Share

Bab 567

Usai mendengar ucapan Teguh.

Orang-orang di belakang Lusha tidak bisa menahan tawa mereka. Barandi yang tak kunjung buka suara membuat mereka pun segan untuk tergelak keras. Mereka hanya bisa menahan tawa sambil menutup mulut hingga terlihat jelas kalau mereka kesulitan menahan tawanya, bahkan bahu mereka sampai bergetar.

Lalu, sorot mata mereka mengarah pada Teguh.

Tidak ada bedanya seperti mengamati orang bodoh.

Konyol sekali.

Barandi adalah seorang Grandmaster setengah langkah, bisa disebut juga sebagai mesin pembunuh berwujud manusia.

Teguh malah asal bicara, dia bisa kehilangan semua kemampuan miliknya dalam sekejap dan harus mati di sini. Benar-benar omong kosong yang tidak masuk akal, 'kan?

Dia kira dirinya Yang Mulia Raja Serigala, ya?

Zakir beserta orang-orang dari keluarga Yulianto juga tampak kehabisan kata-kata.

Karena Teguh masih saja bersikeras sampai sekarang, benar-benar tidak tahu diri!

Diperkirakan ...

Walau hari ini Teguh mati di sini, dikremasi jadi abu, lalu dibaka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status