"Wah!"Mencium bau pesing itu, Carles langsung murka, "Teguh, kamu pintar sekali berakting!""Terserah kalau mau percaya atau nggak, satu kali telepon dariku saja sudah bisa memanggil banyak preman untuk menghabisimu. Mereka siap membuatmu sampai lumpuh lagi!""Ngga usah pura-pura hebat dan berani melawanku!"Setelah Carles selesai berseru, para anak orang kaya itu ikut mengejeknya, "Teguh, bahkan tong sampah lebih berguna daripada kamu.""Sudah miskin, sombong lagi. Berani-beraninya kamu mengganggu Carles.""Sepertinya, kamu yang harusnya lebih sadar diri ... "Teguh masih bergeming.Teguh malas membalas hinaan orang-orang ini.Dia tidak perlu berulang kali mengatakan hal yang sama.Karena Carles enggan meminumnya sendiri, dia tidak punya pilihan lagi selain menyodorkannya!Air muka Teguh terlihat sangat serius, dia memegang gelas berisi air kencing itu dan langsung mencekoki Carles."Glek, glek, glek ... "Terdengar suara tegukan yang sangat jelas.Teguh memaksa Carles untuk minum ai
Di Vila Taman Lestari.Yiska berlari dengan semangat. "Kakek, aku dapat kabar terbaru," ucapnya.Wafa menatapnya dengan penuh kasih dan bertanya, "Berita apa yang membuatmu sangat bersemangat?""Kakek, tempo hari sudah menyuruhku untuk membereskan masalah Teguh, 'kan?""Aku sudah mengirim orang buat menyelidikinya."Yiska langsung menjawab dengan serius, "Tadi aku dapat kabar, semalam Teguh berkelahi dengan Carles dari keluarga Laksono.""Carles sampai dilarikan ke rumah sakit, Kek! Bahkan, dia sampai menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi keluarga Yulianto sebelum fajar besok!"Begitu Wafa mendengar berita tersebut, matanya langsung berbinar-binar.Dia sudah tahu bahwa Teguh adalah suami Rina, anggota keluarga Yulianto.Carles pasti akan menghabisi keluarga Yulianto.Dinilai dari perbedaan kekuasaan kedua keluarga, sudah pasti keluarga Yulianto tidak akan mampu melawan.Saat keluarga Yulianto berada dalam masalah, keluarga Judistia akan mengirim bantuan dan menyelamatkan mereka tan
"Rina!""Semua ini terjadi karena kelalaian kalian berdua.""Sebaiknya kalian berdua segera bersujud dan minta ampun pada Carles. Kita semua nggak mau menanggung kesalahan kalian!"Saat Darya selesai bicara, anggota keluarga yang lain juga ikut mencela mereka berdua."Benar! Kalian harus minta maaf.""Siapa yang membuat masalah ini duluan, dia yang harus meminta maaf!"Teguh masih bergeming ...Tiba-tiba, Teguh datang dari arah depan pintu masuk."Itu 'kan cuma masalah kecil, kenapa harus dibesar-besarkan?"Setelah mendengar dua kalimat tadi, dia tidak bisa lagi menahan diri. Entah bagaimana Rina mampu bertahan sejak tadi.Untuk sesaat, dia masih bisa menahan emosinya. Namun, dia tak bisa menahannya lagi tepat pada detik berikutnya.Tanpa dia sadari, kata-katanya barusan memicu amarah anggota keluarga yang lain dan memperburuk keadaan.Orang-orang hanya menyalahkan Rina seraya melimpahkan semua kesalahan pada Teguh.Bahkan, mereka terlihat sok tahu."Teguh!""Kamu itu nggak punya apa-a
Kedatangannya membuat semua anggota keluarga Yulianto ketakutan.Terutama anggota keluarga yang masih muda, bahkan mereka sampai menggigil ketakutan.Rina juga ketakutan.Namun, setelah dipikirkan kembali, masalah ini disebabkan oleh Teguh dan juga berkaitan dengan dirinya. Usai berupaya sedikit lebih keras, dia pun melangkah maju." Car ... Carles "Suara Rina bergetar, tetapi dia mengumpulkan semua keberaniannya untuk bicara, "Aku tahu kejadian tadi malam di hotel memang kesalahan Teguh sepenuhnya, jadi atas namanya, aku ingin minta maaf sedalam-dalamnya!""To ... tolong ... ""Bisakah kamu mengampuni keluarga Yulianto kami?"Rina menatap wajah Carles ragu-ragu seraya melanjutkan perkataannya dengan susah payah, "Apa mungkin perlu kami untuk membayar ganti rugi ... "Uang bisa dicari lagi.Jika nyawa orang melayang, tak ada gantinya lagi!Saat mengatakan itu, dia benar-benar tidak percaya diri.Karena ...Sebenarnya, Rina tidak punya uang terlalu banyak."Ganti rugi?"Carles mendengu
Karena itu, dia berharap Carles mengampuni nyawanya demi membantu mereka untuk mengalahkan Teguh."Berlutut!"Tak lama kemudian, mereka berdua berlari ke belakang Teguh untuk menekan punggungnya.Tatapan dingin tersirat di mata Teguh.Padahal, dia datang untuk membantu keluarga Yulianto dengan tulus, tetapi dua bajingan ini ... malah ingin membuatnya berlutut di hadapan Carles. Benar-benar tidak tahu diuntung!"Plak!""Plak!"Tiba-tiba, Teguh menampar mereka dua kali dengan keras, hingga membuat dua orang itu terpental di antara kerumunan keluarga Yulianto."Ada musuh tepat di depan kalian. Daripada berpikir cara mengalahkan musuh, kalian justru memukuli teman sendiri. Baru pertama kali kulihat ada hal seperti ini!""Kenapa keluarga Yulianto merawat orang-orang semacam ini, sih?"Namun, dua tamparan Teguh bagaikan sambaran petir ke arah danau yang tenang.Terlebih lagi, banyak orang di keluarga Yulianto yang telah lama membenci Teguh.Dia tak hanya mengalahkan dua juniornya, tetapi jug
Suaranya tidak begitu nyaring.Namun, tamparan itu membuat semua orang terpaku.Semua orang di keluarga Yulianto sungguh tercengang dengan mulut ternganga, termasuk Rina.Tak seorang pun dapat membayangkannya.Dia tak kenal takut.Bahkan, dia berani menampar Carles.Sikap ini, seolah-olah menampar mereka sampai mati!Dia ingin mencari mati?Semua orang pun mulai naik pitam hingga membuat mereka ingin menghajar Teguh.Orang-orang di Pembunuh Kegelapan pun berulang kali mengedipkan mata dengan tajam!Teguh sungguh berani menampar langsung Tuan Muda di hadapan mereka.Bukan hanya tamparan di wajah Carles, tetapi juga tamparan untuk semua orang-orang di Pembunuh Kegelapan serta keluarga Laksono!Carles sangat marah.Dalam kondisi ini, Teguh masih berani menampar dirinya?Namun, dia tercekik hingga tidak bisa bicara sepatah kata pun, sehingga dia hanya bisa menendang-nendang penuh amarah.Sontak, hal tersebut langsung membuat orang-orang di Pembunuh Kegelapan bereaksi."Teguh!""Biarkan Pak
Teguh tak hanya ceroboh, tetapi juga bodoh.Dia telah menyinggung Carles hingga seperti ini, tetapi dia masih berani menyombongkan diri ...Tidak masalah bila Teguh meninggal. Namun, mereka tidak ingin terlibat!"Gimana kondisi Anda?""Pak Carles, baik-baik saja?""Pak ... "Para pembunuh itu langsung menangkap Carles dengan hati-hati, lalu menghangatkannya dari hawa dingin.Sementara itu, Carles ...Dia berhasil melepaskan diri dari cengkeraman Teguh dalam posisi naik pitam. Kini, wajah bengkaknya pun tampak begitu mengerikan.Dia mendorong para pembunuh itu ke depan, lalu melihat Teguh sambil menyipitkan mata. "Kalian tunggu apa lagi? Bunuh Teguh sekarang juga!"Kratak!Usai bicara, separuh dari pembunuh itu bergegas maju sambil menyeringai.Mereka tidak berani menyerang Teguh sebelumnya karena Carles berada dalam cengkeramannya.Namun, sekarang, tidak ada lagi kekhawatiran.Oleh karena itu, dengan gerakan secepat kilat, para pembunuh itu berharap menjadi orang pertama yang memenggal
"Baik, Pak Carles!""Ayo kita kalahkan Teguh dan jadikan dia berlubang macam saringan!""Matilah kamu, Teguh!""Teguh, tamatlah riwayatmu ... "Segera, para pembunuh itu memamerkan barisan gigi mereka lewat seringai puas. Mereka ingin Teguh merasa putus asa sebelum dia meninggal.Namun, yang membuat mereka tidak senang adalah Teguh yang berdiri di sana dengan tangan terlipat, seolah-olah dia tidak peduli sedikit pun akan situasinya.Teguh ... dia benar-benar kehilangan akal!Sialan, tidak ada seorang pun yang tahan!Krak ... krak ...Segera saja para pembunuh itu mulai menarik pelatuknya.Brem!"Brem. brem, brem ... "Tiba-tiba, terdengar deru mobil mewah kian mendekat.Iring-iringan dipimpin oleh Rolls-Royce Phantom. Selain itu, empat angka 8 yang terukir di pelat nomor begitu menarik perhatian."Berhenti!"Kemudian, terdengar suara dengan keagungan yang tak terhingga.Ekspresi para pembunuh itu berubah, lalu mereka semua menatap Carles untuk menunggu perintah.Ketika Carles melihat s