Share

Bright Myers

Author: Jchan
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Malam itu, setelah makan malam selesai Myli pergi menemui Bu Maria untuk meminta ijin agar bisa berjalan-jalan dalam mansion.

Sangat besar dan luas, mulai dari gaya arsitektur, properti yang di miliki hingga apa saja yang ada di dalam nya membuat Myli melongo dan masih tak percaya ia bisa berada di dalam mansion yang megah tersebut.

Langkah demi langkah menggunakan kaki nya yang masih sakit, Myli yang berjalan pincang akhir nya terhenti di depan sebuah pintu yang cukup besar dan megah.

Myli menatap kagum dengan apa yang ia lihat di depannya.

"Waw, ruangan apa ini? kenapa pintu nya saja semegah ini?" Batin Myli.

Myli tertarik dengan hanya melihat pintu itu. Ia penasaran, ia ingin mengetahui apa yang ada di dalam nya.

Myli melihat sekitarnya, dan itu sangat sepi dan tak ada orang satu pun.

Tapi ia tak tau bahwa sudah ada yang memperhatikan nya dari belakang. Saat akan memegang gagang pintu, tiba-tiba ia di kaget kan oleh seseorang yang sudah memegang pundaknya.

Betapa terkejutnya Myli. Namun saat ingin mengeluarkan suara, mulut nya segera di tutup.

"Haa." Myli melepaskan tangan yang menutup mulutnya.

"Maafkan saya dokter Metta." Ucap Myli menundukkan kepala nya meminta maaf yang ternyata ia ketahuan oleh dokter Metta akan masuk keruangan seseorang tanpa meminta ijin terlebih dahulu.

"Apa yang kau lakukan di sini? bukankah kau di beritahu kalau kau tak boleh banyak berjalan? Luka mu akan terbuka dan berdarah lagi nanti." Ucap dokter Metta.

"Maafkan saya dok. Saya hanya merasa bosan jadi saya meminta izin pada Bu Maria untuk berkeliling. Maafkan saya karena telah lancang ingin masuk ruangan ini."

Dokter Metta menatap Myli yang menundukkan kepalanya.

"It's okay Myli, aku hanya khawatir luka mu akan lebih menyakitimu apabila kau banyak berjalan. Kau bisa minta tolong padaku sehingga aku bisa membawau berkeliling menggunakan kursi roda."

"Maaf dok. Saya hanya tak ingin merepotkan orang-orang."

"It's okay Myli." Ucap doter Metta memaklumi.

"Apa kau penasaran dengan apa di balik pintu ini?" Tanya dokter Metta.

Myli hanya menatap dokter Metta, dan di balas dengan senyuman karena dokter Metta merasa Myli nampak lucu baginya.

"Kebetulan aku ingin masuk, ayo masuk bersama ku." Ajak dokter Metta memegang lengan Myli membantu Myli berjalan masuk.

"Tapi dok, apa tak apa saya masuk ke sini? dan juga ruangan apa ini dok?" Tanya Myli sambil menahan langkah nya.

Dokter Metta tersenyum mendengar pertanyaan Myli. "Apabila kau penasaran, ayo masuk bersama ku."

Betapa terkejutnya Myli saat sudah masuk dalam ruangan. Ternyata ruangan yang nampak indah walau hanya melihat pintu nya ternyata tak kalah indah saat berada di dalam nya. 

"Ini kamar tidur seseorang dok?" Tanya Myli.

"Iya, ini kamar Tuan Bright."

Myli menghentikan langkahnya saat mendengar bahwa pemilik ruangan adalah sang pemilik mansion.

Rasa penasaran yang dari tadi menggebu tiba-tiba menciut setelah mendengar sang pemilik ruangan adalah Bright.

"Ada apa?" Tanya dokter Metta.

"Sepertinya saya akan kembali saja dok."

"Ayolah, it's okay Myli. Apa kau tak penasaran dengan keadaan orang yang telah kau tolong?" Bujuk dokter Metta sambil meraih tangan Myli.

Tentu saja penasaran, sangat penasaran. Myli ingin tau apakah laki-laki yang ia tolong baik-baik saja Sekarang.

Myli tak menjawab pertanyaan dokter Metta, iya hanya mengikuti langkah dokter Metta karena kini ia di seret untuk mengikuti nya.

"Aku akan memeriksa nya, bila kau ingin melihatnya lebih dekat maka mendekat lah kemari." Ucap dokter Metta.

Dengan langkah pincang nya Myli mendekati tempat di mana Bright terbaring .

Dokter Metta nampak mencari sesuatu dengan merogoh kantong Jas putih nya.

"Apa anda kehilangan sesuatu?" Tanya Myli.

"Myli, bisa kau jaga Tuan Bright sebentar? Aku melupakan obat yang harus ku suntikan padanya jadi tetap di sini sampai aku kembali oke?" 

Tanpa mendengar jawaban Myli, dokter Metta langsung berlari meninggalkan ruangan dan Myli sendirian bersama dengan Bright yang terbaring tak sadarkan diri.

"What should i do now?" Ucap Myli.

Myli lebih mendekatkan diri nya ke arah tempat tidur Bright untuk melihat seperti apa seorang Bright Myers, karena saat menolong Bright, Myli tak benar-benar memperhatikan wajah Bright Myers.

Myli melayangkan senyuman nya saat melihat Bright. 

"Lihat betapa tampan nya anda walaupun sedang terbaring tak sadarkan diri. Terimakasih karena telah bertahan." Ucap Myli.

Bright Myers memang terkenal, selain ia adalah seorang pewaris tunggal dari keluarga Myers yang merupakan salah seorang milyuner di negaranya ia juga terkenal karena ia seorang CEO muda yang memiliki ketampan yang sangat  di kagumi oleh kaum wanita dan Pria.

Bahkan Bright mempunyai club penggemar seperti Artis dan setiap langkah kakinya akan di ikuti kata wow oleh orang yang melihatnya.

Dengan mata yang bulat namun tampak sayu membuatnya terlihat garang namun kadang terlihat lembut, hidung yang mancung, bibirnya yang penuh kulit putih bersih seperti nama nya membuat Bright menjadi pria yang walaupun hanya diam juga tetap terlihat tampan.

Saat Myli ingin duduk di bangku samping tempat tidur Bright karena kaki nya yang masih sakit ia terkejut karena orang yang tadi nya terbaring dengan mata yang tertutup malah menatap nya dan membuat Myli mudur dan akhirnya jatuh terduduk.

Dokter Metta yang datang bersama dengan dokter Mike melihat Myli jatuh langsung berlari menghampiri Myli.

"Are u okay? Apa yang terjadi?" Tanya dokter Mike membantu Myli berdiri.

"Itu.." Myli hanya menunjuk ke arah Bright yang sudah sadar dan menatap mereka.

Melihat Bright yang sudah sadar membuat dokter Metta segera memeluk Bright dan melupakan Myli yang terjaty.

"Ahhh, akhirnya kau sadar. Tau kah kau betapa khawatir nya kami?" Ucap dokter Metta yang masih memeluk Bright.

"Wow, wow. Bisa kah kau melepaskan nya? Apa kau lupa perutnya terluka. Bila kau menindih badannya begitu bisa saja jahitan yang ada di perutnya bisa terbuka Metta." Ucap dokter Mike segera menarik dokter Metta.

Setelah membantu Myli duduk, dokter Mike segera memeriksa Bright yang kini sudah membuka mata nya.

Sementara dokter Metta menggenggam tangan Bright.

Melihat pemandangan yang terjadi antara dokter Metta dan Bright, membuat Myli berpikir bahwa Boss yang bernama Bright dan Metta merupakan pasangan kekasih.

"Semuanya baik. Terimakasih karena sudah bertahan Bright." Ucap dokter Mike dengan santai nya seolah mereka sudah kenal lama.

Myli yang merasa atmosfer mulai berubah, segara mencoba berdiri karena ia merasa sedikit tak sopan karena dia duduk.

Saat akan berdiri Myli tak sengaja menatap Bright dan pada saat yang sama Bright juga menatap nya dan membuat mata mereka saling bertemu.

Namun pertemuan mata tersebut tak bertahan lama karena Myli segera mengalihkan pandangannya dan menunduk menatap ke arah lantai.

Namun tidak pada Bright, Bright tetap menatap lekat Myli, seperti mencari informasi dari Myli.

"Terimakasih karena telah menyelamatkan ku." Ucap Bright dengan suara yang terdengar lemah.

Mendengar Bright mengucapkan terimakasih, nampaknya membuat dokter Mike dan Metta terkejut dan membuat mereka saling tatap dan kebingungan.

Sementara Myli  menatap Bright dengan rasa syukur karena orang yang ia tolong dan orang yang tadi nya tergeletak tak berdaya akhirnya sadar setelah melewati rasa sakit yang bahkan Myli takut untuk membayangkan nya.

Related chapters

  • Look and Love me, please!!   Bright Myers -2

    Walaupun Bright sudah sadarkan diri, namun Myli masih tak bisa pulang karena malam sudah larut dan juga Bright masih menunggu hasil penyelidikan Earth.Myli kembali ke kamar yang sudah di siapkan oleh Bu Maria. Sedangkan Bright yang seharusnya masih harus beristirahat malah sudah sibuk membolak-balik halaman berkas di ruang kerjanya di temani oleh dokter Mike.Dokter Mike sudah lelah menyuruh Bright untuk beristirahat dan tak usah menghiraukan pekerjaan nya, namun apalah daya karena pada akhirnya Bright tak akan pernah mau mendengar ucapannya.Dari pada berdebat, dokter Mike lebih baik mengawasi nya saja walaupun ia hanya duduk memainkan ponselnya."Kembali ke kamar mu. Kau sangat menggangu di sini." Ucap Bright mencoba mengusir dokter Mike."Bila kau ingin aku kembali ke kamar ku sebaiknya kau juga kembali ke kamar mu untuk beristirahat." Ucap dokter Mike.Bright tak menghiraukan ucapan Mike, ia teap melanjutkan pekerj

  • Look and Love me, please!!   Curiga

    Mendengar hal yang di sampaikan sang pelayan, Myli segera mengikuti sang pelayan dan berjalan di belakang nya.Melihat Myli yang pergi dengan tergesa- gesa, membuat Bright juga beranjak mengikuti Myli dan meninggalkan Metta.Nampak jelas di wajah Metta, ia sudah lelah selalu di abaikan oleh Bright.Myli berjalan memasuki kamar yang ia tempati di ikuti oleh Bright di belakang nya."Bu Maria, maaf saya dari taman belakang. Maaf membuat anda menunggu." Ucap Myli menghampiri.Namun pandangan Bu Maria tertuju pada seseorang yang ada di belakang Myli, tapi segera Bright memberikan kode pada Bu Maria agar diam dan jangan sampai Myli tau kalau Bright di belakang nya."Bu Maria?" Panggil Myli karena Bu Maria nampak tak fokus."Oh, benar. Maaf nona Myli, ngomong- ngomong ada perlu apa anda men

  • Look and Love me, please!!   Louis Alexander

    "Myli!! Dari mana saja kau beberapa hari ini?" Ucap pak Mus menghampiri saat melihat Myli datang."Pak Mus. Apa yang anda lakukan di sini? bukan kah perjanjiannya lima hari?" Jawab Myli gugup."Aku tau, tapi Boss kami datang lebih cepat dari yang kami perkirakan. Dan sekarang ia berada di kantor memeriksa semua laporan pembayaran."Myli menggenggam tangan nya kuat, ia tau apa yang di maksudkan pak Mus, apabila Myli tidak membayar hutang nya sekarang yang kena impasnya adalah pak Mus dan Josh.Myli tak punya pilihan lain saat ini. Ia harus menemui Louis Alexander dan meminta kerinanan secara langsung."Pak Mus, saya ingin bertemu Tuan Louis Alexander." Pinta Myli."What? Myli. Apa kau serius dengan apa yang kau minta barusan? Dengarkan aku, bukan kah aku dan Josh sudah memberi tau mu bagaimana dan seperti apa orang yang bernama Louis Alexander?" Jawab pak Mus.Sedikit terkejut dengan permintaan Myli, pak Mus nam

  • Look and Love me, please!!   Sebuah perjanjian

    Melihat ekspresi yang di tunjukkan Myli, membuat Louis Alexander mundur beberapa langkah dan kemudia tertawa, "Hahahaha. Hey Mus, lihat ekspresi wanita yang kau bawa ini. Aku bahkan tak melakukan apa- apa pada nya tapi dia sudah gemetar ketakutan, bahkan lihat matanya. Hahahahaha, sungguh lucu, mata nya mengeluarkan Air mata." Ucap Louis dengan nada mengejek. "Hey, tenanglah. Aku tak akan berbuat apapun padamu. Aku tak akan pernah tertarik dengan wanita yang berpenampilan seperti dirimu." Louis Alexander tak henti- henti nya menghina penampilan Myli. Bahkan Louis juga terlihat jijik dan benci dengan orang yang ada di hadapan nya sekarang. Myli tak mmbalas ucapan Louis, ia hanya menerima nya namun hati nya sangat sakit sehingga air mata nya mengalir tak tertahankan. Selain hinaan yang d ucapkan Louis, ia juga tak tahan melihat Josh yang tak sadarkn diri. "Tuan Alexander yang terhormat,

  • Look and Love me, please!!   Luapan perasaan

    Lima belas menit berlalu Myli menangis sambil membersihkan luka Josh, dan Josh tak kunjung sadar.Dan akhirnya pak Mus datang membawa seorang dokter dan segera memeriksa luka- lukaJosh. Untung nya Josh tak mengalami patah tulang. Hanya beebrapa robek di wajah dan lengan sebelah kanannya.Setelah luka- luka Josh di jahit dan mendapatkan penanganan, dokter meresepkan beberapa obat dan segera meninggalkan tempat dengan di antar oleh pak Mus."Aku akan segera kembali. Kau bisa istirahat di kamar Josh. Disana kosong tapi mungkin agak seddikit berantakan." Pesan pak Mus meninggalkan Myli.Myli hanya mengangguk dan tetap berada di samping Josh menunggu nya sadar.Karena kelelahan akhir nya Myli tertidur di samping Josh.Josh akhir nya sadar karena ia merasakan sakit pada lengannya yang terluka.Seteleh melihat sekeliling Josh sekarang tau bahwa ia sudah beraa di Apartemennya, dan di samping nya sudah ada Myli yang duduk sambil tidur

  • Look and Love me, please!!   Perhatian kecil

    "Hei tuan saya tanya siapa anda?" Tanya Myli sekali lagi, tapi pria itu tak menjawab.Walaupun penglihatannya Rabun, Myli mencoba melihat sekeliling. Setelah sadar kalau dia hanya sendirian bersama pria yang tak ia kenal Myli panik dan segera berdiri.Namun pria yang berada di depannya segera menahan bahu nya, dan membuat Myli kembali duduk. Setelah membuat Myli kembali duduk, pria tersebut ikut duduk di samping Myli tanpa bicara ia hanya menatap tetesan air hujan di samping Myli.Myli takut, namun ia masih bersikap tenang dengan cara bergeser agar tak terlalu dekat dengan pria yang belum ia kenali tersebut karena matanya masih rabun setelah menangis.Malam semakin larut, Bus yang biasanya sudah datang dari tadi namun tak kunjung datang. Hujan mulai reda, dan kini hanya menyisakan hawa dingin.Myli merubah pikirannya untuk menggunakan bus untuk pulang hari ini. Myli segera berdir

  • Look and Love me, please!!   Myli dan pria berdarah

    Dengan perasaan gugup gadis cantik yang bernama Myli Xandria mulai mempercepat langkah nya menuju parkiran kampus. Seseorang telah menunggu nya, dua orang berpakaian rapih mengenakan jas hitam dan dengan perawakan tinggi besar sedang berdiri menatap langkah mungil Myli mengarah pada mereka."Kenapa lama sekali? kami sudah kepanasan karena menunggumu." Ucap salah satu dari dua orang tersebut."Maaf, kuliah ku baru selesai. Kalian kenapa kemari?" Tanya Myli dengan gugup dan sedikit lelah."Ingat janjimu? bukankah kau harus melunasi nya bulan ini?"Myli melihat sekeliling setelah mendengar ucapan yang di katakan salah seorang dari mereka."Bisa kita bicarakan ini di tempat lain pak Mus?" ucap Myli."Masuk lah, sekalian kita pergi makan.""Makasih, Josh." Ucap Myli pada lelaki yang sedikit lebih muda dan tampan dari pak Mus.Myli memasuki mobil, dan

  • Look and Love me, please!!   Where i am?

    Myli mulai bergetar, orang yang berada di depannya sudah kehilangan kesadarannya. Myli benar-benar bingung, Myli akhir nya menelpon kembali nomor yang ia telpon sebelumnya. Belum sempat tersambung, tiba-tiba beberapa pria dengan setelan jas hitam dan berbadan tegap mulai datang menghampiri Myli yang masih menekan perut pria tersebut. Lima orang berjas hitam berdiri di depan Myli, salah satu nya nampak seperti pemimpin mereka terlihat tenang menatap Myli, dan orang yang terluka yang di bantu Myli. "Dimana Boss?" Seseorang dengan Jas putih sepertinya dokter menyela barisan pria berjas hitam dan menghampiri Myli. "Haaa, tolong. Darah... Darah nya tak mau berhenti keluar." dengan nada tersedu-sedu Myli berusaha meminta bantuan. "Tenang lah." Ucap pria berjas putih tersebut sambil mencari sesuatu di se

Latest chapter

  • Look and Love me, please!!   Perhatian kecil

    "Hei tuan saya tanya siapa anda?" Tanya Myli sekali lagi, tapi pria itu tak menjawab.Walaupun penglihatannya Rabun, Myli mencoba melihat sekeliling. Setelah sadar kalau dia hanya sendirian bersama pria yang tak ia kenal Myli panik dan segera berdiri.Namun pria yang berada di depannya segera menahan bahu nya, dan membuat Myli kembali duduk. Setelah membuat Myli kembali duduk, pria tersebut ikut duduk di samping Myli tanpa bicara ia hanya menatap tetesan air hujan di samping Myli.Myli takut, namun ia masih bersikap tenang dengan cara bergeser agar tak terlalu dekat dengan pria yang belum ia kenali tersebut karena matanya masih rabun setelah menangis.Malam semakin larut, Bus yang biasanya sudah datang dari tadi namun tak kunjung datang. Hujan mulai reda, dan kini hanya menyisakan hawa dingin.Myli merubah pikirannya untuk menggunakan bus untuk pulang hari ini. Myli segera berdir

  • Look and Love me, please!!   Luapan perasaan

    Lima belas menit berlalu Myli menangis sambil membersihkan luka Josh, dan Josh tak kunjung sadar.Dan akhirnya pak Mus datang membawa seorang dokter dan segera memeriksa luka- lukaJosh. Untung nya Josh tak mengalami patah tulang. Hanya beebrapa robek di wajah dan lengan sebelah kanannya.Setelah luka- luka Josh di jahit dan mendapatkan penanganan, dokter meresepkan beberapa obat dan segera meninggalkan tempat dengan di antar oleh pak Mus."Aku akan segera kembali. Kau bisa istirahat di kamar Josh. Disana kosong tapi mungkin agak seddikit berantakan." Pesan pak Mus meninggalkan Myli.Myli hanya mengangguk dan tetap berada di samping Josh menunggu nya sadar.Karena kelelahan akhir nya Myli tertidur di samping Josh.Josh akhir nya sadar karena ia merasakan sakit pada lengannya yang terluka.Seteleh melihat sekeliling Josh sekarang tau bahwa ia sudah beraa di Apartemennya, dan di samping nya sudah ada Myli yang duduk sambil tidur

  • Look and Love me, please!!   Sebuah perjanjian

    Melihat ekspresi yang di tunjukkan Myli, membuat Louis Alexander mundur beberapa langkah dan kemudia tertawa, "Hahahaha. Hey Mus, lihat ekspresi wanita yang kau bawa ini. Aku bahkan tak melakukan apa- apa pada nya tapi dia sudah gemetar ketakutan, bahkan lihat matanya. Hahahahaha, sungguh lucu, mata nya mengeluarkan Air mata." Ucap Louis dengan nada mengejek. "Hey, tenanglah. Aku tak akan berbuat apapun padamu. Aku tak akan pernah tertarik dengan wanita yang berpenampilan seperti dirimu." Louis Alexander tak henti- henti nya menghina penampilan Myli. Bahkan Louis juga terlihat jijik dan benci dengan orang yang ada di hadapan nya sekarang. Myli tak mmbalas ucapan Louis, ia hanya menerima nya namun hati nya sangat sakit sehingga air mata nya mengalir tak tertahankan. Selain hinaan yang d ucapkan Louis, ia juga tak tahan melihat Josh yang tak sadarkn diri. "Tuan Alexander yang terhormat,

  • Look and Love me, please!!   Louis Alexander

    "Myli!! Dari mana saja kau beberapa hari ini?" Ucap pak Mus menghampiri saat melihat Myli datang."Pak Mus. Apa yang anda lakukan di sini? bukan kah perjanjiannya lima hari?" Jawab Myli gugup."Aku tau, tapi Boss kami datang lebih cepat dari yang kami perkirakan. Dan sekarang ia berada di kantor memeriksa semua laporan pembayaran."Myli menggenggam tangan nya kuat, ia tau apa yang di maksudkan pak Mus, apabila Myli tidak membayar hutang nya sekarang yang kena impasnya adalah pak Mus dan Josh.Myli tak punya pilihan lain saat ini. Ia harus menemui Louis Alexander dan meminta kerinanan secara langsung."Pak Mus, saya ingin bertemu Tuan Louis Alexander." Pinta Myli."What? Myli. Apa kau serius dengan apa yang kau minta barusan? Dengarkan aku, bukan kah aku dan Josh sudah memberi tau mu bagaimana dan seperti apa orang yang bernama Louis Alexander?" Jawab pak Mus.Sedikit terkejut dengan permintaan Myli, pak Mus nam

  • Look and Love me, please!!   Curiga

    Mendengar hal yang di sampaikan sang pelayan, Myli segera mengikuti sang pelayan dan berjalan di belakang nya.Melihat Myli yang pergi dengan tergesa- gesa, membuat Bright juga beranjak mengikuti Myli dan meninggalkan Metta.Nampak jelas di wajah Metta, ia sudah lelah selalu di abaikan oleh Bright.Myli berjalan memasuki kamar yang ia tempati di ikuti oleh Bright di belakang nya."Bu Maria, maaf saya dari taman belakang. Maaf membuat anda menunggu." Ucap Myli menghampiri.Namun pandangan Bu Maria tertuju pada seseorang yang ada di belakang Myli, tapi segera Bright memberikan kode pada Bu Maria agar diam dan jangan sampai Myli tau kalau Bright di belakang nya."Bu Maria?" Panggil Myli karena Bu Maria nampak tak fokus."Oh, benar. Maaf nona Myli, ngomong- ngomong ada perlu apa anda men

  • Look and Love me, please!!   Bright Myers -2

    Walaupun Bright sudah sadarkan diri, namun Myli masih tak bisa pulang karena malam sudah larut dan juga Bright masih menunggu hasil penyelidikan Earth.Myli kembali ke kamar yang sudah di siapkan oleh Bu Maria. Sedangkan Bright yang seharusnya masih harus beristirahat malah sudah sibuk membolak-balik halaman berkas di ruang kerjanya di temani oleh dokter Mike.Dokter Mike sudah lelah menyuruh Bright untuk beristirahat dan tak usah menghiraukan pekerjaan nya, namun apalah daya karena pada akhirnya Bright tak akan pernah mau mendengar ucapannya.Dari pada berdebat, dokter Mike lebih baik mengawasi nya saja walaupun ia hanya duduk memainkan ponselnya."Kembali ke kamar mu. Kau sangat menggangu di sini." Ucap Bright mencoba mengusir dokter Mike."Bila kau ingin aku kembali ke kamar ku sebaiknya kau juga kembali ke kamar mu untuk beristirahat." Ucap dokter Mike.Bright tak menghiraukan ucapan Mike, ia teap melanjutkan pekerj

  • Look and Love me, please!!   Bright Myers

    Malam itu, setelah makan malam selesai Myli pergi menemui Bu Maria untuk meminta ijin agar bisa berjalan-jalan dalam mansion.Sangat besar dan luas, mulai dari gaya arsitektur, properti yang di miliki hingga apa saja yang ada di dalam nya membuat Myli melongo dan masih tak percaya ia bisa berada di dalam mansion yang megah tersebut.Langkah demi langkah menggunakan kaki nya yang masih sakit, Myli yang berjalan pincang akhir nya terhenti di depan sebuah pintu yang cukup besar dan megah.Myli menatap kagum dengan apa yang ia lihat di depannya."Waw, ruangan apa ini? kenapa pintu nya saja semegah ini?" Batin Myli.Myli tertarik dengan hanya melihat pintu itu. Ia penasaran, ia ingin mengetahui apa yang ada di dalam nya.Myli melihat sekitarnya, dan itu sangat sepi dan tak ada orang satu pun.Tapi ia tak tau bahwa sudah ada yang memperhatikan nya dari belakang. Saat akan memegang gagang pintu, tiba-tiba ia di kaget kan oleh seseo

  • Look and Love me, please!!   Kediaman Bright Myer

    Kepala pelayan yang mendengar pertanyaan Myli dan melihat Myli kebingungan membuatnya tersenyum. "Anda ada di kediaman tuan Bright Myers" ucap sang kepala pelayan dengan senyuman tipis di wajahnya. Myli kebingungan setelah mendengar nama Bright Myers. "Bright Myers? aku rasa aku pernah mendengar nama itu. Nama nya tak asing." Batin Myli. Nada dering telepon Myli memecahkan lamunannya, kini telponnya berdering kembali. Segera ia mengambil handphone nya yang berada di atas nakas dan memeriksa siapa yang menelpon. "Boss?"Dengan raut wajah yang cemas , Myli merasa bimbang untuk mengangkat telpon nya. Melihat raut wajah Myli membuat kepala pelayan penasaran dan bertanya, "Ada apa nona? Siapa yang menelepon Anda?" "Bukan siapa-siapa." Jawab Myli dengan senyum canggung nya. Namun handphone nya tak berhenti berbunyi, dan yang menelepon adalah orang yang sama. "Apa

  • Look and Love me, please!!   Where i am?

    Myli mulai bergetar, orang yang berada di depannya sudah kehilangan kesadarannya. Myli benar-benar bingung, Myli akhir nya menelpon kembali nomor yang ia telpon sebelumnya. Belum sempat tersambung, tiba-tiba beberapa pria dengan setelan jas hitam dan berbadan tegap mulai datang menghampiri Myli yang masih menekan perut pria tersebut. Lima orang berjas hitam berdiri di depan Myli, salah satu nya nampak seperti pemimpin mereka terlihat tenang menatap Myli, dan orang yang terluka yang di bantu Myli. "Dimana Boss?" Seseorang dengan Jas putih sepertinya dokter menyela barisan pria berjas hitam dan menghampiri Myli. "Haaa, tolong. Darah... Darah nya tak mau berhenti keluar." dengan nada tersedu-sedu Myli berusaha meminta bantuan. "Tenang lah." Ucap pria berjas putih tersebut sambil mencari sesuatu di se

DMCA.com Protection Status