Share

Bab. 81

Earnest terdiam sejenak saat berada di dekat mobil, pandangannya tertuju pada jendela di mana bayangan Emilio tengah berdiri di sana. Setelah melihatnya ia berangsur masuk ke dalam mobil. Earnest terdiam duduk di kursi belakang, satu tangannya menopang kepalanya. Raut wajahnya sudah terlihat tidak baik, sungguh serius dan semrawut.

“Tuan, apa langsung pulang?” sang sopir bertanya dengan hati-hati.

“Tidak, pergi ke tempat biasa,” jawabannya begitu jelas, tegas dan singkat.

Mobil pun melaju meninggalkan kediaman Emilio, sepanjang perjalanan Earnest tidak bisa duduk tenang, dia masih memikirkan apa yang akan dilakukan Eito pada Emilio? dia terus berpikir, menguras otaknya berusaha mencari solusi agar tidak terjadi pertumpahan darah di antara kedua putra yang telah dibesarkannya walau sebenarnya, mereka tumbuh mengikuti keadaan yang membuatnya kuat dan mampu menerjang gelapnya dunia yang dibangun oleh ayahnya sendiri.

Earnest memejamkan ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status