"Carles, kali ini bisa nggak kamu lepaskan dia?"Wafa mengatakannya dengan tutur kata yang lembut, tetapi terdengar lebih berat dari apa pun di dunia ini hingga menimbulkan kebingungan tatkala sampai ke telinga orang-orang tersebut.Di sisi lain, keluarga Yulianto merasa lega.Dengan kehadiran bos besar Wafa, masalah keluarga Yulianto telah hilang!Sementara itu, Carles mengedip-ngedipkan mata, lalu ada sesuatu yang seketika tebersit dalam pikirannyaOh? Pantas!Tidak heran jika dia berlagak tinggi, ternyata dia mengenal orang terkaya di Kota Senggigi.Terlebih lagi, dia menyajikan adegan yang sangat meriah, sampai-sampai Wafa, orang yang paling berkuasa, hadir secara langsung!Meskipun dia enggan, dia hanya bisa mengakuinya.Wafa ...Dia, Carles, tidak mampu menyinggung perasaannya."Ini karena permintaan Pak Wafa, jadi aku nggak sungkan-sungkan lagi."Carles memaksakan senyum pahit, lalu melambaikan tangannya pada para pembunuh, "Semuanya ikut aku pulang."Carles berbicara.Para pemb
Sebenarnya ...Tepat setelah Carles pergi.Zakir dan Darya ingin berbicara dengan keluarga Judistia.Namun, aura Wafa terlalu kuat hingga membuat mereka tidak berani mendekat. Oleh karena itu, mereka tidak punya pilihan selain mendengarkan dari kejauhan.Pembicaraan Yiska dan Teguh samar-samar terdengar di telinga mereka, "Membalas budi".Apa yang terjadi?Mungkinkah keluarga Judistia berutang budi pada Teguh?Zakir menghampiri mereka untuk bertanya dengan hati-hati, "Saya kurang paham kalian berbincang apa, tapi saya dengar ada balas budi?"Yiska melirik sekilas ke arah Zakir, tetapi dia sama sekali tidak menganggapnya serius.Namun, melihat anggota keluarga Yulianto menatapnya dengan penuh semangat, dia tiba-tiba memutar otak sambil memikirkan cara untuk mempermalukan Teguh.Yiska berkata, "Beberapa hari lalu, dia sudah menolong Kakek."Usai mengatakan hal tersebut, seluruh anggota keluarga Yulianto tiba-tiba menyadari.Bahkan, kini mereka lebih bersemangat.Ini adalah peluang, pelua
"Dia benar-benar nggak tertolong lagi."Enggan terus berdiam diri, Zakir pun berkata, "Guh ... Teguh, Kenapa kamu melakukan ini, kenapa?""Sekarang udah berakhir, lima triliun terbuang sia-sia."Dia tidak pernah menyukai Teguh dari awal, tetapi sekarang, dia tidak lagi menganggapnya sebagai orang normal."Udahlah!"Yoga menatap semua orang dengan sorot mata yang tajam, lalu berkata dengan tenang, "Kalau dia ambil lima triliun itu, mungkin kita nggak bakal lolos dari Carles hari ini."Begitu dia angkat bicara, orang-orang di keluarga Yulianto langsung terdiam.Namun, mereka tidak berpikir seperti itu.Lagi pula, dengan lima triliun, dia masih bisa menemukan cara untuk menghadapi Carles.Namun, saat ini semuanya sudah sia-sia.Lima triliun hilang, dukungan keluarga Judistia hilang, bahkan mereka telah menyinggung musuh yang kuat semacam Carles.Saat ini.Semua orang diselimuti kesedihan hingga mereka kembali ke rumah masing-masing.Rina juga membawa Teguh pulang ke Bahari Indah.Sepanjan
Bayangan tertegun sejenak. Dia tersenyum dan berkata, "Kalau Kak Teguh suka, lain kali aku bakal unjuk gigi lagi."Begitu perkataannya selesai,terlihat beberapa van tiba-tiba menginjak rem dan berhenti di depan bengkel mobil.Sekitar tujuh atau delapan orang bergegas keluar dari setiap van dan mengepung Teguh dan Bayangan dengan cepat. Tangan mereka semua tampak memegang sebuah benda berkilau.Mereka adalah penyamun malam!Selama ini, mereka bersembunyi di samping kediaman Yulianto.Setelah menunggu Tuan Wafa pergi, mereka melihat Teguh masuk ke mobil Rina, jadi mereka mengikutinya sampai ke bengkel mobil yang jauh dari keramaian jalan itu."Teguh!"Pemimpin penyamun malam melangkah maju dengan arogan. Senyum dingin tampak di wajahnya, seolah-olah dia telah mengendalikan segalanya,"Kali ini, Wafa tidak akan datang menyelamatkanmu.""Teguh, kenapa kamu tidak sombong lagi sekarang?""Ayo selesaikan urusan kita ... "Para pembunuh itu perlahan-lahan berkumpul. Sebagian dari mereka menunj
Bayangan segera melakukan perintah Teguh.Di kediaman Laksono,Carles sedang minum dengan seorang wanita cantik di pelukannya.Namun, makin minum, Carles makin merasa hambar. Dia juga selalu merasakan sedikit bau urin di tenggorokannya.Padahal, dokter mengatakan bahwa itu hanya gejala psikologis.Namun, dia tidak bisa melupakan bayangan yang terukir di jiwanya."Sialan! Kenapa orang itu masih belum membalas?"Carles mengambil ponselnya dan bersiap untuk menelepon pemimpin penyamun malam.Tiba-tiba, suara dingin terdengar dari luar."Kamu tidak perlu meneleponnya lagi.""Mereka sudah kembali."Kenapa suara ini ...mirip suara Teguh?Carles kaget dan tiba-tiba berdiri.Sebuah benda bulat menggelinding dari pintu dan mengenai Carles. Dia langsung ketakutan dan segera bersembunyi di samping sofa."Bruk!"Detik berikutnya, benda itu mendarat di meja dan memantul sebanyak dua kali. Benda itu memercikkan cairan dan mengenai bibir Carles.Tanpa sadar, Carles menjulurkan lidahnya dan menjilatn
"Kamu, kamu ... ""Te ... Teguh, kamu tidak boleh membunuhku!"Cekikan yang kuat itu membuat mulut Carles kesulitan berbicara. Dia hanya mampu mengucapkan kurang dari sepuluh kata.Dia hanya playboy kaya yang hanya pandai berbicara saja.Saat berada di ambang kematian, dia tidak berbeda dengan orang biasa. Dia bahkan lebih ketakutan dan tersiksa.Ketika menghadapi kematian, semua makhluk hidup adalah sama!"Oh?"Teguh menatap Carles dengan tatapan dingin dan perlahan bertanya, "Beri aku alasan untuk tidak membunuhmu."Begitu dia selesai berbicara,dia meremas tangan Carles dan mulai mengerahkan kekuatan.Saat merasakan kekuatan yang makin meningkat, Carles langsung panik. Dalam kondisi tubuh yang kotor, dia harus memikirkan alasan untuk bertahan hidup."Membunuh itu ... ilegal, kamu akan dikenai sanksi!"Mendengar itu, Teguh langsung tertawa.Di perbatasan,Teguh telah banyak membunuh orang. Apa dia masih takut dengan hal ini?Lagipula,Bukankah Carles berkomplot dengan para penyamun m
Saat mendengar perkataan itu, mata Waldi tampak berkilat-kilat dan memancarkan emosi. Dia mengambil pisau buah di sampingnya dan menusukkannya ke dada wanita cantik itu. "Anakku sudah bodoh, buat apa kamu masih hidup?"Sorot mata wanita itu tampak ketakutan, lalu dia pun mati ditusuk oleh Waldi.Sepuluh menit kemudian.Di rumah sakit pertama.Setelah konsultasi dengan spesialis berakhir, seorang pria keluar dan berkata kepada Waldi dengan nada menyesal, "Tuan Waldi, maaf ... ""Tuan Carles mengalami syok hingga menyebabkan gangguan mental dan sistem saraf pusatnya rusak, jadi dia menjadi seperti ini.""Kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Anda boleh minta petunjuk dari spesialis lain.”"Bum!"Waldi meninju dinding di sebelahnya hingga meninggalkan bekas yang dangkal di sana.Hal itu menunjukkan betapa marahnya dia."Teguh!"Waldi menyerukan nama Teguh dengan geram hingga membuat orang merasakan kebencian yang dalam. "Kamu sudah membuat Carles menderita ... ""Kalau aku tidak menguli
Keesokan paginya.Teguh yang masih terlelap langsung terbangun oleh ketukan pintu dari luar."Teguh!""Cepat buka pintu! Sudah terjadi masalah!""Cepat bangun!"Teguh segera bangkit dan membuka pintu. Orang yang mengetuk pintu itu adalah Shinta."Apa yang telah terjadi?" tanya Teguh yang masih mengantuk."Terjadi kerusuhan di Senggigi!"Ekspresi Shinta tampak serius, seolah-olah langit di Kota Sengigi telah runtuh.Setelah menguap sebentar, Teguh bertanya, "Seberapa parah?""Sangat parah. Seperti yang kamu katakan sebelumnya."Shinta menatap Teguh lekat-lekat, ekspresi wajahnya tampak serius, "Tadi malam, Danu dan ayahnya menjual semua perusahaan milik keluarga Gumilar dan aset lainnya. Mereka memindahkan seluruh uang ke luar negeri dengan total sebanyak tiga triliun!""Sekarang keluarga Gumilar ... sudah bangkrut.""Para pemegang saham perusahaan dan mereka yang tergila-gila membeli saham milik keluarga Gumilar dalam beberapa hari terakhir ini sudah hampir gila.""Sejak pagi ini, tela
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya