Share

BAB 64. TERTABRAK

"Tadi kalian ngomongin apa?" tanya Bagas, walaupun dia berdiri di samping Gina dan mendengarkan pembicaraannya dengan Lia, namun Bagas sama sekali tidak mengerti apa yang ke dua wanita itu bicarakan.

Gina menunjukan senyum nakal. "Apasih! Mau tau aja urusan perempuan!" Wanita itu lalu tertawa.

Bagas tersenyum, tidak kesal atau marah karena Gina tidak menjawabnya. Sebaliknya, Bagas mencubit pelan pipi tembam Gina dengan gemas, menciumnya dengan sangat rakus.

"Mas!" protes Gina tidak senang. Pipinya memerah, dia malu dan takut seseorang memperhatikan mereka.

"Soalnya kamu gemes banget! Gemoy!" Bagas meremas dagu Gina.

"Gendut maksud kamu?" tanya Gina dengan mata memicing.

"Bukan, Sayang. Gemes, bukan gendut!" Bagas meralat ucapan Gina. Jangan sampai pembicaraan mereka berujung kekesalan Gina.

"Halah, bilang aja gendut!" Gina mendengus, mempercepat langkah kakinya.

"Jangan cepet-cepet jalannya, Gin. Nanti kamu jatoh!" Bagas memperingatkan, dia mengikuti istrinya dari belakang.

"Enggak ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status