Share

Bab 323

"Uekk ... "

Sebagai Pewaris Generasi Kedua, Louis tidak pernah diperlakukan seperti ini.

Dia hendak berdiri dan muntah, tetapi Teguh menendang belakang kepalanya.

Menggosok-gosok kepalanya.

Digosok dan digosok.

Kotoran itu pun berhasil dimasukkan ke dalam mulut Louis.

"Jangan hanya makan yang kering, minumlah sedikit supnya!"

Melihat hampir selesai, Teguh menginjak pedal di depannya. Air mengalir dengan kuat dan kotoran di dalam mulut Louis pun langsung masuk ke perutnya.

Rasanya mau muntah ...

Louis langsung pingsan.

Teguh tidak memedulikannya. Setelah kembali ke aula, dia bersiap-siap untuk membawa si Gendut Daniel ke rumah sakit.

"Kak, jangan pergi ke rumah sakit, ya?"

Setelah beristirahat sejenak, si Gendut Daniel sudah merasa sedikit baikan. Namun, suaranya masih terdengar serak dan wajahnya masih terlihat memar.

"Kenapa?"

"Aku, aku ... takut keluargaku tahu, lalu nanti akan dipersulit oleh orang-orang Tommy itu," kata si Gendut Daniel dengan sinis.

"Ya sudah."

Setelah berpikir se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status