Share

Bab 752

"Baik!"

Tak lama kemudian, Qadir yang terikat seperti mumi ditendang ke bangsal oleh para tentara.

"Cepat bicara!"

Ekspresi Bayangan benar-benar suram. Dia meninju Qadir dua kali hingga rahangnya bergeser. Qadir memuntahkan seteguk darah dan giginya yang copot berjatuhan ke lantai.

"Racun macam apa yang kamu beri sama Raja Serigala? Mana penawarnya?" teriak Bayangan.

"Hahaha!"

Qadir membalas tatapan beringas Bayangan, lalu melirik Teguh yang terbaring di ranjang sambil tersenyum puas. "Raja Serigala yang perkasa dan nggak terkalahkan seumur hidupnya, bahkan dianggap sebagai pahlawan Serenara."

"Sekarang ..."

"Dia berhasil kukalahin!" seru Qadir.

"Hahaha!"

"Luar biasa!"

"Hebat!"

Setelah berhasil mengalahkan Raja Serigala, pantas jika Qadir merasa sebangga itu.

Saking marahnya, Bayangan menarik pisau dari pinggang dan menempelkannya ke leher Qadir. "Kuberi satu kesempatan lagi. Mana penawar racunnya?"

"Penawar racun?"

Qadir menyeringai. Dia masih sanggup tersenyum bahagia meski darah men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status