Beranda / Romansa / Let You Go / Masa lalu Alvin dan kisah cintanya.

Share

Masa lalu Alvin dan kisah cintanya.

Penulis: Darmawati212
last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-04 20:55:03

Flashback on.

6 tahun yang lalu.

Saat Alvin baru menduduki kelas 3 SMA, tak sengaja saat pulang sekolah, ia menabrak seorang gadis. Gadis itu terluka pada bagian kaki nya, Alvin segera turun dari motor dan membantu gadis yang baru saja ia tabrak.

"Sorry gue gak sengaja," kata Alvin sambil berjongkok di hadapan gadis itu dan mengecek apa saja yang terluka pada gadis itu.

Gadis itu yang tadi nya menunduk, menjadi mendongak ketika mendengar Penuturan Alvin. Tak sengaja, pandangan mereka bertemu dan terdiam untuk beberapa saat, ada perasaan asing yang Alvin rasakan ketika menatap gadis di depan nya.

Gadis yang di ketahui masih SMA, di lihat dari seragam sekolah nya namun berbeda dengan seragam yang di kenakan Alvin, itu artinya mereka berbeda sekolah.

"Kaki lo berdarah, sakit ya," kata Alvin menunjuk pada kaki si gadis.

"Lumayan," jawab gadis itu.

"Gue anter ke rumah sakit ya," kata Alvin.

"Gak usah. Gue buru buru," ucap gadis itu, berusaha berdiri. Alvin segera membantu nya.

"Tapi lo luka gara gara gue, gue tetap harus tanggung jawab," kata Alvin namun lagi lagi mendapat gelengan dari si gadis.

"Santai aja, gue gak papa kok. Ibu gue dokter, biar ibu gue aja yang ngobatin."

"Kalo gitu, biar gue antar sampai ke rumah," kata Alvin.

"Makasih buat niat baik loh. Cuma supir gue udah datang tuh," kata gadis itu menunjuk sebuah mobil yang baru saja tiba dan berhenti di hadapan mereka yang posisi nya berada di pinggir jalan.

"Kalo gitu, gue boleh minta nomor lo," kata Alvin.

Gadis itu mengernyit bingung dengan permintaan Alvin. Namun pada akhirnya tetap memberikan nomor itu.

"Ok, thanks," kata Alvin.

"Hmm," gumam gadis itu hendak naik ke mobil namun lagi lagi di hentikan oleh Alvin.

"Kenalin nama gue Alvin," kata Alvin sambil mengulurkan tangan nya dan di sambut hangat oleh si gadis.

Gadis itu pun, benar benar pergi.

Alvin memandangi nomor yang di berikan si gadis, senyuman nya terbit saat melihat gadis itu.

"Apa gue lagi jatuh cinta ya," gumam alvin.

"Tau ah, mending gue balik," Alvin pun menjalankan motor nya kembali ke rumah.

Dan sejak pertemuan tak sengaja itu, Alvin dan si gadis mulai dekat meskipun hanya sekedar chat an tanpa bertemu. Tapi hal itu membuat Alvin menaruh hati pada gadis itu.

Kini, Alvin sedang berbaring di kamar nya, sembari memandangi foto gadis pujaan hati nya, ya. Semenjak itu, Alvin jatuh cinta pada si gadis cantik itu.

Alvin sedang membuka obrolan chat dengan gadis itu. Ia berniat akan mengajak nya jalan besok mumpung libur. Tapi ia ragu, apa gadis itu akan mau di ajak jalan dengan nya, meskipun mereka sudah cukup kenal, tapi tetap saja Alvin ragu.

Tapi jika mereka hanya ngobrol lewat ponsel, Alvin tidak akan pernah bisa untuk dekat atau pun memberitahu tentang isi hatinya. Alvin mencintai gadis itu untuk pertama kalinya.

Hi

21.46

Yuna

Ya?

21.49

Mengetahui yuna nama si gadis, panggilan khusus untuk dia, membalas pesan nya, alvin semakin gugup, padahal mereka sudah sering chat an.

Lagi apa?

Aku ganggu nggak?

21.50

Yuna

Lagi ngerjain tugas.

Enggak kok

21.52

Ohh.

Semangat ngerjainnya, jangan malam malam tidurnya ya.

21.53

Yuna

Iya, thanks.

Btw ada apa, kok malam gini nge chat?

21.54

Mmm gak sih

Gak penting juga.

21.55

Yuna

Ih apaan gak penting.

Jangan bikin penasaran dong.

21.56

Aku tadinya mau ngajak kamu jalan besok.

Tapi keknya kamu sibuk.

Maaf ya...

21.57

Yuna

Ngapain minta maaf?

Besok aku gak lagi sibuk kok.

Aku mau, biar gak gabut juga di rumah

21.58

Seriusan?

Aku gak maksa loh ini, kalo kamu gak mau juga gak papa.

21.59

Yuna

Aku serius.

Aku tunggu besok jam 9 ya.

22.00

Makasih yun.

22.00

Yuna

Sama sama.

Ok. Gue mau tidur dulu ya, udah ngantuk dari tadi.

22.01

Iyah. Mimpi indah yuna.

22.02.

Alvin begitu senang, akhirnya ia bisa mengajak yuna jalan berdua. Dan semoga aja sih besok gak ada halangan.

Pagi harinya, Alvin bangun awal sekali, seperti ketika ia akan berangkat sekolah pada hari senin. Selalu melakukan seluruh keperluannya, Alvin turun dengan pakaian yang rapi ke dapur.

Karin, mamanya mereka heran, tumben sekali Alvin bangun sepagi ini, apa lagi sedang libur, itulah kira kira batin karin sembari menyiapkan makanan.

"Tumben udah rapi sepagi ini, mau kemana?" tanya si mama.

"Mau ketemu sama teman," jawab Alvin fokus pada handphone nya.

"Mau ngedate ya" tebak karin yang mampu membuat alvin gugup seketika, tapi berusaha untuk tetap tenang.

"Enggak ma. Alvin itu cuma mau ketemu sama teman, udah lama Alvin gak ketemu sama dia," elak Alvin.

"Oh kirain. Yaudah habisi makanan nya. Mama bangunin papa dulu."

"Iya ma," jawab Alvin. Karin pun pergi.

Pukul 08.00

Alvin sudah berangkat menuju ke rumah Yuna. Ia sengaja cepat, karena jaraknya memang cukup jauh. Lebih baik cepat daripada terlambat kan.

Beberapa menit kemudian....

Alvin kini telah sampai, di sebuah rumah berlantai 3 itu. Tak lama, Yuna datang sambil menentang tas ransel kecil di punggung nya, membuat ia tampak sangat imut.

"Udah lama nunggu ya," kata yuna menghampiri Alvin.

"Gak kok, baru aja nih. Yaudah yuk berangkat," balas Alvin.

Mereka berdua pun memasuki mobil Alvin. Sengaja bawa mobil, kan bareng cewek.

Akhirnya, mereka menghabiskan waktu berdua layaknya sepasang kekasih. Dan pulang, saat sore hari.

1 tahun berlalu

Selama satu tahun ini, mereka hanya bertemu empat kali,  karena kan juga sudah kelas 12, jadi mereka terlalu sibuk untuk sekedar bertemu. Dan kini, hari kelulusan bagi siswa kelas 12 pun tiba.

Alvin yang sudah terlanjur jatuh cinta itu, sontak saja bahagia. Ia ingin mengajak yuna untuk satu kampus dengan nya, agar mereka bisa sering bertemu.

Namun ada hal yang Alvin tidak ketahui, status dari yuna. Ia tidak tahu apakah gadis yang berhasil mencuri hatinya itu telah mempunyai kekasih atau belum, karena selama ini mereka gak pernah menyinggung atau pun membahas hal seperti itu, mereka berteman layak nya teman biasa pada umum nya.

Selesai upacara kelulusan, mereka semua pulang. Gak tahu apa ini mimpi atau bukan namun Alvin melihat seorang gadis yang mirip sekali dengan yuna, gadis  yang berhasil membuat ia jatuh cinta dengan nya.

Posisi nya sedang menyamping dan mengobrol dengan salah seorang murid yang satu sekolah dengan nya.

Karena penasaran, alvin memutuskan untuk menghampiri gadis itu.

Saat sampai, alvin dapat melihat bahwa gadis itu ialah yuna. Membuat hatinya begitu senang, ia tak menyangka gadis itu datang di hari kelulusan nya, bukan kah ini adalah hadiah yang paling indah. Hal itu membuat Alvin semakin yakin gadis itu benar benar jodoh nya. Apakah Alvin terlalu percaya diri bahwa Yuna itu jodoh yang di kirimkan Tuhan padanya.

"Hai," sapa Alvin dengan sedikit canggung.

Gadis itu kemudian mengalihkan pandangannya kepada Alvin.

"Yaudah gue cabut, kak alvin udah datang," kata salah satu adik kelas Alvin.

"Iya, thanks ya," balas gadis itu sambil tersenyum.

Senyuman yang mampu membuat Alvin mematung di tempat, sebelum nya ia memang tak pernah melihat gadis itu tersenyum semanis ini, ini pertama kalinya ia melihat nya, dan itu benar benar indah.

"Mmm kamu ngapain kesini? Maksud aku apa teman atau saudara kamu juga sekolah disini?" tanya Alvin.

"Gak. Gue kesini buat ketemu sama lo," kata yuna membuat debaran di hari Alvin semakin terpacu.

"Maksud nya? Ketemu aku, aku gak salah dengar nih," kata Alvin, ia takut terlalu kepedean.

"Gue kesini buat ngasih lo ucapan selamat udah lulus," kata gadis cantik itu tersenyum ceria pada Alvin.

"Makasih. Tapi bukan cuma aku kan yang lulus, kamu juga. Aku juga mau ngucapin selamat dan semoga apa yang kamu impikan dapat terwujud."

"Thanks Alvin. Btw kamu mau lanjut di indonesia atau luar negeri?" tanya yuna.

"Aku belum tahu pasti, masih bingung. Mmm

Kamu mau gak satu kampus dengan aku," kata alvin mengutarakan niat nya.

"Kamu ngajak aku? Kenapa?" tanya yuna bingung.

"Kan kita teman, meskipun kita baru setahun kenal, tapi aku merasa nyaman berteman dengan kamu, dan aku pengen satu kampus dengan kamu agar aku lebih bisa semangat terus belajar nya. Kan kita juga gak pernah satu sekolah," ucap Alvin.

"Terimakasih buat tawaran nya. Tapi seperti nya aku gak bisa. Maaf."

"Ohh, yaudah gak papa," ucap Alvin tak ingin memaksa gadis itu.

"Kedatangan aku kesini, ingin ngasih kamu sesuatu," ucap yuna sambil memberikan sebuah paper bag ke hadapan Alvin.

"Kenapa harus repot repot ngasih hadiah nya, aku aja gak ngasih kamu apa apa loh."

"Gak papa, lagian gue udah nyiapin ini dari semalam. Sebagai tanda terima kasih gue pada lo," kata yuna.

"Ini beneran buat gue?"

"Iya, gue harap lo bisa menerima nya. Ini kado buat lo atas kelulusan lo, pokok nya lo harus tetap semangat melanjutkan kuliah, dan terus membanggakan orang tua lo," kata gadis itu sambil tersenyum.

"Thanks," kata Alvin menerima kotak itu, baru saja alvin ingin membuka nya, dengan segera gadis itu memberhentikan nya.

"Jangan di buka dulu," kata nya.

"Ok, gue akan buka kalo sudah sampai rumah."

Setelah itu, hening terjadi di antara mereka. Sebelum akhirnya gadis itu kembali bersuara.

"Alvin, apa lo punya perasaan lebih buat gue?" tanya gadis to the point.

Alvin yang mendengar itu pun, tentu saja terkejut. Bagaimana bisa gadis itu tahu perasaannya.

"Kenapa tiba tiba bertanya begitu?"

"Gue ngerasa lo itu punya perasaan pada gue. Perasaan lebih dari sahabat iyakan," ucap Yuna serius.

"Sorry, tapi sejak pertemuan itu, aku mulai suka sama kamu," kata Alvin merasa bersalah.

"Lo jangan suka sama gue. Gue mohon," ucap yuna memandang tepat di iris mata Alvin.

"Pacar lo marah ya?" tanya Alvin.

"Bukan soal itu. Gue bukan orang yang baik buat lo, gue itu cerewet, banyak maunya, gak mau ngalah, keras kepala, banyak makan, dan cuma bisa bikin orang susah. Jadi saran gue, lo cari gadis yang pantas buat lo."

"Tapi lo gadis yang pantas buat gue," kata Alvin begitu tulus.

"Sorry vin, gue gak bisa. Jangan cinta sama gue, karena kita gak jodoh."

"Gak, yun. Gue gak bisa buat menghilangkan perasaan ini. Gue udah terlanjur sayang sama lo."

"Sorry vin,Gue harus pergi sekarang, selamat tinggal," kata yuna dan melangkah pergi tak peduli dengan terik teriakan Alvin.

"Gue akan nunggu lo, gue akan nunggu sampai lo mau menerima gue," teriak Alvin.

Alvin menghela nafas kasar, lalu beralih menatap hadiah yang di berikan yuna padanya. "Gue sayang sama lo bukan tanpa alasan."

Alvin pun pulang dengan perasaan kacau dan hati nya sakit. Gadis itu tidak mencintai nya.

Sampai di rumah, alvin langsung ke kamar. Ia membuka kotak pemberian dari gadis itu.

Ada sebuah surat, note kecil, dan juga sebuah kalung berbentuk hati namun terbelah, mungkin pasangannya gadis itu yang menyimpan nya.

Tanpa membaca surat atau pun note itu, alvin menutup kembali kotak itu.

Lalu fokus memandang kalung yang di berikan padanya itu.

"Katanya lo gak cinta, tapi lo ngasih gue sebuah kalung. Apa ini sebagai kode kalo lo juga suka sama gue," kata Alvin sambil tersenyum. Mungkin aja gadis itu malu, untuk mengaku kalo ia juga mencintai Alvin.

Namun ada satu hal yang Alvin lewatkan, surat yang seharusnya ia baca malah tak di sentuh sedikit pun oleh Alvin.

1 minggu berlalu,

Alvin masih tak tahu jika yuna telah pergi meninggalkan nya.

selama seminggu ini, yuna gak pernah membalas pesan dari nya apa lagi ketika ia menelpon gak ada jawaban hanya ada suara operator. Entah kenapa membuat nya khawatir.

Alvin galau. Ia memikirkan kata kata yang pernah gadis itu ucapkan beberapa hari yang lalu.

"Apa maksud semua ini?" tanya nya pada kalung yang di berikan gadis itu.

"Aku gak ngerti, apa maksud kamu memberi ku ini. Apakah sebuah harapan atau sebagai tanda perpisahan. Maaf aku sudah terlanjur jatuh cinta sama kamu, dan untuk melupakan mu itu rasanya sulit, aku gak bisa melakukannya."

Hening

Sekitar 25 menit lamanya, terjadi keheningan. Kemudian ia mengingat ketika ada sebuah surat di kotak itu bersama kalung ini. Namun ia tak sempat membacanya.

Dengan terburu buru, Alvin mengambil kembali kotak itu. Kemudian ia mengambil surat dan note kecil itu.

Isi note

Alvin selamat tinggal, sorry gue harus pergi, jaga diri lo baik baik.

Isi surat

To Alvin, sahabat jauh gue

Hai Alvin. Mungkin saat lo baca surat gue ini, gue sudah ada di bandara. Sorry gue gak bisa pamit secara langsung sama lo, gue takut lo benci sama gue.

Terimakasih atas perhatian kecil yang selalu lo kasih sama gue selama 1 tahun, terimakasih udah menjadi teman gue.

Tapi ada Satu hal yang gak boleh lo lakuin, yaitu menaruh perasaan lebih dari sekedar teman. Gue sebenarnya tau kalo selama ini lo suka sama gue vin. Tapi sorry gue gak bisa, gue gak sebaik yang lo kenal.

Gue harus pergi, demi cita cita gue. Jika lo sayang sama gue, gue mohon lupain gue, lupain segalanya. Karena percuma, gue gak suka sama lo, kita gak di takdir kan.

Jangan cari gue vin, raihlah cita cita lo, jadilah orang hebat di masa depan. Agar kelak ketika gue udah balik ke Indonesia lo udah jadi orang hebat dan memiliki pasangan.

Gue menganggap lo sebagai teman gak lebih. Jadi tolong anggap gue juga sebagai sahabat. Maaf jika ini nyakitin perasaan lo, tapi gue harus mengatakan ini agar lo gak terus terusan berharap sama hal yang tak pasti.

Dan untuk kalung itu, aku sengaja memilih kalung yang permata hati, aku juga menyimpan bagian yang lainnya sebagai kenang kenangan.

Gue minta sama lo jaga kalung itu, anggap dia sebagai hal yang berharga dari hidup mu.

Terima kasih untuk semuanya, bahagia lah, bersama seseorang yang akan menemanimu selamanya. selamat tinggal.

From

Yuna.

Membaca surat itu, Alvin menangis di kamar nya. Ia bodoh karena tak membaca nya terlebih dahulu, ia bahkan mengabaikan nya selama 1 minggu.

"Sorry gue gak bisa ngabulin permintaan lo, gue gak bisa lupain lo. Kalo pun lo gak bisa membalas cinta gue, gak papa. Tapi tolong jangan meminta gue untuk melakukan hal yang sulit gue lakuin."lirih nya pada selembar surat itu.

Plasback off.

Bab terkait

  • Let You Go   Bentakan kecil

    Di pagi hari, Alvin bermimpi, memimpikan gadis itu. Dengan penuh airmata yang membasahi pipinya, alvin meracau memanggil gadis itu kembali. Padahal ini sudah 5 tahun sejak yuna pergi.Mendengar Alvin yang mengigau, Kanaya yang masih terpejam mendadak bangun, dan segera menghampiri Alvin yang memang tidur di sofa yang ada di kamar."Alvin," panggil naya mencoba membangunkan Alvin.Namun tetap saja, Alvin masih terus menangis sambil mengatakan 'jangan pergi'."Alvin," panggil naya lagi"Alvin.""Alvin bangun, ini udah pagi!" teriak naya pada akhirnya.

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-04
  • Let You Go   Mulai suka?

    Tepat jam 10, bi Ana datang, maid yang bertugas menggantikan posisi bi siti selama pulang kampung."Assalamualaikum," kata bi ana."Waalaikum salam," kata Naya membukakan pintu.Naya memerhatikan wanita muda itu,"Maaf nyari siapa?" tanya naya."Saya maid yang di suruh nyonya untuk menggantikan bi siti untuk sementara di rumah ini," kata bi ana sambil tersenyum ramah."Ohh, yaudah silahkan masuk bi," kata naya sambil membawa nya ke ruang tamu."Makasih non.""Bibi ini bi ana?" tanya Naya karena ini pertama kalinya mereka bertemu."Iya non, nama saya Ana," kata maid itu sopan."Panggil naya aja. Bibi kayak masih muda gitu deh," kata Naya yang memperhatikan bi Ana layak nya wanita berumur 20an."Iya non, saya berusia 26 tahun," jawab bi ana.Naya membolakan mata nya kaget. Bi ana ini ma

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-04
  • Let You Go   Tak asing

    4 bulan berlalu.Sejak itu, hubungan alvin dan kanaya semakin dekat layak nya pasangan suami istri pada umum nya.Alvin yang dulunya cuek, tak menerima perjodohan itu kini ia mulai menunjukkan perhatiannya meskipun itu terbilang kecil, namun mampu membuat Naya merasa menjadi istri yang sesungguhnya meskipun tanpa ikatan cinta.Kanaya tidak mengerti perasaannya, apakah ia mulai mencintai Alvin apa enggak, namun saat berdekatan atau hanya sekedar berbicara dengan Alvin membuat ia merasa senang, dan ketika ia pulang larut membuat ia tidak tidur menunggu nya pulang, tak jarang, ia tidur di sofa.Ia pun tak tahu, apa yang membuat Alvin yang dulunya Tidak menyukai kehadirannya. kini, pria itu mulai menunjukkan perhatian nya, walau pun hanya sekedar menyapa ketika pulang kerja atau pun menemani nya menonton ketika ia sedang libur kerja. Dan janji nya untuk mengantar dan menjemput naya untuk mengajar benar benar d

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-04
  • Let You Go   Putri dan Gabriel

    Gabriel Ezra abraham Ialah nama dari pemuda tampan yang saat ini berusia 23 tahun, seumuran dengan putri. Pemuda yang bukan hanya memiliki wajah rupawan, kekayaan yang berlimpah namun ia juga memiliki hati yang begitu baik.Pemuda yang biasa di sapa gabriel itu, memiliki perasaan kepada Putri sejak 2 tahun yang lalu. Awalnya, ia hanya menganggap putri sebagai sahabat nya, seperti yang lain. Namun, tiga tahun bersahabat, sejak kedatangan putri. Ia mulai memiliki perasaan hingga saat ini.Gabriel berbeda dari yang lain. Jika pemuda seusianya akan menghabiskan waktu di luar ketika malam, ia hanya akan tinggal di rumah dan menghabiskan waktu bersama keluarga atau pun belajar di kamar nya hingga ia tertidur.Karena baginya masa muda bukan hanya untuk kesenangan dan kebebasan saja. Dan Gabriel tak ingin masa muda nya hanya sia sia saja.

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-04
  • Let You Go   Permintaan ibu mertua

    Indonesia. Tak terasa satu minggu telah berlalu. Dan kini saatnya bagi Kanaya dan Alvin untuk kembali ke rumah ayah bisma. Saat telah sampai, mereka di sambut dengan hangat oleh bunda karin yang memang sedang di rumah, sengaja menunggu menantu kesayangannya. Selama mereka berdua pergi rumah mewah ini begitu sepi. Sama seperti dulu, ketika Alvin belum menikah. Alasan Alvin cepat menikah adalah untuk meramaikan rumah ini dan juga agar mereka cepat mendapatkan cucu, pewaris keluarga abraham, salah satu Orang terkaya di dunia. "Akhirnya menantu kesayangannya mama datang," ucap karin sambil merangkul naya ke dalam rumah. Sedangkan Alvin bertugas membawa barang barang. "Gimana sayang disana, naya bersenang senang kan?"tanya karin setelah duduk di sofa bersama naya. "Iya ma, makasih udah ijinin Kanaya menginap di sana," ucap Kanaya

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-11
  • Let You Go   Yuna? Siapa dia?

    Esok harinya, Kanaya bangun lebih lambat dari biasanya. Saat terbangun ternyata sudah pukul 08.00. Dan hari ini juga termasuk hari yang penting di sekolah, tempatnya mengajar.Ia dengan terburu buru masuk ke kamar mandi, melakukan rutinitas paginya. Jika biasanya ia mandi 45 menitan, namun saat ini ia hanya bisa 15 menit.Mengingat waktu yang mengejarnya, ia tak bisa se santai biasanya. Dengan cepat, Naya mengambil tas selempang nya dan keluar dari kamar untuk mencari mama karin ataupun Alvin jika belum berangkat ke kantor.Samar samar, ia mendengar suara obrolan."Ma, berapa kali aku bilang, dia gak akan pernah bisa mengganti yuna di hatiku.""Alvin, sekarang Naya yang menjadi istrimu, bukan wanita itu."Suaranya itu berasal dari ruang tamu, dengan langkah pelan, Naya menghampiri mereka. Bukan niat menguping, tapi hanya penasaran.&n

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-11
  • Let You Go   Cemburu?

    "Yuna? Siapa dia?"Ucap Naya pelan, bahkan hanya terdengar gumaman kecil.Naya perlahan mendekat ke ranjang, di mana Alvin tertidur dengan bekas air mata di kedua pipinya. Alvin mungkin tak sadar jika Kanaya masuk ke kamar dan mendengar semua ucapan nya.Tadi, Naya memang akan berangkat ke sekolah, namun karena sebuah panggilan dari sepupu nya, yang katanya akan mampir ke rumah mertuanya, jadi terpaksa Kanaya tak jadi ke sekolah.Dan sampai di kamar, dirinya mendengar semua perkataan Alvin tentang Yuna. Jujur saja, ia kecewa.Naya tidak tau apakah ini yang dinamakan cinta. Apakah ia sudah mencintai Alvin, suaminya sendiri.Dan jika hal itu benar terjadi, apa yang harus di lakukan nya.Ini adalah pertama kalinya ia merasakan cinta selama hidup nya. Namun ia harus merasakan kekecewaan dengan fakta Alvin memiliki kekasih.

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-11
  • Let You Go   Raka, sepupu Kanaya

    Apakah Alvin sedang cemburu pada si cowok yang belum ia kenal itu. Ayolah, ia bahkan bersikap acuh pada Naya, namun sekarang pria itu terlihat sedang menahan emosi.Karena tak ingin terlalu lama melihat adegan terlalu romantis itu, Alvin memilih ke dapur untuk mengambil minum, tenggorokannya terasa kering.-----Jam 12 siang.Tak terasa, kini jam sudah menunjukkan waktu makan siang, Naya maupun Raka tak sadar waktu, mereka terus mengobrol dan mengabaikan Alvin yang ternyata ikut bergabung bersama mereka.Setelah dari dapur, Karin memaksa Alvin untuk ke ruang tamu untuk menemani tamu itu dan menjelaskan siapa pria yang sedang bersama istrinya.Ada perasaan lega, mengetahui hal itu. Alvin tak bisa membayangkan jika itu adalah selingkuhan Naya yang ia bawa ke dalam rumah. Dan berniat ingin bercerai darinya, Kanaya tentu saja tidak ingin jadi duda mud

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-11

Bab terbaru

  • Let You Go   Semuanya telah berakhir

    "Apa anda yakin ingin menjual rumah anda, nyonya? Rumah anda sangat indah, anda mungkin tak akan bisa mendapatkannya kembali jika anda menjualnya kepada saya," ucap seorang wanita yang berada di samping Kanaya tanpa bisa mengalihkan tatapan takjubnya dari rumah megah Kanaya yang hendak dibelinya. "Saya yakin sekali ingin menjual rumah saya. Saya dan keluarga kecil saya ingin pindah ke tempat yang lebih sepi," jawab Kanaya tak kalah ramahnya. "Ah... semoga anda bisa menemukan rumah impian anda," ucap wanita itu sembari tersenyum. Kanaya menganggukkan kepalanya dengan mantap. Setelah percakapan singkat itu, Kanaya langsung menyerahkan kunci rumah yang telah ditempatinya bersama Alvin selama beberapa tahun terakhir kepada wanita tersebut. Wanita itu juga menyerahkan selembar cek ke depan Kanaya. Kanaya lantas membiarkan wanita itu melangkahkan

  • Let You Go   Yacht 2

    "Mereka belum memanggilku, jadi aku menghabiskan waktuku untuk bersenang-senang disini. Lagipula, Madrid lebih baik daripada Sisilia," ucap Loco sembari menampilkan senyumannya.Apa yang dikatakan oleh Loco itu memang benar adanya. Dibandingkan tinggal di Sisilia, Loco lebih suka tinggal di Madrid. Di Madrid, Loco tak perlu repot-repot memikirkan tentang nyawanya yang mungkin saja bisa hilang kapan saja, namun saat dia berada di Sisilia, untuk tidur 2 jam saja, rasanya Loco tidak mampu.Rasa antisipasi milik pria itu sangat tinggi ketika berada di Sisilia. Mungkin hal itu karena Loco adalah seorang penjahat buronan yang selalu menjadi target para polisi Sisilia. Selain itu, Sisilia juga terkenal dengan angka tindak kriminalnya yang sangat tinggi. Meskipun Loco adalah seorang penjahat, namun ia juga mewaspadai teman se pekerjaan nya... well... karena dalam dunia kejahatan, tidak ada satupun orang yang bisa kau percayai. Semua orang adalah musuh mu.

  • Let You Go   Yacht

    "Tiket," ucap seorang bodyguard bertubuh tambun yang sedang berjaga di pintu masuk yacht. Bodyguard itu dan satu teman nya yang lain bertugas untuk mengawasi tamu-tamu yang masuk ke dalam pesta yacht ini. Mereka harus memastikan bahwa di antara tamu-tamu itu, tidak terselip satu orang anggota kepolisian yang sangat nasionalis, karena hal itu akan membawa petaka bagi pemilik bisnis yang mengadakan pesta yacht ini."2 VVIP," ucap Loco sembari menyodorkan dua tiket berwarna hitam dengan tulisan berwarna gold yang menambah kesan elegan tiket itu.Bodyguard bertubuh tambun itu langsung mengambil tiket itu dan mengecek keaslian masing-masing tiket itu dengan melakukan pengecekan terhadap kode QR yang terdapat di tiket itu.Setelah memastikan bahwa tiket itu adalah tiket asli, bodyguard itu langsung menyerahkan kedua tiket itu kepada teman bodyguard nya yang lain. Namun, nampak nya, pengecekan identi

  • Let You Go   Nikmati waktumu

    Berhari-hari semenjak kejadian malam peringatan hari tunangan Alvin dan Kanaya yang kedua tahun itu, hubungan antara Alvin dan Kanaya semakin merenggang. Sudah berhari-hari juga, Alvin selalu pulang terlambat ke rumah mereka dan pergi ke perusahaannya pagi-pagi sekali.Awalnya, Kanaya mengira jika Alvin melakukan hal itu karena pria itu sedang memiliki proyek besar yang sangat membutuhkan dirinya. Namun, lagi-lagi semua itu hanya pikiran naif Kanaya. Dari Loco, Kanaya tau jika suaminya itu beberapa kali menghabiskan waktunya bersama dengan Claudia.Terkadang, mereka akan bertemu di perusahaan Alvin, di rumah Claudia atau di tempat-tempat umum seperti restoran dan café mahal yang pastinya sudah dibooking seluruhnya oleh Alvin. Sepertinya, pria itu tak ingin pertemuan mereka diketahui oleh publik. Cih!Jujur, hati Kanaya sangat sakit ketika mendengar hal itu dari Loco. Namun, Kanaya

  • Let You Go   Selamat hari pertunangan

    "Permintaanku kali ini... aku harap... pria yang saat ini sedang bersamaku, dapat membalas perasaanku kepadanya," ucap Claudia penuh keyakinan sembari menatap wajah Alvin dari samping.Alvin yang mendengar ucapan Claudia itu langsung mengernyitkan dahinya. Pria itu menolehkan wajahnya ke samping agar dirinya bisa melihat seluruh wajah Claudia."Maaf... tapi sepertinya permintaanmu itu tidak akan pernah menjadi nyata," ucap Alvin.Glek.Claudia menegak ludahnya dengan kasar."Aku sudah menikah, Claudia. Aku adalah pria yang sudah beristri."Rasa panas menjalari punggung Claudia. Ia sangat malu, sangking malunya, wanita itu tak berani menatap mata Alvin.Astaga... bagaimana kata-kata memalukan itu bisa keluar dari mulut Claudia? Nampaknya, Claudia memang sudah benar-benar kehilangan akalnya."Tapi... aku t

  • Let You Go   Pertemuan malam

    Aku sudah berada di bawah. Kau cepatlah keluar. Aku tidak memiliki banyak waktu.Claudia tidak bisa menahan senyumannya ketika dirinya menerima email dari Alvin. Well... perlu kalian tau, sampai sekarang, baik Alvin dan Claudia tak pernah saling bertukar nomor ponsel. Claudia sangat ingin mendapatkan nomor ponsel pria itu, tapi ia sangat segan untuk memintanya selain itu, ia takut dikira wanita murahan oleh pria itu.Sejujurnya, Claudia tidak menyangka jika Alvin akan menerima permintaannya itu.FLASH BACK."Cepat katakan! Aku tidak memiliki banyak waktu," ucap Alvin sembari melempar tatapan tajamnya kepada Claudia.Claudia menggigit bibir bawahnya. Ia sudah memiliki satu permintaan. Permintaan yang mungkin akan mengubah hubungan mereka."Jika aku meminta waktumu, apa kau akan memberikannya kepadaku?" tanya Claudia dengan berani seolah-olah urat

  • Let You Go   Meminta waktumu

    "Sssshhh..."Claudia meringis kecil, ketika dirinya merasakan sensasi dingin dari batu es yang diusap-usap kecil di atas pipinya yang sudah membiru."Saya minta maaf atas nama istri saya. Sejak dulu, Kanaya memang tidak pernah bisa mengontrol emosinya," ucap Alvin sembari menekan-nekan batu es yang sudah dilapisi dengan sebuah kain ke pipi Claudia yang sudah membiru akibat tamparan maha dahsyat dari istrinya, Kanaya."Saya juga ingin minta maaf... Jika saya menjelaskan kedatangan Alvin kesini, pasti nyonya Dominguez tidak akan marah dan... dan... Alvin serta nyonya Dominguez pasti tidak akan bertengkar. Ini semua salah saya," ucap Claudia sembari menundukkan kepalanya.Alvin menghela nafasnya dengan kasar.Jika diingat-ingat, semua masalah ini disebabkan oleh Alvin sendiri. Andai saja tadi malam ia tidak bertemu dengan Claudia di Club, andai saja pagi

  • Let You Go   Aku tidak akan pernah mencintai kamu

    Brumm... Brumm... Brumm...Kanaya menambah kecepatan motor milik Loco yang saat ini sedang dikendarainya. Jika diingat-ingat, sudah lama rasanya Kanaya tidak menaiki motor apalagi mengendarainya. Semenjak menikah dengan Alvin, Kanaya selalu dimanjakan dengan berbagai macam mobil mewah, helikopter dan jet pribadi. Meskipun di dalam garasi rumah mereka terdapat motor, namun motor itu hanya satu dari sekian koleksi pribadi milik Alvin dan Alvin tak pernah membiarkan Kanaya untuk menaiki motor itu.Well... nampaknya Alvin lebih menyayangi motor itu dibandingkan istrinya sendiri.Tak perlu waktu lama, kini motor yang dikendarai oleh Kanaya itu sudah berhenti di depan sebuah kawasan perumahan yang tidak terlalu mewah namun lumayan besar.juga ingin masuk? Saya akan men-"Plak!Sebuah tamparan keras mendarat dengan mulus di pipi put

  • Let You Go   Kamu suami gila

    Kanaya menatap ponselnya yang saat ini sedang menghubungkan panggilan kepada Loco. Loco adalah satu-satunya orang yang bisa diandalkan Kanaya saat ini. Awalnya, Kanaya ingin menelpon Alan dan meminta bantuan dari pria itu agar mengeluarkannya dari rumah ini, namun setelah berpuluh-puluh kali percobaan, panggilan itu tak pernah diangkat oleh Alan. Sama seperti terakhir kali Kanaya menelponnya."Halo."Kanaya menghela nafasnya lega saat dirinya mendengar suara Loco."Kau ada dimana?" tanya Kanaya saat mendengar suara berisik dari ujung panggilan itu."Sedang melatih anak-anak," ucap Loco gamblang.Well... Kalian perlu tau, selain menjadi salah satu tangan kanan Kanaya, Loco juga merupakan seorang penjahat dunia bawah yang sangat ditakuti dan disegani. Oleh dunia bawah, dirinya dijadikan panutan dan sekarang, Loco sudah dipilih untuk menjadi pemimpin anak-anak dunia ba

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status