Di Vila Taman Lestari.Yiska berlari dengan semangat. "Kakek, aku dapat kabar terbaru," ucapnya.Wafa menatapnya dengan penuh kasih dan bertanya, "Berita apa yang membuatmu sangat bersemangat?""Kakek, tempo hari sudah menyuruhku untuk membereskan masalah Teguh, 'kan?""Aku sudah mengirim orang buat menyelidikinya."Yiska langsung menjawab dengan serius, "Tadi aku dapat kabar, semalam Teguh berkelahi dengan Carles dari keluarga Laksono.""Carles sampai dilarikan ke rumah sakit, Kek! Bahkan, dia sampai menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi keluarga Yulianto sebelum fajar besok!"Begitu Wafa mendengar berita tersebut, matanya langsung berbinar-binar.Dia sudah tahu bahwa Teguh adalah suami Rina, anggota keluarga Yulianto.Carles pasti akan menghabisi keluarga Yulianto.Dinilai dari perbedaan kekuasaan kedua keluarga, sudah pasti keluarga Yulianto tidak akan mampu melawan.Saat keluarga Yulianto berada dalam masalah, keluarga Judistia akan mengirim bantuan dan menyelamatkan mereka tan
"Rina!""Semua ini terjadi karena kelalaian kalian berdua.""Sebaiknya kalian berdua segera bersujud dan minta ampun pada Carles. Kita semua nggak mau menanggung kesalahan kalian!"Saat Darya selesai bicara, anggota keluarga yang lain juga ikut mencela mereka berdua."Benar! Kalian harus minta maaf.""Siapa yang membuat masalah ini duluan, dia yang harus meminta maaf!"Teguh masih bergeming ...Tiba-tiba, Teguh datang dari arah depan pintu masuk."Itu 'kan cuma masalah kecil, kenapa harus dibesar-besarkan?"Setelah mendengar dua kalimat tadi, dia tidak bisa lagi menahan diri. Entah bagaimana Rina mampu bertahan sejak tadi.Untuk sesaat, dia masih bisa menahan emosinya. Namun, dia tak bisa menahannya lagi tepat pada detik berikutnya.Tanpa dia sadari, kata-katanya barusan memicu amarah anggota keluarga yang lain dan memperburuk keadaan.Orang-orang hanya menyalahkan Rina seraya melimpahkan semua kesalahan pada Teguh.Bahkan, mereka terlihat sok tahu."Teguh!""Kamu itu nggak punya apa-a
Kedatangannya membuat semua anggota keluarga Yulianto ketakutan.Terutama anggota keluarga yang masih muda, bahkan mereka sampai menggigil ketakutan.Rina juga ketakutan.Namun, setelah dipikirkan kembali, masalah ini disebabkan oleh Teguh dan juga berkaitan dengan dirinya. Usai berupaya sedikit lebih keras, dia pun melangkah maju." Car ... Carles "Suara Rina bergetar, tetapi dia mengumpulkan semua keberaniannya untuk bicara, "Aku tahu kejadian tadi malam di hotel memang kesalahan Teguh sepenuhnya, jadi atas namanya, aku ingin minta maaf sedalam-dalamnya!""To ... tolong ... ""Bisakah kamu mengampuni keluarga Yulianto kami?"Rina menatap wajah Carles ragu-ragu seraya melanjutkan perkataannya dengan susah payah, "Apa mungkin perlu kami untuk membayar ganti rugi ... "Uang bisa dicari lagi.Jika nyawa orang melayang, tak ada gantinya lagi!Saat mengatakan itu, dia benar-benar tidak percaya diri.Karena ...Sebenarnya, Rina tidak punya uang terlalu banyak."Ganti rugi?"Carles mendengu
Karena itu, dia berharap Carles mengampuni nyawanya demi membantu mereka untuk mengalahkan Teguh."Berlutut!"Tak lama kemudian, mereka berdua berlari ke belakang Teguh untuk menekan punggungnya.Tatapan dingin tersirat di mata Teguh.Padahal, dia datang untuk membantu keluarga Yulianto dengan tulus, tetapi dua bajingan ini ... malah ingin membuatnya berlutut di hadapan Carles. Benar-benar tidak tahu diuntung!"Plak!""Plak!"Tiba-tiba, Teguh menampar mereka dua kali dengan keras, hingga membuat dua orang itu terpental di antara kerumunan keluarga Yulianto."Ada musuh tepat di depan kalian. Daripada berpikir cara mengalahkan musuh, kalian justru memukuli teman sendiri. Baru pertama kali kulihat ada hal seperti ini!""Kenapa keluarga Yulianto merawat orang-orang semacam ini, sih?"Namun, dua tamparan Teguh bagaikan sambaran petir ke arah danau yang tenang.Terlebih lagi, banyak orang di keluarga Yulianto yang telah lama membenci Teguh.Dia tak hanya mengalahkan dua juniornya, tetapi jug
Suaranya tidak begitu nyaring.Namun, tamparan itu membuat semua orang terpaku.Semua orang di keluarga Yulianto sungguh tercengang dengan mulut ternganga, termasuk Rina.Tak seorang pun dapat membayangkannya.Dia tak kenal takut.Bahkan, dia berani menampar Carles.Sikap ini, seolah-olah menampar mereka sampai mati!Dia ingin mencari mati?Semua orang pun mulai naik pitam hingga membuat mereka ingin menghajar Teguh.Orang-orang di Pembunuh Kegelapan pun berulang kali mengedipkan mata dengan tajam!Teguh sungguh berani menampar langsung Tuan Muda di hadapan mereka.Bukan hanya tamparan di wajah Carles, tetapi juga tamparan untuk semua orang-orang di Pembunuh Kegelapan serta keluarga Laksono!Carles sangat marah.Dalam kondisi ini, Teguh masih berani menampar dirinya?Namun, dia tercekik hingga tidak bisa bicara sepatah kata pun, sehingga dia hanya bisa menendang-nendang penuh amarah.Sontak, hal tersebut langsung membuat orang-orang di Pembunuh Kegelapan bereaksi."Teguh!""Biarkan Pak
Teguh tak hanya ceroboh, tetapi juga bodoh.Dia telah menyinggung Carles hingga seperti ini, tetapi dia masih berani menyombongkan diri ...Tidak masalah bila Teguh meninggal. Namun, mereka tidak ingin terlibat!"Gimana kondisi Anda?""Pak Carles, baik-baik saja?""Pak ... "Para pembunuh itu langsung menangkap Carles dengan hati-hati, lalu menghangatkannya dari hawa dingin.Sementara itu, Carles ...Dia berhasil melepaskan diri dari cengkeraman Teguh dalam posisi naik pitam. Kini, wajah bengkaknya pun tampak begitu mengerikan.Dia mendorong para pembunuh itu ke depan, lalu melihat Teguh sambil menyipitkan mata. "Kalian tunggu apa lagi? Bunuh Teguh sekarang juga!"Kratak!Usai bicara, separuh dari pembunuh itu bergegas maju sambil menyeringai.Mereka tidak berani menyerang Teguh sebelumnya karena Carles berada dalam cengkeramannya.Namun, sekarang, tidak ada lagi kekhawatiran.Oleh karena itu, dengan gerakan secepat kilat, para pembunuh itu berharap menjadi orang pertama yang memenggal
"Baik, Pak Carles!""Ayo kita kalahkan Teguh dan jadikan dia berlubang macam saringan!""Matilah kamu, Teguh!""Teguh, tamatlah riwayatmu ... "Segera, para pembunuh itu memamerkan barisan gigi mereka lewat seringai puas. Mereka ingin Teguh merasa putus asa sebelum dia meninggal.Namun, yang membuat mereka tidak senang adalah Teguh yang berdiri di sana dengan tangan terlipat, seolah-olah dia tidak peduli sedikit pun akan situasinya.Teguh ... dia benar-benar kehilangan akal!Sialan, tidak ada seorang pun yang tahan!Krak ... krak ...Segera saja para pembunuh itu mulai menarik pelatuknya.Brem!"Brem. brem, brem ... "Tiba-tiba, terdengar deru mobil mewah kian mendekat.Iring-iringan dipimpin oleh Rolls-Royce Phantom. Selain itu, empat angka 8 yang terukir di pelat nomor begitu menarik perhatian."Berhenti!"Kemudian, terdengar suara dengan keagungan yang tak terhingga.Ekspresi para pembunuh itu berubah, lalu mereka semua menatap Carles untuk menunggu perintah.Ketika Carles melihat s
"Carles, kali ini bisa nggak kamu lepaskan dia?"Wafa mengatakannya dengan tutur kata yang lembut, tetapi terdengar lebih berat dari apa pun di dunia ini hingga menimbulkan kebingungan tatkala sampai ke telinga orang-orang tersebut.Di sisi lain, keluarga Yulianto merasa lega.Dengan kehadiran bos besar Wafa, masalah keluarga Yulianto telah hilang!Sementara itu, Carles mengedip-ngedipkan mata, lalu ada sesuatu yang seketika tebersit dalam pikirannyaOh? Pantas!Tidak heran jika dia berlagak tinggi, ternyata dia mengenal orang terkaya di Kota Senggigi.Terlebih lagi, dia menyajikan adegan yang sangat meriah, sampai-sampai Wafa, orang yang paling berkuasa, hadir secara langsung!Meskipun dia enggan, dia hanya bisa mengakuinya.Wafa ...Dia, Carles, tidak mampu menyinggung perasaannya."Ini karena permintaan Pak Wafa, jadi aku nggak sungkan-sungkan lagi."Carles memaksakan senyum pahit, lalu melambaikan tangannya pada para pembunuh, "Semuanya ikut aku pulang."Carles berbicara.Para pemb
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya