Share

Bab. 237

Dareen dalam dilema, jika kedua orang tua itu terus bernostalgia bersama, itu akan membuatnya lebih tertekan daripada berurusan dengan hal-hal rumit di perusahaan.

Ketika Dareen merasakan sakit kepala, matanya berbalik dan dia melihat Elijah yang berdiri di samping. Lalu, secercah cahaya melintas di matanya, ada harapan yang tidak bisa dijelaskan olehnya. Dareen tersenyum penuh kemenangan.

"Baiklah, jangan khawatir. Aku akan menemani kalian kali ini." Sambungan telepon pun akhirnya berakhir, Dareen menatap lekat-lekat ke arah Elijah dengan mata yang menyala seperti seekor serigala.

Elijah merasa takut saat matanya menangkap sorot mata Dareen yang misterius. Kedua kakinya melemas dan dia terus melangkah mundur, mencoba menghindarinya.

Dareen melangkah maju selangkah demi selangkah. Ketika Elijah mundur ke sofa dan seluruh dirinya akan jatuh ke dalamnya, pria itu meletakkan tangannya di depannya, memicingkan matanya ke arah Elijah.

“Ada apa? bicarakanlah baik-baik.” Suaranya terkesan ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status