Share

Bab. 120

Penulis: Harumi
last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-09 22:14:17

“Kalau bukan karena aku yang tiba-tiba datang, apakah kamu berencana untuk membiarkannya menginap di sini?” Aaron berkata dengan santai, namun tatapannya yang dalam dan tajam tertuju lurus kearah Areum.

Areum tetap berdiri didepan jendela dan termenung, seolah sama sekali tidak mendengar apa yang ia katakan.

Tiba-tiba Aaron menarik tirai gorden dan menutupi pandangan Areum.

“Kalau kamu berencana rujuk kembali dengannya, tidak ada salahnya. Apa yang terjadi terdahulu sama sekali tidak perlu kamu anggap sebagai beban, kecelakaan yang terjadi padamu, bukan dia yang menyebabkannya langsung, tapi dia sudah seharusnya bertanggungjawab.”

Setelah Areum mendengarnya, hanya meliriknya dengan datar, namun tetap tidak bicara.

Alis Aaron agak mengkerut, mulai tidak sabar dengan sikapnya yang sama sekali tidak tergesa-gesa, “Rayn belakangan ini selalu memperhatikanmu, dia bahkan rela cuti untuk mencoba menghabiskan hari denganmu. Areum kecelakaan itu bukan kesalahannya, jika suatu saat nanti dia me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 121

    Pada saat yang sama, Emilio sedang mengadakan rapat darurat di perusahaan.Proyek pembangunan secara resmi sudah diluncurkan, dan masalah yang paling sulit untuk diselesaikan adalah masalah dengan warga yang tinggal disana. Emilio sudah berulang kali menekankan jangan sampai ada korban, bahkan menyuruh Sebastian untuk terus mengawasinya dengan ketat, tetapi tetap saja masih terjadi.Seorang kepala konstruksi yang bertanggung jawab atas pembongkaran menyalakan mesin eskafator dengan inisiatifnya sendiri, dengan paksa membongkar rumah warga. Di rumah itu, ada seorang nenek tua lumpuh yang tidak memiliki kemampuan untuk melarikan diri, ia langsung tertimpa di dalam rumahnya dan tewas.Jatuh korban jiwa, itu membuat masalah menjadi lebih besar. Ketika putra dan menantu di keluarga itu pulang, mereka menangis histeris dan begitu terpukul, di lokasi proyek itu dipenuhi oleh karangan bunga. Saat ini, proyek dihentikan sementara.“Zarco si berengsek itu cukup pandai, bisa-bisanya ia menyisipk

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-10
  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 122

    Malam sudah semakin larut, Emilio membawa Elijah masuk ke kamarnya yang berada di lantai dua, Elijah tidak bersuara, raut wajahnya tampak sedih, entah apa yang dialami Elijah saat Emilio tengah berada di luar. Elijah duduk di tepi ranjang sembari menunduk. Emilio sadar akan hal itu sehingga dia berinisiatif untuk menghampirinya dan bertanya.“Ada apa?”Elijah masih menundukkan kepalanya ke bawah. Ia sedikit enggan menatap mata Emilio. “Tidak ada,” ia bicara dengan keadaan yang sama, masih tetap menundukkan kepalanya ke bawah.“Jika tidak ada, tidak mungkin kau murung seperti ini. apa mereka menggunjingmu lagi?” Emilio kembali bertanya.“Sungguh, tidak ada,” Elijah mengulas senyum pahit di bibirnya. Kedua manik itu tampak berkaca-kaca saat menatap Emilio.Emilio kaget, dia tidak menyangka jika Elijah berkaca-kaca, air di dalam rongga matanya itu seakan mau tumpah keluar. Emilio menelan salivanya, perlahan ia melepas dahi yang terpasang di lehernya lalu setengah berlutut di hadapan Elij

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-11
  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 123

    Jesslyn sadar dengan apa yang dikatakan oleh Earnest, merasa dirinya terancam dia berusaha bersikap polos seakan tidak tahu maksud dari perkataannya. ia mencoba mengelak. “Sayang, apa maksud perkataanmu itu? Aku bahkan tidak mengerti dengan apa yang kamu katakan barusan.” “Berhenti bersikap tolol di hadapanku.” “Sayang, sungguh aku tidak tahu maksudmu. Bagaimana bisa aku terlibat dalam usaha mengeluarkan Eito dari penjara? Sudah jelas dia bersalah untuk apa aku mengeluarkannya?” Jesslyn mendekati Earnest. “Aku bahkan tidak punya kuasa dalam hal itu bagaimana bisa aku berbuat seperti itu?” Earnest menatapnya jengkel, dia sangat meremehkan istrinya ini. dia berjalan, dia membuka laci nakas di samping tempat tidur, ia meraih sebuah map coklat dan melemparnya ke arah Jesslyn. Seketika dokumen serta foto-foto berserakan di depan matanya. Tubuh Jesslyn bergetar saat melihat lembaran foto di lantai kamar. Hening. Earnest berdiri membelakangi Jesslyn, ia menatap langit malam yang

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-12
  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 124

    Emilio memarkir mobilnya di depan pintu masuk, malam sudah sangat larut bahkan sudah masuk ke dini hari, Joseph dengan setia menunggu mereka di depan pintu. Raut wajah keduanya sudah tidak baik, sehingga saat Emilio maupun Elijah turun dari mobil ia tidak banyak bicara ataupun bertanya. Keduanya memasuki mansion, penerangan sudah sebagian dimatikan, Elijah dan juga Emilio menaiki anak tangga tanpa mengeluarkan suara sedikit pun, keduanya tidak ingin jika suara mereka membuat orang yang tengah tidur terbangun karena hal sepele. Di dalam kamar Elijah duduk di depan cermin meja rias, tangannya terampil saat menghapus riasan tipis yang digunakan olehnya, wajahnya terlihat pucat dan tidak bergairah. Emilio melihat hal itu, tapi dia lebih memilih agar Elijah mendapatkan waktu untuk sendiri. Ia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Elijah menatap cermin, wajahnya tampak pias, tak ada darah yang mengalir di sana. Ia sangat membenci hal ini. kenangan pahit yang selama ini dia c

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-13
  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 125

    Di samping jendela Elijah telah bangun, dia melihat kepergian Emilio. dia bergegas mandi, bersiap untuk pergi. Setelah selesai mandi, dia masuk ke dalam ruang ganti memilih gaun hitam selutut untuk dipakai hari ini. matahari perlahan sudah naik. Elijah turun dari kamarnya bersiap untuk pergi. Saat dia hendak keluar, kebetulan Joseph melihatnya dan bertanya. “Nyonya, Anda mau pergi ke mana?” “Aku ingin pergi mencari udara segar,” tersemat senyum tipis dari wajahnya yang pias. “Nona, wajah Anda begitu pucat. Apa Anda baik-baik saja?” Joseph sedikit cemas melihat Elijah. “Tidak apa-apa. Aku hanya kurang tidur saja. Tidak perlu khawatir.” “Sebelum pergi makan lebih dulu.” “Tidak perlu, aku akan makan di luar saja.” Elijah mengenakan sepatunya bersiap untuk keluar, Joseph cemas, ia bertanya sekali lagi padanya. “Nyonya, apa Anda butuh sopir?” “Ah, tidak. Aku akan pergi naik angkutan umum saja. Kalau begitu aku pergi dulu. Katakan pada Stela jika aku pergi dulu.” Elijah pun

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-13
  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab, 126

    Di kota hujan telah berhenti, menimbulkan aroma lembut angin melintasi kota setelah hujan. Seorang wanita muda tengah duduk di sebuah gajebo yang berada di taman tengah pusat kota. Ia duduk sembari memegang gelas kopi hangat di tangannya. Asap dari kopi menandakan dia baru saja membelinya. Pandangannya tertuju ke arah danau buatan yang begitu gemerincik terkena tetesan air hujang yang turun dari daun serta ranting pohon. ia memejamkan matanya mencoba merasakan embusan angin melintasi kulitnya yang tipis. Dari arah belakang, suara langkah kaki terhenti. Dia berbalik mendapati seorang pria yang tak asing baginya. Pria itu berdiri tegak di belakangnya mengenakan setelan jas warna hitam senada dengan sepatu kulitnya yang mengkilap. Ia menurunkan payungnya dan terlihatlah siapa sosok di belakangnya itu. Areum hanya duduk diam, tidak bicara saat Aaron datang. Ia hanya meliriknya sebentar lalu berpaling berusaha tidak melakukan kontak mata dengannya.

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-14
  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 127

    Daisy kebingungan lumayan lama tidak dapat mengungkapkan sebuah alasan yang masuk akal yang harus dijelaskan pada Rayn yang sedang menunggu penjelasan masuk akal. Dia memang tidak pandai berbohong. Jayden duduk di sebelahnya, dan memegang tangannya, berwajah suram berkata pada Rayn. “Orang tua menolak tentu memiliki alasan tertentu. Meskipun dia adalah putri Leonhard, tapi dia tidak memiliki status yang sah, jadi tidak cocok denganmu. menikahi seorang istri seperti ini, kalau terbongkar latar belakangnya, akan menjadi lelucon.” “Lelucon apa? Meskipun sebagai lelucon, itu juga karena Leonhard yang selingkuh. Areum bukan anak haram, bukan seseorang yang memalukan!” Rayn membantah, sangat jelas tidak begitu mudah ditipu. “Ayah, kalau dulu kamu menggunakan alasan ini menolakku, mungkin aku akan percaya. Tapi dulu ketika aku Areum menjadi kekasihku, sikap kalian sangat senang. Mengapa dulu bisa, sekarang malah tidak bisa terima?” Rayn mulai berkaca-kaca. Sorot matanya begitu tegas. “Ra

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-15
  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 128

    Dua bulan setelah Areum bergabung, Aaron memecat direktur desain yang sebelumnya untuk membantu Areum mengambil alih. Ketika Areum pertama kali duduk di posisi direktur desain, banyak orang yang tidak yakin padanya, mereka bahkan meremehkannya, dan menganggapnya tidak kompeten. Tapi Areum menggunakan kekuatan dan bakatnya untuk menekan semua orang, dan mereka pun mulai meliriknya. Setelah seharian bekerja di luar perusahaanAreum kembali. Manager Sean dari Departemen Bisnis mengetuk pintu dan masuk. Areum duduk di kursi, jari-jarinya yang ramping berhenti pada keyboard komputer, dan menatap pria paruh baya yang masuk. Dia bertanya dengan acuh tak acuh. “Apa ada perlu denganku?” "Begini, ada pertemuan bisnis malam ini, aku membutuhkan seseorang dari departemen desain untuk pergi bersamaku." Manager Sean berkata, tatapannya sedikit membuat Areum risih tapi dirinya juga tidak berdaya. Areum mengangguk. "Aku akan memberitahu Zoy.” Zoy adalah anggota departemen desain yang m

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-15

Bab terbaru

  • Lelaki Penyembuh Luka   END

    Tiga hari telah berlalu sejak Emilio mengetahui kabar Elijah akan menikah. Baik Earnest dan Jesslyn juga kebingungan dengah hal ini. Emilio terlihat frustrasi dan sangat pucat. Tapi, keduanya tidak tahu apa yang telah terjadi pada Emilio. Akhirnya Earnest menginterogasi Sebastian. Sebastian pun akhirnya menceritakan semuanya. Earnest tahu ini adalah buah perbuatannya, dia yang sengaja memisahkan Elijah terlepas dari semua kebohongan yang dilakukan oleh Emilio. sepenuhnya Elijah mengerti. Tapi, desakan untuk meninggalkan Emilio lebih besar akhirnya Elijah yang meninggalkannya meninggalkan bekas yang tak mungkin tertutup kembali. Emilio tidak terlihat di beberapa perusahaan. Dia hanya berdiam diri di rumahnya. tinggal di dalam ruang kerjanya tanpa berniat keluar. Perasaannya masih tidak stabil. Dia masih tidak bisa menerima kenyataan ini. tapi dia juga sadar akan kesalahannya yang tak mungkin untuk diperbaiki lagi. Di tengah kesedihannya suara ketukan pintu terdengar lem

  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 275

    Emilio membuka berkasnya dan melihat isi dari dokumen itu. Matanya membelalak. Sudah jelas jika Emilio juga sama kagetnya. Dia tidak pura-pura tidak mendengar perkataan Sebastian, dia tidak mempercayai kenyataan yang ada di depannya ini. Rasanya begitu sesak, ia kesulitan bernapas. Emilio mundur beberapa langkah. Di dalam pikirannya mungkin dia berkata, kenapa semua ini terjadi padanya? Selama enam tahun dia berharap jika istrinya akan kembali padanya suatu saat nanti. Tapi, harapan itu tinggal harapan. Hari yang selalu dinantikannya itu tidak akan pernah datang padanya. Emilio membalik setiap lembarnya. Dia melihat foto Elijah tertawa bahagia bersama seorang pria yang digadang-gadang adalah calon suaminya. “Apakah informasi ini valid?” Emilio bertanya. “Ya, informan kita bahkan mengirimkan undangannya.” Jawab Sebastian. Tidak ada pembicaraan lagi. Emilio meremas dokumen itu, matanya mulai memerah. Sebastian tahu bagaimana perasaannya sekarang. Sedih hancur dan

  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 274

    Elijah yang baru saja selesai memasak sejenak tertegun, hatinya begitu hangat kala melihat kedekatan Ezy dan Dareen. Mereka berdua bagaikan pasangan ayah dan anak. Jika orang di luaran sana melihat mereka berdua mungkin tidak akan menyangka jika Dareen hanyalah ayah sambung. Tawa renyah itu memenuhi seisi rumah, Celine yang berada di ruang tamu pun ikut tersenyum dengan tingkah laku keduanya. Mereka bagaikan anak kecil yang bahagia hanya dengan melakukan hal sederhana. “Ezy, turunlah. Ayahmu pasti sangat lelah.” Elijah berjalan ke arah meja makan seraya membawa sepiring daging dan meletakkannya di meja makan. “Cepat cuci tanganmu, kita makan malam bersama.” Ajak Elijah pada Dareen. “Ezy, kamu juga cuci tanganmu sebelum makan.” Perintahnya. “Ok!” Ezy memberi isyarat pada jari tangannya yang kecil. Elijah hanya mengulas senyum, lalu kembali menata meja makan. Dareen dan Ezy menuju wastafel, keduanya mencuci tangan bersamaan. Ezy menaiki kursi kecil lalu mele

  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 273

    Dareen sangat sibuk sekali, dia mulai mengurusi masalah pernikahan, lalu bulan madu semua itu membutuhkan waktu, namun Dareen memintanya untuk menyelesaikannya dalam waktu satu minggu. asistennya Maxi secara intensif sedang mengatur jadwalnya, berusaha keras agar jadwal Dareen tidak bentrok dengan yang lainnya. Setelah rapat rutin, Dareen berjalan keluar dari ruang rapat, tangan kirinya memegang sebuah dokumen, sambil berjalan, sambil berpesan sesuatu pada Daniel. Asisten Maxi datang dari depan, dengan hormat berkata. “Direktur, orang dari perusahaan penyelenggara pernikahan datang, saya sudah mengaturnya di ruang tamu untuk menunggu Anda.” “Mmm.” Dareen mengangguk pelan, berjalan memasuki ruang tamu. Daniel adalah salah satu orang kepercayaan Dareen, dan juga sahabat baginya. Maka dari itu setiap Dareen merencanakan sesuatu, dia akan selalu ikut andil di dalamnya. Dareen segera mengikutinya masuk ke dalam. Perusahaan penyelenggara pernikahan datang dua orang, satu

  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 272

    Untuk sesaat Elijah dibuat bingung harus berkata apa dengan kondisi yang ada di depannya. Beberapa waktu lalu, Elijah juga berharap Dareen bisa membawa cincin dan melamarnya. Dan sekarang saat momen itu tiba, Elijah malah belum sadar. Melihat Elijah tak bergerak, Geofrey tak kuasa bicara, "Nyonya, seharusnya Anda mengerti. Biasanya pria ini tak mau berurusan dengan hal seperti ini, menghindari wanita, janji yang diucapkannya juga tak sembarangan. Pria baik seperti ini, jika kamu sungguh melewatkannya, tidak akan ada kesempatan kedua." Kesadaran Elijah kembali dan tidak membalas perkataan Geofrey. Elijah lama sekali menatap Dareen. Kalau setuju, nantinya mungkin akan banyak bahaya. Jika tidak setuju, apakah dirinya sungguh melewati begitu saja perasaannya? "Ya." Akhirnya telah diputuskan. Hati Elijah seperti melepaskan sebuah batu besar. Ia merasa jika sudah saatnya dia melepaskan masa lalunya, dan memulai hidup baru. Melihat Elijah mengangguk, Dareen tak ku

  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 271

    Walau tubuhnya sedikit gemetar, tapi perlakuan Dareen sangatlah lembut. Elijah mengangguk, mengisyaratkan jika dirinya menyetujuinya. Dareen tersenyum puas, dia mulai menggeluti Elijah. desahan lembut terdengar memenuhi seisi ruangan. Keesokan paginya. Elijah terbangun, ia merasakan seluruh tubuhnya sakit. Elijah memutar tubuhnya dan melihat di Dareen yang berbaring di sebelahnya. Apa yang terjadi? Elijah berpikir. Ah benar. Dirinya ingin pergi, lalu dihalangi, setelah itu... Dada bidang serta perut berotot terlihat jelas, suara yang serak, karena bergairah, wajahnya pun memerah, saat itu Dareen sangat tampan dan menawan.. Elijah tak berani memikirkannya. Saat ini Elijah merasa wajahnya pasti merah sekali. Dareen sangat menikmati melihat perubahan wajah Elijah, ujung hidungnya yang mancung meneteskan keringat. "Kenapa? Apa kamu masih belum puas melihatnya?" Dareen tersenyum licik. Sepasang matanya yang sedari awal sudah bersinar semakin terliha

  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 270

    Setelah Dareen keluar dari rumah keluarga Lee, dia langsung berkendara menuju hotel di mana Elijah menginap. Daniel yang berada di luar ketika melihat mobil Dareen masuk, dan berhenti tepat di depannya segera menyapa, "Direktur." Dareen mengangguk dan bertanya, "Apakah semua orang berada di dalam?" Daniel menjawab, "Ya, mereka baru saja selesai makan." Dareen mengangguk dan berdiri di depan pintu, sejenak ragu-ragu apakah akan masuk atau tidak. Daniel melihatnya berdiri lama sekali, tanpa bergerak, tidak bisa menahan diri bertanya, "Apakah kamu tidak akan masuk dan melihat-lihat?" Begitu Dareen ingin menjawab, pintu terbuka. Celine ibu angkat Elijah yang membukakan pintu. Dia jelas mendengar langkah kaki seseorang, jadi dia keluar. Untuk melihatnya, Dareen sedikit terkejut, dan langsung menyapa, "Ibu." Celine menatapnya dalam-dalam lalu berkata, "Kita harus bicara." Dareen sudah lama ingin melakukan ini, mengangguk sekarang, menutup pintu den

  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 269

    Sejak hari di mana Elijah berbagi kisah dengannya. saat itu pula Dareen meyakinkan dirinya untuk memiliki dan menjaga Elijah beserta putranya. Dia tidak ingin kehilangan mereka, mendengar kisahnya membuat Dareen tahu bagaimana kuatnya Elijah. Dia merasa jika Elijah harus berada di sampingnya, dia memutuskan untuk benar-benar menikahinya bukan hanya sekedar kontrak belaka. Lika-liku telah dilewati. Ezy sudah keluar dari rumah sakit. Tes yang dilakukan juga tidak menunjukkan suatu penyakit di dalam tubuh kecil Ezy. Dan Elijah dia sudah kembali ke vila mengasuh Ezy dan merawat ibunya. Alicia terus memohon pada Dareen untuk melepaskan keluarganya, dia bahkan menunggunya berhari-hari untuk meminta mengampunannya. Walau Dareen bersiteguh dengan keputusannya tapi Elijah tidak bisa sejahat itu. Dia ikut memohon pada Dareen untuk melepaskan Alicia. Dareen pun menyetujuinya asalkan Alicia pergi, dan tidak menunjukkan batang hidungnya lagi di depan Dareen maupun Elijah. mau t

  • Lelaki Penyembuh Luka   Bab. 268

    “Tenanglah,” Dareen menangkap tangan Elijah. Dia mengusap lembut bekas memar yang kian memudar itu. Ia menatapnya lekat dan dalam. “Semuanya akan baik-baik saja. Selagi kau tidak ada, aku akan merawatnya. Jadi jangan khawatir. Aku juga sudah mengirim seseorang untuk menjaga ibumu.” Dareen terus mengusap puncak kepala Elijah seperti anak kecil.Perkataan dan perlakuannya membuat Elijah takut. Takut semakin bergantung pada laki-laki yang baru dikenalnya ini. Semua tindakan Dareen membuat Elijah semakin nyaman. Jika saja hubungan ini bukan hanya sekedar pernikahan kontrak, alangkah bahagianya dia.Seorang pria yang begitu baik, bisa melindungi dan menjaganya. Rasanya dia mulai berharap lebih pada Dareen. Dia seakan menginginkan jika pernikahan ini seharusnya nyata tidak ada kebohongan.Elijah merasa semakin sering dia bersama Dareen, perasaannya kian berkembang. Dia mencoba mengabaikannya tapi lagi dan lagi persaan itu malah semakin kuat. Elijah menggelengkan kepalanya mencoba membuang s

DMCA.com Protection Status