata wajah yang ia ingat berwarna sebiru samudera. Setidaknya itu yang m

  • Lost In Yorkshire   Chapter #33 Kelly & Keith

    “Kau takut aku mendorong mendorongmu … Marvel?” tuduh Kelly dari belakang kursi roda Marvel. “Apa kau punya pemikiran seperti itu, Nona?” timpal Marvel. “Tidak karena aku bukan mereka,” tukas perawat itu lagi, “Mereka?” Ujung alis calon pewaris Dawson Group itu mengerut. “Orang yang sudah mencelakaimu.” Suara Kelly tegas, tetapi pelan. Sangat pelan dan jelas karena mengatakannya tepat di belakang telinga Marvel, membuat bulu kuduk lelaki itu berdiri. [Aneh, aku bukan tipikal laki-laki pengecut. Suara Kelly membuatku merinding.] “Kau—kau tahu siapa pelakunya?” Rahang pria itu mengeras, menyembunyikan kesan menakutkan dari setiap yang didengarnya. “Kau sudah membaca pesan itu?” tanya Kelly balik. Marvel mendengkus frustasi. “Jangan mempermainkanku. Ap

  • Lost In Yorkshire   Chapter #32 Ajakan Kelly

    Marvel membuka matanya. Kamar rawatnya masih kosong. Tak ada siapa pun kecuali dirinya sendiri. Sepertinya, Dean Alvaro belum datang. Pandangan Marvel teralihkan ke luar jendela kaca. Kegelapan dan keheningan membuatnya mengerti, ini mungkin sudah sangat larut malam.Sesuatu mendesak dari balik celananya. Ia butuh kamar kecil. pria itu duduk dan menurunkan kaki dari ranjang dengan perlahan. Tangan yang tidak diperban mendorong tiang infus perlahan. Suara gesekan antara roda dan lantai terdengar. Tubuhnya menghilang di balik pintu kamar kecil.Setelah selesai, ia kembali ke tempat tidur. Alangkah terkejutnya Marvel saat melihat perawat yang pertama kali mengetahui ia telah sadar, berdiri di depan pintu.“Oh, Kelly! Kau mengagetkanku!” seloroh Marvel. Beberapa butir keringat dingin muncul di pelipis.“Apa kau mengira aku ini—hantu?” Kelly menoleh ke kiri dan

  • Lost In Yorkshire   Chapter #31 Hilang Ingatan

    “Namamu … Kelly?”“Benar.”Marvel mengalihkan pandangan. Ia berusaha untuk tidak terjatuh dalam pesona sang perawat ini. Setelah menghela napas dengan menahan rasa nyeri di sekujur tubuh.“Berapa umurmu? Kau terlihat masih sangat muda untuk menjadi perawat.” Ia bertanya tanpa menatap perawat itu.Bibir tipis tanpa polesan lipstick itu tidak lagi memamerkan senyum. “Saya hanya magang di sini. Saya belum dua puluh tahun.”Mata Marvel menelusuri setiap lekukan seragam yang membalut kulit perawat muda ini. Ia menghela napas. Lagi-lagi meyingkirkan kecantikan dan kemolekan perawat muda di depannya ini. Lagi-lagi meskipun tidak semolek Cecilia Jung, Kelly memiliki aura sensual yang bisa menarik lelaki mana pun ke dalam pesonanya. Rasanya, ia pernah melihat wanita muda ini, tetapi di mana?“Baikla

  • Lost In Yorkshire   Chapter #30 Perawat Kelly

    “Oh, kepalaku!”Marvel Dawson menggerakkan tangannya untuk menyentuh pelipis yang terasa sakit. Perban. Ia lantas menggerakkan tubuh. “Argh!” Seluruh sendi dan tulangnya terasa sakit.Dengan susah payah, punggung Marvel berhasil bersandar di kepala tempat tidur. Dalam pandangannya, semua benda masih berputar-putar. Pun dengan sosok yang baru saja muncul dari balik pintu.“Tuan Dawson, Anda sudah sadar.”Marvel memejamkan mata agar nuansa berputar-putarnya hilang. Saat dirasa sedikit lebih baik, seraya kembali membuka mata.Suara tadi berasal dari seorang wanita muda yang tak dikenalnya. Namun—dari pakaian wanita muda itu dan ruangan serba putih serta interior di sini—Marvel kemudian tahu bahwa ia sedang berada di rumah sakit dan wanita ini adalah perawat.“Apa yang terjadi padaku?” tanyanya dengan uj

  • Lost In Yorkshire   Chapter #29 Kemunculan Marshella Wood

    Suasana di kafe Perky Peacock cukup ramai di hari yang dingin ini. Angin bertiup lebih kencang dari biasanya. Marvel memilih tempat duduk yang mudah baginya melihat ke sisi Jembatan Lendal. Di antara lalu lalang, tidak ada satu pun yang ia kenal. Itu lebih baik.Pelayan beberapa kali melewatinya. Marvel merasa harus segera pergi sebelum ditegur untuk kedua kalinya karena belum memesan apa pun di sini. Ini sudah waktunya jam makan siang dan belum ada tanda-tanda Dean Alvaro muncul di Jembatan Lendal. Marvel juga tidak melihat anak buah Gale di sekitar.Ingatan Marvel kembali pada saat pertemuannya dengan Lord Frederick di ruangan itu. Saat akan keluar dari penginapa bersama Gale, ia sempat memperhatikan sekeliling ruangan dan akhirnya mencapai pada satu kesimpulan bahwa penginapan itu bukanlah tempat pertemuannya dengan Lord Frederick. Artinya, setelah “disakiti” secara tak kasat mata, pria itu dipindahkan ke tempat

DMCA.com Protection Status