Share

Bab. 143

Elijah merasa sedikit canggung, mengulurkan tangan mencubit hidung putrinya. “Dasar tukang makan.”

Sekeluarga baru saja bersiap mau makan kue, ponsel Emilio langsung berdering. Dia memegang ponsel, berdiri di depan jendela Perancis untuk menjawab panggilan telepon. Wajah terdapat senyuman, juga sedikit tidak berdaya.

Pandangannya terus tertuju pada ibu dan anak yang ada di ruang tamu. Tangan Stela penuh dengan krim. Ujung jari Elijah juga terkena krim kue, langsung digosokkan ke atas hidung Stela. Kemudian, ibu dan anak mulai membuat keributan lagi.

Emilio selesai menjawab teleponnya dan kembali, duduk di sofa samping mereka.

“Kenapa?” Elijah bertanya.

“Telepon dari Paman Leonhard. Istrinya pergi mencari Areum. Paman Leonhard takut Rayn membuat keributan, ingin menyuruhku ke sana membujuknya.”

“Lalu kenapa kamu masih belum pergi?”

“Masalah keluarga orang lain, aku tidak nyaman ikut terlibat. Apalagi, Rayn sudah membulatkan tekad menikahi Areum. Ketika seorang pria tulus mencin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status