"Para Jenderal Pasukan Serigala telah memasuki taman."Setelah itu.Cahyanto dan para jenderal besar Pasukan Serigala memasuki Taman Yardena."Terima kasih atas kerja keras para jenderal."Tedja yang memiliki aura dahsyat dengan suara lembut memberi hormat pada para jenderal Pasukan Serigala.Sebagai jenderal besar Pasukan Serigala, Cahyanto dan rombongannya sudah tahu maksud Tedja sebenarnya sehingga mereka tidak merasa tersanjung dan hanya menanggapi dengan sopan."Berjuang untuk Serenara, berjuang untuk rakyat.""Itu sudah jadi tugas kami sebagai jenderal Pasukan Serigala.""Kerajaan Barat menyerang Serenara layaknya predator. Semua rakyat Serenara yang mereka lihat langsung dibunuh!"Itu adalah ungkapan isi hati mereka yang sesungguhnya."Bagaimanapun juga ...""Dalam perang ini kita dapat menunjukkan kekuatan Serenara, menciptakan masa depan yang damai dan sejahtera."Kaisar mengangkat gelas anggur merahnya dan berseru, "Para jenderal, mari kita minum bersama untuk merayakan penca
"Krak!""Klak, klak!""..."Suara peluru yang dimasukkan dan pengaman pistol yang dilepas terdengar di seluruh penjuru.Amarah para jenderal Pasukan Serigala memuncak.Tedja ...Benar-benar berniat membunuh mereka!"Sret ...""Wus ..."Mereka langsung menyerang anak buah Dewa Perang Kedua."Dor!"Para bawahan Dewa Perang Kedua tanpa berlama-lama segera menarik pelatuk dan menembaki para jenderal Pasukan Serigala."Agh ...""Ugh ...""Aku ..."Para jenderal Pasukan Serigala roboh satu per satu.Akan tetapi, tidak satu pun dari mereka yang menyerah atau memohon ampun.Sampai orang terakhir ditumbangkan.Tedja memerintahkan tanpa ekspresi. "Suruh orang buat penggal kepala mereka dan tunjukin pada dunia kalau para jenderal Pasukan Serigala berniat membunuh Kaisar dalam perjamuan sehingga mereka dihukum mati."Para tentara di bawah komando Dewa Perang Kedua segera melaksanakan perintahnya."Cetar ..."Tiba-tiba terdengar sambaran petir, menerangi langit dengan begitu terang.Cahaya sesaat i
Bayangan memerintah dengan tegas, "Cepat cari solusinya! Kalau sampai hal buruk terjadi pada Raja Serigala, aku akan jadi orang pertama yang membunuhmu!"Teguh berniat melerai Bayangan.Gerakan Damar lebih cepat dari Teguh. Dia langsung mendekat dan merebut senjata itu seraya berkata dengan tenang, "Tenanglah, pasti ada cara untuk mengatasi ini."Tak lama kemudian.Damar kembali menatap Xavier dan berkata, "Master Jaka, bukankah kamu pernah bilang kalau segala sesuatu di dunia ini saling terhubung dan punya ketergantungan? Begitu juga Serangga Legendaris, masing-masingnya pasti punya metode penanganan, 'kan?""Yang Mulia Dewa Perang ..."Xavier tersenyum getir seraya melanjutkan, "Memang benar, Ulat Emas Pemakan Jiwa tentu punya kelemahan. Tapi, dengan pengetahuanku selama ini, aku memang belum menemukan cara untuk menanganinya.""Namun, di dalam Pegunungan Seribu Malajang, terdapat sebuah Kuil Dewa yang dianggap sebagai tempat paling suci di Malajang.""Konon katanya, setiap pewaris K
"Hentikan ocehanmu!"Amarah Bayangan seketika memuncak.Bayangan langsung melancarkan pukulannya dan membuat utusan tersebut terjatuh, kemudian menyerangnya dengan membabi buta."Beraninya kalian membunuh Pasukan Serigala, bahkan pemimpin mereka ...""Bugh, bugh, bugh!""Mereka semua adalah pejuang yang berjasa dan telah berjuang demi Serenara!""Plak, plak, plak!""Sekarang, kalian ingin memanggil Raja Serigala kembali ke ibu kota. Apa kalian berencana untuk menyerang Raja Serigala juga?""Dor, dor, dor!""Tuan meminta kalian untuk diselidiki, jadi kalian harus mengikuti penyelidikannya!""Bugh, bugh, bugh!"Bayangan makin naik pitam saat menghajarnya.Pada saat ini, amarah Bayangan meledak sepenuhnya.Tak peduli siapa dan di mana tempatnya, dia hanya ingin memukul utusan itu dengan keras.Para pengikut yang datang bersama utusan dari ibu kota pun merasa takut melihat ekspresi Bayangan dan tidak berani mendekat untuk melerainya."Bayangan, hentikan!"Karena itu adalah perintah Teguh,
"Di kehidupan berikutnya ...""Aku pasti akan memberikanmu anak."Suara itu terdengar lembut.Bagai lembutnya semilir angin, janjinya begitu mendalam.Teguh tersentak keras, lalu menatap Shiinta dengan tajam.Shinta sudah menangis lama tanpa henti, tetapi dia masih bisa tersenyum ketika menatap Teguh.Shinta sangat memahami sosok Teguh.Perbatasan Barat ...Menjadi tempat di mana keagungan Raja Serigala bersinar terang, termasuk para saudara sehidup sematinya.Dari sanalah Raja Serigala berasal.Sebagai Nyonya Raja Serigala, Shinta mendukung keputusan Raja Serigala tanpa syarat, terlepas dari hasilnya entah benar atau salah"Kamu ..."Hati Teguh merasa terguncang, bahkan tak tahu harus berkata apa, "Kamu kenapa lagi, sih?"Shinta hanya tersenyum sambil menahan air mata. "Aku nggak akan menyesalinya," lirih Shinta.Tiba-tiba, semuanya terdiam.Damar juga terbawa suasana, kemudian bicara dengan maksud menenangkan, "Kalian ini sedang apa, deh? Teguh cuma pergi sebentar, ini nggak serius b
Akan tetapi ...Teguh tetap bersikap tenang.Raut wajahnya datar, sama sekali tak menampakkan kebahagiaan atau kesedihan.Hanya saja.Teguh tidak berlutut, justru melangkah maju dan mengarungi ruangan besar itu. Dia bergerak ke ujung ruangan itu hingga tiba ke singgasana tempat Tedja duduk."Tedja ...""Kamu bilang aku membunuh orang yang nggak berdosa ...""Para keluarga bangsawan itu telah menghabisi banyak nyawa. Mereka juga sudah melakukan kejahatan yang nggak terhitung jumlahnya. Sebagai Raja Serigala, mana bisa aku hanya duduk diam melihat mereka berbuat jahat?""Kamu bilang aku mengumpulkan kekayaan ...""Aku nggak pernah menerima sepeser pun dari mereka. Aku nggak tertarik pada uang. Semua kekayaan yang ada, dimanfaatkan sepenuhnya untuk kebutuhan para tentara Serenara yang telah berjasa dan susah payah berjuang. Di mana letak kesalahannya?""Kamu bilang aku menyalahgunakan wewenang ...""Para pemimpin kepolisian, satu per satu dari mereka bersekongkol dengan para pedagang naka
Teguh dihantam berulang kali hingga terlempar ke udara.Teguh pun kembali bangkit untuk kesekian kalinya.Langkahnya terasa makin yakin dan tidak goyah sedikit pun dalam menghadapi Tedja."Kami, Pasukan Serigala Barat, adalah Pasukan Serigala yang berjuang demi rakyat. Kami adalah Pasukan Serigala kebanggaan.""Kehormatan nggak boleh dicuri.""Sesulit apa pun kondisinya, kami nggak akan tergoyahkan.""Kami nggak akan tunduk oleh kekuasaan mana pun."Teguh menceritakan dengan bangga dan penuh kehormatan perihal keberanian dan kejayaan Pasukan Serigala sambil melangkah maju, "Mereka mengorbankan segalanya dan berjuang dengan tekad yang kuat. Pasukan Serigala adalah orang-orang paling mulia di Serenara.""Selama bertahun-tahun ...""Mereka berjuang mati-matian demi Serenara dan menciptakan prestasi besar yang nggak terhitung jumlahnya.""Tapi, sekarang, Pasukan Serigala malah dihancurkan oleh mereka yang penuh tipu muslihat dan berniat jahat dengan tuduhan palsu nggak berdasar ...""Keadi
Sambil mengatakannya, Tedja mengangguk-anggukkan kepalanya perlahan di depan kamera.Tak dapat dipungkiri ...Tedja punya kemampuan berakting dan ahli berpura-pura lemah.Hanya dengan beberapa kalimat sederhana, dia berhasil terhindar dari berbagai kesalahannya. Tedja memberi kesan layaknya sudah memperlakukan Teguh dengan baik. Dia juga telah bersikap jujur dan tak melakukan kejahatan sedikit pun.Betapa polosnya.Betapa malangnya.Betapa adilnya.Seolah-olah menjadi perwujudan sosok penguasa yang sempurna, tanpa cela sedikit pun.Beritanya cukup singkat.Namun, dalam hitungan menit, seketika tercipta kehebohan di seluruh Serenara, bahkan di seluruh dunia saking dahsyatnya.Teguh sang Raja Serigala ...Pasukan Serigala baru saja meraih kemenangan besar, semua orang berpikir bahwa reputasi Raja Serigala akan mencapai puncak baru, mungkin juga menjadi semacam "Dewa" bagi Serenara.Itu semua karena dia berhasil melakukan pencapaian yang hanya bisa diselesaikan oleh para dewa dengan tubuh