Namun pada saat ini, Heru mendapatkan pujian dan sanjungan dari Keluarga Yulianto, jadi tentu saja dia tidak akan mengatakan yang sebenarnya. Dia bahkan ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan Rina!Heru merasa sangat bangga. Dia melambaikan tangannya sambil berkata dengan lembut, "Ini hanya masalah kecil saja, kok. Jangan dibahas lagi!""Keluarga Wijaya di Ibukota Provinsi sudah memberikan perintah, jadi mana mungkin Timothi berani membantahnya!""Kalau dia berani mencemarkan nama baik Rina, inilah akibatnya!"Begitu selesai berbicara, semua anggota Keluarga Yulianto langsung menimpali."Betul!""Keluarga Wijaya di Ibukota Provinsi sungguh luar biasa!""Kalau Pak Heru sudah turun tangan, masalah apa pun akan teratasi dengan mudah!""Pak Heru ... "Sekelompok orang mengerumuni dan memujinya.Kecuali Adi dan Aldo.Mereka berdua tidak pernah menyangka masalah akan menjadi seperti ini.Timothi tidak bisa menahan tekanan dan mengaku kalah, bahkan dia juga mengungkapkan mereka b
Di Kediaman Keluarga Yulianto."Rina ... "Ada jejak kekhawatiran pada tatapan Yoga. "Kamu sudah menderita karena masalah ini. Mulai hari ini, kamu yang akan bertanggung jawab penuh atas proyek Asosiasi Kedokteran.""Kalian semua ... "Yoga melihat mereka semua dengan tatapan tajam sambil memberikan peringatan, "Jangan katakan hal-hal yang tidak kondusif dan jangan lakukan hal-hal yang tidak kondusif.""Ke depannya, kita harus bekerja keras agar Grup Jagaraga makin baik."Mana ada orang yang berani tidak patuh.Takutnya nasib mereka akan sama seperti Adi dam Aldo!"Kami tahu, Ayah!""Kami akan mendukung Rina dengan baik!""Melakukan pekerjaan di Grup Jagaraga dengan baik adalah harapan kita bersama!"Mereka semua ikut menimpali.Melihat pemandangan seperti ini, Yoga mengangguk-angguk.Dia tidak ingin hal serupa terjadi lagi."Ayah."Zakir membawa Heru ke hadapan Yoga sembari berkata, "Ini Pak Heru dari Keluarga Wijaya di Ibukota Provinsi. Semua ini berkat dia."Mengingat Yoga yang mend
Zakir mendengkus dingin, "Kamu jangan membual kalau memang tak bisa melakukannya. Kali ini, kalau bukan karena Heru dari Keluarga Wijaya, entah apa akibatnya kalau sampai Timothi menyerang."Heru?Teguh langsung tercengang.Jelas-jelas dia sendiri yang datang untuk menekan Timothi dan menyuruhnya untuk mengklarifikasi semuanya.Namun, tiba-tiba Zakir bilang semua ini berkat si badut itu?Wah, benar-benar aneh!"Apakah kamu Teguh?"Awalnya Heru sangat memusuhi suami Rina ini. Namun, saat teringat dengan latar belakang keluarganya sendiri, Heru mengulurkan tangan kanannya dengan bangga sembari berkata, "Halo, aku Heru Wijaya!""Oh, Heru, ya!"Teguh sama sekali tidak ingin berjabat tangan dengannya. Dia hanya bertanya dengan nada dingin, "Apa kamu yakin kamu yang menyelesaikan masalah Timothi?"Heru menatap Teguh dengan tatapan sinis sambil berkata, "Kalau bukan aku yang tangani, memangnya kamu?"Dia tahu betul.Memang benar ada orang lain yang membuat Timothi takut.Dan orang itu lebih m
Sore hari pun tiba.Makin dekat ke Hotel Seaside, makin padat pula jalannya.Teguh memarkir Qiyoda-nya di tepi jalan, lalu berjalan ke Hotel Seaside."Teguh!"Pada saat itu, Rina menelepon. "Kamu sudah datang belum? Kita kumpul di depan hotel.""Aku ... ""Jangan bilang kamu belum berangkat, ya!"Rina masih sama seperti sebelumnya. Dia tidak menunggu Teguh menyelesaikan perkataannya dan langsung menyelanya, lalu berkata, "Aku tahu, mungkin kamu merasa tidak senang karena perkataan Heru.""Tapi ... ""Bagaimanapun, dia sudah menyelesaikan masalah Timothi dan memberiku keadilan, bahkan dia juga menyelamatkan Grup Jagaraga.""Jadi, sebagai rasa sopan santun dan rasa terima kasih, kamu harus datang ke jamuan makan malam ini."Benar juga.Teguh pun bertanya, "Menurutmu, apakah masalah Timothi dari PT Jinlong Farma itu benar-benar diselesaikan oleh Heru?""Kalau bukan dia, lalu siapa lagi?"Dari ujung telepon, Rina dengan tidak sabar berkata, "Waktu dia menelepon, bukan hanya aku yang ada di
Orang yang ditabrak itu namanya Diego Omar. Amarahnya langsung tersulut.Ayahnya adalah Faris Omar, pemilik Hotel Seaside ini. Biasanya, sudah bagus apabila dia tidak mencari ribut dengan orang lain.Namun, hari ini ....Berani-beraninya beberapa anak ingusan itu mencari masalah dengannya.Siapa juga yang bisa menahan kekesalan seperti ini?Tentu saja Diego tidak bisa!"Ngapain bengong? Cepat hajar mereka!"Diego pun menatap beberapa orang dari Keluarga Yulianto itu dengan dingin, lalu berkata sambil tersenyum dengan sinis, "Mampus kalian semua!"Begitu Diego berkata seperti itu.Beberapa pengawalnya pun langsung melangkah maju, mereka menghajar orang-orang dari Keluarga Yulianto dengan membabi-buta.Orang-orang dari Keluarga Yulianto itu sama sekali tidak bisa berkelahi, mereka hanya mengandalkan nama Heru untuk menindas orang lain. Mereka semua langsung habis dihajar.Kepala mereka berdarah.Muka mereka bengkak dan lebam.Bahkan sampai ada yang terkencing-kencing.Melihat korban mere
"Ma ... maaf!"Diego yang merasa sangat kaget pun langsung membungkuk meminta maaf. "Aku terlalu gegabah barusan! Maaf, aku yang salah! Biar kuberikan kompensasi!"Dia mungkin terlihat seperti meminta maaf kepada Heru, padahal sebenarnya permintaan maafnya itu ditujukan kepada Teguh!Setelah itu,Masih tetap membungkuk, Diego berseru dengan lantang ke arah belakangnya, "Kenapa kalian malah bengong? Cepat minta maaf!"Diego merasa takut!Dia takut menyulut amarah Raja Serigala dan membahayakan hotel keluarganya!"Maaf!""Maaf, kami terlalu gegabah ...""Maaf kami nggak tahu diri, Pak Heru! Kami sudah menyinggung perasaan Pak Heru ..."Bawahan Diego tidak mengerti apa yang sedang terjadi.Namun, saat mereka melihat sikap Diego yang seperti ini, mereka menduga orang yang ada di hadapan mereka adalah sosok penting. Mereka pun spontan mengikuti perintah Diego.Heru sontak tertegun.Sejak kapan dia begitu dihormati seperti ini?Meskipun begitu, tentu ini adalah sesuatu yang bagus!Karena Die
Setelah Faris tiba di Hotel Seaside, dia langsung membuka peti harta karunnya sambil bertanya, "Diego, kamu yakin Raja Serigala ada di kamar 402?""Iya!""Aku melihat sendiri mereka masuk ke sana."Diego menjawab dengan sangat yakin."Oke."Faris mengangguk mengerti, lalu sambil menggertakkan giginya, dia mengeluarkan dua botol Anggur Merah terbaik yang telah dia simpan selama 20 tahun lebih dari peti harta karunnya. Setelah itu, Faris pergi ke kamar 402.Sementara itu.Suasana di kamar 402 terasa sangat meriah."Pak Heru keren banget! Cukup sebut nama saja semua orang bodoh itu langsung ketakutan ... Hahaha! Ya ampun, lucu banget!"“Kalau begini sih, cukup dengan menyebut nama Pak Heru, para pejabat besar di Kota Senggigi pasti akan langsung bersedia turun tangan membantu Keluarga Yulianto menyelesaikan masalah! Buang-buang energi saja kalau harus mengintimidasi orang-orang payah seperti mereka!”"Pak Heru hebat dan keren banget! Ayo, kita bersulang sebagai bentuk penghormatan kepTedj
"Para tamu yang terhormat ..."Faris menatap Teguh dengan kesan tulus dan bersahabat sambil berkata, "Aku, Faris Omar, merasa sangat terhormat dengan kedatangan kalian di Hotel Seaside.""Tentu kami harus memberikan sambutan yang pantas!""Itu sebabnya aku sengaja membawakan Anggur Merah terbaik yang merupakan koleksi pribadiku kepada kalian sebagai hadiah. Kuharap kalian bersedia menerimanya!"Setelah berkata seperti itu, Faris pun meletakkan dua botol Anggur Merah yang dia bawah di tengah-tengah Teguh dan Heru.Setelah itu, Faris diam-diam melirik ke arah Teguh yang berada di sampingnya.Teguh tahu Faris datang untuk menyambutnya, jadi dia balas mengangguk singkat.Faris sontak merasa sangat gembira. Dia pun membungkukkan tubuhnya dengan hormat sambil berkata, "Silakan dinikmati!"Setelah itu,Faris berjalan pergi dengan hati yang merasa lega.Jangan meremehkan Teguh. Walaupun dia sudah tidak lagi menyandang gelar sebagai Raja Serigala, wibawa dan koneksinya tetap ada.Apa yang baru
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya