Share

Jebakan

Abian mengepalkan tinjunya, wajahnya memerah dan rahangnya mengeras. Wanita yang dia cintai dengan mudahnya menfitnahnya dengan mencari simpati orang lain, apa yang diiginkan Felicia sebenarnya.

Satria mengusap punggung kakaknya, dia tahu bagaimana perasaan kakaknya sekarang. Mungkin kalau dia tega dia akan mengatakan itu adalah hukuman buatnya karena telah mengabaikan Amara, tapi dia tidak setega itu pada kakaknya, dia berusaha menunjukkan simpatinya.

Felicia keluar dari ruangan itu bersama kakaknya dengan senyum pongah. Kalau dia laki-laki, Abian akan menghajarnya. Senyum wanita itu langsung meredup kala melihat Abian yang menatapnya dengan wajah merah padam.

“Pulang sekarang atau pernikahan kita berakhir,” tegas dan tajam, Abian lalu meninggalkan Felicia yang ditemani kakaknya.

Satria mengikuti kakaknya dan masuk ke mobil. Pintu mobil terbuka memberi kesempatan pada Felicia untuk ikut. Tidak ada pembicaraan keduanya, hanya hati mereka yang berbicara. Satria paham bagaimana perasaan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status