Share

Bab 325

"Kak Teguh!"

"Bos!"

"Bos!"

" ... "

Semua orang menghela napas menatap Teguh.

Raut wajah para preman itu berubah drastis begitu melihat Teguh.

Yang tadinya menyenangkan menjadi kaku, dan dari kaku menjadi menakutkan.

Hanya perlu waktu sekejap untuk berubah!

Hanya karena

mereka pernah mempunyai hubungan dengan Pak Qubil sebelumnya.

Mereka semua tahu bahwa di Kota Senggigi ada seorang Buddha terhormat, seorang Buddha yang mampu menyingkirkan semua keturunan mereka, sosok yang tidak bisa mereka singgung.

Dan sekarang, Buddha ini muncul di hadapan mereka.

Sekarang.

Satu demi satu preman mulai keringat dingin, mereka ketakutan hingga kaki mereka lemas dan tak kuasa ingin berlutut untuk menyesali kejahatan yang mereka perbuat!

Setelah melihat kemunculan Teguh, Louis seketika merasa tenggorokannya gatal, perutnya kram dan rasanya mual, karena makanan yang dia makan tadi malam.

Louis seketika marah, lalu menghampiri Teguh dan berteriak, "Bocah, karena kamu sudah berani datang seorang diri, kala
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status