Share

Bab. 122

Malam sudah semakin larut, Emilio membawa Elijah masuk ke kamarnya yang berada di lantai dua, Elijah tidak bersuara, raut wajahnya tampak sedih, entah apa yang dialami Elijah saat Emilio tengah berada di luar. Elijah duduk di tepi ranjang sembari menunduk. Emilio sadar akan hal itu sehingga dia berinisiatif untuk menghampirinya dan bertanya.

“Ada apa?”

Elijah masih menundukkan kepalanya ke bawah. Ia sedikit enggan menatap mata Emilio. “Tidak ada,” ia bicara dengan keadaan yang sama, masih tetap menundukkan kepalanya ke bawah.

“Jika tidak ada, tidak mungkin kau murung seperti ini. apa mereka menggunjingmu lagi?” Emilio kembali bertanya.

“Sungguh, tidak ada,” Elijah mengulas senyum pahit di bibirnya. Kedua manik itu tampak berkaca-kaca saat menatap Emilio.

Emilio kaget, dia tidak menyangka jika Elijah berkaca-kaca, air di dalam rongga matanya itu seakan mau tumpah keluar. Emilio menelan salivanya, perlahan ia melepas dahi yang terpasang di lehernya lalu setengah berlutut di hadapan Elij
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status