"Uekk ... "Sebagai Pewaris Generasi Kedua, Louis tidak pernah diperlakukan seperti ini.Dia hendak berdiri dan muntah, tetapi Teguh menendang belakang kepalanya.Menggosok-gosok kepalanya.Digosok dan digosok.Kotoran itu pun berhasil dimasukkan ke dalam mulut Louis."Jangan hanya makan yang kering, minumlah sedikit supnya!"Melihat hampir selesai, Teguh menginjak pedal di depannya. Air mengalir dengan kuat dan kotoran di dalam mulut Louis pun langsung masuk ke perutnya.Rasanya mau muntah ...Louis langsung pingsan.Teguh tidak memedulikannya. Setelah kembali ke aula, dia bersiap-siap untuk membawa si Gendut Daniel ke rumah sakit."Kak, jangan pergi ke rumah sakit, ya?"Setelah beristirahat sejenak, si Gendut Daniel sudah merasa sedikit baikan. Namun, suaranya masih terdengar serak dan wajahnya masih terlihat memar."Kenapa?""Aku, aku ... takut keluargaku tahu, lalu nanti akan dipersulit oleh orang-orang Tommy itu," kata si Gendut Daniel dengan sinis."Ya sudah."Setelah berpikir se
"Hmm."Setelah meninggalkan Grup Jagaraga, Teguh menaiki Qiyoda menuju Klinik Obat Husada.Namun ...Ketika tiba di Klinik Obat Husada, Teguh melihat keadaan di tempat itu sangat berantakan.Meja dan kursi berserakan di mana-mana.Saat itu, Pak Husada, Hanum, si Gendut Daniel, Maula, serta anggota Tim Kelima lainnya, tidak ada di sini!Teguh langsung menyadari ada yang tidak beres.Dia melihat sebaris tulisan yang melengkung di dinding. Ternyata tulisan itu ditulis dengan darah yang belum sepenuhnya kering.[Bocah, kalau kamu ingin menyelamatkan mereka, datanglah sendirian ke pabrik terbengkalai di pinggiran Barat.]"Jangan sampai terlambat!"Raut wajah Teguh langsung berubah dingin.Tadi malam, dia hanya memberikan hukuman kecil pada Louis. Tak disangka, si bajingan ini masih berani menyerang si Gendut Daniel dan yang lainnya, bahkan Pak Husada dan Hanum pun tak terkecuali.Teguh segera menaiki Qiyoda dan melaju pergi.Di pinggiran Barat.Sebuah pabrik terbengkalai.Si Gendut Daniel,
"Kak Teguh!""Bos!""Bos!"" ... "Semua orang menghela napas menatap Teguh.Raut wajah para preman itu berubah drastis begitu melihat Teguh.Yang tadinya menyenangkan menjadi kaku, dan dari kaku menjadi menakutkan.Hanya perlu waktu sekejap untuk berubah!Hanya karenamereka pernah mempunyai hubungan dengan Pak Qubil sebelumnya.Mereka semua tahu bahwa di Kota Senggigi ada seorang Buddha terhormat, seorang Buddha yang mampu menyingkirkan semua keturunan mereka, sosok yang tidak bisa mereka singgung.Dan sekarang, Buddha ini muncul di hadapan mereka.Sekarang.Satu demi satu preman mulai keringat dingin, mereka ketakutan hingga kaki mereka lemas dan tak kuasa ingin berlutut untuk menyesali kejahatan yang mereka perbuat!Setelah melihat kemunculan Teguh, Louis seketika merasa tenggorokannya gatal, perutnya kram dan rasanya mual, karena makanan yang dia makan tadi malam.Louis seketika marah, lalu menghampiri Teguh dan berteriak, "Bocah, karena kamu sudah berani datang seorang diri, kala
"Oke, oke, kami akan pergi sekarang!""Terima kasih Kakek Teguh karena kebaikan Anda yang tidak membunuh kami!""Kami akan segera keluar, segera keluar!""Terima kasih Tuan Teguh ... "Sekelompok preman ini seolah bebas dari jeratan, satu demi satu lari terbirit-birit.Di pabrik hanya tersisa Louis dan teman asingnya."Sekarang giliranmu."Teguh mendengus dingin dan perlahan melangkah menuju Louis."Kamu ... kamu jangan mendekat!"Teguh menatapnya dengan tatapan dingin dan seketika membuat punggung Louis bergidik ketakutan hingga menyebar ke kepala.Seolah-olah ...Dijadikan sasaran mangsa oleh binatang buas hingga membuatnya ketakutan.Namun, Teguh sama sekali tidak memedulikannya dan terus melangkah maju.Meskipun dia tidak melangkah dengan cepat.Tetap saja langkahnya sangat tegas.Louis benar-benar panik, bibirnya terus gemetar tanpa henti dan berkata, "Ayah, ayahku adalah direktur ... utama Perusahaan Simens, kamu ... kamu jangan menyentuhku!"Satu-satunya harapannya saat ini adal
Setelah berbicara, Teguh menjentikkan jarinya.Beberapa jarum perak meluncur keluar dan menusuk ke dalam tubuh Louis.Louis merasa tidak beres dan bertanya secara spontan, "Apa ... apa yang kamu lakukan padaku?""Kamu akan segera tahu."Teguh tersenyum dengan penuh arti."Arghh ... "Selanjutnya, Louis menjerit kesakitan.Dia merasa seluruh tubuhnya sangat gatal.Rasa gatal ini bukan berasal dari kulit.Namun ...Itu berasal dari organ dalam tubuhnya!Seolah-olah ada jutaan semut yang sedang menggigitnya dan ada jutaan lintah yang sedang mengisap organ dalam tubuhnya!"Arghh ... "Louis berguling-guling di tanah karena tidak tahan dengan rasa gatalnya.Teman-temannya yang lain terkejut dan tidak tahu apa yang harus mereka perbuat."Bum!""Bum!""Bum bum bum!"Louis tiba-tiba menabrakkan dirinya ke dinding seolah-olah sudah menemukan cara untuk meringankan kegatalan pada tubuhnya.Dia menabrak dirinya ke dinding semakin kuat.Dan semakin keras.Sehingga kepalanya hampir bocor, ada darah
...Di Klinik Obat Husada.Teguh sedang mengobati si Gendut Daniel dan yang lainnya.Tentu saja dia mendapatkan banyak pujian."Bos, ketika kamu datang tadi, ada banyak semburan percikan api seperti kilatan petir di sekitarmu! Itu terlihat sangat keren!""Menuruku ... Bos sangat luar biasa!""Menurutku hanya memuji seperti ini saja nggak cukup!""Sudah!"Teguh sudah malas mendengarkan omong kosong ini, dia melambaikan tangannya untuk menghentikan mereka, "Istirahatlah dengan baik, segera hubungi aku jika ada masalah."Begitu Teguh selesai berbicara.Teguh merasakan ponsel di sakunya yang sedang bergetar, dia mengeluarkannya dan melihatnya, itu adalah panggilan masuk dari Bayangan."Kak Teguh.""Nona Kelly mengadakan sebuah acara penghiburan untuk keluarga para Martir, dia berharap kamu juga bisa datang, apakah kamu punya waktu?"Masalah ini tidak bisa dilakukan tanpa dia!Teguh langsung menjawab, "Di mana kalian sekarang, aku akan segera datang."Bayangan mengatakan sebuah alamat.Tegu
Pria tua itu langsung mendongakkan kepalanya dengan wajah yang penuh ketidakpercayaan dan berkata, "Nggak mungkin, aku nggak percaya, putraku nggak mungkin menjadi desertir.""Kubilang dia tentara desertir, memang benar!" Seusai bicara, Leo menendang pria tua itu dan bersiap berbalik pergi.Ketika ketiga orang itu datang dan kebetulan melihat adegan ini, mereka seketika sangat marah.Hati Teguh terluka.Padahal para tentara di luar sana berjuang mati-matian sampai tetes darah terakhir mereka.Namun, setelah tentara gugur dalam medang perang, keluarganya malah ditindas seperti ini. Mereka tidak hanya tidak mendapatkan uang pensiunan, tetapi juga malah dianggap sebagai tentara desertir!Benar-benar tidak masuk akal.Benar-benar keterlaluan.Bagi keluarganya, ini hanyalah uang pensiunan 2 miliaran saja.Bagi dunia, hal ini sangat mengecewakan putra-putri bangsa dan seperti sedang menggali kuburnya sendiri!"Brak!"Bayangan sejak awal tidak tahan lagi.Dia segera berlari menuju Leo dan lan
Teguh Laksmana merasa sedikit lega, dia berjanji kepada Warta dengan serius, "Paman Warta jangan khawatir, aku akan kembali dan menyelidikinya dengan jelas, aku pasti akan memberikan penjelasan kepada kalian!""Terima kasih! Terima kasih banyak!"Warta menggenggam kedua tangan Teguh.Terlihat jelas bahwa sifat orang tua ini terhadap mereka sudah mengalami perubahan besar.Setelah menghiburnya.Teguh dan Kelly pergi ke Perhimpunan Martir.Sedangkan Bayangan tetap tinggal untuk menyelesaikan sisa tugas....Di Perhimpunan Martir."Nona Kelly!"Itu adalah resepsionis sebelumnya.Setelah melihat Kelly, dia sempat merasa gelisah tanpa alasan, meskipun dia sudah langsung menyembunyikan kepanikannya, tetapi Teguh dan Kelly bisa langsung merasakan apa yang sudah terjadi.Mereka berdua masuk ke ruang tunggu tanpa mengeluarkan suara.Wakil ketua Fendy segera datang setelah mendengar kabar tersebut."Pak Fendy."Kelly tidak berekspresi dan langsung terus terang, "Bagaimana perkembangan penggunaan