Begitu pesawat khusus mereka mendarat, Dewa Perang Kedua bersama rombongannya menuju markas Pasukan Serigala.Pasukan Serigala yang terdiri dari seratus ribu tentara tidak mengucapkan sepatah kata pun.Mereka mengenakan ikat kepala berwarna putih.Ada yang matanya merah dan sembap.Ada yang tampak sangat terpukul.Ada pula yang tatapannya hampa.Kelihatannya mereka mengalami kesedihan yang sangat mendalam.Dewa Perang Kedua tidak mau terkecoh dengan kesedihan mereka, jadi dia langsung menuju aula Raja Serigala."Komandan Hitam.""Delapan Senapati."Meski Dewa Perang Kedua sangat senang dengan kematian Raja Serigala, dia tidak berani menunjukkan kegembiraannya, jadi dia hanya berpura-pura sedih. "Kaisar sudah dengar tentang kematian Raja Serigala dan memintaku kemari untuk menyampaikan belasungkawa."Bayangan mengangguk dengan ekspresi datar.Wajah Delapan Senapati pun tampak muram.Reaksi mereka makin meyakinkan Dewa Perang Kedua.Namun, dia masih belum puas jika belum melihat mayat Te
Jalur Gerbang Naga.Setelah mendengar kabar kematian Teguh, Raja Kertanegara dan yang lain berkumpul untuk membahasnya."Teguh itu licik dan cerdik, kita nggak boleh lengah.""Teguh memang banyak akal. Mengingat segala trik sebelumnya, kurasa kematiannya kali ini cuma jebakan buat mancing tentara kita dalam perangkapnya.""Teguh bakal lakuin apa pun demi kemenangan. Pura-pura mati pasti bagian dari rencananya!""..."Hampir semua kepala negara berkesimpulan bahwa Teguh memalsukan kematian untuk menjebak mereka.Ini pasti trik Teguh lainnya."Lapor!"Seorang jenderal berlari menghampiri mereka dengan antusias. "Yang Mulia, Dewa Perang Kedua dari Serenara mengirim seseorang untuk membawakan benda ini. Dia berpesan agar saya menyerahkannya langsung pada Anda."Dewa Perang Kedua?Raja Kertanegara dan para pemimpin negara tertegun.Jenderal itu menyerahkan sebuah pena perekam suara.Raja Kertanegara memicingkan mata, lalu memutar isi perekam.Tak lama kemudian, terdengar percakapan antara D
Tedja membanting semua barang yang dilihatnya ke lantai saking murkanya."Yang Mulia ..."Dewa Perang Kedua menunggu sampai Tedja selesai melampiaskan kemarahannya, sebelum mendekatinya. "Jalur-jalur di wilayah Perbatasan Barat memang berbahaya. Tempat itu menguntungkan tentara Pasukan Serigala sehingga Tentara Sekutu Barat mengalami kesulitan," jelasnya dengan nada pasrah."Aku punya rencana, tapi tentara Pasukan Serigala bakal lenyap dalam sekejap mata."Setelah mengatakannya ...Dewa Perang Kedua memicingkan mata, menampakkan kilatan yang menyeramkan."Buruan bilang!" desak Tedja tidak sabar."Yang Mulia.""Anda hanya perlu memerintahkan Pasukan Serigala untuk menyerang secara frontal untuk membalas kematian Raja Serigala," usul Dewa Perang Kedua sambil tersenyum licik.Mata Tedja seketika berbinar.Benar!Pasukan Serigala hanya dapat mengandalkan medan perang dan sarana pertahanan yang ada untuk mempersulit Tentara Sekutu Barat.Selama Pasukan Serigala meninggalkan persembunyian me
Seminggu kemudian ...Kelima jalur utama Serenara telah dikuasai Kerajaan Barat.Tentara Pasukan Serigala yang menyerah sudah lebih dari sepertiga.Tentara Sekutu Barat mengepung Kota Sedayu dengan kekuatan dahsyat.Begitu berita ini menyebar ...Seluruh penjuru Serenara gempar dan orang-orang jadi gelisah."Tamat sudah ...""Kota Sedayu adalah pertahanan terakhir wilayah barat Serenara. Setelah dikuasai Tentara Sekutu Barat, mereka bisa mengawasi wilayah tengah dari dataran tinggi. Mau menyerang lewat udara atau mengepung dari tiga arah, pokoknya Serenara dalam bahaya!""Andai Yang Mulia Raja Serigala masih hidup, keadaannya nggak bakal begini!""Sudah terlambat buat menyesalinya ..."Berbagai komentar pesimis mendominasi media sosial.Entah disengaja atau tidak.Di ibu kota.Begitu Tedja menerima kabar kekalahan Pasukan Serigala, dia memanggil para Dewa Perang dan pemimpin wilayah untuk membicarakan hal ini."Saat ini ..."Tedja menatap mereka dengan semangat menggebu-gebu. "Raja Ser
Matanya berbinar."Sudah waktunya perang ini diakhiri."Teguh bergumam pada dirinya.Sewaktu Panglima Qadir menyuruh Teguh untuk minum Ramuan Mikro 3, suatu pikiran terlintas dalam benaknya.Pura-pura mati!Dengan begini, kewaspadaan Kerajaan Barat akan menurun sehingga mereka menjadi lengah.Tepat pada saat ini, Dewa Perang Kedua kembali memberi bantuan yang dibutuhkan.Semuanya sempurna!Semuanya berjalan lancar!Hari ini, saatnya memperketat pengepungan."Yang Mulia Raja Serigala!""Semua pasukan gabungan di luar Jalur Wandira berhasil dikalahkan. Sebanyak 300 ribu tentara musuh telah ditumpas!""Yang Mulia Raja Serigala!""Seluruh pasukan gabungan di luar Jalur Sangaji telah berhasil dikalahkan. Sebanyak 380 ribu tentara musuh berhasil ditumpas!""Yang Mulia Raja Serigala!"Laporan datang silih berganti.Delapan Senapati datang untuk melaporkan.Di samping itu.Wajah mereka terlihat berseri dan matanya berbinar.Selama ada Raja Serigala, Serenara pasti menang!Rakyat selalu percaya
"Kamu, kamu, kamu ..."Jiwa Raja Kertanegara serasa melayang dalam sekejap. Jari-jarinya gemetar saat menuding Teguh, sebelum dia terjatuh kembali ke kursinya dengan ketakutan."Serigala, Serigala ... Raja Serigala, bukankah kamu sudah, ma- ma- mati?"Para pemimpin negara lain menunjukkan reaksi serupa, bahkan saking ketakutannya ada yang tidak bisa mengendalikan diri untuk buang air besar dan kecil secara bersamaan.Kaget.Bingung.Mereka ketakutan!"Pengawal kemarilah!""Pengawal, di mana pengawal?""Para pengawal, cepat tangkap Raja Serigala nanti kuberi hadiah besar!""Pengawal, pergi ke mana pengawalku ..."Para pemimpin negara berteriak memanggil pengawalnya dengan suara gemetar.Mereka tahu kekuatan yang tidak tertandingi Raja Serigala.Kemunculannya saja sudah membuat mereka takut."Nggak usah teriak."Tepat pada saat itu, terdengar suara asing bernada lesu dari luar. "Nggak ada yang bisa bertarung, ya?""Apa semua Tentara Sekutu Barat selemah ini?"Bersamaan dengan suara itu,
Ikat?Ada-ada saja.Di Serenara ...Hanya hewan ternak yang perlu diikat."Baik!"Bayangan tersenyum sinis. Dia mengeluarkan seutas tali yang sangat panjang, lalu mengikat semua pemimpin negara dan pergi mengikuti Teguh.Dengan demikian.Markas utama Tentara Sekutu Barat sudah kosong.Tak lama kemudian.Para jenderal pasukan gabungan yang mengalami pertarungan tiada arti di medan perang kembali ke markas utama. Mereka hendak bertanya pada pemimpin negara mengenai strategi selanjutnya, sebelum memutuskan rencana pertempuran.Akan tetapi, setelah para jenderal datang, mereka mendapati markas mereka telah diduduki musuh."Ini ...""Tamat sudah.""Para pemimpin negara ditangkap ...""Pertempuran ini nggak bisa dilanjutin!""Sudah berakhir."Setelah melihat rekaman kamera pengawas, para jenderal saling berpandangan dengan tidak percaya.Hal tersebut karena para pemimpin negara Tentara Sekutu Barat telah ditawan musuh. Tidak ada lagi kejutan dalam pertempuran berikutnya.Tentara Sekutu Barat
"Kamu ..."Dewa Perang Kedua terkejut dan tanpa sadar mundur selangkah.Dewa Perang Keenam dan Dewa Perang Ketujuh juga tidak percaya, mata mereka terbelalak."Kamu, Teguh?""Nggak mungkin. Ini pasti mimpi!"Keduanya terus menggelengkan kepala, tidak memercayai orang yang mereka lihat."Palsu!"Wajah Dewa Perang Kedua terlihat muram. "Teguh sudah lama mati. Aku lihat sendiri. Kamu pasti palsu!""Pengawal!"Dewa Perang Kedua langsung berseru, "Raja Serigala telah mengorbankan nyawa demi Serenara dan layak disebut pahlawan bangsa Serenara. Tapi orang ini mengaku-ngaku sebagai Raja Serigala. Orang yang mencemarkan nama baik pahlawan harus dihukum!""Tangkap dia!""Berani melawan, langsung bunuh saja!"Entah palsu atau bukan, Dewa Perang Kedua ingin orang yang mengaku sebagai Teguh ini mati!"Brak!""Brum!""Buk, buk, buk!"Pada saat ini, rombongan Pasukan Serigala muncul dari segala penjuru.Kendaraan lapis baja membuka jalan, tank-tank mengawal di belakang, pasukan roket bersiap untuk me
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya