"Siapa pun yang terdaftar di dalam peraturan, nggak boleh ganggu orang luar.""Dan pastinya ...""Orang luar juga nggak boleh ganggu mereka.""Orang dari Dunia Bela Diri Kuno itu selalu merasa paling hebat, makanya mereka bikin aturan kayak gitu. Meskipun orang luar nggak tahu, mereka harus taatin peraturannya.""Kalau nggak ...""Nggak peduli siapa pun itu, bakal diserang sama seluruh keluarga ahli bela diri kuno!"Mata Teguh sontak membelalak saat mendengar hal itu.Jadi begitu.Tak heran, Kaisar Palsu dan Sesepuh Sapta terus berkata bahwa dirinya pasti akan diburu."Sebenarnya ..."Tedja segera melanjutkan perkataannya, "Aturan ini dibuat karena dulu empat keluarga besar sengaja ngincer harta karun keluarga Saguna.""Terus, mereka manfaatin aturan itu dan bikin alasan kalau keluarga Saguna sudah melanggarnya. Akhirnya, empat keluarga besar gabungin kekuatan dan musnahin keluarga Saguna."Mendengar cerita itu.Teguh tak bisa mengendalikan emosinya lagi, kedua tinjunya sudah terkepal
Fajar pun menyingsing.Tidur Teguh kali ini jauh lebih nyenyak daripada biasanya.Meskipun begitu, dia sendiri telah membuat keluarga Yadira menjadi musuh besarnya.Bagaimanapun juga, kematian kaisar palsu dapat dianggap sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada para kepala Pasukan Serigala dan banyak orang yang tidak bersalah.Ketika dia keluar dari istana, sekelompok orang sudah menunggu di sana.Pemimpinnya berambut putih dan berwajah dingin.Tepat sekali, dia adalah Sesepuh Sapta dari keluarga Yadira yang kemarin mengamuk dan mengancam akan membuat Teguh membayar harganya."Teguh!"Sesepuh Sapta sudah lama menunggu.Melihat Teguh keluar, dia segera berjalan maju. "Aku sudah bilang, kamu pasti akan membayar harga untuk tindakan bodohmu."Teguh sedikit mengernyit."Berinisiatiflah dan ikutlah dengan kami."Sesepuh Sapta tersenyum dan berkata dengan sombong. "Jangan coba-coba untuk melawan, itu hanya akan membuatmu makin menderita!""Syut!"Sepasang tinju Teguhlah yang menjawab."Bagu
Berani-beraninya menghakimi orang lain di hadapan Kaisar.Tedja Husada sangat marah, tapi dia tidak cukup kuat untuk berbicara."Bawa dia pergi!"Melihat Tedja tidak berbicara, Sesepuh Sapta menjadi makin sombong. Dia kemudian melambaikan tangannya ke arah para master keluarga Yadira.Para master segera melangkah maju, lalu menahan Teguh Laksmana.Teguh sudah terluka parah dan kesulitan untuk bertarung.Namun, dia tetap menatap anggota Keluarga Yadira seperti serigala yang siap bertarung sampai mati."Masih keras kepala juga, ya?"Sesepuh Sapta mendengus dingin dan menampar dada Teguh, membuatnya tak sadarkan diri.Setelah itu, dia memberi isyarat kepada para master untuk membawa Teguh pergi."Kalian ..."Saat melihat hal itu, Hunar bersiap untuk maju dan menghentikannya."Hunar!"Tedja tahu.Dengan kekuatan yang di milikinya, Hunar sama sekali tidak bisa menghentikan keluarga Yadira. Jadi, Tedja hanya bisa menegur Hunar dengan suara rendah untuk mundur."Heh ..."Sesepuh Sapta mencibi
Peta!Teguh tahu bahwa keempat keluarga bela diri kuno tidak akan menyerah begitu saja.Dia tidak menjawab.Seolah-olah dia tidak mendengar sama sekali apa yang dikatakan pria tua itu."Tap! Tap!"Dengan kilatan dingin di matanya, pria tua itu tiba-tiba menotok tubuh Teguh dua kali.Dua aliran energi dingin yang menusuk tiba-tiba merambat masuk ke dalam tubuh Teguh.Aliran itu merusak meridian Teguh yang hampir putus, menyebabkan rasa sakit yang menusuk langsung ke dalam hatinya.Hanya dalam waktu tiga detik.Dahi Teguh bercucuran keringat halus dan urat nadinya pun menonjol tinggi, tampak sangat mengerikan."Krak, krak, krak!"Teguh tetap mengatupkan giginya erat-erat. Dia tidak menjawab pertanyaan pria tua itu dan tidak pula mengerang kesakitan."Hebat!""Hebat sekali!"Ketika pria tua itu melihat Teguh dapat menanggungnya dengan baik, wajahnya dihiasi senyuman dingin yang tampak mengerikan. "Teguh, kamu memang keras kepala.""Tapi aku juga punya banyak cara untuk membuka mulutmu, se
Sebagai tempat penting bagi Sekte Obat-obatan, tempat ini dijaga dengan sangat ketat oleh para Penjaga Pintu Masuk. Mereka menjaganya selama 365 hari penuh, tanpa memedulikan panas, dingin, siang, atau pun malam.Sekelompok patroli yang terdiri dari lima orang baru saja melewati gerbang utama, ketika sosok Elang Hitam diam-diam meluncur di belakang mereka. Dengan pelan dia membuka gerendel pintu dan menyelinap masuk.Seluruh proses berlangsung begitu mulus, tanpa membuat suara apa pun."Ketemu!"Elang Hitam terus bergerak di dalam Gudang Harta Karun, hingga akhirnya dia berhenti di salah satu tempat. Kemudian dia mengambil sebuah benda yang dilindungi dengan sangat ketat dan disembunyikan di dalam jubahnya.Setelah itu, dia menjulurkan kepalanya sebentar, kemudian segera meninggalkan area yang tidak terlihat oleh tim patroli.Orang-orang dari Sekte Obat-obatan tidak mengetahui hal ini sama sekali.Di Aula Utama.Seorang pria tua dan anak muda sedang duduk berhadapan sambil minum teh.W
"Srak ..."Xena sedikit lebih lambat dari kakeknya, dia juga tercengang melihat kotak kayu yang kosong.Saat itu juga, wajah keduanya langsung berubah pucat.Peta harta karun ini sangat penting dan sangat dijaga ketat oleh Sekte Obat-obatan.Sekarang peta itu sudah dicuri!"Selidiki!"Tejasvi menggertakkan giginya dan berkata dengan nada yang sangat dingin, "Segera kerahkan semua pasukan untuk menyelidikinya! Aku ingin tahu siapa yang berani mencuri peta harta karun Sekte Obat-obatan!""Siap!"Kapten yang bertanggung jawab atas penjagaan segera menerima perintah dan pergi.Setelah memberi perintah.Tejasvi masih mempertahankan ekspresi wajah yang suram untuk waktu yang lama.Dia tidak mengucapkan sepatah kata pun sepanjang waktu dan kembali ke arah aula utama bersama Xena."Kakek ... "Panggilnya dengan mata yang berbinar. "Orang ini mampu mencuri peta harta karun secara diam-diam di bawah penjagaan ketat seperti ini. Dia jelas memiliki kekuatan yang sangat hebat dan sangat familiar de
Pak Yudha tidak memberikan penjelasan lebih lanjut, tetapi dengan santainya dia mengeluarkan sebuah peta harta karun - tepatnya peta yang hilang dari gudang harta karun Sekte Obat-obatan.Orang yang mencuri peta harta karun tadi adalah Pak Yudha."Aku sudah mengirimkan undangan kepada tiga keluarga besar, keluarga Siallagan, keluarga Wira, dan keluarga Ananta, atas nama Xena Xabel untuk bertemu di Hotel Yustika di ibu kota.""Kepala dari tiga keluarga besar akan menunggumu di sana.""Bawalah serta empat tetua Klan Naga bersamamu, itu sudah cukup untuk menghadapi mereka."Para pemimpin dari tiga keluarga besar semuanya adalah master tingkat tinggi di Alam Kaisar Kultivasi tahap akhir.Meskipun keempat tetua Klan Naga hanya berada di tahap akhir Alam Bela Diri Raja, kekuatan mereka saat bekerja sama dan menggunakan formasi pertempuran tidak lebih lemah dari pihak mana pun.Rina masih bertanya dengan cemas, "Guru, apa yang harus aku lakukan?"Pak Yudha mencondongkan tubuhnya dan membisikk
"Sekte Obat-obatan?"Disnu, Triyasa, dan Winesh saling memandang dengan ekspresi bingung yang tergambar di wajah mereka.Bukankah mereka diundang atas nama Klan Naga?Kenapa tiba-tiba berubah menjadi Sekte Obat-obatan?Namun, orang di depan mereka ini memang Xena Xabel dari Sekte Obat-obatan ...Disnu mengrenyitkan kening. "Nona Xena, apa Klan Naga ini pasukan milik Sekte Obat-obatan?"Rina tetap tenang dan menjawabnya sambil tersenyum, "Benar sekali."Mendengar jawabannya, ketiga orang tua licik itu sedikit memicingkan mata mereka.Sekte Obat-obatan ...Sekte itu sendiri sudah mempunyai kekuatan yang hebat, ternyata mereka diam-diam mengembangkan kekuatan seperti Klan Naga.Selain itu, 11 master yang baru saja muncul, empat di antaranya dari Alam Bela Diri Raja tahap akhir, dan tujuh dari Alam Bela Diri Master.Kekuatan seperti itu membuat mereka tidak bisa mengabaikannya."Bagaimana dengan ketua Sekte Obat-obatan?"Triyasa menatap tajam ke arah Rina dan bertanya dengan suara berat, "