Share

Keberuntungan Tak Berpihak Padanya

Ruang kosong yang selalu sepi itu kini telah terisi.

Tanah yang gersang itu menjadi subur setelah siraman air hujan yang datang diwaktu kemarau.

Terik matahari yang membakar tubuh seketika redup dan pelagi indah itu bersinar dengan warnanya yang cerah.

Amara berharap ini bukan khayalan, dia terus saja berusaha untuk terjaga karena tidak ingin setelah terlelap impiannya itu akan hilang.

Dipandanginya wajah yang beberapa saat lalu memenuhi pandangannya, wajah yang dulu teramat dia benci. Wajah itu ternyata begitu indah saat terlelap dan bibir itu kenapa telihat begitu menawan. Amara baru menyadarinya betapa apa yang dia lihat sekarang begitu menyejukkan pandangannya.

Tita-taba mata terpejam itu terbuka, Satria mengerutkan dahinya saat melihat Amara yang tengah menyentuh bibirnya. “Ada apa?” tanyanya.

Amara langsung menarik tangannya yang tidak punya malu itu, dia langsung memalingkan wajahnya. Betapa sangat memalukan ketahuan pemilik tubuh. Amara, sadar. Janganterlalu memperlihatka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
abi dan ibubya toxic dan egois amara juga bodoh ngapain masib msncintai abian
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status