Teguh mengangkat sedikit alis tegasnya dan bertanya, "Siapa?""Istri Raja Negara Bosiga, Katherine."Peristiwa kali ini membuat Rina berpikir jernih.Meski Rina meraih gelar juara di Konferensi Ilmu Medis berkat bantuan Raja Serigala, kehormatan tertinggi itu tetap jatuh ke tangannya.Bisa dibayangkan.Setelah ini, kelompok-kelompok farmasi dan peneliti medis dari seluruh Serenara akan berbondong-bondong datang ke Grup Jagaraga.Kebangkitan keluarga Yulianto dan kebangkitan Grup Jagaraga tinggal menunggu hari.Momen itu pasti merupakan sesuatu yang luar biasa, bak burung foniks yang terbang langsung menuju langit kesembilan.Dalam keadaan seperti ini ...Nantinya, dia akan berhadapan dengan para elite dari berbagai tempat. Mereka berasal dari ibu kota Provinsi, dari seluruh penjuru negeri, bahkan dari seluruh dunia.Setiap langkah dan tindakannya juga pasti akan dipenuhi risiko, sehingga tidak boleh ada kesalahan sedikit pun.Sementara itu, hidup Teguh bagai bom waktu. Di mata Rina, si
Namun, tidak sampai membunuh mereka.Teguh mampu merasakan, para petugas keamanan itu telah dimanipulasi pikirannya."Ngung!"Tiba-tiba, terdengar dengung dari kegelapan di sampingnya.Dalam sekejap mata, puluhan ribu serangga beracun dan berwarna darah pun terbang seraya mengepakkan sayapnya. Mereka masuk ke tubuh para petugas keamanan melalui tujuh lubang di kepala mereka.Di waktu yang bersamaan.Tiba-tiba, seluruh jimat jatuh dari langit. Saat jimat-jimat itu menyentuh para petugas keamanan, mereka langsung terbakar tanpa api dan mengeluarkan asap hitam yang memasuki hidung para penjaga."Pfft!"Teguh tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa dingin berulang kali.Itu ulah Dokter Randi dan Dukun Tirta."Sret!""Wus!""Tek, tek, tek!"Suasana berubah hening.Petugas keamanan yang sebelumnya dijatuhkan oleh Teguh, kini sudah berdiri kembali.Matanya berwarna merah darah dan langsung menerkam Teguh.Tampaknya, mereka berniat membunuh Teguh di tempat.Kali ini.Mereka bergerak gesit
"Pak."Teguh melihat ke arah Pak Yudha yang membelakanginya, lalu tanpa sadar memanggilnya."Teguh."Kakek tua itu berbalik, membuat Teguh refleks menyipitkan pupil matanya.Hanya terlihat darah mengalir dari hidung dan mulutnya. Ekspresi wajahnya penuh dengan kengerian yang tak terungkapkan.Saat melihat Teguh, Pak Yudha perlahan mendekatinya selangkah demi selangkah. Mulutnya masih terus bergumam, "Kenapa kamu baru datang sekarang?""Apa kamu berniat mengkhianati guru dan leluhurmu?""Dasar murid nggak berguna, kubunuh kamu!"Begitu dia selesai bicara.Kakek tua itu berlari ke arah Teguh."Nggak!" teriak Teguh.Teguh menggelengkan kepalanya. "Pak, aku nggak ...""Hssst ..."Tepat setelah bicaranya selesai, Pak Yudha seketika berubah wujud menjadi Shinta Bramantyo.Orang yang ada di hadapannya adalah Shinta Bramantyo.Pakaiannya yang agak terbuka memperlihatkan bahunya yang indah, memancarkan aura kelembutan yang memikat.Sambil membawa semangkuk mie panas dengan kedua tangannya, Shin
"Cukup untuk menjadi yang paling kuat di antara semuanya.""Kemudian, kamu ikuti perintahku dan bunuh semua orang di keluarga Yulianto!""Memikirkannya saja sudah membuatku bersemangat!""Hahaha!"Randi sudah menunggu hari ini sejak lama."Membunuhku?"Teguh juga mencibir, "Hanya dengan kalian berdua saja, masih jauh dari cukup!""Tadi itu ...""Aku cuma nggak tega membahayakan nyawa para petugas keamanan itu. Meski aku menahan diri, bukan berarti aku nggak bisa mengalahkanmu."Kalimat itu membuat ekspresi Randi sedikit berubah."Sekarang ..."Teguh mengamati mayat-mayat hidup itu dengan tatapan dingin. "Makhluk-makhluk ini nggak berarti apa-apa bagiku!"Setelah berkata demikian.Teguh berubah menjadi angin hitam, lalu menerjang gerombolan mayat hidup itu."Duarr!"Teguh meninju mayat hidup yang pertama datang hingga terbang keluar dengan satu pukulan.Menjadi saat-saat yang perlu diabadikan.Teguh tercengang saat melihat tangan mayat hidup itu. Tangannya penuh dengan kapalan, menandak
"Argh!"Begitu dia meminum racunnya, Randi langsung menjerit pilu. Jeritannya yang menyedihkan sontak menggema di lembah gunung yang terpencil itu dalam waktu yang lama.Seiring teriakan mengerikan yang terdengar, penampilannya juga berubah drastis. Semua lubang di kepalanya mengeluarkan darah hitam yang mengalir ke wajah dan lehernya. Tampak sangat mengerikan.Sementara itu …Kulit di wajah, leher, dan lengan atasnya mengalami retak-retak. Memperlihatkan pembuluh darah yang terus berdenyut di dalamnya."Bum!""Blep …"Beberapa pembuluh darah tidak kuasa menahan tekanannya dan langsung meledak.Darah mengalir makin deras. Hanya dalam beberapa detik, Randi sudah bermandikan darahnya sendiri."Sss ..."Namun, tak lama kemudian, terjadi satu hal yang lebih aneh lagi.Darah itu mulai mendidih, bergolak di permukaan kulitnya, dan berakhir diserap kembali oleh pori-porinya.Di saat yang bersamaan.Kulit Randi perlahan-lahan mulai mengering dan menyusut. Pada akhirnya, dia berubah menyerupai
Teguh memuntir kepalanya hingga putus.Di hadapan kekuatan mutlak, segala bentuk kepura-puraan dan tipu muslihat tidak akan ada gunanya.Setelah membunuh Randi.Teguh berbalik dan menatap ke arah Praktisi Tirta di sampingnya."Serigala, Raja Serigala."Tirta melihat sendiri bagaimana Teguh membantai Randi dengan kejam, bahkan setelah Randi meningkatkan kekuatannya dengan memakan serangga beracun. Sekarang, saat berhadapan seorang diri dengan Teguh, dia langsung berlutut ketakutan hanya dengan tatapan matanya saja."Kumohon, lepaskan aku.""Aku juga dipaksa.""Aku nggak bermaksud melawanmu."Tirta terus-menerus menundukkan kepalanya, segan mendongak sedikit pun."Semua ini ...""Semua ini adalah ide Dewa Perang Kedua!""Sebelum putaran keempat kompetisi, dia mengundang kami, lima besar dari peringkat surgawi, untuk berunding secara rahasia. Dia bilang mau bekerja sama dengan kami di putaran keempat untuk melawanmu.""Termasuk ...""Semua kejadian setelah itu juga ulahnya!"Seiring berse
Akan tetapi ...Bagaimanapun juga, dia adalah Dewa Perang Kedua. Dia tetap tenang dalam menghadapi situasi berbahaya.Setelah menarik napas dalam-dalam, Dewa Perang Kedua pun menjadi lebih tenang. Dia menyunggingkan senyuman di wajahnya dan menunjuk tempat di sebelahnya. Sambil tersenyum tenang, dia pun berkata, "Silakan duduk, Yang Mulia Raja Serigala.""Sejak terakhir kali kita berpisah ...""Plak!"Teguh sedang murka. Itu sebabnya dia enggan mendengar omong kosong yang keluar dari mulut Dewa Perang Kedua.Sontak, Teguh menyerang dan menampar wajah Dewa Perang Kedua. Tamparan itu langsung memalingkan kepala Dewa Perang Kedua dan mengempaskannya dengan keras ke sofa.Setelah itu ..."Brak!""Plak!""Bruk!""Duang ..."Setelah melancarkan serangan beruntun habis-habisan, amarah Teguh pun mereda."Dengarkan baik-baik. Kuucapkan ini untuk yang terakhir kalinya."Teguh mencengkeram kerah pakaian Dewa Perang Kedua. Tanpa peduli perasaannya sedikit pun, suara Teguh terdengar bernada dingin
Beberapa saat kemudian, tempat itu sudah luluh lantak dan tidak lagi bisa dikenali."Huhuhu ..."Setelah beberapa saat, Dewa Perang Kedua pun selesai melampiaskan amarahnya. Perasaannya jauh lebih tenang. Namun, wajahnya tetap semuram awan hitam sebelum badai datang.Beberapa saat kemudian.Dewa Perang Kedua melakukan panggilan video kepada Kaisar."Yang Mulia ...""Teguh terlalu licik. Semua strategi yang digunakan selama ini berakhir gagal ..."Suara Dewa Perang Kedua terdengar begitu lirih.Di dalam video, wajah Tedja juga terlihat tidak sedap dipandang mata setelah mendengar berita tersebut.Dewa Perang Kedua terdiam untuk sesaat, lalu berkata acuh tak acuh, "Bagaimanapun, Teguh adalah Raja Serigala. Dia punya fondasi kuat dan berpikiran jauh ke depan. Teguh memang nggak mudah untuk dihadapi."Teguh ...Jika dia bisa dikalahkan semudah itu, pasti sudah lama Teguh menjadi mayat di perbatasan barat dan tidak pantas menjadi Raja Serigala Serenara.Masalah ini memang tidak sesederhana
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya