Ketiga orang itu tertawa sinis, lalu menggunakan teknik andalan masing-masing untuk melawan Teguh.Ngung!Kaisar Yessa mendengus keras. Kemudian, sebuah perisai cahaya membungkus seluruh tubuhnya hingga benar-benar mengurangi efek dari Api Phoenix Sejati.Wush!Raja Setan Darah tidak terlihat melakukan gerakan apa pun. Namun, tubuhnya memancarkan aura darah yang pekat, membentuk lingkaran merah yang juga melawan Api Phoenix Sejati.Duar!Raja Elang Petir Ungu lebih hebat lagi. Dengan pikirannya saja, ada kilatan petir yang meliputi seluruh tubuhnya. Setiap kali Api Phoenix Ilahi mencoba menyerangnya, kilatan petir itu langsung memadamkannya.Dalam sekejap ...Dampak Api Phoenix Sejati pada ketiga Master itu menjadi sangat minim.Ini jelas bukanlah yang Teguh harapkan.Krak!Dengan gerakan tangan kirinya, Teguh menghadirkan kilatan petir yang tak berujung.Kilat menyambar.Guntur menggelegar.Kekuatan ini adalah hasil dari menyerap esensi Pil Monster Laut milik Ikan Toman yang memberika
"Apa maksudmu?"Kaisar Yessa refleks bertanya.Namun, setelah bertanya, dia segera menyadari ada yang tidak beres.Ada sesuatu yang aneh, sangat aneh.Kaisar Yessa tidak tahu apa yang salah, tetapi sebagai seorang Master, naluri tajamnya merasakan ketakutan luar biasa yang melingkupinya.Apa yang terjadi?'Kaisar Yessa ingin tertawa. Dia telah melukai Teguh begitu parah, bahkan mencekik tenggorokannya hingga Teguh hampir tak bisa melawan.Apa lagi yang bisa Teguh lakukan untuk membuatnya takut?Namun, dia tidak bisa tertawa.Rasa takut mendalam dari jiwanya dan hanya dia rasakan sekali sebelumnya ...Pada saat ini, kematian terasa begitu dekat.Merasakan kembali kengerian itu, hanya ada satu pikiran di benak Kaisar Yessa, yaitu lari! Segera tinggalkan tempat ini. Makin cepat makin baik, makin jauh makin baik.Syut!Refleks, dia bersiap mencampakkan Teguh dan melarikan diri.Namun, tepat pada saat itu ...Saat Kaisar Yessa melepaskannya, Teguh lebih dulu berhasil meraih pergelangan tang
Istana Iblis Surgawi mungkin bisa menghalangi penglihatan Master Kesadaran Spiritual, tetapi tidak bisa menghalangi energi langit dan bumi!Begitu Kaisar Yessa melanggar batas di sini dan menyentuh Tingkat Dewa, Cobaan Ilahi pasti akan turun!Inilah yang sebenarnya membuat Kaisar Yessa khawatir."Kamu sudah menyadarinya?"Teguh tertawa seraya berkata, "Jujur saja, ini bukan salahku.""Ini akibat dari kekacauan waktu."Kekacauan waktu?'Kaisar Yessa mengernyit. Pikirannya dengan segera tertuju pada satu kemungkinan."Benar, tepat seperti yang kamu pikirkan."Teguh tersenyum makin lebar, "Saat kalian bertiga menghancurkan Hukum Waktu, waktu di sekitar kita menjadi kacau, sehingga tercipta bayangan masa lalu dan pecahan masa depan.""Ketika kamu menyentuh pecahan waktu ini, kekuatanmu akan terus meningkat.""Sampai akhirnya ...""Kekuatanmu menjadi sangat besar hingga memicu turunnya Cobaan Ilahi.""Bisa juga, kekuatanmu menjadi terlalu hebat sampai timbul reaksi dari larangan Istana Ibli
Teguh terkejut luar biasa, sampai-sampai refleks ingin bangkit dan menjauh dari mereka."Aduh ..."Namun, ketika dia bergerak, Teguh baru menyadari tubuhnya yang terasa remuk. Rasa sakit luar biasa membuatnya tidak sanggup berdiri.Teguh mencoba mengalirkan kekuatan abadi ke seluruh tubuhnya.Namun, meridian serta Dantian miliknya bagaikan dasar sungai yang kering, tak bisa mengeluarkan setetes pun kekuatan abadi.Kenyataan ini membuat Teguh tersenyum pahit, tidak tahu harus berbuat apa."Jangan panik, Kawan."Tiga monster itu jelas melihat raut kegelisahan dan kewaspadaan Teguh. Mereka segera menjelaskan, "Kami adalah saudara-saudara Harimau Bersayap.""Kamu telah menyelamatkan nyawanya. Jadi, sekarang, kamu teman baik kami.""Kami nggak akan menyakitimu."Meskipun ...Nada bicara tiga raksasa itu sangat ramah. Namun, dengan ukuran tubuh mereka yang besar dan jarak yang begitu dekat, Teguh hanya mendengar suara guntur yang meledak di telinganya.Untungnya, dia merasakan niat baik dari
Seketika itu juga, ketiga monster tersebut membawa Teguh pergi menuju kejauhan.Beberapa saat kemudian ...Mereka membawa Teguh ke sebuah Aula Utama.Teguh memperhatikan dengan saksama.Aula Utama itu sangat luas dan kosong. Hanya ada banyak batu bercahaya di langit-langit, beserta beberapa ukiran totem yang aneh di dinding sekelilingnya.Selain itu, hanya ada sebuah meja di ujung aula, tempat sebuah manik diletakkan.Manik itu sangat halus, berwarna biru terang, dan tampak sangat dalam.Saat diperhatikan ...Manik itu seolah-olah memiliki kekuatan iblis yang tak terbatas, membuat sorot mata seseorang terperangkap di dalam sana hingga sulit untuk dialihkan."Fiuh!"Bahkan, Teguh dan kekuatan besarnya saja harus bersusah payah untuk memalingkan pandangannya."Manik ini bukan benda biasa."Cindaku menatap manik itu dengan tatapan penuh makna.Teguh bertanya dengan rasa penasaran, "Master Cindaku, apakah benda ini dan apa keistimewaannya?"Cindaku menatap Teguh sejenak, kemudian mulai men
Wuss!Teguh nyaris menghentikan langkahnya tanpa sadar.Kemudian, Teguh mengamatinya dengan sungguh-sungguh.Benar, itu adalah Rina, persis seperti sosok yang Teguh kenal. Jadi, mustahil jika itu hanyalah ilusinya.Teguh bertanya kebingungan, "Rina, kamu ... kamu bukannya lagi tidur? Buat apa kamu ke sini?"Rina tak menjawabnya.Bahkan, Rina menatap tajam Teguh dengan raut wajah datarnya.Teguh pun makin kebingungan dibuatnya.Wuss!Kemudian, begitu Teguh hendak bertanya lagi, Rina tiba-tiba saja menampar Teguh.Tamparan ini sangat kuat, seakan-akan Rina sengaja menggunakan seluruh kekuatannya.Dalam sekejap, tangan Rina sudah sampai di depan Teguh. Deru angin yang kuat menerpa, sehingga rambut dan pakaian Teguh terhempas ke belakang.Teguh segera bereaksi.Dalam sekejap, dia sudah melayang mundur dengan menekan ujung kakinya.Akan tetapi, yang membuatnya bertanya-tanya, Rina justru mengejarnya mati-matian, bahkan tampaknya bertekad enggan berhenti sampai Teguh dikalahkan.Teguh agak t
Hati Teguh kembali tenang seperti semula dan tak lagi gelisah.Saat ini, dia mulai membuka matanya perlahan-lahan.Hanya saja ...Saat matanya terbuka untuk pertama kali, sosok yang tergeletak di tanah tampak begitu menyedihkan.Hati Teguh mendadak nyeri luar biasa.Apa yang sebenarnya terjadi?Seketika saja, Teguh menyadari akar permasalahannya.Jika itu benarlah ilusi, setelah Teguh mengalahkannya, seharusnya ilusi itu akan menghilang. Lalu, semua yang ada di sekitarnya akan kembali normal.Namun, yang terjadi sekarang ...Rina masih terbaring di sana, tanpa tanda-tanda akan menghilang.Selain itu!Darah di bawah tubuh Rina kian deras alirannya, disertai anyir darah yang tercium makin pekat.Terlebih lagi, tatapan Rina ke arahnya tampak amat menyedihkan. Sorot matanya tampak dingin, seolah-olah bertanya dalam diam.Bertanya-tanya, mengapa Teguh membunuhnya?Teguh panik seketika.Mungkihkah ...Semua ini bukan ilusi, tetapi kenyataan?Akan tetapi, kalau memang benar, bagaimana mungkin
Harimau Bersayap itu menoleh dan menatapnya. "Itulah kekuatan luar biasa dari Manik Anarki Kuno," ucapnya.Kekuatan luar biasa?'Teguh tidak mengerti sama sekali.Ketika Teguh nyaris terjebak kematian, justru disebut sebagai kekuatan luar biasa?"Benar, sungguh luar biasa."Harimau Bersayap menjelaskan lagi, "Itu adalah salah satu kekuatan luar biasa Manik Anarki Kuno ... berupa halusinasi. Mengenai seberapa dahsyat halusinasinya, kamu pasti sudah merasakannya tadi dan itu sangatlah kuat."Teguh mengangguk samar dan berkata, "Memang sangat kuat,"Halusinasi Manik Anarki Kuno sangat berbeda dari ilusi biasa. Tidak hanya terlihat begitu realistis, tetapi terhubung juga satu sama lain. Karena itu, membuat orang tidak bisa membedakan antara kenyataan dan ilusi.Faktanya.Kalau Harimau Bersayap tidak berteriak sekeras tadi, Teguh mencurigai dirinya akan bertindak sesuatu yang merugikan."Itu wajar."Harimau Bersayap berkata penuh kewaspadaan, "Halusinasi Manik Anarki Kuno adalah halusinasi