"Syut ..."Sebelum para pengejar dapat menemukan Rina, Teguh sudah menyerang terlebih dahulu.Dia melesat dari kegelapan sambil melempar jarum-jarum perak dan dalam sekejap membunuh beberapa orang terdepan.Namun, tindakannya sama dengan menusuk sarang lebah."Di sini!""Itu Raja Serigala!""Buruan tangkap dia!""Sialan, jangan sampai dia kabur!""Tangkap hidup-hidup, dia sudah lemah!"Begitu para pengejar yang tersisa mendengar kegaduhan, mereka bergegas mengejar Teguh.Untungnya mereka tidak langsung menembakkan senjata api. Jika tidak, mungkin Teguh bisa mati mengingat keadaannya saat ini."Brak!""Wus!""Buk!"Meskipun Teguh sudah hampir kehabisan tenaga.Dia masih mempertahankan kehebatan yang tidak tertandingi di hadapan para pengawal Qadir.Namun, gerakannya makin lamban dan kekuatannya melemah.Melihat Teguh telah menjatuhkan tujuh atau delapan pengawal berturut-turut, Panglima Qadir yang memimpin dari belakang gelisah."Huh ..."Dia mendengus dingin sambil menatap Teguh dalam-
Tap, tap, tap!Para tentara Pasukan Serigala segera mengejar.Suara tembakan bersahut-sahutan.Begitu pula jeritan yang tidak henti-hentinya."Raja Serigala!"Bayangan berlari mendatangi Teguh.Teguh membuka mata. Ekspresinya terlihat lega, sebelum akhirnya kehilangan kesadaran."Raja Serigala!""Yang Mulia!""Yang Mulia Raja Serigala!"Para tentara yang melihatnya seketika panik.Bayangan langsung memerintahkan. "Kalian kejar Panglima Qadir. Biar aku yang bawa Raja Serigala kembali!" serunya....Di Kota Sedayu.Bayangan terus mengamati kondisi Teguh sepanjang perjalanan.Keadaan Teguh kelihatan makin buruk. Bayangan bahkan dapat melihat energi hitam yang menyebar pada wajah Teguh, jadi dia melarikan Teguh ke Rumah Sakit Pusat Pasukan Serigala secepat mungkin."Cepat panggil Direktur Chiran kemari!"Bayangan berseru lantang setibanya di depan pintu rumah sakit militer itu.Direktur Chiran yang bernama lengkap Chiran Sasmita adalah dokter genius terbaik di Rumah Sakit Pusat Pasukan Ser
"Baik!"Tak lama kemudian, Qadir yang terikat seperti mumi ditendang ke bangsal oleh para tentara."Cepat bicara!"Ekspresi Bayangan benar-benar suram. Dia meninju Qadir dua kali hingga rahangnya bergeser. Qadir memuntahkan seteguk darah dan giginya yang copot berjatuhan ke lantai."Racun macam apa yang kamu beri sama Raja Serigala? Mana penawarnya?" teriak Bayangan."Hahaha!"Qadir membalas tatapan beringas Bayangan, lalu melirik Teguh yang terbaring di ranjang sambil tersenyum puas. "Raja Serigala yang perkasa dan nggak terkalahkan seumur hidupnya, bahkan dianggap sebagai pahlawan Serenara.""Sekarang ...""Dia berhasil kukalahin!" seru Qadir."Hahaha!""Luar biasa!""Hebat!"Setelah berhasil mengalahkan Raja Serigala, pantas jika Qadir merasa sebangga itu.Saking marahnya, Bayangan menarik pisau dari pinggang dan menempelkannya ke leher Qadir. "Kuberi satu kesempatan lagi. Mana penawar racunnya?""Penawar racun?"Qadir menyeringai. Dia masih sanggup tersenyum bahagia meski darah men
"Raja Serigala nggak mau menemuimu."Bayangan menyampaikan ucapan Teguh secara terus terang. "Dia ... memintamu kembali ke Kota Senggigi secepatnya.""Nggak mau!"Ekspresi Rina berubah pahit. "Komandan Hitam, izinin aku ketemu Raja Serigala lagi," ucapnya dengan nada memohon."Dia terluka.""Dia butuh aku.""Aku bisa merawatnya!"Bayangan mengerutkan dahi sambil berkata dengan tegas, "Nona Rina, Raja Serigala nggak mau ketemu kamu sekarang.""Sebaiknya kamu pulang aja.""Jangan bikin gaduh di sini."Jika bukan karena Rina, Raja Serigala tidak akan mengalami keadaan seperti sekarang.Andai orang di hadapannya bukan Rina, Bayangan sudah tidak tahan untuk memukulnya.Dengan kata lain, dia sudah bersikap cukup lembut."Nggak!"Rina pantang menyerah, dia langsung berlari melewati Bayangan untuk menuju bangsal Teguh."Rina, berhenti!"Sesampainya di depan pintu bangsal, seseorang menghentikan langkahnya.Orang itu adalah Shinta!Shinta menatap Rina dengan tatapan dingin sambil berkata, "Tegu
Rina terus menangis sampai matanya sembap.Shinta menoleh ke arah Bayangan di belakangnya. "Bayangan, bawa dia pergi!"Bayangan agak tidak tega melihat Rina yang menangis tersedu-sedu, tetapi dia tetap menggandeng lengan wanita itu keluar.Melihat ekspresi Rina yang tampak menyedihkan, Shinta merasa agak kasihan, sebelum berbalik ke bangsal Teguh."Teguh ..."Sewaktu melihat Teguh terbaring di ranjang mengingatkan Shinta akan aksinya sebelumnya.Betapa perkasanya Teguh.Kehebatannya tidak tertandingi.Namun, sekarang ...Shinta tidak kuasa menahan rasa perih dalam hatinya. "Gimana keadaanmu ... "Teguh menyela sebelum Shinta selesai bicara."Aku baik-baik aja, kok.""Makasih sudah bantu mengatasi masalah. Tapi di sini adalah pusat pertempuran, buruan pergi dari sini," ucap Teguh dengan tenang."Pergi dari sini?"Shinta tertegun sejenak, merasa tidak rela sekaligus kecewa. "Aku sudah jadi istrimu, tapi kamu malah mengusirku ... ""Aku nggak mau pergi!"Shinta menggenggam tangan Teguh. "
Hari terus berlalu."Aku nggak bisa gini terus."Meski Teguh tidak bisa menggerakkan kaki dan tangannya, otaknya tidak berhenti bergerak.Setelah berpikir keras cukup lama, dia berkata pada Bayangan, "Panggilin Delapan Senapati ke sini buat pertemuan darurat nanti malam."Saat ini perbatasan Kerajaan Barat makin maju setiap harinya.Jika terus dibiarkan, Tentara Sekutu Barat akan menduduki wilayah luar dan Serenara akan sangat dirugikan dalam pertempuran penentu nanti."Baik!"Bayangan langsung pergi untuk mengatur pertemuan.Malamnya ...Lampu di salah satu bangsal Rumah Sakit Pusat Pasukan Serigala menyala terang."Raja Serigala!""Yang Mulia Raja Serigala!""Raja Serigala, bagaimana keadaan Anda?""Yang Mulia Raja Serigala ..."Para Delapan Senapati merupakan orang-orang tangguh.Namun, di depan Teguh mereka adalah adik, bawahan, dan murid yang dibesarkan, dipimpin, dan dididik olehnya!Mereka semua telah menerima bimbingan dan bantuan Teguh.Itu sebabnya, mereka menghormatinya sepe
"Apa?""Raja Serigala, Raja Serigala, dia ...""Nggak mungkin, ini mustahil!""Pasukan Serigala bakal musnah, Serenara bakal takluk."Para senapati kehilangan pemimpin mereka, mereka tidak tahu harus apa.Kemudian ...Semua orang berduka.Kesedihan melanda negeri.Entah sampai berapa lama.Bayangan menatap para senapati. Meski ingin menangis, dia tetap meyakinkan mereka dengan tegar. "Senapati sekalian, urusan Raja Serigala yang belum selesai jadi tanggung jawab kita sekarang.""Terusin langkah Raja Serigala dan kalahin musuh!""Terusin langkah Raja Serigala dan kalahin musuh!""Pantang menyerah demi Serenara ..."Para senapati berseru sambil menyatukan tangan.Keesokan harinya ...Kabar sedahsyat puting beliung dari wilayah Perbatasan Barat menyebar ke seluruh dunia.Raja Serigala Teguh Laksmana.Tulang punggung Serenara dan pemersatu bangsa.Dahulu pernah menumpas tentara Kerajaan Barat hingga dijuluki "Cambuk Dewa".Idaman bagi banyak wanita.Teladan bagi banyak pria.Sekarang sudah
Begitu pesawat khusus mereka mendarat, Dewa Perang Kedua bersama rombongannya menuju markas Pasukan Serigala.Pasukan Serigala yang terdiri dari seratus ribu tentara tidak mengucapkan sepatah kata pun.Mereka mengenakan ikat kepala berwarna putih.Ada yang matanya merah dan sembap.Ada yang tampak sangat terpukul.Ada pula yang tatapannya hampa.Kelihatannya mereka mengalami kesedihan yang sangat mendalam.Dewa Perang Kedua tidak mau terkecoh dengan kesedihan mereka, jadi dia langsung menuju aula Raja Serigala."Komandan Hitam.""Delapan Senapati."Meski Dewa Perang Kedua sangat senang dengan kematian Raja Serigala, dia tidak berani menunjukkan kegembiraannya, jadi dia hanya berpura-pura sedih. "Kaisar sudah dengar tentang kematian Raja Serigala dan memintaku kemari untuk menyampaikan belasungkawa."Bayangan mengangguk dengan ekspresi datar.Wajah Delapan Senapati pun tampak muram.Reaksi mereka makin meyakinkan Dewa Perang Kedua.Namun, dia masih belum puas jika belum melihat mayat Te
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya